Zi beranjak dari duduknya, tak sengaja tubuh zi tertabrak seseorang,
Brukkk.....
"awwwww..!!" pekik zi,zi terjatuh, zi meringis mendapati pantatnya sakit
"adowhhh,, kalau jalan itu pakek kaki, mata dipakai untuk melihat!! sakit tau!!" kata zi tanpa melihat siapa yang menabraknya
"eh kamu aja yang tiba2 berdiri, kenapa nyalahin orang!!" jawab pria tersebut. Zi menatap pria tersebut dengan sinis
"yeee, situ yang salah kenapa nyalahin aku, kamu itu kalau lari dipakek itu mata! jangan buat pajangan doank! yang mubadzir tuhan nyiptain mata tapi gak kepakek! dengus zi
"kamu tu!!"
"apa!! berani kamu! dasar cemen beraninya sama cewek!!" ucap zi sambil menjulirkan lidahnya
"hadehhhh,, sudah lah males ngeladeni kamu!!" ucap pria tersebut
"dasar!!! gak minta maaf malah pergi!! aku sumpahin jomblo seumur hidup!! teriak zivana
Zi melanjutkan perjalanan pulang menuju rumdis arya, zi bertemu nia sedang berbelanja di tukang sayur keliling bersama ibu2 persit lainya.
"zii? zivana??" teriak nia. Zi merasa ada yang manggil, seketika menoleh ke arah ibu2 yang sedang belanja, dia mengenali salah satu ibu2 yang ada disitu dia tantenya nia. zi menghampiri nia yang tengah memilih sayur
"tantee??" jawab zi
"udah selesai jogingnya zi?? oh ya zii ini tetangga tante, kenalin zi??" ucap nia, zi tersenyum ramah pada ibu2 yang ada disitu sambil menyalami satu persatu ibu2 itu.
"ini keponakan mas arya ibu2 yang dari surabaya, namanya zivana" kata nia
"ohhh,, keponakan pak arya, wah gak nyangka pak arya mempunyai keponakan sebesar ini??" ucap salah satu ibu2
"iye bu, mas arya anak bungsu, sedangkan mamanya zi anak sulung dan perbedaan umur yang jauh antara ibunya zi dan mas arya." jelas nia, ibu2 disitu hanya be oh ria.
"adek ini kerja apa masih kuliah mbak nia??" tanya salah seorang ibu2
"saya masih kuliah bu, semester akhir.." jawab zi
"ohh, adek zivana sudah punya pacar??" tanya ibu satunya lagi
"hehehe, belum kepikiran bu, tante ayoo zi malu tau!" ucap zi
"ya sudah, mari ibu2 saya duluan??" pamit nia
"ya mbak niaa.." jawab semua
ibu2 disitu masoh membicarakan zivana, karena kecantikanya, dan masih tidak menyangka kalau arya mempunyai keponakan sebesar itu. Sementara nia dan zivana berjalan menuju rumah, terlihat arya sedang mencuci motor kesayanganya, nia langsung menuju dapur sedangkan zi menatap om nya dengan tatapan horor.
"ngpain liatin om sampai kayak gitu?? om tau kalau om mu ini ganteng zi??" ucap arya
"idiiihh GR kamuu ommm!! ngehayal aja bilang ganteng, padahal biasa aja!" jawab zi ketus
"lhoo kok ngayall?? buktine tantemu sampek klepek2 ngunu!!"
(lho kok ngehayal?? buktinya tantemu sampai tergila2 gitu??") jawab arya
"ya itu karena matanya tante lagi burem, makanya gak bisa lihat wajah om yang pas2an!" ucap zi, arya yang mendengar ingin tertawa melihat kekesalan diwajah zivana
"bilang aja kamu iri zi, hahahahha buktinya sampai sekarang kamu masih setia ngejomblo, bisa dikatakan jomblo ngenes hahahahaha" arya menertawakan zi, zivana sangat kesal sama omnya.
"heleh dasar om kampreet!! udah ahh zi mau mandi, gak mau ngeladeni om!" ucap zi sambil meninggalkan arya, sedangkan arya masih cekikikan, dia puas menggoda keponakanya yang nakal.
Setelah selesai mereka sudah berkumpul dimeja makan untuk sarapan, zi yang masih nampak kesal sama arya tak terlalu banyak bicara. nia menyadari bahwa keponakanya lagi kesal sedari pulang dari joging dan ditambah tadi sama arya. nia mencoba mencairkan suasana sarapan kala itu.
"zi, habis ini kamu mau kemana??" tanya nia
"belum ada rencana tan, tau deh entar siangan" jawab zivana
"zi, maafin tante gak bisa nemenin kamu, tante harus ngajar, dan om mu harus pergi dinas" ucap nia
"santai aja tante, zi sudah biasa sendiri kok" jawab zi santai, nia merasa bersalah, keinginanya memberikan sebuah kehangatan keluarga pada zi tapi masih belum bisa. zi menyadari bahwa tantenya sedih zi mencoba menhibur
"tantee, zi gak papa kok, zi mau jalan2 aja hari ini, mungkin zi menemukan hal yang menarik!" ucap zi sambil tersenyum jahil
"zi kamu jangan ngelakuin yang aneh2 " peringatan dari arya
"aneh2 apa sih om! belum juga zi jalan!" ucap zi cemberut
"udah ah mas! aku yakin zi gak akan ngelakuin hal aneh2 ya kan zi??" ucap nia
"tuh jadi orang kayak tante, husnudzon bukan su'udzon om!" jawab zi sambil mengunyah makananya
"oke, om hanya mengingatkan, kamu bawa kunci cadangan biar nanti enak!" kata arya
"oke siap laksanakan komandan! hahahaha udah cocok belum om??" tanya zi
"belum! kalau pengen cocok ikut akmil aja!" jawab arya santai
"NO!! zi lebih suka kebebasann!!" ucap zi
"iyaa tapi jangan kebablasan ya zi??" jawab nia lembut
"siap bu boss, hehehehe" kata zivana
"ya sudah, tante sudah selesai zi tante mibta tolong beresin meja makan ya, soalnya tante udah telat nih?" ucap nia
"rebess tan?? ya sudah hati2 ya tante om!" jawab zi sambil menyalami om dan tantenya
"kami berangkat zi, asalamualaikum" ucap arya
"waalaikun salam" jawab zi
Setelah kepergian arya dan nia zivana membersihkan meja makan, meskipun sedikit bandel tapi zi sangat menyayangi tantenya, apapun yang disuruh nia pasti dikerjakan apalagi nia tengah hamil, sedangkan arya heran kenapa zivana bisa nurut kalau sama istrinya, dia pikir mungkin sesama perempuan jadi nia lebih mengerti zivana, arya bangga pada istrinya yang keibuan yang muali bisa menjinakan sikap keras zivana..
hai readerssss jangan lupa like, coment and voteee😊😉
maaf kalau masih ada typo😊😉😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments