Tanda Ketertarikan

Hari Ketiga Taruhan
Pagi itu, Rian berangkat ke kampus dengan perasaan penuh semangat. Semalam, dia terus memikirkan senyum Citra dan tawa riangnya ketika mereka bersama di kantin. Ada sesuatu tentang Citra yang membuat Rian merasa nyaman dan ingin lebih dekat lagi. Saat tiba di kampus, Doni dan Fajar langsung menghampirinya.
Doni
Doni
"Bagaimana, Rian? Sudah ada perkembangan?"
Fajar
Fajar
"Jangan bilang kalau kamu sudah jatuh cinta sama Citra, padahal baru dua hari pendekatan!"
Rian
Rian
(Tersenyum canggung)"Kalian tahu, dia lebih dari sekadar gadis yang populer. Dia pintar, lucu, dan asyik diajak ngobrol. Mungkin taruhan ini lebih menantang dari yang kupikir."
Doni
Doni
(Mengejek)"Wow, kelihatannya kamu mulai serius, ya? Ingat, Rian, ini cuma taruhan! Jangan sampai kamu benar-benar baper."
Fajar
Fajar
"Kamu harus ingat bahwa taruhan ini bukan soal perasaan, tapi siapa yang bisa menang dan siapa yang traktir seminggu!"
Rian
Rian
(Di dalam hati)"Mereka benar, ini cuma taruhan. Tapi kenapa rasanya berbeda setiap kali aku bersama Citra?"
Di Kampus
Rian melihat Citra di perpustakaan lagi, kali ini sedang membaca buku sendirian. Dia mengambil napas dalam-dalam dan memutuskan untuk menghampirinya.
Rian
Rian
"Hai, Citra! Lagi baca buku apa?"
Citra
Citra
(Tersenyum manis)"Oh, Rian! Aku lagi baca novel romantis. Aku suka ceritanya yang penuh emosi dan mengajarkan banyak hal tentang cinta."
Rian
Rian
(Kaget)"Novel romantis, ya? Ternyata kamu tipe yang suka cerita cinta. Apa kamu juga percaya sama cinta sejati?"
Citra
Citra
(Tersenyum malu)"Yah, mungkin. Menurutku, cinta itu datang dari perasaan tulus, bukan sekadar kata-kata. Itu sebabnya aku lebih menghargai tindakan daripada janji-janji kosong."
Rian
Rian
(Di dalam hati)"Citra benar-benar berbeda. Apa mungkin aku bisa membuatnya percaya padaku, bahkan setelah tahu ini semua dimulai sebagai taruhan?"
Rian
Rian
"Ngomong-ngomong soal tindakan, gimana kalau kita jalan bareng ke festival kampus minggu depan? Aku dengar ada acara seru yang bisa kita nikmati bersama."
Citra
Citra
"Festival kampus? Itu ide yang bagus! Aku akan senang kalau bisa pergi bersamamu."
Rian merasa kemenangan kecil di dalam hatinya. Langkah demi langkah, dia mulai merasakan bahwa pendekatan ini bukan hanya tentang taruhan, melainkan keinginan tulus untuk mengenal Citra lebih dalam.
Sore hari Festival Kampus
NovelToon
Rian dan Citra tiba di festival yang meriah dengan lampu-lampu berwarna, musik yang mengalun, dan tawa para mahasiswa yang menikmati suasana. Mereka berjalan beriringan, menikmati berbagai stand makanan dan permainan.
Citra
Citra
"Lihat itu, Rian! Ada permainan memanah. Apa kamu bisa melakukannya?"
Rian
Rian
(Menantang)"Tentu saja! Bagaimana kalau kita buat taruhan kecil? Kalau aku berhasil, kamu harus traktir aku es krim."
Citra
Citra
(Tertawa)"Baiklah, aku terima tantanganmu!"
Rian mencoba peruntungannya dalam permainan memanah. Meski awalnya tampak ragu, dia berhasil mengenai sasaran dan membuat Citra terkejut.
Citra
Citra
(Kaget)"Wow, kamu benar-benar hebat! Baiklah, aku kalah. Es krim untukmu!"
Mereka tertawa bersama dan menikmati es krim sambil duduk di bangku taman, membicarakan banyak hal mulai dari mimpi, hobi, hingga hal-hal kecil yang membuat mereka saling mengenal lebih baik.
Rian
Rian
(Di dalam hati)"Mengapa rasanya seperti ini? Semakin aku mendekatinya, semakin aku takut jika dia tahu ini semua hanya taruhan."
Citra
Citra
"Rian, aku senang bisa mengenalmu lebih baik. Kamu membuatku merasa nyaman, seperti aku bisa menjadi diri sendiri saat bersamamu."
Kata-kata Citra membuat Rian terdiam sejenak. Dia melihat ke mata Citra dan merasa seolah ada sesuatu yang mulai berubah di dalam hatinya.
Rian
Rian
(Di dalam hati)"Aku harus jujur pada perasaanku. Tapi bagaimana kalau dia tahu yang sebenarnya?"
Malam Hari
Setelah mengantar Citra pulang, Rian bertemu dengan Doni dan Fajar di tempat biasa mereka nongkrong. Mereka langsung menyambutnya dengan senyuman penuh arti.
Doni
Doni
"Nah, gimana acaranya? Sudah bikin dia jatuh cinta, belum?"
Fajar
Fajar
(peringatan)"Awas, Rian. Jangan sampai kamu sendiri yang terjebak dalam permainan ini!"
Rian
Rian
(Tersenyum tipis)"Kalian nggak akan paham. Mungkin taruhan ini lebih dari sekadar iseng bagiku sekarang."
Doni & Fajar Kaget
Doni
Doni
"Wah, jangan sampai beneran jatuh cinta, Rian! Ingat taruhan kita!"
Fajar
Fajar
"Ya, Batul itu"
Rian
Rian
(Di dalam hati)"Aku tahu ini taruhan, tapi mengapa aku tidak bisa berhenti memikirkan Citra? Apa yang harus kulakukan jika dia tahu yang sebenarnya?"
BERSAMBUNG...!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!