Kehidupan yang Baru

Nama ku Diego karena beberapa alasan aku selalu terobsesi menjadi yang terbaik. Beberapa hari lalu aku adalah seorang kesatria yang tergabung dalam skuad penembak kerajaan Earhat namun saat ini aku adalah tawanan Kekaisaran Svennia karena peperangan antara kerajaan Earhat dan Kekaisaran Svennia.

Sebuah kemunduran yang sangat luar biasa, bukan?. Aku adalah salah satu prajurit kerajaan yang terus melakukan perlawanan terhadap gempuran kekaisaran Svennia. Aku tidak melakukan itu untuk melindungi rakyat apa lagi keluarga kerajaan.

Aku melakukan itu agar semua orang tau kalau aku adalah yang terbaik diantara yang terbaik. saat ini aku sedang berada di dalam sel tahanan yang sangat dingin dan gelap. Jika saja aku tidak lengah mungkin

aku masih berada di medan peperangan tapi ya sudah lah kerajaan Earhat sudah hancur dan semua kerajaan sudah mendapatkan hukuman yang sangat berat.

Raja dan Ratu kerajaan Earhat di eksekusi di tempat, Pangeran dan istri nya berhasil melarikan diri tapi mereka tetap tertangkap, Tuan putri sendiri di kabar sudah mati bunuh diri. Aku adalah salah satu prajurit yang di tahan oleh kekaisaran Svennia.

Seharusnya aku akan menjadi budak tanpa upah yang akan bekerja sampai mati tapi beberapa jam lalu ada peristiwa yang di luar nalar. Pria yang mengalahkan ku di ibu kota kerajaan Earhat ia mempunyai nama

Oliver datang bersama seorang wanita bernama Maia yang mengatakan kalau "mulai sekarang ia adalah anak nya".

Dan saat ini aku berada di dalam kereta kuda dengan wanita bernama Maia "ternyata kau pendiam sekali ya, Diego" wanita ini dari tadi memandang ku dengan seksama. "Apa anda yakin?" tanya ku memastikan. "Apa maksud mu" tanya balik Maia.

 "Menjadikan ku anak mu, apa yang sebenarnya anda pikirkan padahal si botak Oliver sudah menjelaskan panjang lebar resiko dari keputusan anda" Awal nya terjadi perdebatan alat antara Maia dan Oliver namun wanita yang berada di depan nya ini tidak peduli dengan semua resiko itu.

"Ya aku sangat yakin tapi kau tidak perlu khawatir aku kan sudah mengikuti saran Oliver untuk membeli mu sebagai budak dan menjadikan mu sebagai pelayan pribadi" nampak nya wanita ini memang tidak peduli pada semua resiko yang ada.

 Suasana hening sejenak tak ada yang memulai pembicaraan sebenarnya aku cukup risih dengan kalung budak yang terpasang di leher ku. "Apa kau tidak menanyakan ibu mu" tanya Maia tiba tiba. "Apa maksud mu" tanya balik Diego.

"Begini kau kan tidak pernah bertemu dengan ibu, apa kau tidak penasaran seperti apa dia atau bagaimana rupa nya" jelas Maia. Aku tersenyum "aku dibesarkan di sebuah panti asuhan yang berada di daerah pinggiran ibu kota kerajaan Earhat, orang yang mengurus bernama Ruben dia adalah ayah sekaligus ibu untuk ku jadi aku tidak pernah kesepian".

"Lagi pula buat apa aku memikirkan wanita yang sudah meninggalkan ku di bawah pohon'" Diego tertawa kecil. Maia terkejut mendengar hal itu "apa maksud mu" tanya Maia. "Ruben mengatakan kalau kepala panti asuhan sebelum diri nya menemukan ku di bawah pohon saat perjalanan pulang tanpa sehelai baju dan masih ada tali pusar" Maia terdiam nampak nya ia sangat terkejut mendengar hal itu.

 "Aku tidak menyangka hal seperti itu akan terjadi.....kau tidak perlu khawatir aku akan merawat mu dengan benar" Maia mengelus pucuk kepala ku. Aku terdiam sejenak ada perasaan aneh yang menghinggapi diri nya saat ini.

 Apa begini sosok ibu yang sebenarnya.

 Aku tidak mengerti kenapa tangan nya terasa sangat nyaman  padahal Ruben dulu pernah melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan Maia. Tapi rasa nya sangat berbeda.  "Oh iya Diego mulai sekarang biasa kan untuk memanggil ku dengan sebutan ibu" ujar Maia.

"Tapi semua orang tau kalau aku adalah budak mu, bukan kah aku harus memanggil Nyonya" Diego tau kehidupan bangsawan itu rumit dan menjengkelkan tapi ia tidak menyangka jika bakal serumit dan menjengkelkan seperti ini.

"Ah benar bangsawan selalu terikat pada aturan bodoh dari dulu aku selalu iri pada orang orang yang tidak terlahir sebagai bangsawan pasti mereka dapat menikmati hidup tanpa terikat dengan aturan seperti kami" gumah Maia.

"Tapi semua orang sudah memiliki takdir nya masing masing dan takdir ini lah yang terbaik untuk kita" ujar nya.  Takdir yang terbaik untuk kita, Aku rasa tidak orang yang terlahir dengan lambang sihir Sword, Lancer dan Warriors memiliki hidup bagai langit dan bumi jika dibandingkan dengan orang orang yang memiliki lambang sihir Shield, Rider dan Arrow.

Tidak banyak obrolan yang terjadi diantara mereka setelah berjalan cukup lama akhirnya mereka sampai di tempat tujuan. Aku dan Maia turun dari kereta kuda dan di sambut oleh para pelayan dan seorang pria  yang rambut sudah mulai memutih ia pun  langsung berjalan ke arah mereka. Pria itu memberikan hormat pada Maia.

"Selamat siang Nyonya Maia___oh astaga" pria itu mengalihkan pandangan nya pada ku. "Di benar benar

mirip dengan Kalista, Nyonya" ia mengamati ku dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki. "Tentu saja dia mirip dengan Kalista, Givano" jawab Maia.

 "Dia benar benar mirip dengan Kalista hanya saja dia pria, siapa nama mu nak" tanya pria bernama Givano dengan sangat ramah. "Diego" jawab ku singkat. Setelah melihat reaksi pria ini aku merasa kalau rupa ibu kandung tidak jauh dari ku.

"Diego perkenalkan dia adalah Givano, dia adalah pelayan pribadi ku sejak kecil" Maia kemudian memperkenalkan Tuan Givano pada ku. Aku memandang rumah Maia dengan seksama  wanita ini memiliki rumah yang sangat besar. Tipikal rumah seorang bangsawan besar dan mewah itu tidak mengejutkan bagi ku.

"Ayo masuk Diego" ajak Maia.

Aku mengangguk pelan kemudian berjalan mengikut Maia dan Tuan Givano. Saat memasuki rumah Maia aku disambut oleh barang-barang mewah yang ku yakin kalau harga semua barang-barang ini pasti lah sangat mahal.

"Diego ada apa" tanya Maia yang menyadari kalau aku berhenti berjalan.

"Tidak ada apa apa" aku langsung berjalan mengikuti wanita berambut perak itu. Maia langsung membawa ku berkeliling rumah nya. Setelah berkeliling cukup lama aku menyadari kalau Maia hanya tinggal bersama para pelayan nya dan tidak ada anggota keluarga lain nya.

Saat ini kami sedang duduk di sebuah gazebo yang ada di taman "Nyonya boleh aku bertanya tapi maaf kalau menyinggung perasaan anda".

"Memang nya apa yang kau ingin tanya kan".

"Setelah berkeliling rumah aku tidak menemukan tanda-tanda keberadaan anggota keluarga anda" aku berusaha mengolah kata-kata ku sebaik mungkin agar tidak menyinggung perasaan wanita ini. Maia tersenyum tipis "Wajar sih kau bertanya begitu sebenarnya aku tidak ingin membahas semua hal yang berkaitan dengan keluarga ku tapi karena pertanyaan ini datang dari anak ku yang manis jadi akan ku jawab".

Aku anak yang manis ? rasa nya aku tidak pernah mendengar kata kata seperti itu ditujukan pada ku sebelum nya. "Aku.....Maksud ku ibu mempunyai nama asli Maia Lenna Edward Balserion, ibu berasal dari keluarga Balserion namun ibu memutuskan untuk keluar dari keluarga itu dan hidup mandiri".

"Balserion" gumah ku. "Tidak mungkin".

"Oh seperti nya kamu tau tentang keluarga Balserion" Maia sedikit terkejut. "Tentu saja aku tau, Keluarga Balserion adalah salah satu kekuatan terbesar Kekaisaran Svennia, pemimpin keluarga yang sekarang adalah Panglima perang kekaisaran svennia, bagaimana anda bisa keluar dari keluarga itu" aku tidak percaya saat mengetahui ada orang yang keluar dari keluarga itu.

"Jawaban nya sederhana kok, ibu sudah bosan dengan kehidupan di sana. Keluarga Balserion punya banyak peraturan yang bisa dikatakan sudah ketinggalan zaman belum lagi para tetua yang selalu sok tau dan merasa lebih superior dibandingkan orang lain" Maia terlihat sangat berapi-api saat membicarakan keluarga Balserion

"Jadi ibu keluar dan hidup mandiri" ia memandang kemudian tersenyum.

Aku menanyakan banyak hal pada Maia namun ia diam dan tidak menggubris semua perkataan ku. "Nyonya" panggil ku namun tidak ada jawaban. Apa aku harus memanggil nya ibu?. Tapi rasa nya aneh sekali seumur-umur ia tidak pernah menyebut seorang wanita yang lebih tua dengan sebutan ibu.

Jika saja aku tau dimana Ruben sekarang. Aku akan menemui nya dan bertanya mengenai hal ini pada nya. "I...ibu" entah kenapa rasa nya keluh sekali saat menyebutkan kata itu. "Hm bagaimana kalau besok kita jalan-jalan dan melihat secara langsung hal-hal yang kau tanya kan tadi" Maia terdiam sejenak kemudian memandang ku dengan tatapan tidak percaya.

"Kau memanggil ibu?"

"Coba kata kan lagi aku mau mendengar nya"

"I....ibu" jawab ku singkat.

Senyum nya mengembang  "entah kenapa aku sangat senang mendengarnya". Entah kenapa pipi ku terasa panas sehingga aku mengalihkan pandangan ku dan aku melihat Tuan Givano berjalan ke arah mereka "Maaf mengganggu waktu anda Nyonya" ujar nya.

"Ada apa Givano".

"Saya ingin memberitahu Nyonya bahwa makan malam sudah siap" ujar pria tersebut.  "Bagus sekali" Maia berdiri. "Aku sudah mulai lapar, ayo Diego kita makan malam ibu punyai banyak koki yang handal" Maia berjalan mendahului ku dan Tuan Givano.

"Saat ini kau pasti sedang kebingungan" ujar Tuan Givano. "Tapi memang begitu lah Nyonya Maia, dia sulit dipahami tapi dia orang yang baik" tambah Givano. "Jika kau punya sesuatu yang ingin dibicarakan   aku siap mendengarkan".

"Hei kalian berdua tunggu apa lagi?" seru Maia dari kejauhan.

Tuan Givano berjalan mendahului Diego "Kami datang Nyonya". Angin berhembus menerbangkan anak rambut ku. Sejak dulu aku selalu memikirkan apa yang harus dilakukan namun sekarang aku tidak tau harus melakukan apa.

****

Revisi selesai, nanti kan revisi chapter berikut nya stay tune di cerita ini ya.

Terpopuler

Comments

Henry Hafidz

Henry Hafidz

ini terinspirasi dari fate universe?

2022-07-17

0

Ton Mar

Ton Mar

kalau iblis apakah juga memiliki lambang sihir?

2021-01-10

0

Ton Mar

Ton Mar

author kenapa tidak ada lambang sihir berserkers?, atau apakah ada kelas yang jarang dimiliki orang lain misal sage atau ruler?,

2021-01-10

1

lihat semua
Episodes
1 Ksatria Muda Ambisius
2 Akhir atau Awal
3 Kehidupan yang Baru
4 Kota Kaum
5 Sekolah Kaum,Pria Misterius dan Tes Masuk
6 Teman Sekamar & Hari Pembukaan
7 Sebuah Sikap
8 Dendam yang Tak Akan Pernah Padam
9 Menguji Sebuah Ombak
10 Menaklukan Ombak Besar
11 Cahaya Dalam Sebuah Kegelapan
12 Mall Kota Kaum
13 Penyerangan Mall Kota Kaum
14 Pertempuran Di Mall Kota Kaum (Part 1)
15 Pertempuran Di Mall Kota Kaum (Part 2)
16 Pertempuran Di Mall Kota Kaum (Part 3)
17 Pertempuran Di Mall Kota Kaum (Part 4)
18 Pertempuran Di Mall Kota Kaum (Part 5 Final)
19 Waktu Berpetualang
20 Pertemanan
21 Sebuah Kisah Lama : Diego Si Pendukung Petualang
22 Sebuah Kisah Lama : Perpisahan dan Pertemuan
23 Sebuah Kisah Lama : Bertemu dengan Keadilan
24 Sebuah Kisah Lama : Panggung Para Serigala
25 Sebuah Kisah Lama : Sandiwara Serigala
26 Sebuah Kisah Lama : Si Jenius yang Buruk Rupa
27 Membuka Lembaran Baru
28 Sebuah Kisah Lama : Perang Di Kota Tonren
29 Sebuah Kisah Lama : Perang Di Kota Tonren (Part 2)
30 Sebuah Kisah Lama : Perang Di Kota Tonren (Part 3 Final)
31 Mulai Berubah
32 Akhir Dari Sebuah Kisah
33 Hidup yang Penuh Kerumitan
34 Awal Dari Sebuah Kisah Baru
35 Orang yang Menyusahkan
36 Prolog Dalam Sebuah Kisah
37 Roda Kehidupan Terus Berputar
38 Takdir
39 Sebuah Kisah yang Hilang
40 Sebuah Kisah yang Hilang (part 2)
41 Serangan Tujuh Ksatria Hitam
42 Mencari Jalan keluar dari sangkar
43 Pemberontakan
44 Awal Pertemuan
45 Kisah dimulai
46 Lahirnya Pahlawan Bertangan Besi
47 Pahlawan Bertangan Besi
48 Fraksi Federasi Perdamaian
49 Pasukan Elit klan Iblis
50 Pengumuman
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Ksatria Muda Ambisius
2
Akhir atau Awal
3
Kehidupan yang Baru
4
Kota Kaum
5
Sekolah Kaum,Pria Misterius dan Tes Masuk
6
Teman Sekamar & Hari Pembukaan
7
Sebuah Sikap
8
Dendam yang Tak Akan Pernah Padam
9
Menguji Sebuah Ombak
10
Menaklukan Ombak Besar
11
Cahaya Dalam Sebuah Kegelapan
12
Mall Kota Kaum
13
Penyerangan Mall Kota Kaum
14
Pertempuran Di Mall Kota Kaum (Part 1)
15
Pertempuran Di Mall Kota Kaum (Part 2)
16
Pertempuran Di Mall Kota Kaum (Part 3)
17
Pertempuran Di Mall Kota Kaum (Part 4)
18
Pertempuran Di Mall Kota Kaum (Part 5 Final)
19
Waktu Berpetualang
20
Pertemanan
21
Sebuah Kisah Lama : Diego Si Pendukung Petualang
22
Sebuah Kisah Lama : Perpisahan dan Pertemuan
23
Sebuah Kisah Lama : Bertemu dengan Keadilan
24
Sebuah Kisah Lama : Panggung Para Serigala
25
Sebuah Kisah Lama : Sandiwara Serigala
26
Sebuah Kisah Lama : Si Jenius yang Buruk Rupa
27
Membuka Lembaran Baru
28
Sebuah Kisah Lama : Perang Di Kota Tonren
29
Sebuah Kisah Lama : Perang Di Kota Tonren (Part 2)
30
Sebuah Kisah Lama : Perang Di Kota Tonren (Part 3 Final)
31
Mulai Berubah
32
Akhir Dari Sebuah Kisah
33
Hidup yang Penuh Kerumitan
34
Awal Dari Sebuah Kisah Baru
35
Orang yang Menyusahkan
36
Prolog Dalam Sebuah Kisah
37
Roda Kehidupan Terus Berputar
38
Takdir
39
Sebuah Kisah yang Hilang
40
Sebuah Kisah yang Hilang (part 2)
41
Serangan Tujuh Ksatria Hitam
42
Mencari Jalan keluar dari sangkar
43
Pemberontakan
44
Awal Pertemuan
45
Kisah dimulai
46
Lahirnya Pahlawan Bertangan Besi
47
Pahlawan Bertangan Besi
48
Fraksi Federasi Perdamaian
49
Pasukan Elit klan Iblis
50
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!