Chapter 3

Bee mengurung diri dalam kamar, ia menumpahkan tangisnya disana sendiri sepi itu yang dirasakan gadis itu.

Mawar dan Rafly adik-adiknya yang masih duduk di bangku SMP dan SD itu baru saja pulang sekolah, mereka heran akan kakaknya yang betah berada di dalam kamar, mereka tidak curiga sama sekali karena Bee menangis dalam diam dan mereka melanjutkan kegiatan harian seperti biasa, makan siang dan belajar serta pergi bermain bersama teman-temannya.

Hingga petang tiba, dimana sang ibunda pulang dari pabrik tempatnya bekerja dengan wajah sayu dan tampak lesu dari biasanya.

"Assalamualaikum.....Bee, sayang kau didalam?" teriak ibu Bee di muka pintu kamar yang masih tertutup rapat.

"Sejak kami pulang sekolah kakak belum keluar kamar bu, tidak tahu kenapa" ucap Mawar adik kedua dari Bee.

"Benarkah? apa jangan-jangan kakakmu sakit" Ibu Bee menerka-nerka hingga pada akhirnya ia kembali memanggil Bee untuk yang kesekian kalinya.

"Sayang kau didalam? apa kau sakit nak? ini ibu pulang buka pintu nya Bee" kembali ibu berteriak mengetuk pintu kamar putri sulungnya.

Akhirnya terdengar suara pintu terbuka menampilkan wajah Bee yang sembab dengan mata membengkak karena tangis.

"Sayang kau sakit? kenapa matamu bengkak? kau menangis?" tanya ibu cemas.

"Aku hanya tertidur bu, aku memang tidak enak badan hari ini" jawab Bee pelan.

Ibu mengajak Bee duduk di tepi ranjang anak gadisnya itu, perempuan yang sudah mulai berumur itu tahu bahwa ada sesuatu yang terjadi pada Bee.

"Jujur pada ibu, kau kenapa? apa ada masalah?"

Bee hanya menggeleng pelan, ia menjatuhkan kepalanya di pangkuan sang ibu, airmatanya kembali mengalir.

"Bu.....aku dan Zayn sudah berpisah" ucap Bee pelan.

Ibu yang semula membelai rambut Bee dengan sayang tiba-tiba berhenti mendengar apa yang baru saja anak gadisnya katakan, karena ibu tahu bahwa Bee dan Zayn tidak ada masalah sejauh ini dan sekarang tiba-tiba berpisah.

"Apa yang kau bicarakan sayang? berpisah bagaimana maksudmu?"

"Kami sudah berakhir bu, Zayn akan menikah dengan perempuan lain mereka menjalankan wasiat neneknya yang sudah menjodohkan Zayn dengan perempuan pilihan keluarga itu"

"Apa?" Ibu menarik tubuh anaknya, ia ingin menatap wajah Bee agar tidak ada tanda tanya lagi tentang hal itu.

Bee mengangguk sayu dengan mata yang kembali berair menghadap ibunya, seketika ibu mendekap Bee memeluknya erat memberi dukungan pada gadis cantik itu.

"Sayang....." ibu Bee tidak bisa berkata-kata lagi, ia hanya mengangguk pelan sambil mengelus lembut punggung Bee, ia tidak ingin bertanya lebih dalam lagi yang akan membuat Bee semakin terluka.

*****

Keesokan harinya, Bee bangun pagi karena sudah terbiasa jika hari minggu perempuan itu selalu melakukan jogging bersama Zayn bahkan itu sudah menjadi kewajiban bagi keduanya setiap weekend.

Bee seakan belum menyadari bahwa semuanya telah berubah, ia memasang sepatu dan sudah berpakaian olahraga lengkap. Perempuan itu keluar rumah, melanjutkan niat akan berolahraga pagi bersama sang kekasih.

Baru saja ia berjalan santai menuju jalan melewati sebuah taman yang tidak jauh dari rumah mereka yang mana tempat biasa mereka berjanji temu sebelum jogging bersama.

Deg deg deg.

Bee merasa sesak, ia baru saja tersadar apa yang baru saja ia lakukan, dadanya kempang kempis seakan sulit untuk mendapatkan oksigen, ia terduduk disebuah bangku tempat biasa ia menunggu Zayn jika lelaki itu telat datang.

Bee memegang dadanya.

"Apa ini? apa aku terlihat seperti orang gila? aku bahkan masih melakukan ini sedang kami sudah resmi berpisah kemarin, astaga aku kenapa....." Bee bergumam sendiri mulai terisak akan kebodohan yang baru saja ia lakukan pagi ini.

"Aku benar-benar menyedihkan" tangis Bee pecah kembali bahkan ia sampai menangis sesegukan.

Tanpa Bee sadari Zayn pun melakukan hal yang sama, namun pria itu menyadari keanehan dirinya pagi itu sebelum mendekati taman, hingga ia lebih cepat memilih pulang agar perasaannya kembali tenang sungguh ia belum siap untuk bertemu Bee kembali setelah perpisahan kemarin.

*****

Bee kembali ke rumah dengan perasaan hampa dan kehilangan, ia tidak sengaja mendengar ibunya bicara di telepon tentang sesuatu hal yang serius.

"Bee....?" tanya ibu setelah mengakhiri panggilan tersebut, ibu menatap lekat penampilan anaknya yang tampak berpakaian olahraga seperti biasa yang Bee lakukan bersama Zayn jika di hari minggu.

"Ibu....jangan menatapku seperti itu, aku tidak akan mengulanginya lagi" jawab Bee menunduk.

Ibu hanya menghela napas dalam, ia mengerti tidak mudah berada di posisi Bee saat ini.

"Ibu mengerti, sudah ayo lupakan....kita sarapan?"

Bee mengangguk, mereka sarapan bersama.

"Ibu tadi menelepon siapa?" tanya Bee sambil membereskan piring kotor.

"Sebenarnya ada yang ibu ingin bicarakan dengan kalian" ucap ibu pada ketiga anaknya.

"Ada apa bu?" tanya Mawar.

"Kita akan pindah ke kontrakan lain sayang, ibu... ibu sudah tidak bisa bekerja di pabrik lagi, karena ada sebagian gudang yang terbakar hingga menyebabkan kerugian besar dan berdampak pada pengurangan karyawan termasuk ibu"

"Jika begitu, bagaimana nasib kita selanjutnya bu?" tanya Rafly cemas.

Bee hanya terdiam, ia tidak tahu harus seperti apa sekarang.

"Tidak sayang....ibu masih punya tabungan, kita akan pindah ke kontrakan teman ibu di dekat sekolahan yang berada di daerah W, jadi ibu bisa berjualan disana kita bisa membuka kantin disekolah itu sayang, jadi kalian tidak akan terlantar ibu berjanji, dan Bee itu sangat dekat dengan kampus mu, jadi kau hanya perlu berjalan kaki saja nak tidak akan mengeluarkan ongkos lagi"

"Bu....apa sebaiknya aku menunda saja untuk melanjutkan kuliah, aku bisa bekerja bu membantu keuangan kita" jawab Bee serius.

"Tidak....kau harus tetap kuliah, percaya pada ibu kalian tidak akan terlantar...raih cita-cita mu sayang, jika kelak kau sukses ibu berharap kau akan membantu adik-adik mu"

Bee menitikkan airmata, ia menggenggam erat tangan ibunya seraya mengangguk.

"Iya bu....Aku akan kuliah dengan benar, aku juga bisa kerja paruh waktu nantinya agar meringankan biaya kuliah ku"

Mereka berpelukan.

******

Hanya berselang seminggu, Bee dan keluarganya bersiap-siap akan pindah. Memang dalam seminggu terakhir Bee sudah tidak ingin terus terlarut dalam kesedihan karena Zayn, ia berpikir untuk terus maju ke depan demi keluarganya menjadi lebih baik.

Sampai pada suatu pagi, Bee melihat ibu Zayn sedang bicara pada ibunya di halaman.

"Bu....apa itu?"

"Sayang....ini...ini...ini undangan pernikahan Zayn yang akan berlangsung dua hari lagi" jawab ibu terputus-putus karena tidak ingin Bee kembali bersedih.

"Aku sudah baik-baik saja bu, tenanglah...."

"Bibi Rebecca meminta maaf atas semua yang terjadi, dia menitipkan salam untukmu sayang" jawab ibu pelan, sambil memberikan undangan itu ke tangan Bee.

Bee hanya mengangguk saja, ibu lebih memilih berlalu dari hadapan Bee, ia tidak sanggup melihat raut terluka putrinya akan undangan itu.

Bee menatap sekilas undangan mewah tersebut lalu membuangnya ke tempat sampah tanpa membacanya.

Terpopuler

Comments

Arin

Arin

rsny nysek bngt sumpah,dan sy slut mamny bee..membsrkn anak 3 seorng dri

2023-07-14

1

Lihayati Khoirul

Lihayati Khoirul

Zayn itu juga bodoh.
gak pakai ngasih undangan lah biar gak terluka

2022-08-10

0

Cut Nyak Dien

Cut Nyak Dien

pabriknya kebakaran ini menurut q juga keberuntungan buat bee,soale bisa pindah tempt dan g akn bisa ktemu zayn tiap hari,maaf lo buk ene bee

2021-12-19

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 Chapter 5
7 Chapter 6
8 Chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Lanjutan 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
Chapter 5
7
Chapter 6
8
Chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Lanjutan 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!