Bab 4 ~ "Kerajaan Berharga Bagi Arthur"

Arthur berhenti di depan danau yang tenang, cahaya bulan memantulkan bayangan wajahnya. Ia menatap air yang jernih, mencari jawaban atas pertanyaan yang menghantui pikirannya.

"Apa yang harus saya lakukan?" tanyanya kepada dirinya sendiri, suaranya pelan. "bagaimana saya bisa menghancurkan kekuasaan Queen Victoria yang semakin kuat?"

"Apakah saya cukup kuat, dengan bukti-bukti yang ada?" tanyanya lagi, kepada dirinya sendiri. "apakah saya bisa menghadapi risiko dan bahaya yang akan datang?"

Ia membuka mata, menatap danau sekali lagi. Air yang tenang memantulkan wajahnya, seolah memanggilnya untuk berani. Cahaya bulan memantulkan bayangan pohon-pohon di sekitar danau.

"Kamu memiliki kekuatan untuk mengubah dunia, Arthur. Percayalah pada dirimu sendiri dan jangan pernah menyerah."

Arthur teringat ucapan kakeknya waktu ia masih sekolah di Academy Sihir. Sekolah itu miliki Viktor, kakeknya. Viktor selalu berada disana sebagai kepala sekolah.

"Aku siap menghadapi tantangan!"

Arthur dapat kekuatan mengingat kakeknya Viktor dan kata-kata yang pernah dilontarkan kepadanya. Untuk mengubah dunia, karena ia anak seorang Raja yang punya potensi besar dalam hal itu.

Arthur mempersiapkan diri untuk hal itu dan membangkitkan dirinya untuk melangka. Namun, kerinduan menyelimuti jiwa Arthur, untuk mengingat masa lalu bersama keluarga.

Masa indah di kerajaan, Arthur bersama ayah dan ibunya dalam kebagian. Tidak sedikitpun kurang dari kehidupan Arthur, pada masa kejayaan kerajaan.

Entah dari mana datangnya Queen Victoria, hadir didalam kehidupan Arthur. Setelah ibunya meninggal dunia karena sakit keras yang diderita.

Didalam diri Arthur sosok ibunya berpengaruh besar. Namun pengaruh itu hilang, membuat Arthur lemah tak bergairah.

Edwar Albert mencoba meyakini Arthur, bahwa sosok Queen Victoria bisa menggantikan sosok ibunya. Tetapi Arthur tidak memperdulikan hal itu, karena dia tidak mau membandingkan ibunya dengan Queen.

Akhirnya Arthur melupakan semua hal kecuali kerajaan, karena di kerajaan Arthur dapat mengingat kenangan manis bersama ibunya. Dan ia berjanji pada dirinya, untuk ibunya, ia akan mempertahankan kerajaan yang penuh kenangan manis.

Namun kini semuanya telah sirna atas perbuatan Queen Victoria, yang tiba-tiba menghancurkan semuanya.

"Kau telah menghancurkan kehidupanku, aku akan membalas semua yang telah kau perbuat, Queen Victoria!"

Suasana air danau mengalir, menciptakan suasana tenang. Namun, suasana tenang berubah setelah Arthur berteriak kencang.

"Iblis kau Queen Victoria!" Seru Arthur, membangun kan kesunyian yang lelap dalam tidurnya. Angin sejuk berubah menjadi angin yang kencang, dedaunan beterbangan lepas dari ranting karena terpaan angin kencang.

Arthur mengelai napas dalam-dalam, hatinya berdebar dengan cepat. Matanya memandang ke langit, membayangkan masa depan kerajaan yang bebas.

"Saya akan melakukannya," Kata Arthur kepada dirinya sendiri dengan penuh keyakinan. "saya akan menghancurkan kekuasaan Queen Victoria dan akan membebaskan kerajaan dari cengkraman kejahatan!"

Wajah Arthur tegang menunjukkan keseriusan. Matanya memerah penuh amarah, jiwanya semangat membongkar konspirasi Queen Victoria dengan berani.

"Queen Victoria tidak akan menang. Saya akan menghimpun kekuatan, menggalang dukungan rakyat dan memperjuangkan keadilan. Saya yakin, saya tidak sendirian. Rakyat pun pasti tidak suka dengan kehadiran Queen. Dan aku masih mempunyai kakek yang akan membantuku!

Keesokan harinya ...

Sebelum matahari terbit dari timur dan bersinar di pagi hari. Arthur menelusuri jalan pasar yang penuh dengan orang di pasar.

Mereka melihat Arthur dengan heran, Arthur memberikan senyuman kepada mereka. "Aku yakin mereka tidak ingin aku seperti ini," gumam Arthur. "aku mau harus mengambil hati mereka, sebelum mereka benar-benar yakin, bahwa ayahku bersalah."

Arthur yakin dapat merebut hati rakyat, karena Arthur tahu rakyat hanya korban akal busuk Queen Victoria. Arthur terus berjalan melewati pasar, sampai dia menemukan jalan yang terhubung kerumah kakeknya, Viktor.

Bagaiman keadaan cucuku? Aku tidak dapat tidur semalam, memikirkan dia yang entah di mana keberadaannya!"

Viktor gelisah dengan keadaan Arthur, karena Arthur cucu satu-satunya. Viktor tidak ingin Arthur dapat masalah, apalgi sampai dipenjara.

"Mungkin aku harus membantunya, tatapi semuanya sudah berpihak kepada Queen."

Viktor bercengkrama, menatap suasana langit yang sedikit lagi terang. dengan kegelisahan nya ia bertanya-tanya dimana kah cucunya berada dan apakah dirinya harus membantu cucunya, melawan kejahatan yang kini kuat di kota Atalanta.

Tiba-tiba pintu terketuk tiga kali. Viktor mendengar pintu berbunyi langsung menghampirinya. "Apakah ini cucuku, Arthur? Tapi mana mungkin, anak buah Lord Devil menguasai kota Atalanta!"

Viktor tidak yakin kalau yang mengetuk pintunya adalah Arthur, tetapi dia terus menuju pintu rumahnya.

Pintu dia buka perlahan, ternyata sosok yang dia kawatir kan kini ada didepan mata.

"Arthur, bagaiman bisa kau sampai kesini?" tanya Viktor kepada Arthur, dengan hati yang gelisah berubah menjadi senang, karena Arthur sudah ada dihadapannya. Viktor langsung memeluk Arthur dengan senang.

"Kakek! ucap Arthur dalam pelukan Viktor.

"Masuklah Arthur." Viktor kawatir Arthur terlihat oleh anak buah Lord Devil.

"Aku tidak bisa berdiam diri kakek, aku harus membebaskan ayahku dari penjara," ucap Arthur. "aku tahu, Queen tidak akan membiarkan aku. Tapi aku harus mengungkap semuanya!"

Tekad Arthur kuat dalam dirinya, melawan kejahatan Queen Vitoria.

"Kau harus berhati-hati dengan tindakanmu, Mereka akan terus bertindak untuk menangkap dirimu." ucap Viktor dengan nada tinggi, dihadapan wajah Arthur.

"Aku membawa bukti-bukti untuk melawan Queen Victoria, Namun ada bukti yang kurang jelas keasliannya." ungkap Arthur, pada bukti dari Lady Elisabeth.

Arthur memperlihatkan dokumen yang diberikan dari Lady Elisabeth kepada Viktor.

Diatas meja ruang tamu rumah Viktor.

"Sebagian palsu, sebagian lagi asli!"

Viktor melihat dokumen ada yang palsu. Viktor semakin kawatir dengan Arthur, jika dia melawan Queen Victoria dengan bukti yang tidak asli. Di pengadilan Arthur kalah dan bisa langsung dijebloskan kedalam penjara.

"Kamu kena tipu Arthur, Lady Elisabeth sudah menipumu."

Viktor marah kepada Arthur. Viktor merasa Arthur terlalu ceroboh, tindakannya bisa membahayakan dirinya.

"Kau harus istirahat disini, dalam waktu sebulan,? ucap Viktor kepda Arthur, melihat kondisi Arthur yang terlihat lelah.

"Bagaimana dengan ayahku dan kejahatan Queen Victoria lakukan?" seru Arthur kepada kakeknya.

"Ini semua sudah kesalahan dirinya sendiri, ia memilih menikah dengan Queen Victoria! Padahal ibumu waktu itu sedang sakit!"

Viktor menjawab dengan nada marah, menahan kekecewaan yang mendalam.

Viktor merasa kesal dengan keputusan Edward yang dulu pernah mencampakkan anaknya ketika sakit. Terlebih lagi, ia memilih Queen Victoria, yang kini telah merampas segala yang dimiliki Edward. Kerajaannya hilang, kini ia ditangkap oleh Queen atas perbuatan yang tidak pernah ia lakukan.

Arthur mengelai napas panjang yang dalam. Arthur tidak bisa menyangkal, ucapan kakeknya benar, Edward telah mengkhianati ibunya Arthur. Kini dirinya dipenjara karena Queen Victoria dengan segala cara ingin Edward dipenjara.

Hari masuk waktu pagi, sinar matahari menyinari rumah Viktor. Arthur berdiri di jendela memandang luar, dengan sorotan mata penuh awas.

Lord Devil bersama anak buahnya, berjumlah sepuluh orang kurang lebih. Mereka berada dijalan kawasan rumah Viktor. Arthur melihatnya spontan tersadar. "Jalan ini hanya satu jalan. Jika mereka jalan kearah sini, berarti mereka menuju rumah kakek!"

Arthur sontak kaget dengan kesadaran dirinya. Lord Devil mengetahui keberadaan Arthur, kini mereka ingin menangkap Arthur.

"Ada apa Arthur?" tanya Viktor kepada Arthur. "Mereka menuju rumahmu kakek! Lord Devil mengetahui keberadaan ku."

Arthur bergegas kabur dari rumah Viktor. Ia harus menyelamatkan dirinya sebelum Lord Devil bersama anak buahnya sampai di rumah Viktor.

"Berhati-hatilah, Arthur, pergilah kerumah Temanku yang berada di Desa Ring. Kau bisa bersembunyi disana, sampai semuanya tenang kembali!"

Viktor mempertemukan Arthur kepada temannya yang berada di Desa Ring. Ia mempunyai rumah yang sangat strategis untuk bersembunyi. Ia juga ahli sihir dan bisa menerawang keadaan dari jauh. Dengan begini Arthur bisa mengetahui situasi dari jauh dan bisa mengetahui keadaan ayahnya, Edward Albert dipenjara.

Lord Devil datang langsung menendang rumah Viktor dan menerobos rumah Viktor bersama anak buahnya.

Buk!

"Periksa semuanya!"

Arthur belum sempat, menyampaikan tujuan kepada Viktor. Kalau ia harus mengambil hati rakyat yang hanya diperalat oleh Queen Victoria.

Dan mendapatkan bukti-bukti yang asli, untuk mengungkap kejahatan Queen Victoria di pengadilan nanti.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!