Pagi ini Alea datang lebih awal dibandingkan kemarin, malam ini ia bisa beristirahat dengan tenang tidak dibandingkan dengan malam sebelumnya.
" Pagi semuanya" sapa Alea kepada keempat temannya yang sudah datang lebih dulu
" Wihh tumben lo udah datang? Kesambet apa nih ? " Saut Julian
" Orang tuh ya temen ga terlambat dikasih selamat kek gitu " ucap Alea dengan ketus
" Ya habis kemarin kan lo baru aja telat " timpal Yoga
" Tapi kayaknya raut wajah lo beda le, kayak gimana gitu " ucap Maria memperhatikan raut wajah Alea
" Engga ah biasa aja, udah ah gue mau bikin minuman dulu " Alea bergegas pergi ke pantry untuk membuat minuman
Sambil membuat minuman untuk dirinya, ia teringat dengan pesan yang ia terima tadi malam..
" Apa Iyah ? Ah engga mungkin " ucap Alea sendiri
" Apa yang ga mungkin sih " ucap Maria yang baru saja masuk dan mendengar Alea berbicara sendiri
" Ah engga Mar " Alea mencoba untuk tidak menceritakan kepada Maria
" Kenapa ? Pak Nathan ? Dia nembak Lo ? " kata Maria mencoba menebak
" Idih yakali, ogah gue juga sama dia. Najis banget " jawab Alea membuat Maria sedikit tertawa
" Iih awas nanti malah jadian " kata Maria sambil tertawa kecil
" Engga lah, udah ah " kata Alea dan mereka pun kembali ke meja kerja mereka
Alea mulai mengerjakan pekerjaannya sambil menyeruput minuman yang sudah ia buat, hari ini ia tak ingin membuat masalah dengan bosnya itu
Saat Ia dan keempat temannya sedang fokus dengan pekerjaan, Pak Hartono datang dengan dua orang bersamanya tentu Alea mengenal satu orang itu namun siapa satu orang lagi yang bersama dengan Pak Hartono.
" Selamat pagi semuanya" sapa Pak Hartono
" Pagi Pak " semua karyawan menyapa balik
" Kumpul dulu ya, saya ingin memperkenalkan anak saya satu lagi adiknya Nathan namanya Stefano " kata Pak Hartono memperkenalkan
" Selamat pagi, perkenalkan nama saya Stefano " ucap laki laki itu memperkenalkan dirinya
" Mulai hari ini Stefano akan bergabung bersama disini, ia akan membantu Nathan untuk membangun perusahaan ini. " kata Pak Hartono menjelaskan
" Selamat bergabung Pak Stefano " kata Alea memberikan ucapan
" Terimakasih " kata Stefano dengan tersenyum
" Yasudah kalian lanjutkan pekerjaan kalian, Alea nanti keruangan Nathan ada yang ingin saya bicarakan " ucap Pak Hartono dan Alea mengangguk
Stefano tak henti memandang Alea, ia terus mencuri pandangan kepada wanita cantik itu.
Begitu juga dengan karyawan lainnya, mereka terus membicarakan Stefano yang tak kalah tampan dari Nathan sang kaka.
" Ganteng yah Abang Ade itu " kata Selena kepada temannya
" Gue keruangan Pak Nathan dulu yah, nanti aja gosipnya " kata Alea sambil meninggalkan tempat kerjanya
Alea sendiri tak tau apa maksud dari dipanggil dirinya, namun ia memiliki firasat tak enak saat ini
Tok.. Tok.. Tok..
" Permisi Pak " kata Alea setelah dipersilahkan masuk
" Duduk Alea " kata Pak Hartono
Alea pun melangkah masuk kedalam, disana sudah ada Pak Hartono dan dua anaknya yang menunggu dirinya.
" Ada yang bisa saya bantu pak ? " kata Alea dengan lembut
" Jadi maksud saya memanggil kamu adalah, saya ingin kamu juga membantu Stefano. Bagaimana apa kamu keberatan? " tanya Pak Hartono
" Nathan rasa Stefano tidak butuh Pak, dia sendiri saja belum tau kan apa pekerjaan dia disini " kata Nathan menyela
" Stefano kan bekerja sama dengan kamu, segala pekerjaan kamu juga akan Stefano bantu Nathan. Lagipula memang kenapa kalau Alea menjadi sekretaris Stefano juga ? Atau kamu mau dicarikan sekretaris baru kalau kamu tidak mau berbagi? " kata Pak Hartono menjawab
" Loh ko jadi Nathan yang harus punya sekretaris baru ? Yah ga bisa dong Pah, Azalea itu dari awal sudah menjadi sekretaris Nathan " kata Nathan tak terima
" Maaf pak, saya ga keberatan kalau memang pak Hartono memberikan perintah atau permintaan seperti itu. Saya juga paham, untuk mencari sekretaris yang sesuai itu memang ga mudah ko Pak jadi saya tidak keberatan " kata Alea karena ia tak mau anak dan bapa itu bertengkar
" Tuh bang, Alea saja ga keberatan kan " kata Stefano kini ikut bersuara
" Terserah saja, tapi aku mau Alea lebih memprioritaskan aku daripada Stefano " kata Nathan dengan pasrah
" Maaf ya Alea kamu harus mendengar keributan seperti ini, saya ingin berbicara empat mata dengan Alea. Kalian berdua keluar dulu " kata Pak Hartono dan keduanya menurut
Setelah Nathan dan Stefano keluar, Pak Hartono mulai berbicara serius dengan Alea
" Maaf yah kalau terdengar dadakan Alea, mungkin kamu juga terkejut dengan permintaan saya. " kata Pak Hartono
" Iyah Pak ga apa apa " jawab Alea dengan pasrah
" Kamu ga perlu khawatir untuk gaji saya akan naikkan dua kali lipat beserta bonus dan lainnya, dan untuk Stefano saya bisa menjamin kalau dia bukan seperti Nathan yang memang gila pekerjaan " kata Pak Hartono menjelaskan
Alea terkejut bukan main dengan tawaran yang diberikan, tentu ini adalah kesempatan emas bagi Alea..
Setelah selesai membahas semuanya, Pak Hartono pun mengizinkan Alea untuk kembali ke meja kerjanya.
" Kenapa kenapa ? " tanya Maria dan ketiganya penasaran
" Gue diminta buat jadi sekretaris Pak Stefano juga " ucap Alea dengan sedikit lemas
" Gila, dihimpit dua cowo ganteng " kata Selena
" Terus lo terima ? " tanya Yoga.
" Ya gimana, gue terima lah apalagi ini permintaan langsung Pak Hartono" jawab Alea
Keempat temannya hanya bisa memberikan semangat, mereka tau jika pasti akan ada masalah baru yang Alea akan hadapi.
...
Hari ini Stefano sudah mulai mengerjakan pekerjaannya, karena sang kaka sedang sibuk ia pun meminta Alea untuk menjelaskan mengenai perusahaan ini
" Jadi Julian, Selena, Maria dan Yoga itu satu grup ? " tanya Stefano
" Iya pak, untuk projects di Bandung, Bali dan Surabaya pun mereka yang handle mengenai design sampai marketing nya " jelas Alea
" Oke oke, kamu nanti tolong bantu saya ya untuk kedepannya " kata Stefano dengan lembut
" Baik Pak " Alea mengangguk
Dari beberapa jam Alea dan Stefano berbincang bersama, Alea bisa menilai jika Stefano berbeda dengan sang kakak yang dingin dan menyebalkan.
Selesai dengan Stefano, Alea pun memutuskan untuk segera kembali ke meja kerjanya. Namun tanpa ia sengaja, ia berpapasan dengan Nathan.
" Ikut saya keruangan" kata Nathan dengan wajahnya yang datar.
Alea hanya mengangguk mengiyakan ucapan bosnya, dan ia segera ikut masuk kedalam ruangan..
" Duduk " kata Nathan memberi perintah
Alea pun duduk di tempat yang Nathan perintah, ia sendiri masih belum tau maksud dirinya dipanggil.
" Ada apa ya pak ? " tanya Alea penasaran
" Saya gamau basa basi, walaupun Papah minta kamu untuk menjadi sekretaris saya dan Stefano saya minta kamu tetap mendahului apa yang saya perintahkan. Ingat saya lebih dulu, dibandingkan dia pekerjaan saya lebih banyak " kata Nathan
" Iyah Pak, siap " jawab Alea mengangguk
Jika sekarang Alea diminta untuk memilih, justru ia sangat ingin memilih bersama Stefano dibandingkan dengan Nathan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments