ᎬᏢᏆՏϴᎠᎬ 01
➢ Sejak masih kecil ia tumbuh dan dibesarkan di panti asuhan dengan tidak tau siapa orang tua serta keluarganya
➢ Tepat di usianya yang ke 17 tahun Queenza memutuskan keluar dari panti asuhan yang sudah membesarkan dirinya dengan alasan hidup mandiri
➢ Sejak masih SMP bekerja di sebuah cafe paruh waktu (uang ditabung sebagai bekal hidup mandirinya)
➢ Pendiri marga besar dan misterius bernama 'Belvara'
➢ Pemililk perusahaan terbesar dunia B.V Company
➢ Sifat? Dia akan memperlakukan seseorang seperti ia di perlakukan
➢ Sama seperti Queenza, sejak kecil dia tumbuh dan dibesarkan di sebuah panti asuhan
➢ Orang yang sangat Queenza percaya dalam segala hal dan salah satunya adalah menjadi penggantinya di perusahaan
➢ Sifatnya : dingin melebihi kutup utara jika dengan orang sekitarnya (kecuali sahabat dan adik kesayangannya), tidak punya hati, tegas dan ucapannya tidak boleh dibantah
➢ Laki-laki yang menjadi alasan Queenza bisa bertahan sampai sejauh ini selain (...)
Di dalam sebuah kamar, seorang perempuan masih menggulung dirinya dibalik selimut tebalnya
Siapa lagi jika bukan seorang Queenza Aluna Belvara
Semalam dia sibuk merapikan semua barang barangnya ke tempat semula dan baru tidur sekitar pukul 02.00 dini hari
"QUEENZA, ADEK ABANG YANG CANTEK BANGUN SAYANG UDAH PAGI!"
QUEENZA ALUNA BELVARA
[terjatuh dari tempat tidur karena terkejut]
QUEENZA ALUNA BELVARA
YAK BANG SION GAK USAH TERIAK!
QUEENZA ALUNA BELVARA
Sakit njim pantat gue
[bangun]
DAMAREL SION BELVARA
BODOAMAT, TURUN SARAPAN!
Indah sekali pemandangan pagi adek dan kakak itu ☺
QUEENZA ALUNA BELVARA
Dasar toa berjalan 😤
[Jalan ke kamar mandi cuci muka]
Kita beralih ke sisi Sion yang ada di lantai bawah sedang menata makanan untuk dirinya dan sang adik
DAMAREL SION BELVARA
[menata makanan ke atas meja makan]
Di mansion megah itu memang ada banyak maid, tetapi tugas mereka hanya memasak untuk mereka berdua juga mereka yang tinggal di mansion termasuk diri mereka sendiri
QUEENZA ALUNA BELVARA
[turun dari lantai dua]
QUEENZA ALUNA BELVARA
[Jalan ke ruang makan]
DAMAREL SION BELVARA
[menoleh sumber suara sambil meletakkan susu coklat di atas meja]
QUEENZA ALUNA BELVARA
Morning abang 😁
DAMAREL SION BELVARA
Morning sayang ☺
DAMAREL SION BELVARA
Gimana tidurnya, nyenyak?
[duduk di kursi utama]
QUEENZA ALUNA BELVARA
[Mengangguk lalu duduk di sisi kanan Sion]
QUEENZA ALUNA BELVARA
Dan kenyenyakan gue terganggu gara-gara lo teriak teriak 😒
DAMAREL SION BELVARA
Maap 😁
QUEENZA ALUNA BELVARA
Mana gue pake jatoh dari atas tempat tidur lagi 😣
DAMAREL SION BELVARA
Waduh, itu lantainya gapapa kan? 🙁
QUEENZA ALUNA BELVARA
Yakk! kenapa malah lantainya yang ditanyain 😤
DAMAREL SION BELVARA
Dah ah sarapan yok, gue harus ke perusahaan lu hari ini
QUEENZA ALUNA BELVARA
[mengangguk]
QUEENZA ALUNA BELVARA
[memakan sarapannya]
DAMAREL SION BELVARA
[2in]
Sepanjang sarapan pagi tidak ada suara dari mereka berdua yang ada hanya suara denting sendok dan garpu yang saling beradu
QUEENZA ALUNA BELVARA
Bang
DAMAREL SION BELVARA
Heum?
QUEENZA ALUNA BELVARA
Gimana perusahaan selama gue belum ke Korea?
DAMAREL SION BELVARA
Banyak kekacauan sih waktu awal awal gue ada disini
DAMAREL SION BELVARA
Itu kenapa gue minta perusahaan utama di pindahin dari Australia ke Korea, tempat kita sekarang
Melbourne adalah tempat mereka berdua dibesarkan, tetapi karena sesuatu hal yang pernah terjadi membuat Sion memindahkan perusahaan ke Korea Selatan dan meminta Queenza ikut pindah juga
QUEENZA ALUNA BELVARA
Bang?
DAMAREL SION BELVARA
Hm?
[menatap sekilas Queenza]
QUEENZA ALUNA BELVARA
Lo yakin dengan keputusan lo ini?
[menatap serius]
QUEENZA ALUNA BELVARA
Sekarang belum terlambat kalau lo mau berubah pikiran
[suara lirih]
DAMAREL SION BELVARA
[menghentikan aktivitas makanya lalu menghela nafas]
DAMAREL SION BELVARA
Setelah gue tahu alasannya, ini salah satu jalan terbaik dek
[lanjut makan]
DAMAREL SION BELVARA
Gue cukup tahu aja, karena gue gak mau orang orang yang gak bersalah jadi korban mereka (bisa aja orang itu lo dek)
QUEENZA ALUNA BELVARA
Apapun itu, semoga keputusan yang udah lo ambil gak lo sesalin kemudian hari ☺
DAMAREL SION BELVARA
[membalas senyuman Queenza]
Kita lihat aja nanti ya gimana (semoga) ☺
QUEENZA ALUNA BELVARA
(Gue tahu apa yang ada di pikiran lo bang Sion)
DAMAREL SION BELVARA
[Menatap Queenza lalu terkekeh]
DAMAREL SION BELVARA
Kamu kenapa heum? 😆
QUEENZA ALUNA BELVARA
Hehe... gapapa 😁 (Gue akan bantu lo diem diem bang)
DAMAREL SION BELVARA
Gumusnya 😍
[menjewer pipi sedikit berisi sang adik]
QUEENZA ALUNA BELVARA
Abaaaang 😣😩
DAMAREL SION BELVARA
Kapan mau kuliah?
[mengelap mulut dengan tissue]
QUEENZA ALUNA BELVARA
Besok aja, gue harus beli perlengkapan
DAMAREL SION BELVARA
[mengangguk]
QUEENZA ALUNA BELVARA
Dan beres beres gue juga belum kelar 😌
DAMAREL SION BELVARA
Gue udah bilang kan, jangan bawa buku-buku lo itu dan bisa beli baru di sini 😒
QUEENZA ALUNA BELVARA
Tapi seri buku yang gue bawa bisa ilang kalau gak gue bawa 😔
QUEENZA ALUNA BELVARA
Lo tau kan kalau (...) maniak novel, bisa dibawa semua sama dia 😒
DAMAREL SION BELVARA
Dah ah, abang berangkat ke perusahaan
QUEENZA ALUNA BELVARA
Iya, kamu hati-hati
DAMAREL SION BELVARA
Kalau ada apa-apa hubungi abang ya
[mencium pucuk kepala Queenza]
QUEENZA ALUNA BELVARA
[Mengangguk]
DAMAREL SION BELVARA
[Pergi]
Comments