Chapter 1

"Hei.....kenapa melamun?" sentuhan tangan lembut Bee membuyarkan lamunan sang kekasih yang duduk dibangku kemudi ketika Bee masuk ke dalam mobil.

Bee baru saja selesai mengurus segala administrasi perkuliahan yang akan di mulai dua minggu lagi, seperti biasa Zayn selalu setia menemani gadis belia itu mengurus segala sesuatu menyangkut lanjutan pendidikan kekasihnya.

Pada kenyataannya Zayn belum mengutarakan tentang masalah wasiat neneknya yang sudah diputuskan oleh orangtuanya untuk segera menikah dengan gadis pilihan sang almarhumah nenek.

Pria itu kian kalut, ia belum siap untuk memutuskan hubungan yang tengah berbunga itu, terlebih Bee yang masih sangat membutuhkan bantuannya ketika baru akan mulai masuk universitas sebagai mahasiswa baru yang butuh bimbingan karena Bee mengambil jurusan keperawatan yang tentu tidak berbeda jauh dari profesi sang kekasih yang sama-sama di bidang kesehatan.

Zayn tersenyum getir menatap Bee yang baru saja mendudukkan tubuhnya di kursi samping kemudi.

"Tidak.....aku hanya bingung"

"Bingung kenapa?" tanya Bee heran.

"Lupakan......mau nonton? aku merindukanmu, aku sibuk akhir-akhir ini" jawab Zayn mengalihkan pembicaraan.

Bee tentu saja mengangguk, karena sudah dua minggu pasca nenek kekasihnya itu meninggal, mereka jarang jalan berdua karena selain masih harus bertanggung jawab dengan pekerjaannya Zayn juga harus bolak balik ke kota Y karena disanalah rumah neneknya berada dan disana pula rencana perjodohan itu tercipta.

Mengemudi pelan, sambil fokus ke jalan Zayn tidak melepas tautan tangan sang kekasih sesekali ia mengecupnya, namun kali ini terasa berbeda bagi Bee, entah kenapa sejak kematian nenek Zayn, sikap pria itu sedikit bergeser lebih sering diam dan melamun akhir-akhir ini.

Setelah memarkirkan mobilnya di salah satu mall terbesar kota itu, mereka berniat makan siang sebelum melanjutkan kencan nonton film di bioskop.

Namun baru saja Bee ingin melepaskan sabuk pengaman, lebih dulu Zayn yang melakukannya untuk gadis cantik berambut sebahu tersebut.

Bee menatap dengan senyuman, Zayn membalas tatapan itu dengan perasaan membuncah didadanya, ia menarik pelan leher gadis itu dan membenamkan bibirnya pada bibir tipis milik Bee.

Setelah memberikan kecupan yang lumayan lama Zayn melepaskannya sambil mengusap bibir manis Bee dengan ibu jarinya.

"Aku mencintaimu"

Membuat Bee terkekeh pelan, menatap penuh damba pada manik biru milik Zayn lalu menjawab kata itu.

"Apa kau tidak malu mengatakan cinta pada gadis dibawah umur seperti ku? kau akan di sangka pedofil jika orang melihat kau menciumku" Disusul tawa pelan dari bibir gadis itu, Bee membalas kecupan itu di pipi Zayn.

"Aku juga mencintaimu, aku pernah berpikir ini hanya cinta monyet? entahlah yang pasti aku juga mencintai pria dihadapan ku ini" Elus lembut jemari lentik Bee di pipi kekasihnya.

Zayn hanya memandang lekat wajah Bee yang sedang tersenyum, ia tidak tahu apa ini akan menjadi kata cinta terakhir yang akan ia ucapkan pada gadis itu, sungguh Zayn tidak menginginkan keadaan ini namun sungguh sulit jika sudah menyangkut harga diri keluarganya.

Betapa pun ia terpaksa, namun baktinya kepada orangtua akan tetap ia laksanakan. Biarlah cinta menjadi cinta, Zayn berniat ingin menciptakan banyak kenangan bersama Bee yang mungkin sudah tidak akan lama lagi hanya menjelang perempuan yang menjadi jodohnya kembali dari luar negeri untuk pemotretan sebuah majalah.

Melihat Zayn terdiam menatapnya sendu, Bee menjadi heran.

"Hei....apa kita akan terus disini? aku lapar" Bee merengek manja sambil mengibaskan lima jari lentiknya di hadapan wajah Zayn.

"Maaf....baiklah, mari berkencan nona Bee" Ajak Zayn tertawa.

*****

Setelah dari restoran mereka berkencan nonton bioskop, makan es krim dan berbelanja kebutuhan Bee, meski Bee sering menolak namun Zayn tetap membelanjakan semua kebutuhan kekasihnya itu hanya untuk meringankan beban ibu Bee yang tengah bekerja keras menghidupi anak-anaknya.

Sebelum senja, mereka sudah pulang.

"Bee...."

"Hmmmm?" balas Bee yang melepas sabuk pengaman setelah mereka sampai di depan rumah kontrakan Bee.

"Sebenarnya ada yang ingin ku bicarakan dengan mu tentang kita" Zayn bicara pelan sambil menggenggam tangan Bee.

"Bicara apa? tentang kita? apa maksudmu? ayolah jangan bicara tentang pernikahan impian kita, aku masih dibawah umur lagi pula belum juga resmi menjadi mahasiswa" Jawab Bee sambil bercanda.

Memang selama mereka bersama, Zayn selalu mengutarakan tentang niat baiknya untuk menikahi gadis itu jika Bee telah dewasa dan menyelesaikan kuliahnya, itu menandakan bahwa Zayn benar-benar serius dengan gadis itu bukan hanya untuk berpacaran saja.

Zayn terdiam mendengar jawaban Bee meski itu bercanda namun tentu mampu membuat dokter itu tersinggung.

"Lambat laun aku akan bicara juga padamu tentang hal ini, besok kita bertemu di taman setelah aku selesai kunjungan pasien, aku harap apapun yang terjadi nanti percaya padaku bahwa cintaku tidak akan berubah sampai kapan pun"

Kalimat panjang itu membuat Bee mengerutkan keningnya heran.

"Ada apa ini? kenapa kau membuatku cemas akan hari besok, apa terjadi sesuatu? kau memang sedikit berubah akhir-akhir ini" jawab Bee dengan raut bingung.

"Besok akan ku jelaskan semuanya padamu, pulanglah ini sudah sangat sore, aku bahagia menghabiskan waktu bersama mu hari ini" Zayn berucap pelan sambil mengecup punggung tangan Bee.

Bee hanya bisa mengangguk saja, ia tidak berkata-kata lagi dan segera melepas genggaman tangan Zayn dan beringsut turun dari mobil mewah sang kekasih.

Namun baru saja satu kakinya menjejaki tanah, Zayn seakan enggan melepas genggaman itu dan menahannya pelan kembali menariknya hingga tubuh Bee kembali terduduk ditempat semula.

"Aku mencintaimu Bee....sungguh" ucap pria itu sambil memberi kecupan kening yang lumayan lama.

Membuat darah Bee berdesir merasakan keanehan sikap Zayn hari ini.

Mata mereka bertemu menyiratkan pertanyaan besar yang terlukis di bola mata cokelat milik Bee, pun Zayn yang tidak tahu harus bersikap seperti apa besok ketika akan jujur pada gadis yang ia cintai itu.

Terpopuler

Comments

Opung Boru Caroline

Opung Boru Caroline

nenek mengacaukan cinta sepasang muda mudi.jika ada perjodohan knapa tdk dari dulu disampaikan.setelah cinta tumbuh subur siapa yg tdk sakit jika diputuskan tali cinta.oh nenek untunglh kamu sd mati.jadi tdk kamu lihat gejolak hati cucumu yg sedang kacau

2022-03-02

1

Nur yati

Nur yati

udah kebayang bsok 😭😭😭
seperti yg aku alamin dlu.....

2020-09-20

1

Farul Ayang

Farul Ayang

aku mampir

2020-09-05

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 Chapter 5
7 Chapter 6
8 Chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Lanjutan 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
Chapter 5
7
Chapter 6
8
Chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Lanjutan 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!