menunggu tak berapa lama kantak pun keluar menemui tiga gadis tersebut. lalu duduk di hadapan mereka bertiga.
"yang lain kemana kok cuma kalia aja. " ucap kantak sambil duduk.
"gak tau wak orang kami tadi di kasih tau sama bik sum kata nya di suruh kesini ya udah kami kesini ya kan wee" ujar amel dan di anggukin oleh kedua teman nya,
"ooo gitu" ucap kantak lagi sambil manggut-manggut.
" wak. wawan tadi gak ketemu sama polisi wak" tanya diana penasaran
"ya gak klo ketemu ya kita gak gajian hari ini"sahut kantak
" kami wak hampir ketahuan klo kami gak cepet mampet. untung aja pas naik tanjakan tinggi itu wak jadi motor nya gak naik pas boncengan wak"ujar diana menceritakan tentang kejadian yang mereka alami
sembari tertawa lepas
"itu lah orang Jawa ya kan gak pernah rugi pasti selalu untung" ujar kantak menimpali
"iya ya wak udah jantung mau lompat dari tempat nya pun masih aja untung" sahut amel dan di iringi tawa mereka bersama.
Setelah mendapat gajih mereka pun pergi meninggal kan rumah kantak.
"hebat juga orang tua satu itu ya pandai juga menyelamat kan diri"ujar diana sambil tertawa lepas
"kurang ajar kau ya na berarti dia di lindungi klo sampai dia ketangkap mau jadi apa kita kerja gak di bayar emang mau"ujar amel sambil memukul pelan kepala diana.
"iya juga ya"ujar diana lagi.
"malam ini kita kemana we jadi ngebakso gak" tanya tania pada Teman-teman nya
"jadi donk. " sahut amel dan diana bersamaan.
"ya udah yok cabut" ucap Tania lalu mereka pun menuju ke Warung bakso yang mereka rencana kan.
" wak bakso ya tiga" ujar amel memesan makanan nya.
"iya neng tunggu sebentar ya" sahut ibu Warung tersebut.
" eh tapi b. m. m ya we " ujar tania membuat amel dan diana menoleh kearah nya.
"apa itu b. m. m " tanya diana dengan wajah polos nya membuat tania tertawa ter bahak-bahak.
"b.m.m itu bayar Masing-masing" bisik tania di telinga diana agar tak ada yang mendengar. "oooo " sahut diana sambil manggut-manggut
Tak lama pesanan mereka pun datang tiga mangkuk bakso dengan aroma yang mengugah selera
tengah menikmati makanan nya Tiba-tiba HP diana berdering tanda pangilan masuk.
Kriiingggg
kriiingggg
kriiingggg
membuat amel dan tania memandang nya penuh tanya karena tak di angkat dengan diana.
" siapa" tanya amel yang penasaran dengan si penelpon.
"gak tau no baru soal nya" jawab diana sambil mengangkat kedua baju nya.
"angkat aja siapa tau penting" ujar tania
lalu hape diana berdering kembali.
"halo ini siapa?" tanya diana santai
(... )
"aku lagi di luar sama temen-temen aku emang nya kenapa?"
(..... )
"udah lah ganggu aja" ujar diana lalu memati kan sambung telpon nya secara sepihak
"siapa?" tanya amel lagi yang masih mode penasaran nya
"biasa lah amat" jawab diana malas
"kau mash sama dia na" tanya amel serius karena amel tau bagai mana amat orang nya.
" ya gitu lah mau bagai mana lagi " sahut dia na santai
" dasar dua-dua nya bucin tapi selalu ribut. " ujar amel lagi sambil mengeleng kan kepala nya
"dari pada kalian jomblo" ujar diana.
"siapa yang jomblo"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments