Kisah Cinta Gadis Desa

Kisah Cinta Gadis Desa

bab 1 bekerja

" nduk bangun kata nya mau kerja" ucap ina ibu dari tania,

seorang gadis desa yang berjuang menjadi tulang punggung,

untuk nya dan ibu nya.

tania bekerja serabutan apa saja yang ada di desa itu ke kebun buruh cuci juga boleh.

yang penting jalan bagi nya.

namun saat ini tania ingin bekerja di hutan ikut bersama paman nya,

bekerja sebagai pembasmi semak belukar.

dan polisi menjadi tantangan nya.

walaupun begitu dia tak gentar.

" iya bu jam berapa ini bu, " tanya tania sambil mengeliat kan basah nya yang terasa pegal.

" udah jam enam pagi nduk. emang jam berapa kalian pergi nya, " tanya ina lagi yang melihat seperti nya putri engan untuk bangun.

" jam tujuh bu, " jawab nya masih memejam kan mata nya

" ya udah buruan bangun nanti di tinggal sama taman nya, " ucap ina lagi.

" klo capek ya udah gak usah pergi istrahat saja jangan di paksain. entar kamu sakit lagi, " sambung ina lagi yang membuat putri nya langung bangun.

Tania tak ingin membuat ibu nya kecewa ibu nya sudah bangun pagi menyiapkan ia bekal untuk bekerja.

" sayang bu bentar lagi gajian sayang klo gak masuk kerja, " ucap nya sambil nyengir dan menyelonong ke kamar mandi.

Setelah beberapa saat ia pun kembali dengan wajah yang segar.

Setelah selesai sarapan ia pergi kerja karena teman teman nya sudah menunggu.

Mereka berjalan kaki melalui jalan setapak di kanan kiri nya hanya hutan yang ada tampan ada orang lain.

" tania nanti kan gajian ngebakso yuk" ajak diana teman kerja nya.

" boleh juga tuh " sahut siti teman satu nya lagi,

" hayuk makan di mana kita, " ujar tania lagi yang menyetujui ajakan diana tadi.

" heem di mana ya enak nya, " ucap diana sambil berpikir di mana makan yang enak.

" Jagan jauh jauh aku gak punya kendaraan. " ucap Tania cepat sebelum diana memutuskan di mana mereka akan makan bakso.

" iya iya bawal amat aku juga gak ada kendaraan kok, " sahut diana sambil terkekeh.

" ya udah kita makan di warung nek bero saja, " sahut siti,

membuat keputusan karena warung itu yang tak terlalu jauh masih bisa di tempuh dengan berjalan kaki

Mereka tertawa lepas bersama. tak terasa mereka pun akhir nya sampai di tempat mereka bekerja.

Sebalum mulai bekerja mereka ada yang sarapan. tak sempat sarapan di rumah ada juga yang menguasai parang nya,

Dan tak henti henti nya kepala pemborong mengingat kan agar tak kepancing dengan panggilan.

Hari ini seperti biasa nya mereka berkerja dengan damai hingga sore menjelang.

Dan akhir nya mereka pun pulang.

seperti biasa juga mereka pulang selalu di tingal pada para laki-laki

Mereka berjalan seperti biasa di sertai senda gurau untuk menghilang kan rasa letih.

Tengah asik mereka berbincang dan bergurau terdengar suara motor menajaki bukit yang licin dan tinggi.

Mementara itu ina yang di rumah gelisah hati nya tak tenang.

" ya Alloh ada apa ini kenapa pikiran ku tak tenang kenapa aku gelisah seperti ini! " ujar ina pada diri nya sendiri.

" bu anak anak kok belum pulang ya.

tadi kata nya ada polisi kehutana masuk bu. " ujar ani ibu nya diana.

" ya Alloh lindungi lah anak ku ya Alloh hanya padamu hamba mohon pertolongan, " doa ina pada Tuhan nya. meminta perlindungan dari nya,

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!