Jam sudah menunjukkan pukul 12 siang, dengan artinya sudah masuk untuk makan siang
Seperti biasa Alea dan keempat temannya akan makan siang bersama, sedangkan Nathan ia memilih untuk makan diruangan dengan catering yang sudah ia pesan
Baru saja Alea dan lainnya berangkat, Stefano berjalan menghampiri kelimanya.
" Siang, kalian mau makan siang ? " tanya Stefano
" Iyah Pak , bapa perlu bantuan saya ? " tanya Alea
" Oo engga engga, justru kalau kalian kasih izin saya ingin makan siang bersama dengan kalian. Boleh ? " ucap Stefano mengenai maksudnya
" Boleh kalau bapa memang mau gabung sama kita, cuma ya kita makan paling di pinggir jalan aja pak " kata Yoga kali ini
" Engga masalah, yaudah ayo kita berangkat " kata Stefano dan mereka segera pergi untuk makan siang
Stefano berjalan di sebelah Alea, mereka jalan di belakang Maria dan lainnya.
" Bapa, ga makan siang sama Pak Nathan ? " tanya Alea penasaran
" Engga, saya mau makan sama kalian. Ya saya juga mau dekat dengan kalian, kalian keberatan ya kalau saya ikut? " tanya Stefano
" Engga ko pak, ya karena kan Pak Nathan ga pernah gabung sama kita jadi agak kaget aja " Alea mencoba menjelaskan
" Saya beda sama Nathan, jadi kamu ga perlu khawatir " ucap Stefano dan Alea tersenyum
Kalau Alea boleh jujur, memang Nathan dan Stefano sangat berbeda. Walaupun keduanya sama sama tampan dan idaman wanita, tapi Stefano lebih memiliki sifat hangat yang mungkin mudah membuat orang nyakan kepada dirinya.
Kali ini pilihan makan siang mereka jatuh pada Ayam penyet cabe hijau, dan tak lupa mereka memesan es teh yang memang masih menjadi minuman favorit mereka
" Kalian sering makan disini ? " tanya Stefano
" Yaa ganti ganti pak, kita juga suka makan bakso, ketoprak, mie ayam, macem macem deh. Terlebih harga disini lebih murah daripada kantin pak " jawab Julian dengan polos
" Oya ? Memang kantin semahal itu yah ? " tanya Stefano kembali
" Engga mahal banget sih pak, tapi emang Julian aja yang kere pak " timpal Yoga
" Hahaha ternyata kalian seru yah, kalau saya sering sering gabung ga masalah kan ? " ucap Stefano
" Ga apa apa pak, ya tapi gini pak kita mah orangnya " jawab Julian dan Stefano tertawa
" Kalian sudah punya pacar atau berkeluarga? " tanya Stefano kembali
" Julian sama Yoga naksir sama Selena pak, tapi Selenanya engga. Kalau Julian dia jomblo abadi pak " jawab Maria
" Iya tau yang udah punya pacar mah " kata Julian dengan candaan
" Kalau Alea jomblo pak, sama dia juga ga laku laku tuh pak " kata Yoga menimbrung
" Kalau Bapa sendiri pasti udah punya pacar ya ? " tanya Selena bergantian
" Belum, saya masih single. " jawab Stefano
" Wah cocok tuh " kata Julian
" Cocok ? Cocok gimana maksudnya? " tanya Stefano bingung
" Cocok sama Alea pak " kata Yoga dengan asal
Alea yang mendengar langsung menginjak kaki seseorang dibawahnya, namun Alea tak sadar dengan kaki siapa yang ia injak.
" Aww " Stefano meringis
" Ma..maaf pak saya ga sengaja " kata Alea yang memang menginjak kaki Stefano
" Iya ga apa apa, kamu kenapa Alea ? " tanya Stefano
" Salah tingkah pak biasa, gugup dia " kata Julian ikut
Alea memberikan tatapan sinis kepada kedua teman laki lakinya, sedangkan Stefano misinya berhasil untuk mencari tau status Alea
Setelah selesai makan mereka memutuskan untuk segera kembali ke kantor, karena siang hari dan jam makan yang sudah usai banyak kendaraan yang berlalu lalang dengan cepat.
" Hati hati kendaraannya pada cepat cepat" kata Stefano kepada Alea yang berdiri disampingnya
Saat jalan sedikit lengan, Stefano dengan reflek menggandeng tangan Alea. Jantung Alea berdebar tak karuan, beruntung ia berjalan di belakang teman temannya sehingga tak ada yang mengetahui..
" Terimakasih pak " kata Alea dengan gugup
" Maaf yah, kalau saya lancang " kata Stefano dan Alea mengangguk.
Berbeda dengan Nathan, jika mereka tengah menyebrang jalan Alea lah yang menghentikan kendaraan agar mereka bisa menyebrang jalan.
Setelah sampai diruangan Alea langsung kembali memulai pekerjaannya, namun ia baru ingat jika ada meeting sore ini dengan client baru mereka.
Alea segera mengingatkan Nathan mengenai meeting sore ini, setelah selesai ia langsung menyiapkan berkas yang akan mereka bawa.
...
Sekitar pukul tiga sore Nathan dan Stefano sudah siap untuk berangkat, begitu juga dengan Alea yang harus ikut menemani keduanya.
Alea duduk dibelakang bersama dengan Stefano, sedangkan Nathan ia duduk didepan bersama dengan sang supir.
Selama perjalanan mereka hanya membicarakan pekerjaan, tak ada yang mereka bahas selain pekerjaan saat itu.
Kurang lebih satu jam akhirnya mereka tiba disalah satu cafe tempat mereka membuat janji temu, dengan segera mereka masuk kedalam.
" Atas nama Pak Aji " kata Alea kepada pelayan
Dengan segera sang pelayan mengantarkan Alea dan kedua bosnya menuju tempat client mereka, dan ternyata disana sudah ada client yang menunggu mereka.
" Loh Pak Faisal ? " ucap Alea mengenai seseorang yang ia kenal
" Azalea kan ? " ucap Pak Faisal kembali
" Iyah Pak " Alea menjabat tangan dan bergantian dengan yang lainnya
" Kalian sudah saling kenal ? " tanya Nathan penasaran
" Saya sangat mengenal Azalea, kamu bagaimana kabarnya " tanya Pak Faisal
" Alhamdulillah baik baik pak, bapa sendiri bagaimana? " Alea berbalik bertanya
" Saya juga baik, kamu pasti tak percaya saya membawa siapa " kata Pak Faisal
" Siapa pak ? " tanya Alea penasaran
Saat Pak Faisal ingin mengatakan siapa yang ia bawa, tiba tiba seorang laki laki datang untuk bergabung bersama.
" Hai Lea ? " sapa seorang laki laki
Bukan hanya Alea yang menoleh, tapi Nathan dan Stefano pun ikut menoleh ke sumber suara itu
Betapa terkejutnya Alea melihat sosok laki laki yang ada dihadapannya sekarang, sosok laki laki yang pernah menjalin hubungan bersama dengan dirinya selama bertahun-tahun dulu.
Rio Dewanto, seorang laki laki yang pernah mengisi hati Azalea saat mereka duduk di bangku sekolah.
Mereka menjalin hubungan sejak mereka kelas satu SMA, empat tahun mereka menjalin hubungan hingga Azalea memilih mengakhiri hubungan mereka saat keduanya tengah melakukan hubungan jarak jauh.
Rio memilih melanjutkan studinya di Belanda, sedangkan Alea ia tak mampu jika harus mengikuti Rio.
Namun bukan karena jarak lah mereka berpisah, tapi ibu Rio yang tak menginginkan Alea yang memiliki hubungan yang lebih jauh dengan Rio
" Kamu apa kabar Lea ? " tanya Rio yang kini sudah duduk disebelah Pak Faisal
" Baik, kamu kapan pulang ke Indonesia? " tanya Alea
" Kemarin, dan aku ga nyangka kita ketemu disini dan bisa menjalin kerjasama " kata Rio dan Alea mengangguk
Setelah obrolan santai diantara mereka, mereka pun mulai membahas pekerjaan yang akan mereka lakukan nantinya.
Sepanjang obrolan Rio selalu mencuri pandangan untuk melihat sang mantan, tak banyak yang berubah dari wanita kesayangannya itu ia tetap cantik bahkan lebih cantik.
Sekitar dua jam akhirnya mereka mengakhiri obrolan dengan kesepakatan kerjasama.
Setelah selesai berpamitan, Rio meminta izin untuk berbicara sebentar dengan Alea.
Mereka mencari tempat yang cukup nyaman untuk mereka berbincang, sementara Nathan dan Stefano menunggu didalam mobil.
" Bang, gue ke toilet ya mendadak kebelet " kata Stefano tiba tiba
" Ya " jawab Nathan singkat
Kini Rio sudah berdua dengan Alea, namun Alea tak ingin membuat bosnya menunggu terlalu lama.
" Kamu kenapa ga bales pesanku ? " tanya Rio tanpa basa basi
" Aku pikir kamu hanya bercanda " jawab Alea
" Lea, aku rindu sama kamu bahkan sangat sangat rindu. Aku mau kita—" ucapan Rio terpotong
" Ri, kita obrolin lain kali aja yah. Aku ga enak sama bos aku. " ucap Alea memotong
" Iyah ga apa apa aku ngerti " kata Rio dengan pasrah
Setelah berpamitan Alea pun pergi meninggalkan Rio, dan Stefano yang memang sengaja mencari tau lebih dulu kembali ke mobil agar tak di curigai.
Setelah selesai dengan urusan mereka, mereka segera pulang. Sebelum pulang, kedua bos muda itu mengantarkan sang sekretaris kerumahnya.
" Terimakasih pak sudah mengantarkan " kata Alea sebelum turun
" Sama sama, selamat malam alea " jawab Stefano
" Selamat malam kembali pak " kata Alea yang kemudian turun dari dalam mobil
Stefano penasaran aada hubungan apa antar Alea dengan Rio
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments