Keterlaluan

Elang sudah berada di sudut ruangan, menatap Arah luar jendela dengan tajam. Rahang nya terlihat sangat mengeras.

"Kenapa begitu lama Kim!!" Suara dingin nya memecah keheningan, ia tahu jika langkah kaki yang terdengar adalah langkah kaki Kim Kurniawan, Pria blesteran Korea yang menjadi tangan kanan nya.

"Maaf pak..cukup sulit untuk mencari Informasi mengenai kebenaran pada surat yang Bapak temukan..Karena Nona Amanda Sengaja mencari cara untuk menutupi tindakan yang telah di laku kan.."

"Maksud mu?? Kau gagal mecari informasi???" Nada nya naik satu oktaf

"Tidak Pak..Nyonya Amanda benar telah melakukan tindakan Abhorsy di Kanada" Jelas Kim, Sambil memberikan beberapa lembar kertas sebagai barang bukti, dari Rumah Sakit serta Dokter yang manangani.

"DamIt!!" umpat El, dengan sepontan meninju tembok sekuat tenaga. Airmata nya berurai begitu saja.. Baru kali ini Kim melihat Elang menangis.

"Kamu benar benar keterlaluan Amanda!! Berani berani nya kau membunuh darah daging mu sendiri!! Anak yang tidak berdosa hanya demi Karir mu!!" Rahang nya terlihat mengeras.

"Aku memang sangat mencintai mu!! Tapi kali ini aku tidak akan lagi mengalah padamu!!"

Kali ini El benar benar marah, Kim hanya bisa terdiam tidak berani mengeluar kan sepatah kata pun.

Elang pergi berlalu tanpa meninggal kan pesan.

Ia harus menahan rasa sakit di hati nya karena tindakan yang telah di lakukan Amanda.

Bahkan dia sendiri tidak menyangka jika Amanda, bisa berbuat sekeji ini.

El kembali pulang ke Rumah Kakek, Rumah dimana dia dibesar kan dulu.

"Kamu kenapa El.." tanya Kakek.

"Tidak Kek.. El hanya lelah.."

"Lelah apa sedang Marah??" sindir kakek

"Lelah Kek..pekerjaan di kantor terlalu banyak"

"Kakek kan sudah bilang.. Menikah dengan perempuan yang yang mengejar karir..ya begini nih.. Nggak ada yang ngurus kalau lagi capek.." sindir Kakek.

"Kek..sudah lah, memang jodoh ku seperti itu.."

"Ya ya.. Kapan cicit ku di lahir kan El? Kakek sudah tua..Kakek tidak mau mati penasaran karena belum menggendong Cicit.."

" Ya Tuhan..Kakek! Kenapa berbicara seperti itu?"

"Kamu itu menikah sudah ada lima tahun Elang! Kenapa belum ada anak..jika memang istrimu tidaj bisa memberi keturunan..kenapa kalian tidak mencoba program bayi tabung? Atau yang lain nya.. Uang mu kan banyak!!"

"Kakek.."

"Benar kan omongan ku!! Atau memang kalian tidak berusaha atau malas punya anak!!? Seperti trend jaman sekarang??"

Elang terpelonjak..diam seribu bahasa.

"Elang Elang.. Jaman memang maju..tapi pikiran jangan ngawur begitu! Lihat Kakek , kakek punya tiga anak dan enam cucu saja masih kesepian..karena mereka sudah sibuk dengan dunia nya.. " Kakek pergi meninggal kan Elang, terlihat guratan kekecewaan di wajah Kakek. Semakin membuat Elang merasa bersalah.

Pikiran Elang semakin kacau..ia memilih ke Bar untuk menghilang kan semua beban yang ada di pikiran dan hati nya.

Menyewa ruangan VVIP beserta beberapa perempuan cantik untuk menemani nya minum

Entah sudah beberapa Gelas yang ia teguk, dia tidak pernah se sakit ini sebelum nya.

El memanggil Kim untuk menjemput nya.

Lalu menyuruh para wanita untuk meninggal kan mereka.

"Kim!! Carikan aku Perempuan yang mau menyewa kan Rahim nya" Tiba tiba El berbicara seperti itu.

"Apa?? Mana ada Pak?? Lagi pula Pak El sedang Mabuk.. Jadi ngelantur ngomong nya"

"Tidak!! Aku benar benar serius.."

"Bagaimana dengan Nyonya Amanda?? Apa Pak El sudah merunding kan ini semua??"

"Kau itu benar benar cerewet sekali Kim!! Laksana kan saja Perintah ku!!" kemudian El menegak lagi minuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!