"Sepertinya mereka akan mencari kalian sampai dapat. Kalian lebih baik jangan bertindak untuk sementara waktu."
Sir Lucas kawatir mereka tertangkap oleh Lord Devil dan anak buahnya. Meminta Arthur, Andrew dan Lord Thomas sementara untuk tidak bertindak. Sampai keadaannya aman, baru mereka bertindak kembali untuk membantu Edwar Albert. Lalu Sir Lucas meninggalkan mereka dalam kamar.
Setelah itu Arthur berkata. "Ayahku sedang sakit, sekarang didalam penjara. Atas tuduhan tindakan yang tidak pernah ia lakukan," Arthur tidak sependapat dengan Sir Lucas. Ia harus membantu ayahnya untuk keluar dari penjara karena Arthur kawatir Queen Victoria tidak memperlakukannya dengan baik.
"Memang benar, ayahmu dalam keadaan demikian. Namun Sir Lucas benar, jika kita tertangkap semua, lalu siapa yang akan membantu Edwar Albert untuk bebas dari penjara dan membantu agar kerajaan kembali kepada keluargamu."
Lord Thomas setuju dengan pendapat Sir Lucas, jika mereka tertangkap siapa lagi yang akan membantu Edwar Albert untuk membebaskan dirinya dari penjara dan merebut kembali kerajaan.
Arthur menatap Lord Thomas dengan dingin. Andrew melihat reaksi Arthur mendekatinya, agar keadaan tetap tenang.
"Kita bisa mencari jalan lain, agar kita tetap aman, tetapi kita pun akan tetap bertindak." Andrew berharap reaksinya bisa merubah keadaan dan membicarakan solusi yang lain. Bicara ditengah mereka berdua.
Arthur bersikeras untuk tetap bertindak dalam waktu cepat, karena perbuatan Queen Victoria sudah tidak manusiawi terhadap ayahnya.
"Besok aku akan pergi ke pengadilan, membawa dokumen dari Lady Elizabeth. Agar ayahku bebas dan kehormatan keluargaku kembali membaik."
Arthur tetap dalam pendiriannya, ia tetap bertindak besok ke pengadilan. Dengan bukti seadanya.
Disini Andrew merasa bukti-bukti belum cukup, jika tindakan Arthur langsung ke pengadilan dan mencegah Arthur untuk tidak gegabah dalam mengambil keputusan.
"Jangan, bukti-bukti yang ada belum cukup, jika kita bawa ke pengadilan. Lagi pula Lady Elizabeth adalah sepupu Queen, bisa saja ia memberikan dokumen palsu kepada kita,"
"Lebih baik kita beristirahat, besok kita pikirkan kembali untuk mencari solusi yang terbaik untuk kita."
Mereka kembali beristirahat dikamar tersembunyi Sir Lucas. Tetapi Arthur tidak bisa tidur karena ia merasa rekan-rekannya sudah tidak sependapat kepadanya.
Beberapa jam kemudian waktu menunjukkan pukul lima pagi. Arthur keluar dari rumah Sir Lucas, beralasan kepada penjaga rumah untuk menemui bibinya.
Arthur memilih menyelesaikan masalahnya sendiri, tanpa bantuan dari Andrew dan Lord Thomas. Ia berasumsi jika mempunya rekan seperti itu akan menghambat tujuannya.
Arthur orang yang sedikit pendiam, tetapi ia pria yang tidak mau membiarkan kejahatan dimuka bumi. Apa lagi hal itu menimpa keluarganya, ia akan bertindak mencari keadilan sampai menyelesaikannya.
Sifatnya keras, matanya, bibirnya warna rambutnya seperti ibunya. Tetapi berbeda bentuk, arthur berambut ical dan pendek, ibunya berambut panjang dan lurus. Ibunya bernama Mariana Mary, seorang bangsawan kaya raya keturunan Raja Viktor yang mempunyai Sekolah Academic Sihir.
Ia pernah sekolah disana bersama Andrew. Ia merasa Andrew berbeda dengan waktu sekolah dan sekarang. Arthur lebih senang Andrew diwaktu sekolah, walau dimusuhi teman satu sekolah Andrew tetap bersamanya sampai masalahnya selesai.
Rasa itu terus menghantui dirinya sepanjang jalan. Ia terus mengingat Andrew dan Lord Thomas. Lord Thomas penasehat setia ayahnya, yang mempunyai rasa setia saat-saat kerajaan disanjung oleh banyak orang. Dia selalu merasakan kebahagiannya dikagumi penduduk kota Atlanta, sebagai penasehat sang Raja.
Kini kesetiaan Lord Thomas hilang hanya karena Lord Devil dan anak buahnya menyebar di kota Atlanta.
Arthur bersandar di bukit, percis berada ditepi laut lepas. Memandang ombak besar dan menikmati aroma air laut yang asin. Menghilangkan bayang-bayang Andrew dan Lord Thomas yang menghantui dirinya. Suasana laut sore hari membuyarkan pikiran yang menghantui dirinya. Kini ia dapat ketenangan setelah ia melepas penat yang mengganggu misinya untuk menyelamatkan ayahnya.
"Aku harus bisa membuktikan kesalahan Queen Victoria dan membuka mata, telinga masyarakat kota Atlanta dari hasutan Queen."
Arthur ingin kembali bertindak membuktikan kalau ayahnya tidak bersalah. Membawa bukti-bukti yang ada ke pengadilan yang berada ditengah kota Atlanta.
Namun Arthur merasa bukti-bukti yang ada belum cukup untuk melawan Queen Victoria di pengadilan dan ia belum tahu keaslian dokumen tersebut.
"Kemana aku harus membuktikan dokumen ini asli atau palsu," gumam Arthur dalam hatinya, sambil melihat keindahan laut lepas dihadapannya. "bagaimana kalau aku pergi menemui kakek Victor dan bertanya kepadanya tentang dokumen ini?!"
Arthur sangat bimbang dalam keadaan saat ini, dia bertindak sendiri tanpa ada teman yang membantu mencari solusi.
Di rumah Sir Lucas, waktu menunjukan pukul 7 pagi dan terlihat dimeja makan sudah banyak makanan siap saji. Lalu Sir Lucas ingin membangunkan Arthur, Andrew dan Lord Thomas untuk makan pagi. Membuka pintu kamar tersembunyi, Sir Lucas heran Arthur tidak ada dikamar. Ia mencari Arthur ke halaman rumah, penjaga melihat Sir seperti orang bimbang menghampirinya. Akhirnya Sir Lucas bertanya kepada penjaga dan penjaga menjelaskan kepada Sir Lucas kemana Arthur pergi.
Sir Kembali ke kamar tersembunyi untuk membangunkan Andrew dan Lord Thomas. "Mari bangun, sarapan sudah siap," ucap Sir Lucas.
Mereka bangun dengan wajah kusam, mata sayu berwarna merah. Andrew melihat Arthur yang tidak ada dikamar, lalu berkata. "Pasti Arthur sedang dikamar mandi, membersihkan tubuhnya yang belum mandi seharian," ucap Andrew, menebak Arthur mandi dengan nada becanda.
Lord Thomas mendengar ucapan Andrew, tertawa dengan nada pelan. "Haha!"
"Jam lima pagi Arthur pergi keluar rumah, ia berkata kepada penjaga, ingin menemui bibinya yang sudah lama tidak ia lihat. Aku kawatir ia tertangkap, tetapi mengapa ia melakukan hal ini?" Sir Lucas mejelaskan kemana Arthur menghilang. Dengan nada lembut, ia merasa kawatir dan bimbang.
Andrew dan Lord Thomas sontak kaget dengan pernyataan Sir Lucas. Mereka berdua berdiri dan ingin keluar menyusul Arthur.
"Kalian mau kemana?" tanya Sir Lucas. "Aku mau menyusulnya." jawab Andrew sambil memakai jaketnya. "Memangnya kalian tahu dimana rumah bibinya Arthur dan wajah kalian sudah tergambar oleh anak buah Lord devil di kota ini?!"
Andrew dan Lord Thomas langsung terdiam tanpa kata. 'Lalu kita harus bagaimana?" tanya Lord Thomas. "Kita tunggu saja sampai malam dan mendoakannya selamat dari anak buah Lord Devil. "Mari kita sarapan." ucap Sir Lucas kepada Andrew dan Lord Thomas.
Andrew Dan Lord Thomas tahu sikap Arthur menemui bibinya. Karena ia tidak sependapat kepada Sir Lucas, lalu ia pergi beralasan menemui bibinya.
Tubuh Andrew dan Lord Thomas lemas dan kembali tidur. Sir Lucas pun merasa Arthur tidak akan bisa menerima pendapatnya, tapi demi keselamatan dan kebaikan bersama, Sir Lucas melontarkan kata-kata tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
edmundヾ
Wah, kepala otakmu pasti kreatif banget, thor!
2024-10-27
1