Satu Minggu Sebelumnya,
Kacamata Rin miring, Kopi di samping laptopnya juga sudah habis. Mungkin sekarang kantung matanya juga membesar,
"ya ampun.., pasti aku akan terlihat jelek di depan Iskandar...," gumamnya.
"send !" katanya yang baru saja mengirim tulisannya ke situs media online.
"akhirnya selesai ! Saatnya menjadi cantik lagi !!!" katanya. Memang sejak resign dari sebuah redaksi, ia lebih memilih jadi penulis situs media online karena lebih bisa meluangkan waktu untuk anak-anaknya.
Ting !
Baru saja ia mau mematikan laptopnya, tiba-tiba ada pesan masuk di WhatsAppnya yang terhubung ke laptopnya. Rin mengernyitkan dahi karena mendapat pesan dari nomor yang tidak dikenal,
"Mama Rin, ini Ryu...," kata Rin membaca pesan itu.
"Anak ini dasar.., sudah lama, ya...," kata Rin sambil terkekeh.
"tapi, Kenapa dia menghubungiku?" gumam Rin lagi.
Ting !
Tiba-tiba pesan dari nomor yang sama masuk. Rin membacanya lagi. Matanya langsung terbelalak,
"ah.., Jika dihitung-hitung, berarti Ryu usianya sudah dua puluh tahun,ya...," gumam Rin.
"hemm.., Kira-kira Iskandar akan mengizinkannya, gak,ya?" Kata Rin setelah membaca pesan berikutnya.
*
*
*
Bug !
Tiba-tiba Queen yang berjalan paling depan menabrak seseorang,
"Eh, sorry..., Queen ??" Tanya orang itu kaget.
Queen mengangkat kepalanya untuk mengetahui siapa orang yang ia tabrak. Seorang laki-laki tinggi, berkulit kuning langsat, rambut bergaya Harajuku dan berkacamata dengan frame penuh berwarna hitam kini menatapnya,
"Ryu...," Sosok Ryu masih sangat ia ingat, meskipun Ryu yang berdiri di hadapannya sudah dewasa,
"mu,mungkinkah ini mimpi?" batinnya.
"Ryu ?!!!" Kata Awan excited yang juga menyadari siapa laki-laki yang ditabrak oleh Queen.
"Hai, Awan...," Sapa Ryu ramah sambil melambaikan tangannya.
Queen mengerjap-ngerjapkan matanya,
"jadi, di depanku ini adalah Ryu sungguhan ?" gumam Queen dalam hati.
Ryu kini menatapnya khawatir,
"Kamu baik-baik aja, Queen?" Tanya Ryu sambil memegang kedua pundak Queen dan memandangnya.
"Uhm.., i, iya_," kata Queen gugup.
"Ryu !!! Kangen banget sama kakak Ryu !!!" Kata Liza dan Bianca heboh. Queen yang tadi tepat ada di depan Ryu langsung digeser oleh Liza dan Bianca.
Queen mendengus kesal, padahal kedua temannya ini sangat tahu betapa sukanya Queen pada Ryu, tapi malah seenaknya begini.
"Aku juga merindukan kalian semua...," Kata Ryu dengan senyum khasnya.
"Kamu bilang, kamu ke Jakarta besok. Kok udah ada di sini?" Tanya Liza berbinar-binar.
"Kok Liza udah tahu duluan, sih?" Tanya Queen dalam hati.
"Uhm.., memang rencananya aku akan ke sini hari ini. Aku sangat senang bisa bertemu kalian di sini, padahal aku hanya ingin bertemu Adlan." Kata Ryu. Adlan adalah kakak laki-laki Sera yang memang cukup dekat dengan Ryu.
"Apakah Ryu-sensei akan menghabiskan liburan di sini lagi?" Tanya Bianca yang merupakan penggemar Ryu. Selama di Jepang, Ryu sudah mempublikasikan beberapa karya komiknya di situs komik online, bahkan beberapa komiknya juga sudah diterjemahkan ke beberapa bahasa.
"Iya.., aku juga ingin menghabiskan liburanku bersama kalian...," Kata Ryu lalu matanya mencari keberadaan Queen yang sedang cemberut,
"Bersama kamu juga, Queen." Kata Ryu yang langsung bisa menghapus kesedihan Queen. Wajahnya langsung berubah sumringah.
"Ehm !" Tiba-tiba mereka dikagetkan oleh sebuah deheman. Mata mereka semua terbelalak ketika tahu siapa yang datang.
"Sera !!!" Seru Queen, Liza, Bianca, dan Awan heboh dan langsung memeluk Sera, sedangkan Ryu hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya dan mendekati mereka berlima.
Awan memeluk Sera erat,
"Unch..., Ibu periku...," Kata Awan melepas rindu. Sera menepuk-nepuk punggung Awan pelan,
"Ya ampun, lihat, nih.., siapa yang bikin nangis my Cotton candy?" Tanya Sera. Dari dulu saat Awan dibully oleh ketiga temannya, Sera-lah yang selalu membelanya.
"Dia sendiri yang bikin perkara. Ngaku-ngaku jadi cowoknya Queen." Lapor Bianca.
"Hah?" Sera melepas pelukannya,
"Kamu.., kamu jadi cowoknya Queen?" Tanya Sera.
"Kalian pacaran sekarang?" Tanya Ryu yang ternyata masih di sana.
Queen langsung panik,
"Enggak ! Itu.., itu gimmick. Soalnya ada cowok yang ngejar-ngejar aku terus. Aku,tuh padahal gak suka sama dia." Kata Queen buru-buru.
"Oh..," Ryu tersenyum mendengarnya. Hal itu tak luput dari pandangan Queen.
"Dia yang buat gossip, tuh.., huhu...," Kata Awan manja lalu memeluk Sera lagi.
"Queen.., berhentilah membully-nya. Kasihan dia.., lihat, wajah manisnya jadi pahit karena sedih...," Kata Sera.
"Tuh, dengerin !" Kata Awan lalu tersenyum licik singkat dan kembali memelas.
"Idiih.., dasar devil, lu, Wan ! Jangan percaya sama dia, Sera !" Kata Liza yang melihat senyum licik Awan.
"Hey.., sudah-sudah.., lebih baik kalian temui dulu my Mom and Dad. Kalian harus menyapanya,kan?" Kata Sera.
"Oh,iya ! Kamu benar!" Kata Queen.
"Ayo, mereka ada di ruang tengah." Kata Sera, Awan yang tadi memeluk Sera kini menggandeng tangannya.
Mereka semua lalu pergi ke ruang tengah untuk menemui orang tua Sera.
Ryu yang berada paling belakang tidak bisa melepas pandangannya pada Queen,
"maukah Ryu menikah denganku kalau kita besar nanti?"
Pertanyaan itu terngiang jelas di benak Ryu. Ryu tersenyum,
"aku masih seminggu di sini. Soal pertanyaan itu, nanti saja di jawabnya." gumamnya lalu mengikuti mereka berlima.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
👑🐒🏕Key💣<big><big><_
tulisannya udh rapi, cma dr awal emg trlalu bnyak penggunaan "koma". trus prhatikan jga huruf kapital, klo bkn nama org, kota, ato organisasi ga prlu pkai kapital
2021-05-29
1
ARSY ALFAZZA
🌸
2020-11-01
1