Alea dan keempat temannya sudah selesai mengisi perut mereka, mereka masih memiliki Waktu 30 menit untuk kembali bekerja.
" Le, gue kasih saran nih ya. Lo jangan terlalu benci sama Pak Nathan, nanti lama lama suka loh " kata Julian memberi saran
" Hah ? suka ? Ga bakal, najis gue " jawab Alea dengan ketus
" Hus, ga boleh Le. Tapi yah kalau di liat liat, Pak Nathan itu ketus kayak gini ke Lo doang tau. Apa dia nutup perasaannya biar lo gatau " Maria ikut menimpali
" Tapi sih emang biasanya cowo kalau suka sama cewe gitu Le, ga pernah terang terangan. Jadi kayaknya iya, Pak Nathan suka sama Lo " Kali ini Yoga ikut menjawab
" Gaes, gini ya. Pertama Pak Nathan itu bos kita, dan kalian juga tau kan orang kayak Pak Nathan pasti seleranya jauh. kedua Pak Nathan itu emang sikapnya dingin kayak es jadi ga ada deh kayak teori teori Lo berdua " kata Alea yang kemudian kembali menyeruput minumannya
" Tapi kalau Pak Nathan jadian sama Alea, kasian juga sih Pak Nathan " ucap Selena
" Kenapa ? " tanya Maria
" Ya Pak Nathan kan orangnya kalem gitu, sedangkan Alea orangnya emosian jadi nanti pasti Pak Nathan kena omel terus sama Alea " jawab Selena
" Ngaco, udah ayo lah balik bentar lagi masuk " jawab Alea yang diikuti anggukan yang lainnya
Alea segera kembali untuk bekerja, dan baru saja ia tiba di meja kerjanya disana sudah ada Nathan yang tengah berdiri seolah menunggu dirinya.
" Siang Pak " sapa Alea dan lainnya
" Kamu ga denger yah, tadi saya minta untuk 4 orang Alea tapi kenapa yang kamu pesan bisa untuk satu RT " jawab Nathan
Tentu Nathan mengatakan hal itu, saat ia tiba dirumah makan ia terkejut dengan tempat yang sudah Alea reservasi.
Dan memang saat Alea mereservasi pihak resto mengatakan jika hanya ada tempat yang berisikan 30 orang yang tersedia, alhasil tanpa pikir panjang Alea mengiyakan.
" Ya karena yang tersedia hanya itu pak, kan bapa yang minta harus tetap disana " jawab Alea
" Ya tapi ga seperti itu, haduh sudahlah percuma " kata Nathan yang kemudian pergi meninggalkan Alea
Kali ini Alea merasa senang, ia senang membuat bosnya merasa kesal. Ia pun segera kembali berkerja, entah nanti bagaimana ia tak mau memikirkan.
...
Pukul 5 sore pun tiba, keempat teman Alea sudah bersiap siap untuk pulang begitu juga dengan dirinya.
Dan Nathan ia juga sudah mulai meninggalkan ruangannya, ia melewati meja kerja Alea beserta keempat temannya.
" Sore pak " sapa Alea dan lainnya
Tak ada jawaban apapun dari Nathan, ia hanya berjalan lurus kedepan tanpa menoleh sedikitpun kearah suara yang menyapanya.
" Gue penasaran, apa adiknya Pak Nathan sedingin dia yah " kata Maria
" Emang Lo tau adiknya pak Nathan ? " tanya Yoga
" Tau, gue ngepoin Pak Hartono. Adiknya ga kalah ganteng dari abangnya " jawab Maria
" Ah sama aja pasti, orang adik kaka gitu ko. Udah ah, ayo pulang " kata Alea dan keempat nya mengangguk
Alea tak mau memikirkan hal yang terjadi hari ini, yang ia rasakan ialah ia ingin merebahkan tubuhnya dikasur yang empuk bagi dirinya.
Setelah ojek online yang ia pesan tiba, dengan segera ia meninggalkan kantor tempat ia bekerja.
Sore hari adalah waktu dimana semua pekerja pulang, dan tak heran jika perjalanan harus merasakan kemacetan dengan kendaraan lain.
Saat lampu merah, Alea pun ikut berhenti seperti kendaraan lainnya. Namun ia tak sadar jika ada seseorang yang memperhatikan dirinya dari dalam mobil, seseorang yang terus tersenyum menatap dirinya.
" Aku kembali, kita akan mulai semuanya lagi dari awal " ucap seseorang itu
Setelah lampu berubah menjadi hijau, Alea dan beberapa kendaraan lainnya pun kembali melanjutkan perjalanan mereka.
Begitu tiba di kosan, Alea pun langsung merebahkan tubuhnya. Ia merasa hari ini tenaganya terkuras habis karena ulah atasannya.
" Kalau gue resign, Ibu sama Adik gimana di kampung. Ga mungkin juga kan pulang ke kampung, dan buat cari kerja baru seperti sekarang juga susah banget" kata Alea sambil berbicara sendiri
Setelah ayah Alea pergi, ialah yang menggantikan sang Ayah untuk mencari nafkah. Alea memilih merantau, sedangkan ibu dan adiknya tinggal di Yogyakarta.
Entah kerena merasa lelah, tak lama ia pun tertidur begitu saja.
...
Nathan yang baru saja tiba dirumah langsung disambut oleh Ibunya yang sedang menyiram tanaman.
" Bu, " kata Nathan sembari mencium tangan sang ibu
" Gimana hari ini ? Ga ada masalah kan ? " tanya Rahayu sang Ibu
" Aman Bu, Stefano sudah sampai? " ucap Nathan mengenai adiknya
" Sudah, tadi sih lagi main game. Sana masuk, nanti ibu nyusul " kata Sang ibu dan Nathan mengangguk
Nathan segera masuk kedalam rumahnya, dan benar saja ia melihat sang adik yang tengah merebahkan tubuhnya diatas sofa sambil memainkan game di ponselnya.
" Ga ada berubahnya, masih aja main game " kata Nathan yang kini duduk di sofa tak jauh dari sang adik
" Hidup itu harus seimbang, jangan kerja mulu. Harus ada hiburan bang " kata Stefano sambil fokus memainkan gamenya
" Inget kata Papah, Lo sekarang harus bantu gue di kantor jadi jangan main main " ucap Nathan kembali
Stefano yang sudah selesai dengan gamenya pun langsung mengubah posisinya, kini ia duduk mendekat kearah sang kaka.
" Bang, Alea itu sekretaris bapa dulu kan ? " tanya Stefano dengan antusias
" Kenapa ? " tanya Nathan singkat
" Dia udah punya pacar belum ? " tanya Stefano kembali
" Mana gue tau, lo belum mulai kerja aja udah kayak gini. Jadi ga yakin kalau lo serius kerja, jangan jangan lo cuma mau nyari pacar " ketus Nathan
" Bang, kan udah gue bilang. Hidup harus seimbang, lagian Lo kenapa sih bang gamau cari pacar lagi ? Masih sayang lo sama mantan Lo itu, kalau gue jadi Lo sih gue udah move on saat itu juga " kata Stefano
" Gue cape mau istirahat, jangan lupa besok lo udah mulai ke kantor " kata Nathan menghindari pertanyaan sang adik
Stefano hanya menggelengkan kepalanya, ini bukan kali pertama sang kaka menghindari pertanyaan seperti ini
Stefano kembali memainkan gamenya, ia bukan seperti Nathan yang gila kerja.
Nathan yang sudah berada di kamar pun langsung merebahkan tubuhnya, ia mengeluarkan ponselnya dari dalam saku jasnya.
Nathan mengirimkan sebuah pesan kepada seseorang, setelah itu ia menyimpan ponselnya dan mulai membersihkan tubuhnya.
...
Pukul 8 malam Alea bangun karena rasa lapar, sejak pulang tadi ia belum mengisi perutnya dengan apa pun.
Alea mengecek ponselnya, dan ia pun sedikit terkejut dengan pesan yang ia terima
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments