Chapter Five

Suasana pesta yang tadinya ramai seketika menjadi hening dengan kedatangan Deral yang menggendong seorang gadis cantik yang tak lain adalah Layra putri semata wayang Gauri dan Clovis.

"Deral turunin gue, malu tau liatin banyak orang!" Bisik Layra pelan sambil tetap menyembunyikan wajah di dada bidang Deral.

"Kaki kamu terluka sayang, aku gak mau kamu jalan, nanti malah tambah sakit" Jawab Deral lalu menundukkan kepalanya melihat gadis kecilnya yang kesal namun justru membunga terlihat mengemaskan di mata Deral.

Gue tuh cuman kegores! Bukannya patah kaki! Dasar om om rese!! Gagal kan skenario kabur gue, ah kesel!! Dumel Layra dalam hati.

Gauri yang yang melihat kedatangan putra sahabatnya dengan seorang gadis di gendongan nya, yang tak lain adalah putri nya.

Gauri dengan cepat menghampiri Deral. "Nak Deral itu Layra kenapa?" Tanya Gauri heran sekaligus khawatir.

"Ke gores bunda" Bukan Deral namun Layra yang menjawab dengan raut wajah memelas campur kesal.

"Ha kok bisa?" Kini Selina bertanya dengan raut wajah khawatir. "Itu dress kamu juga robek?".

"Tadi mau kabur, rencananya mau manjat pohon trus lompat pager, eh pas di pohon nyangkut dress nya trus sobek diberi ekstra kegores pula. Tamat" Jelas Layra dengan santai, baginya kejujuran nomer satu.

Gauri menepuk jidat kelakuan anaknya ini, ngidam apa dia dulu sampai punya putri yang se barbar ini. Sementara Clovis yang baru ada disebelah Gauri hanya memijat pelipisnya, ini anaknya dia atau lucinta luna yang masih diragukan sih?.

Sementara Selina dan Devon terkekeh melihat tingkah barbar anak sahabatnya ini. Tadi saja anggun dengan tampilan perempuan dan sekarang, kaki telanjang entah kemana heels nya, sanggul yang sudah terlepas membuat rambut hitamnya tergerai dan di rambutnya terdapat beberapa daun yang menempel, dan Dress yang tadinya cantik rapi kini sudah sobek dibeberapa bagian.

"Astaga Gauri anak kamu jujur sekali" Ucap Selina sambil terkekeh.

"Yaudah Deral obatin dulu keatas" Pamit Deral lalu berjalan menaiki anak tangga yang menghubungkan dua lantai. Meniggalkan sejuta pertanyaan dan kehebohan dari semua orang dia aula pesta.

"Pa papa! mama ga salah denger dan lihat kan pa?!" Tanya Selina yang tak Percaya bahwa putra peduli pada wanita lain, apakah anaknya jatuh cinta pada anak sahabatnya?.

"Engga ma, dia masih laki-laki tulen" Mendengar jawab Devon Selina mengikut lengan suaminya. "Aduh sakit ma".

"Kamu kira anak kita banci apa!"

"Bukan gitu ma"

"Lina apa gapapa Layra diobati Deral?" Tanya Gauri dengan menatap lekat lekat mata Selina, sejujurnya ia tidak kaget dengan aksi Layra tadi yang membuatnya terkejut adalah Deral yang terkenal dingin dan bengis menolong anaknya bahkan mau mengobati anaknya.

"Tenang saja ri, sepertinya kita akan jadi besan!" Ucapan Selina membuat Gauri membulatkan mata tak hanya Gauri namun Clovis juga.

"Kita gak akan gendong cucu lebih cepat kan?" Tanya Clovis yang langsung dihadiahi cubitan maut Gauri. "Auhhh! Sakit bun".

Devon dan Selina hanya tertawa mendengar penyataan dari Clovis, mereka akan dengan senang hati jika benar akan berbesan dengan keluarga Clovis. Namum itu semua mereka serahkan pada putra putri mereka.

---

Dikamar tamu gedung Layra sibuk ngedumel kesal karena rusaknya skenario kabur nya. Sementara Deral mengambil kotak P3K di laci.

Dengan kotak P3K ditangannya Deral berjongkok dihadapan Layra yang duduk ditepian kasur, lalu dengan telaten ia melepaskan saputagan yanhg tadi ia ikat kemudian membersikan luka gores tersebut dengan kapas dan alkohol.

"Auh! Pelan pelan kek" Layra masih kesal dengan Deral, yah karena dia penyebab utama gagal nya skenario kabur nya.

Deral pun menempelkan hansaplast sebagai penutup luka. "Udah selesai".

Tanpa mengucapkan terimah kasih Layra bergegas berdiri, berniat keluar namun tangan kekar Deral menariknya hingga ia terjatuh dipangkuan Deral. Lalu Deral melilitkan tangannya diperut rata Layra membuatnya gerakan nya terkunci.

"Deral lepasin gue! Gue mau keluar!" Pinta Layra sambil berusaha melepaskan diri. Namun apalah daya nya, tenanganya terlalu kecil untuk melawan Deral.

"Stt, jangan pekek kosa kata gue-lo pakek aku-kamu, okey Honey." Deral menduselkan wajahnya diceruk leher Layra, lalu menghirup aroma lavender dari tubuh Layra. Aroma yang menangkan sekaligus memabukkan, mungkin ini akan menjadi candu baginya.

"N-ngapain pakek aku kamu? Kayak orang pacaran aja!" Tanya Layra dengan raut wajah kesal setengah mati.

"Kamu kan memang kekasih ku, milikku!" ucap Darel dengan intonasi pelan namun tak bisa dikatakan main main.

"What? Kekasih? Sejak kapan gue mau jadi kekasih lo? Gue ga mau jadi simpanan om om! Gue masih SMA masih suci masih kecil dan imut!" Cerca Layra yang mengira ia akan menjadi simpanan om om lalu tiba tiba dilabrak oleh pacar atau isti sah, ia langsung merinding memikirkannya.

Deral pun menghela nafas apakah se ******** itu dia dipikiran gadis ini. "Siapa yang mau menjadikan mu simpanan? Aku mau menjadikan kamu satu satu nya bukan salah satunya. You are the only woman in my heart, now, today, tomorrow and forever!" Mata hazel Darel menatap netra hitam legam milik Layra.

Layra melihat mata Darel, ia tak melihat kebohongan justru ia melihat pancaran kejujuran dan ketulusan. Dari ucapannya tadi pun ia mendengar ke seriusan bukan rayuan atau gombalan semata.

"Entah apa yang kamu lakukan tapi kamu berhasil membuatku jatuh hati padamu, jatuh sejatuh jatuh nya. Dan kamu sudah menjadi wanita kedua yang paling aku sayangi setelah my mom. Dan untuk pertama kalinya aku ingin memiliki seseorang ingin melindungi nya, ingin memberikannya seluruh yang aku punya agar dia bisa tersenyum, dan ada rasa tak suka saat dia disentuh atau di usik oleh yang lain!" Tiba tiba ada kupu kupu berterbangan hati Layra, detak jantung nya pun semakin menggila tak terkendali, dan ia merasakan pipinya memerah, apa dia blushing?.

"Hey kenapa pipimu memerah sayang " Darel pun semakin mengeratkan lilitan tangannya memeluk erat tubuh mungil didekapan nya.

Mengapa ia bisa se mengemaskan ini tuhan! Ingin ku mengurungnya agar hanya aku yang bisa melihat wajah imut nya! Batin Darel gemas sendiri.

"A-apa t-tidak! Cuman gerah!" Elak Layra sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan nya. Darel terkekeh melihat gadisnya salah tingkah. "Tapi tuan Darel Abercio! Aku bukan orang yang akan percaya dengan sebaris omongan manis!" Lajut Layra saat wajahnya sudah kembali normal.

Darel tersenyum lebar, membuat Layra terpaku melihat ketampanan Darel yang berkali kali lipat saat tersenyum. "Maka biarkan waktu dan diriku ini yang membuktikan nya".

Jari jari Darel merapikan anak rambut Layra yang menutupi wajah cantiknya, lalu dengan lembut mengelus rambut hitam panjang nya. Layra hanya bisa terdiam membeku dengan perlakuan manis Darel, apa ini Darel yang katanya bengis dan dingin, yang membunuh siapapun yang berani mengusik ketenangan nya.

----

***Moga enjoy bacanya

mohon maap apabila ada ke kurang dan typo.

jangan lupa Likeee, comment, dan tambah ke favorit! Supaya author nya semangat nulis chapter selanjutnya okeyy!

See you next chapter guys***!

Terpopuler

Comments

Nabila

Nabila

aku suka cerita anak sekolah

2024-02-20

0

Dinda Kirana agustina

Dinda Kirana agustina

bagus iih ... seru aku syukaaaa

semangat Thor

2021-05-01

1

Dinda Kirana agustina

Dinda Kirana agustina

bagus iih ... seru aku syukaaaa

2021-05-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!