Patah hati

Sienna mengepalkan tangannya, mengumpulkan sisa tenaga yang dimilikinya, ini adalah pembelaan terakhir yang akan dilakukan oleh Sienna.

"Dengarkan aku Alvin, aku tidak mau menyerahkan harga diriku seutuhnya untuk mu saat ini, karena kamu belum menjadi suamiku, bukankah aku sudah bilang, akan aku serahkan seutuhnya saat kita menikah," bela Sienna.

Sienna menatap kedua orang di depannya dengan tatapan sinis. "Lagi pula, aku juga tidak mau menggunakan cara murahan haya untuk laki-laki sampah seperti mu!" sentak Sienna.

"Aku bersyukur, karena setidaknya aku disadarkan saat ini, aku melihat bagaimana sampahnya dua orang seperti kalian," Sienna benar-benar merendahkan Alvin dan Felly.

Sienna beranjak memilih pergi, tapi sebelum pergi Sienna mengatakan beberapa kata. "Hubungan kita berakhir, dan aku rasa kalian berdua memang serasi, sama-sama sampah," ucap Sienna dan memutuskan utuk meninggalkan apartement saat itu juga.

"Alvin bagaimana ini? Sienna sudah tahu soal hubungan kita," Felly memeluk Alvin seolah meminta perlindungan.

"Tenanglah, aku yang akan menyelesaikan semuanya," Alvin benar-benar menenangkan Felly, bahkan setelah Sienna pergi, Alvin dan Felly masih meneruskan kegiatan mereka di ranjang.

-//-

Siena benar-benar merasakan patah hati yang paling dalam, sampai dirinya tidak menyangka akan memasuki sebuah club malam paling besar di kota. Sienna menghembuskan napasnya yang berat, memilih menyendiri di salah satu meja yang terletak di pojok dekat jendela, dari sini Sienna bisa melihat hingar bingar malam yang disibukkan dengan lalu lalang kendaraan. Di depannya saat ini, sudah tersedia sampanye, minuman dengan kadar alkohol tinggi, padahal Sienna sendiri sangat jarang mengkonsumsi alkohol.

Sienna menelungkupkan wajahnya, menyembunyikan wajahnya dengan kedua telapak tangan, kemudian dengan menenggak satu gelas berisi minuman dan langsung tandas.

"Tuhan, kenapa tidak kau ambil saja nyawaku!" lirih Sienna sambil meremas gelas kaca yang berada di tangannya saat ini. Siena merasa sendirian, selama ini kedua orangtuanya sudah memperlakukan Sienna dan Felly dengan berbeda. Selama ini, kehidupan Felly benar-benar dilimpahkan dengan kasih sayang kedua orangtuanya, sedangkan Sienna? Jangankan kasih sayang, perhatian saja tidak.

"Alvin?" Sienna terisak mengingat nama kekasih yang sangat dicintainya, dia tidak menyangka kalau Alvin akan berbuat tega. Selama ini, Alvin adalah sahabat kecil Sienna, lelaki yang mendukung Sienna dalam hal apapun, dan selalu menjadi sandaran Sienna saat gadis itu merasakan ketidak adilan dalam hidup. Sampai akhirnya mereka berdua menjadikan hubungan persahabatan menjadi hubungan kekasih, Sienna pikir mungkin ini awal kebahagiannya. Tapi Sienna salah, nyatanya Alvin adalah orang yang paling dalam menaburkan luka, bahkan Felly, adik Sienna sendiri menjadi penyebab utamanya.

Sienna yang sedang merasakan kekalutan dalam hatinya, tidak sadar bahwa saat ini dirinya tengah diawasi dan menjadi pusat perhatian oleh beberapa orang. Banyak mata hidung belang yang mengagumi kecantikan dan kemolekan tubuh Siena, wajahnya yang tengah bersedih ternyata tidak bisa menutupi kecantikan Sienna.

"Sepertinya aku akan mendapatkan makanan segar," ucap salah seorang lelaki yang duduk tidak jauh dari Sienna.

"Ingat istri di rumah, sebaiknya biar aku yang dapatkan wanita itu, karena aku lebih pantas," sahut lelaki lainnya. Tanpa mereka sadari, bukan hanya mereka yang sedari tadi mengawasi pergerakan Sienna, namun ada sepasang mata tajam bermata biru yang seolah mengintimidasi. Lelaki itu, melangkahkan kakinya, menuju ke meja Sienna yang dimana gadis itu saat ini tengah menyembunyikan wajahnya denga kedua tangannya.

"Tuan Devano Alexander?" ucap beberpa lelaki yang sedari tadi membicarakan Sienna, mereka tidak menyangka denga kehadiran Devano, penguasa bisnis raksasa yang mempengaruhi perekonomian di dunia. Di usianya yang masih terbilang muda, Devano sudah mampu mengalahkan pebisnis lain dan menjadikan dirinya disegani oleh kalangan pejabat elit dan pebisnis.

Tanpa permisi, Devano duduk di hadapan Sienna yang masih menyembunyikan wajahnya, tidak ada expresi yang ditunjukkan oleh Devano. Namun, tatapan wajahnya yang penuh intimidasi, rahangnya yang tegas serta bentuk wajah proporsional membuat lelaki itu semakin dikagumi oleh kaum hawa, namun entah bagaimana dengan Sienna.

"Tidak seharusnya seorang gadis berada di bar yang hanya berisi seorang pria, apalagi kau sendirian, apakah kau tersesat nona kecil?" tanya Devano.

Sienna yang mendengar suara seseorang di hadapannya dan seolah mengajaknya berbicara, segera membuka telapak tangannya dengan perlahan, dirinya merasa asing dengan suara pemiliknya.

"Alvin!" rupanya, karena terlalu mabuk Sienna salah mengira, dirinya melihat Devano sebagai Alvin.

"Bajingan kau! Brengsek!" maki Sienna dengan menggebu-gebu.

"Kau bilang kau mencintai ku, nyatanya kau pembohong! kau menjijikkan!" seru Sienna. Saat ini kondisi bar sudah sepi, karena pelanggan memutuskan untuk pergi dari tempat itu setelah mengetahui keberadaan Devano di sana. Karena, kebanyakan dari mereka sadar, diri mereka tidak ada apa-apanya dibanding dengan Devano, mereka masih menyayangi bisnis mereka, dan tidak mau berurusan dengan Devano walau masalah sepele.

Devano masih duduk dengan tenang, mendengar semua makian yang keluar dari bibir Sienna. Beberapa kali, Devano terseyum tipis, seolah melihat keadaan Sienna saat ini adalah lelucon baginya.

Devano menuang minuman ke gelas kosong di hadapannya, dia menyadari minuman apa yang dikonsumsi oleh Sienna, dia cukup memuji pilihan minuman wanita di hadapannya saat ini.

"Ternyata, gadis kecil seperti mu sudah bisa mengkonsumsi sampanye, kau cukup liar juga rupanya," ucap Devano.

"Ah, aku juga ingin mengatakan, aku tidak suka dipanggil dengan nama orang lain, jadi jangan memancing emosiku karena aku masih bersabar dengan sikap mu," ucap Devan.

Siena sama sekali tidak menggubris apa yang dikatakan oleh Devano. Tapi, perhatian Sienna teralihkan pada gelas yang sudah terisi penuh dengan sampanye. Sienna pun segera meminumnya dengan sekali tenggak. Melihat kejadian itu, Devano tanpa sadar tertawa kecil, karena dirinya akhirnya tahu bahwa Sienna bukanlah wanita yang biasa mengkonsumsi alkohol, dari cara minum dan memegang gelas saja, semua sudah bisa terbaca oleh Devano.

Devano tersenyum penuh arti. "Kau mau lagi?" bisik Devano.

"Tidak!" geleng Sienna dengan cepat. Devan pun mengernyitkan dahinya.

"Rasanya tidak enak, pahit, dan memuat dada ku sesak. Tapi, saat minuman ini masuk ke tenggorokan ku, aku merasa lega, tapi sekarang dada ku sakit lagi," keluh Sienna, setelah mengatakan itu dirinya kembali menangis terisak.

"Bagaimana ini, dada ku sakit sekali, kepala ku juga pusing," keluh Sienna sambil memukul dadanya dan memegang kepalanya yang semakin terasa pusing karena pengaruh alkohol.

Terpopuler

Comments

🤩😘wiexelsvan😘🤩

🤩😘wiexelsvan😘🤩

waduhhhhh sienna pasti ntar mabuk berat nich 😁😁
bang devan jgn di apa"in ya sienna 😅😅😅

2024-10-13

1

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianatan
2 Patah hati
3 Hampir saja
4 Awal mula pertemuan
5 Sepenggal kisah kelam
6 Mencoba merayu
7 Pertemuan kembali
8 Kerjasama?
9 Perjanjian
10 Ada apa dengan mu Tuan?
11 Ajakan bertemu
12 Mengikuti
13 Tidak sengaja bertemu
14 Mulai ragu?
15 Mencari tahu
16 Ulah Felix
17 Makan malam
18 Keraguan
19 Keluarga Toxic?
20 Sisi rapuh Felix
21 Pertemuan tidak terduga
22 Sumber informasi
23 Amarah Devan
24 Tamu tak diundang
25 Kisah masalalu
26 mood yang berubah
27 sakit?
28 Siapa dia?
29 Jadi, dia Salma
30 Merasa bersalah
31 Semua terungkap
32 Takut sendiri?
33 Sahabat untuk Sienna
34 Keadaan mengkhawatirkan
35 Risau
36 Hari pernikahan
37 Salah paham?
38 Wedding day
39 Mulai sadar?
40 Hubungan yang membaik
41 Risau
42 Apa yang disembunyikan?
43 Kisah masalalu kelam
44 Sikap yang berubah
45 Memilih pergi
46 Tentang Sienna
47 Sienna sakit
48 Merasa tidak pantas?
49 akhirnya
50 Terkejut
51 Pesan rahasia
52 Penculikan
53 Kenyataan
54 Misi penyelamatan
55 Balas dendam
56 Keberadaan Jasson yang sebenarnya
57 Mencari jawaban
58 Jawaban yang tidak diingankan
59 Patah hati
60 Pembalasan
61 Lama tidak bertemu?
62 Panggilan rindu
63 Jawaban hati
64 Rencana lamaran
65 Wedding dream?
66 Hari bahagia
67 Kapan menikah?
68 Masih mencintainya
69 Risau
70 Belum siap
71 Hanya seorang pekerja?
72 Tugas baru
73 Istri kedua
74 Pelakor?
75 Permintaan tak masuk akal
76 Akhir kisah masa lalu
77 Menyesal
78 Duka Salma
79 Keadaan membaik
80 Masih berusaha
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Pengkhianatan
2
Patah hati
3
Hampir saja
4
Awal mula pertemuan
5
Sepenggal kisah kelam
6
Mencoba merayu
7
Pertemuan kembali
8
Kerjasama?
9
Perjanjian
10
Ada apa dengan mu Tuan?
11
Ajakan bertemu
12
Mengikuti
13
Tidak sengaja bertemu
14
Mulai ragu?
15
Mencari tahu
16
Ulah Felix
17
Makan malam
18
Keraguan
19
Keluarga Toxic?
20
Sisi rapuh Felix
21
Pertemuan tidak terduga
22
Sumber informasi
23
Amarah Devan
24
Tamu tak diundang
25
Kisah masalalu
26
mood yang berubah
27
sakit?
28
Siapa dia?
29
Jadi, dia Salma
30
Merasa bersalah
31
Semua terungkap
32
Takut sendiri?
33
Sahabat untuk Sienna
34
Keadaan mengkhawatirkan
35
Risau
36
Hari pernikahan
37
Salah paham?
38
Wedding day
39
Mulai sadar?
40
Hubungan yang membaik
41
Risau
42
Apa yang disembunyikan?
43
Kisah masalalu kelam
44
Sikap yang berubah
45
Memilih pergi
46
Tentang Sienna
47
Sienna sakit
48
Merasa tidak pantas?
49
akhirnya
50
Terkejut
51
Pesan rahasia
52
Penculikan
53
Kenyataan
54
Misi penyelamatan
55
Balas dendam
56
Keberadaan Jasson yang sebenarnya
57
Mencari jawaban
58
Jawaban yang tidak diingankan
59
Patah hati
60
Pembalasan
61
Lama tidak bertemu?
62
Panggilan rindu
63
Jawaban hati
64
Rencana lamaran
65
Wedding dream?
66
Hari bahagia
67
Kapan menikah?
68
Masih mencintainya
69
Risau
70
Belum siap
71
Hanya seorang pekerja?
72
Tugas baru
73
Istri kedua
74
Pelakor?
75
Permintaan tak masuk akal
76
Akhir kisah masa lalu
77
Menyesal
78
Duka Salma
79
Keadaan membaik
80
Masih berusaha

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!