Chapter 4

Semua barang sudah disiapkan di mobil yang ibu Bee sewa untuk mengangkut ke kontrakan baru mereka, iya mereka akan pindah hari ini dimana bertepatan dengan hari pernikahan Zayn dan perempuan yang menjadi jodohnya.

"Kalian siap sayang?" tanya ibu pada ketiga anaknya yang sama-sama menitikkan airmata menatap rumah kontrakan yang sudah sangat lama mereka huni bahkan sejak Bee masih kelas 1 SMP.

"Ayo....kami siap bu" jawab Bee sambil merangkul kedua adiknya.

Mereka turut naik ke mobil pick up itu dengan Bee yang duduk di sebelah pak sopir sambil menatap sekeliling dimana semua kenangannya bersama Zayn dimulai.

Melewati jalan besar menuju alamat baru mereka, tanpa Bee sadari mereka melewati sebuah hotel berbintang dengan papan ucapan dan berbagai karangan bunga menghiasi seluruh depan gedung tinggi itu menandakan ada sebuah pernikahan disana.

Iya itu adalah papan ucapan atas pernikahan Zayn dan perempuan bernama Kasih, pesta mewah digelar dengan banyak tamu undangan yang datang dari berbagai kalangan tentunya kalangan atas.

****

Prosesi ijab qabul dimulai dengan serangkaian acaranya.

Sudah dua kali Zayn salah dalam mengucapkan nama mempelai yang akan menjadi istrinya.

"Maaf saudara Zayn, mempelai anda bernama Laura Kasih Amanda bukan Laura Bunga Yasmin" kembali pak penghulu mengingatkan Zayn akan kesalahan pria itu.

Entah berada dimana pikiran dan hati Zayn saat ini, yang jelas hanya ada satu wajah yang ia ingat ketika mengucapkan janji suci tersebut.

Orang tua Zayn hanya geleng kepala, ibu Zayn sampai menangis turut bersedih akan kisah cinta putra semata wayangnya itu.

Orang tua Kasih pun tak kalah kesal pada calon mantunya itu, sampai pada kalimat ijab qabul yang ketiga barulah Zayn berhasil mengucapkan nama mempelainya dengan benar.

Semua orang bernapas lega, Zayn resmi menikah dengan Kasih seorang perempuan cantik berkulit putih dengan tinggi semampai karena memang Kasih adalah seorang model profesional.

Zayn menatap kosong pada mempelai perempuan yang tampak sumringah disampingnya setelah mereka berada di pelaminan.

Banyak rekan sesama dokter maupun rekan kerja orang tua mereka yang datang memberi selamat pada keduanya.

Kasih tampak antusias dan selalu tersenyum senang sambil terus memeluk lengan pria yang akan mewarisi seluruh kekayaan orangtuanya.

Zayn tampak datar, ia hanya menjalani sebagian takdir hidupnya yang sama sekali tidak ia harapkan, hati dan pikirannya masih tertuju pada seorang sosok perempuan cantik yang masih belia dimana menghiasi harinya selama tiga tahun terakhir.

Jodoh memang tidak ada yang tahu seberapapun manusia merencanakan pada akhirnya Tuhanlah yang akan menentukan.

*****

Meninggalkan kehidupan Zayn yang baru saja dimulai, beralih pada seorang gadis yang sudah mulai masuk kuliah semester pertama jurusan keperawatan.

Benar, Bee hanya perlu jalan kaki saja dari kontrakan barunya menuju kampus yang hanya berjarak kurang dari 500 meter saja.

Ibu Bee membuka usaha kantin di sekolah SMP tepat di depan kontrakan mereka berada, mendapatkan penghasilan harian itulah ia mampu kembali bangkit untuk menyekolahkan anak-anaknya.

Bee tidak ingin terus menyusahkan ibunya, biaya kuliah bidang kesehatan tidaklah sedikit maka darinya ia memutuskan bekerja paruh waktu di salah satu minimarket yang tidak jauh dari kampusnya berada, ia mengambil shift sore hingga malam setelah pulang kuliah, lelah memang namun Bee menjalaninya dengan rasa syukur.

Pendapatan lumayan yang di syukuri oleh Bee karena bisa membantu keuangan biaya kuliahnya agar ibu Bee bisa fokus pada biaya adik-adiknya saja. Sampai Bee sekarang sudah melewati tiga bulan pertama kuliahnya dengan berat sambil bekerja.

Pada suatu malam sebelum Bee pulang bekerja, ada sebuah mobil singgah di depan minimarketnya.

"Rani....bisa menggantikan ku sebentar, aku ingin ke toilet" ucap Bee pada teman kerjanya yang sama-sama berseragam merah.

Rani menganggguk sambil mengacungkan jempolnya tanda setuju sambil berjalan ke meja kasir.

"Berapa?" tanya seorang pria yang menyerahkan minuman sebagai belanjaannya di kasir.

"Dua puluh lima ribu kakak" jawab Rani yang menggantikan Bee sementara gadis itu di toilet.

Zayn menyerahkan nominal lebih dari yang disebutkan, setelah menerima kembaliannya pria berwajah datar itu ingin segera keluar dari sana, namun perempuan yang menjadi istrinya itu menyusul ke dalam minimarket.

"Aku akan menunggu di mobil, belilah yang ingin kau beli" ucap Zayn masih dengan wajah datar sambil berlalu dari sana.

"Baiklah sayang....aku hanya ingin membeli cemilan saja" jawab Kasih.

Zayn keluar, Bee pun ikut keluar dari toilet kembali ke kasir.

"Kau bisa kembali ke pekerjaanmu Rani" ucap Bee.

Rani hanya mengangguk saja.

Sampai pada Kasih menyerahkan semua belanjaannya di kasir.

Lama mereka saling menatap, hingga sebuah senyuman terpancar dari bibir Bee.

"Apa kau kak Kasih?" tanya Bee bersemangat.

"Astaga.....kau Bee? gadis kecil yang dulu sering mengganggu acara kencanku? maaf kau berhijab sekarang jadi aku tidak mengenalimu"

Iya, Bee memantapkan hatinya untuk berhijab ketika ia mulai duduk dibangku kuliah yang artinya baru tiga bulan ini.

Bee keluar dari meja kasir, mereka berpelukan.

"Kak kau kah ini? kau benar-benar berubah sekarang" ucap Bee menatap penampilan Kasih dihadapannya.

"Iya...seperti yang kau lihat, aku sudah menjadi seorang model sekarang Bee, bahkan aku sudah menjadi nyonya kaya sekarang"

Jawab Kasih membanggakan diri.

"Oh benarkah? apa kakak menikah dengan kak Angga?"

"Enak saja....aku tidak akan menikah dengan lelaki miskin sepupumu itu Bee" Kasih mengibaskan tangannya.

Bee terdiam.

"Ayolah jangan marah, kami sudah berpisah sejak aku menjadi seorang model Bee, sekarang aku sudah menikah dengan dokter muda yang tampan dan kaya raya"

"Hmmmm selamat kalau begitu kak, kau sangat beruntung jadi perempuan, mana suamimu?"

"Dia menungguku di mobil, kami baru tiga bulan menikah Bee masih hangat-hangatnya" colek Kasih pada hidung mancung Bee seraya menggodanya.

"Astaga....aku masih anak-anak kak" mereka tertawa.

Setelah membayarkan belanjaannya Kasih pamit pada Bee yang mengantarkannya sampai kedepan.

Namun sayang Zayn tengah sibuk dengan ponselnya hingga tidak menghiraukan istrinya yang tengah melambaikan tangan pada seorang gadis berhijab berseragam merah.

Hingga Kasih sudah sampai di dalam mobil, Zayn menyusul ingin masuk namun terhenti ketika matanya melirik kearah perempuan berjilbab dan memakai kacamata itu masuk kembali ke tempat kerjanya.

Deg Deg Deg.

Jantung Zayn berdetak kencang ketika melihat punggung Bee yang menjauh.

Terpopuler

Comments

Sisi Tarsun San'ngisa

Sisi Tarsun San'ngisa

kok norak katanya model

2022-10-05

0

Suci Nova

Suci Nova

ko blm up juga sih ka.....???

2020-08-20

4

farila

farila

kok belum up biasanya jam segini udah up

2020-08-20

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 Chapter 5
7 Chapter 6
8 Chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Lanjutan 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
Chapter 5
7
Chapter 6
8
Chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Lanjutan 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!