Sepenggal kisah kelam

Devano Alexanders, lelaki berusia 26 tahun yang saat ini namanya sudah sangat terkenal di seluruh negeri, Devano adalah pewaris tunggal Perusahaan keluarga Xanders. Devano begitu terkenal dan kejeniusanya dalam berbisnis. Namun, sayangnya di balik kegeniusan Devano, berhembus kabar misterius tentang kematian kakak laki-laki Devan dan juga kakeknya yang meninggal di hari yang sama.

Ayah Devano, Shandiego Alexanders saat itu benar-benar sangat terpukul karena kehilangan dua orang yang sangat berarti dalam hidupnya sekaligus. Tapi, pada saat itu Shandie juga tahu, bahwa hanya ada Devan penerus satu-satunya perusahaan Xanders. Shandie pun mendidik Devan dengan pendidikan milliter dan juga bisnis sejak usia kecil. Akibatnya, Devan tumbuh menjadi sosok lelaki tangguh dan bisa mengontol dunia bawah, dimana berisi orang-orang kotor dan jahat yang memiliki bisnis ilegal.

Menurut kabar, Devano bukan hanya menjadi seorang pebisnis hebat, namun juga menjadi seorang bos mafia yang kejam. Devan tidak segan mengahancurkan siapapun yang berani menghalangi jalannya, dan sejatinya tidak ada yang benar-benar tahu sosok Devan tumbuh dan menjadi shebat dan semisterius itu, seraya menyimpan misteri yang mengelilingi kehidupan Devan. Dalam setiap tatapan dinginnya, tersirat kisah yang terpendam, mengundang penasaran orang-orang yang ingin mengungkap kebenarannya.

Sudah 3 tahun Devan memegang kekuasaan teringgi di perusaan keluarga Alexanders, menggantikan Shandie yang meskipun sampai saat ini pun, Shandie masih mengawasi kinerja putranyha. Di bawah kekuasaan Devan, perusahaan Xanders semakin kuat, karena peningkatan perusahaan yang semakin siginifikan membuat Xanders corp  menjadi disegani dan ditakuti oleh pebisnis lain.

Saat ini, Devan berada di perusahaannya, dia berada dalam ruangannya dan sebentar lagi akan mengadakan pertemuan penting dengan petinggi perusahaan, salah satu agenda penting bagi Devan untuk membahas permasalahan dan evaluasi kinerja, biasanya Devan akan mengadakan pertemuan sebulan sekali dan tidak pernah terlambat.Setiap pertemuan bulanan, semua divisi di perusahaan dibuat was-was, karena mereka semua tahu pemimpin perusahaan mereka begitu teliti setiap memeriksa kinerja semua karyawannya, dan jika sampai ada yang terendus melakukan pengkhianatan, maka hukumannya bukan lagi berurusan dengan polisi dan hukum, tapi Devan lah yang akan memberikan hukuman secara langsung. Hukuman apa yang akan Devan ambil? Semua tergantung pada mood Devan.

"Permisi Mr.Devan, ruangan meeting sudah siap, dan semuanya sudah menunggu anda," ucap Felix sebegai orang kepercayaan Devan, lebih tepatnya asisten dan tangan kanan Devan.

"Baik, ayo kita ke sana," ucap Devan, belum sempat Felix membukakan pintu untuk sang atasan, Felix dibuat terkejut dengan kehadiran seorang wanita paruh baya yang masih begitu cantik, dan sangat muda diusianya saat ini.

"Mama?" ucap Devan terkejut.

"Iya, ini Mama," jawab Vellery sambil tersenyum hangat ke arah putranya. Vellery masuk ke dalam ruangan Devan tanpa permisi, lalu duduk dengan tenang di salah satu sofa yang ada dalam ruang kerja milik Devan.

"Mama kenapa datang ke sini tanpa mengabari aku?" tanya Devan, saat ini Velleri tengah menatap dan mengabsen satu persatu benda yang ada di ruang kerja sang putra. Jujur saja, melihat kedatangan tiba-tiba sang ibu, Devan terkejut, karena ini adalah untuk pertama kalinya Vellery datang ke perusahaan.

Mendapat pertanyaan dari putranya, Vellery hanya bisa mengulas senyum sambil menghela napas dalam. "Mama sampai datang ke sini, karena Mama sudah hampir dua bulan tidak melihat kamu, kamu juga jadi jarang pulang kan karena alasan pekerjaan, jadi Mama mengalah dan memutuskan untuk datang ke sini," jawab Vellery memberikan alasan.

Devan nampak memijit pelipisnya, sebab Vellery datang di waktu yang tidak tepat, saat ini semua karyawannya sudah menunggunya di ruangan meeting. Vellery nampak paham dengan kondisinya, dia cukup peka ternyata, karena bertemu dan berpapasan di depan pintu, Vellry yakin sebenarnya Devan hendak keluar dari ruang kerjanya, meski sebenarnya Vellery juga tidak tahu untuk urusan apa.

"Baiklah, Mama tahu kamu sangat sibuk, jadi Mama akan bicara point penting saja," ucap Vellery.

"Felix mungkin sudah menyampaikan ini ke kamu, tapi Mama juga tahu, jika asisten mu yang bicara maka kamu tidak akan ke sana," tebak Vellery. Kemudian, Velllery mengambil undangan di tasnya dan meletakkan di atas meja. Tanpa membacanya, Devan jelas tahu undangan apa yang diberikan oleh sang ibu. Devan hanya memejamkan matanya lelah, kemudian bangkit dari tempat duduknya dan bermaksud pergi ke ruangan meeting, karena bagi Devan pembahasan ini tidak penting.

"Datanglah ke pesta ini besok, keluarga Abraham mengadakan pesta aniversarry pernikahan, dan semua orang tua akan membawa anaknya untuk ikut serta. Di sana tentu banyak anak-anak dari kalangan bisnis yang cocok dan pantas bersanding dengan kamu Devan," ucap Vellery sebelum Devan melangkahkan kakinya.

"Denngar, kamu sudah berusia 26 ahun, jangan sampai garis keturunan terhenti pada kamu, Mama ingin kamu setidaknya memiliki seorang wanita yang akan kamu nikahi," ucap Vellery penuh penekanan. Vellery masih harap-harap cemas, karena Devan belum memberikan jawaban, dan justru melangkah semakin mendekat ke arah pintu.

"Aku akan datang, jadi sekarang Mama bisa pulang," jawab Devan, dan setelah memberikan jawaban, Devan benar-benar keluar dari ruangannya meninggalkan ibunya.

Vellery mengikuti Devan sampai ke depan pintu, dia menatap punggung anaknya yang semakin menjauh dengan tatapan sedih."Devan, kamu itu putra Mama, tapi kenapa Mama merasa begitu asing, padahal dulu kamu sangat ceria,"  lirih Vellery.

"Ini semua, terjadi karena tragedi malam itu," gumam Vellery, dia mengepalkan tangannya kuat sampai jari kukunya berubah menjadi pucat, sekuat tenaga Vellery menahan air matanya yang sudah menggenang di pelupuk matanya. Mengingat kembali tragedi meninggalnya putra pertamanya membuat Vellery menjadi hancur, perasaannya seolah kembali terkoyak karena membuka luka lama. Sampai detik ini, Vellery tak akan pernah lupa, kejadian nahas yang sudah menewaskan putra sulungnya.

Sedangkan Devan, wajah tanpa ekspresi dan terkesan dingin, sudah mendengar soal informasi mengenai pesta yang dibuat oleh keluarga Abraham dari Felix asisten pribadinya. Awalnya, Devan nampak tidak tertarik sama sekali, tapi setelah kedatangan Vellery dan perkataan Vellery, membuat Devan berubah pikiran. Devan menegaskan pada hatinya, tidak akan ada wanita yang dia cintai selain ibunya, Devan hanya perlu wanita untuk ia nikahi supaya dirinya memiliki penerus, soal bagaimana kriteria yang Devan inginkan, selagi wanita itu pantas dan memiliki kedudukan yang pantas berada di sisi Devan, maka Devan tidak akan keberatan.

Terpopuler

Comments

🤩😘wiexelsvan😘🤩

🤩😘wiexelsvan😘🤩

smoga d pesta itu sienna jg dateng jd ntar mereka berdua bs bertemu lg ya thorrr 🤗😉

2024-10-13

1

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianatan
2 Patah hati
3 Hampir saja
4 Awal mula pertemuan
5 Sepenggal kisah kelam
6 Mencoba merayu
7 Pertemuan kembali
8 Kerjasama?
9 Perjanjian
10 Ada apa dengan mu Tuan?
11 Ajakan bertemu
12 Mengikuti
13 Tidak sengaja bertemu
14 Mulai ragu?
15 Mencari tahu
16 Ulah Felix
17 Makan malam
18 Keraguan
19 Keluarga Toxic?
20 Sisi rapuh Felix
21 Pertemuan tidak terduga
22 Sumber informasi
23 Amarah Devan
24 Tamu tak diundang
25 Kisah masalalu
26 mood yang berubah
27 sakit?
28 Siapa dia?
29 Jadi, dia Salma
30 Merasa bersalah
31 Semua terungkap
32 Takut sendiri?
33 Sahabat untuk Sienna
34 Keadaan mengkhawatirkan
35 Risau
36 Hari pernikahan
37 Salah paham?
38 Wedding day
39 Mulai sadar?
40 Hubungan yang membaik
41 Risau
42 Apa yang disembunyikan?
43 Kisah masalalu kelam
44 Sikap yang berubah
45 Memilih pergi
46 Tentang Sienna
47 Sienna sakit
48 Merasa tidak pantas?
49 akhirnya
50 Terkejut
51 Pesan rahasia
52 Penculikan
53 Kenyataan
54 Misi penyelamatan
55 Balas dendam
56 Keberadaan Jasson yang sebenarnya
57 Mencari jawaban
58 Jawaban yang tidak diingankan
59 Patah hati
60 Pembalasan
61 Lama tidak bertemu?
62 Panggilan rindu
63 Jawaban hati
64 Rencana lamaran
65 Wedding dream?
66 Hari bahagia
67 Kapan menikah?
68 Masih mencintainya
69 Risau
70 Belum siap
71 Hanya seorang pekerja?
72 Tugas baru
73 Istri kedua
74 Pelakor?
75 Permintaan tak masuk akal
76 Akhir kisah masa lalu
77 Menyesal
78 Duka Salma
79 Keadaan membaik
80 Masih berusaha
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Pengkhianatan
2
Patah hati
3
Hampir saja
4
Awal mula pertemuan
5
Sepenggal kisah kelam
6
Mencoba merayu
7
Pertemuan kembali
8
Kerjasama?
9
Perjanjian
10
Ada apa dengan mu Tuan?
11
Ajakan bertemu
12
Mengikuti
13
Tidak sengaja bertemu
14
Mulai ragu?
15
Mencari tahu
16
Ulah Felix
17
Makan malam
18
Keraguan
19
Keluarga Toxic?
20
Sisi rapuh Felix
21
Pertemuan tidak terduga
22
Sumber informasi
23
Amarah Devan
24
Tamu tak diundang
25
Kisah masalalu
26
mood yang berubah
27
sakit?
28
Siapa dia?
29
Jadi, dia Salma
30
Merasa bersalah
31
Semua terungkap
32
Takut sendiri?
33
Sahabat untuk Sienna
34
Keadaan mengkhawatirkan
35
Risau
36
Hari pernikahan
37
Salah paham?
38
Wedding day
39
Mulai sadar?
40
Hubungan yang membaik
41
Risau
42
Apa yang disembunyikan?
43
Kisah masalalu kelam
44
Sikap yang berubah
45
Memilih pergi
46
Tentang Sienna
47
Sienna sakit
48
Merasa tidak pantas?
49
akhirnya
50
Terkejut
51
Pesan rahasia
52
Penculikan
53
Kenyataan
54
Misi penyelamatan
55
Balas dendam
56
Keberadaan Jasson yang sebenarnya
57
Mencari jawaban
58
Jawaban yang tidak diingankan
59
Patah hati
60
Pembalasan
61
Lama tidak bertemu?
62
Panggilan rindu
63
Jawaban hati
64
Rencana lamaran
65
Wedding dream?
66
Hari bahagia
67
Kapan menikah?
68
Masih mencintainya
69
Risau
70
Belum siap
71
Hanya seorang pekerja?
72
Tugas baru
73
Istri kedua
74
Pelakor?
75
Permintaan tak masuk akal
76
Akhir kisah masa lalu
77
Menyesal
78
Duka Salma
79
Keadaan membaik
80
Masih berusaha

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!