Bab 3 Tamu Dari Timur

Sebuah kamar mewah dengan cahaya yang sangat minim, terdengar lemparan piring di dalamnya, para pelayan yang berada di sekitarnya sudah terbiasa dengan suara tersebut.

“Apa yang terjadi?” Tanya Duke Arganta saat melewati kamar tersebut dan para pelayan tengah berbisik.

“Nona mengamuk Tuan, dia memecahkan banyak perabotan di kamarnya.” Jawab seorang pelayan, Duke Arganta mengepalkan tangannya dan geram dengan sikap anak perempuan itu.

Elena Arganta, seorang anak haram dari adik Duke Arganta yang telah tiada, Duke Arganta terpaksa menjadikannya sebagai Putri Arganta karena hutang budinya pada sang adik. Namun siapa sangka, anak itu justru ngelunjak setiap waktunya dan selalu bersaing dengan Alena.

“Anak kurang ajar ini! Haah, biarkan dia melakukan hal apapun di kamarnya. Namun bila dia melakukan hal gila di luar, aku akan langsung bertindak.” Ucap Duke Arganta menjauhi tempat tersebut.

Duke Arganta masuk ke ruang kerjanya dan mendapati Alena yang tengah sembunyi-sembunyi mengambil sesuatu, Duke Arganta terkekeh.

“Maaf Ayah, aku hanya ingin meminjam pena. Bolehkan?” Mohon Alena, Duke Arganta kembali tertawa melihat sikap imut putrinya.

“Tentu saja, memangnya apa yang ingin dilakukan oleh Putriku ini?” Alena tersenyum dan mengambil sebuah kertas dan amplop.

“Aku ingin membuat surat pada seseorang yang jauh sekali, bolehkan?” Duke Arganta terdiam sejenak, setahunya sang Putri tak memiliki banyak teman dan dia juga jarang bergaul dengan para kaum Bangsawan yang selalu mengucilkannya.

“Mau Ayah bantu?” Tanya Duke Arganta, Alena mengangguk setuju. Setelah dipikir sepanjang sore, Alena memang harus berubah di kehidupan keduanya kali ini.

Hal pertama yang ingin dia lakukan adalah memperbaiki penampilannya, dia juga harus mencari sumber daya agar keluarganya tidak mengalami kebangkrutan di masa depan.

“Ke mana kamu ingin mengirim surat Nak?” Alena mulai tersenyum, dia harus melancarkan misi pertamanya untuk memperbaiki masa depan.

“Ke asosiasi dagang Kill Ayah, aku ingin membeli banyak kertas dari mereka. Aku ingin melakukan sesuatu dengan uang yang aku pinjam.” Alena terkekeh, Duke Arganta tertegun.

Asosiasi dagang Kill, memang terkenal dengan kertas buatannya yang berkualitas tinggi. Namun, saat ini tak ada yang terpikirkan oleh Duke Arganta dengan semua kertas yang ingin di beli oleh Putrinya itu.

“Baiklah, bila hanya kertas biar Ayah yang urus. Berapa banyak yang Alena butuhkan?” Alena tersenyum, ayahnya memang yang terbaik dalam urusan negosiasi.

“Aku ingin mereka memberikan Kertas mereka selama 6 bulan terakhir pada kita Ayah,” Duke Arganta tertegun, 6 bulan bukanlah waktu yang sebentar.

Di tambah Asosiasi dagang Kill adalah penyedia kertas untuk banyak Negara, dan itu artinya Alena membutuhkan sebanyak 2 hektar tanah hanya untuk menyimpan kertas tersebut.

“Untuk apa Nak?” Tanya Duke Arganta, meski bertanya namun dia tetap menulis surat.

“Aku terpikirkan sebuah ide Ayah, tapi meski aku gagal. Aku janji tak akan merugikan keluarga Arganta meski hanya satu keping emas.” Tuan Duke Arganta menjadi tertarik dengan apa yang direncanakan Alena, selama ini Alena tak pernah bertindak sejauh itu. 

“Baiklah, Ayah sangat menantikannya Nak.” Alena mengangguk dan akhirnya surat dikirim keesokan harinya, Alena sudah bangun saat matahari belum memperlihatkan sinarnya, Alena pagi itu sudah mengacak-acak kamarnya dan mencari celana kuda yang suka dia kenakan.

Alena tersenyum melihat tubuh gendut itu, pagi itu Alena berlari sekuat tenaga di pagi hari dan makan dengan porsi teratur. Emma sedikit khawatir dengan kebiasaan baru Nona mudanya, namun Alena justru kian bersemangat.

Duke Arganta yang melihat semangat Putrinya kian menjadi bangga, dia juga lebih sering di rumah dan melakukan pekerjaannya di rumah. Sedangkan Elena yang melihat perubahan pada keseharian Alena hanya dapat gigit jari, di tambah saat ini Elena tak dapat menginjakkan kaki ke wilayah tempat Alena tinggal.

Alena sendiri tahu bila Elena selalu memperhatikannya secara diam-diam, namun dia tak peduli. Dia juga akan mendorong wanita itu pada lobang yang sudah dia gali sendiri di masa depan.

1 bulan kemudian, Asosiasi dagang Kill setuju dengan permintaan Duke Arganta dan memberikan pasokan kertas mereka selama 6 bulan pada kediaman Arganta.

Saat kiriman pertama datang, Alena nampak sangat bersemangat. Namun dia tak ingin gegabah dalam bertindak, dia harus mencari cara agar dapat mengalihkan perhatian semua orang dengan apa yang tengah dia lakukan.

Tubuh Alena juga kian kurus, meski dia juga sudah memakan beberapa makan berlemak. Namun sebagai gantinya, Alena harus rajin olahraga dan menjadikan lemak-lemak dalam tubuhnya terbakar dan berubah menjadi otot.

Alena membangun sebuah gudang seluas 500 meter persegi di dekat kediamannya, namun di luar sepengetahuan orang lain. Duke Arganta yang diminta sang Putri untuk mendirikan kembali gudang di luar kota juga berhasil membangunnya tepat waktu.

Alhasil sebagian kertas itu terbagi menjadi beberapa tempat penyimpanan dan para musuh pasti hanya akan tertuju pada gudang di dekat kediaman Arganta saja, Alena mulai menyusun strategi lagi.

Dia membuat rancangan untuk dapat membukukan kertas-kertas itu agar dapat diperjualbelikan dengan cara yang lebih baik. Dulu cara itu dilakukan Alena untuk membantu Pangeran Mahkota, namun sekarang tidak. Alena juga tak mencuri ide orang lain, karena Alena sadar bila dia mencuri ide orang lain maka keberuntungan seseorang yang diambil oleh Alena akan menyusahkan banyak orang. Alena juga tak ingin serakah dan ingin berbagi keberuntungan pada orang-orang disekitarnya.

Siang itu, perwakilan dari Asosiasi dagang Kill datang berkunjung ke kediaman Keluarga Arganta. Mereka adalah para saudagar dari Kerajaan timur. Alena mengenakan pakaian yang pantas dan sangat cantik.

Rambut merahnya dihiasi dengan mawar merah yang senada dengan rambutnya, gaun berwarna hijau cerah seperti daun dan tiara indah yang dikenakannya seolah menjadi hiasan pemanis Alena.

Duke Arganta juga sudah bersiap untuk menyambut orang-orang tersebut, sedangkan Alena sendiri karena di kehidupan sebelumnya dia pernah belajar bahasa Kerajaan timur, sedikit banyaknya Alena telah bersiap.

Elena juga nampak berada di sana, dia menegangkan baju berwana merah muda laksana bunga, hiasan rambut yang cantik dengan rambut pirangnya yang memikat.

Beberapa kereta kuda sampai di depan kediaman Keluarga Arganta, Alena tak buru-buru menghampiri. Karena Alena tahu bila orang-orang dari Timur sangat tidak suka bersentuhan dengan orang asing.

Berbeda dengan Elena, saat Duke Arganta maju untuk menyambut mereka. Elena juga ikut maju seolah ingin menebarkan pesonanya sebagai Putri dari Duke Arganta.

Alena menggelengkan kepalanya, betapa bodohnya Elena pikir Alena. Para saudagar itu keluar dari kereta kuda dan nampak menyambut uluran tangan selamat datang dari Duke Arganta.

“Selamat datang di rumah kami, Tuan. Semoga anda nyaman berada di sini.” Alena memberikan hormat bangsawan, sedangkan Elena yang tak dilirik meski telah maju nampak kian kesal.

“Salam kepada anda, para tamu dari Timur. Saya Alena Arganta, memberi salam pada anda semua.” Para saudagar itu tersenyum.

“Sungguh mulia Putri anda Tuan, dia juga sangat fasih menggunakan bahasa Timur.” Ucap para saudagar itu memuji kemampuan Alena. Sedangkan Elena nampak terperanjat.

‘Bagaimana bisa jal*ang itu lebih baik dariku!’ Pekik Elena dalam hati, sedangkan Alena nampak tersenyum anggun.

“Alena memang Putri kebanggan saya, Tuan. Mari saya antarkan anda ke taman kami yang sejuk.” Duke Arganta memberikan jalan.

Terpopuler

Comments

ᵉᶠ・゚:* 𝕰𝖑𝖑𝖊 *:・゚

ᵉᶠ・゚:* 𝕰𝖑𝖑𝖊 *:・゚

pembalasan yang cantik alena, suka banget

2025-02-14

0

🍃🦂 Nurliana 🦂🍃

🍃🦂 Nurliana 🦂🍃

Ternyta bukan anak kandung, cuma ponakan

2025-02-01

0

Ranny

Ranny

menegangkan atau mengenakan ya Thor...

2025-01-25

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal Baru
2 Bab 2 Tunggu Pembalasanku!
3 Bab 3 Tamu Dari Timur
4 Bab 4 Tamu Tak Diundang
5 Bab 5 Menggoda Mattias
6 Bab 6 Penyelamat
7 Bab 7 Mengejar Alena
8 Bab 8 Penyergap
9 Bab 9 Mari Berteman!
10 Bab 10 Nyaman
11 Bab 11 Dalam Masalah
12 Bab 12 Pengakuan Mattias
13 Bab 13 Menyerahkan Dekrit
14 Bab 14 Anda Tidak Salah Mengambil Pangeran Mahkota?
15 Bab 15 Menceritakan Segalanya Pada Mattias
16 Bab 16 Cemburu
17 Bab 17 Memetik Buah Dari Kesabaran
18 Bab 18 Mematahkan Rumor
19 Bab 19 Selamat Pagi!
20 Bab 20 Ayah-Anak
21 Bab 21 Dua Pernikahan
22 Bab 22 Pernikahan Akbar
23 Bab 23 Perbandingan
24 Bab 24 Mari Belajar!
25 Bab 25 Berpikir Selaras
26 Bab 26 Neftri Maharani
27 Bab 27 Rencana Bulan Madu
28 Bab 28 Pergi Bulan Madu
29 Bab 29 Marquess Alfiena
30 Bab 30 Perpisahan Alena dan Alfiena
31 Bab 31 Meramal
32 Bab 32 Kejadian Setelah Kematian
33 Bab 33 Rencana Mattias
34 Bab 34 Jenuh
35 Bab 35 Pencapaian Sempurna
36 Bab 36 Alena Hamil
37 Bab 37 Rahasia Putra Mahkota Yang Terkuak
38 Bab 38 Menunggu Kekasihku Cerai
39 Bab 39 Anakku!
40 Bab 40 Kehilangan Putra
41 Bab 41 Sidang Cerai
42 Bab 42 Bukan Adikku!
43 Bab 43 Darah Dan Tali Gantung
44 Bab 44 Menjadi Kaisar
45 Bab 45 Ayo Kita Menikah!
46 Bab 46 Kau Yang Sakit!
47 Bab 47 Buktikanlah
48 Bab 48 Akhir Bahagia
49 Bab 49 Putri Tang Yue
50 Bab 50 Melahirkan
51 Bab 51 Masa Depan Kekaisaran
52 Bab 52 Trauma (S2)
53 Bab 53 Aku Sakit? (S2)
54 BAB 54 Sang Pembunuh Bayaran (S2)
55 Bab 55 Mertua Durjana (S2)
56 Bab 56 Malaikat Kecil (S2)
57 Bab 57 Hadiah (S2)
58 Bab 58 Bertemu Mertua Galak (S2)
59 Bab 59 Bertaruh (S2)
60 Bab 60 Kedekatan Alicia dan Mythic (S2)
61 Bab 61 Akademi Kekaisaran (S2)
62 Bab 62 Cerdas Cermat (S2)
63 Bab 63 Kebetulan (S2)
64 Bab 64 Percakapan Ambigu (S2)
65 Bab 65 Guild Evil (S2)
66 Bab 66 Orang Ku (S2)
67 Bab 67 Rumah Sesungguhnya (S2)
68 Bab 68 Kompetisi Antar Ruang Asrama (S2)
69 Bab 69 Rubah Kecil (S2)
70 Bab 70 Clep! (S2)
71 Bab 71 Orang Berarti (S2)
72 Bab 72 Utusan Dari Riyue (S2)
73 Bab 73 Surat Dari Kaelus (S2)
74 Bab 74 Bertahanlah Alicia (S2)
75 Bab 75 Glory Sakit (S2)
76 Bab 76 Kembali Ke Tubuh Cai'er (S2)
77 Bab 77 Surat Lamaran Dari Kaisar Riyue (S2)
78 Bab 78 Keputusan Glory (S2)
79 Bab 79 Perpisahan (S2)
80 Bab 80 Rumah Baru Glory (S2)
81 Bab 81 Akibat Alicia (S2)
82 Bab 82 Sisi Lian Alicia (S2)
83 Bab 83 Surat Izin Menikah (S2)
84 Bab 84 Pernikahan Dadakan (S2)
85 Bab 85 Cinta Dan Realita (S2)
86 Aku Nanya
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Bab 1 Awal Baru
2
Bab 2 Tunggu Pembalasanku!
3
Bab 3 Tamu Dari Timur
4
Bab 4 Tamu Tak Diundang
5
Bab 5 Menggoda Mattias
6
Bab 6 Penyelamat
7
Bab 7 Mengejar Alena
8
Bab 8 Penyergap
9
Bab 9 Mari Berteman!
10
Bab 10 Nyaman
11
Bab 11 Dalam Masalah
12
Bab 12 Pengakuan Mattias
13
Bab 13 Menyerahkan Dekrit
14
Bab 14 Anda Tidak Salah Mengambil Pangeran Mahkota?
15
Bab 15 Menceritakan Segalanya Pada Mattias
16
Bab 16 Cemburu
17
Bab 17 Memetik Buah Dari Kesabaran
18
Bab 18 Mematahkan Rumor
19
Bab 19 Selamat Pagi!
20
Bab 20 Ayah-Anak
21
Bab 21 Dua Pernikahan
22
Bab 22 Pernikahan Akbar
23
Bab 23 Perbandingan
24
Bab 24 Mari Belajar!
25
Bab 25 Berpikir Selaras
26
Bab 26 Neftri Maharani
27
Bab 27 Rencana Bulan Madu
28
Bab 28 Pergi Bulan Madu
29
Bab 29 Marquess Alfiena
30
Bab 30 Perpisahan Alena dan Alfiena
31
Bab 31 Meramal
32
Bab 32 Kejadian Setelah Kematian
33
Bab 33 Rencana Mattias
34
Bab 34 Jenuh
35
Bab 35 Pencapaian Sempurna
36
Bab 36 Alena Hamil
37
Bab 37 Rahasia Putra Mahkota Yang Terkuak
38
Bab 38 Menunggu Kekasihku Cerai
39
Bab 39 Anakku!
40
Bab 40 Kehilangan Putra
41
Bab 41 Sidang Cerai
42
Bab 42 Bukan Adikku!
43
Bab 43 Darah Dan Tali Gantung
44
Bab 44 Menjadi Kaisar
45
Bab 45 Ayo Kita Menikah!
46
Bab 46 Kau Yang Sakit!
47
Bab 47 Buktikanlah
48
Bab 48 Akhir Bahagia
49
Bab 49 Putri Tang Yue
50
Bab 50 Melahirkan
51
Bab 51 Masa Depan Kekaisaran
52
Bab 52 Trauma (S2)
53
Bab 53 Aku Sakit? (S2)
54
BAB 54 Sang Pembunuh Bayaran (S2)
55
Bab 55 Mertua Durjana (S2)
56
Bab 56 Malaikat Kecil (S2)
57
Bab 57 Hadiah (S2)
58
Bab 58 Bertemu Mertua Galak (S2)
59
Bab 59 Bertaruh (S2)
60
Bab 60 Kedekatan Alicia dan Mythic (S2)
61
Bab 61 Akademi Kekaisaran (S2)
62
Bab 62 Cerdas Cermat (S2)
63
Bab 63 Kebetulan (S2)
64
Bab 64 Percakapan Ambigu (S2)
65
Bab 65 Guild Evil (S2)
66
Bab 66 Orang Ku (S2)
67
Bab 67 Rumah Sesungguhnya (S2)
68
Bab 68 Kompetisi Antar Ruang Asrama (S2)
69
Bab 69 Rubah Kecil (S2)
70
Bab 70 Clep! (S2)
71
Bab 71 Orang Berarti (S2)
72
Bab 72 Utusan Dari Riyue (S2)
73
Bab 73 Surat Dari Kaelus (S2)
74
Bab 74 Bertahanlah Alicia (S2)
75
Bab 75 Glory Sakit (S2)
76
Bab 76 Kembali Ke Tubuh Cai'er (S2)
77
Bab 77 Surat Lamaran Dari Kaisar Riyue (S2)
78
Bab 78 Keputusan Glory (S2)
79
Bab 79 Perpisahan (S2)
80
Bab 80 Rumah Baru Glory (S2)
81
Bab 81 Akibat Alicia (S2)
82
Bab 82 Sisi Lian Alicia (S2)
83
Bab 83 Surat Izin Menikah (S2)
84
Bab 84 Pernikahan Dadakan (S2)
85
Bab 85 Cinta Dan Realita (S2)
86
Aku Nanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!