Perubahan Besar

alasan Steven berani sekarang melarang Vinne karna sudah dapat izin dari Natalia tadi yang memang tak mau pergi.

"lepaskan aku Paman..! lepaskan aku..! paman tak berhak melarang aku ngajak Natalia, Paman mau di bentak sama Natalia hah? paman bukan Keluarga Asli Panelly jadi tak usah sok mengaturku apalagi Natalia, Paman cuma Wali sementara." marah-marah Vinne sengaja suaranya di keraskan supaya Natalia bangun.

Natalia perlahan membuka matanya dan bangkit dari tidurnya sambil mengucek matanya, "siapa yang teriak-teriak di kamarku?" suara Natalia yang baru bangun tidur.

"ahh! Lia? akhirnya kamu bangun juga, lihat kelakuan Pamanmu ini? dia mau mengusirku." teriak Vinne memelas seolah merasa yakin kalau Natalia akan mengusir Steven.

Natalia menatap datar ke Vinne sedangkan Steven sedikit terhenyak melihat sorot mata tajam Natalia itu walau terlihat datar tapi dibalik itu ada kebencian yang begitu mendarah daging.

"kenapa Paman biarkan dia masuk?" tanya Natalia dengan nada tak senang.

Deg..!

"Lia?" gerakan Vinne seketika terhenti menatap Natalia malah seperti tak mengizinkannya masuk ke Kamar Natalia.

"Ehh? maaf Alia, Paman udah mencoba mengusirnya tapi dia tak mendengarkan Paman." ucap Steven diam-diam hatinya berteriak senang karna Natalia membela nya dibanding rubah licik ini.

"cepat pergi..!" Steven menarik kasar lengan Vinne yang masih syok.

"Ehh? tidak..! Lia..? dengarkan aku dulu, ada kejutan besar untukmu dari Kean. Kean ajak kita kesana kayaknya dia mau ungkapin perasaannya padamu. bukankah kau sangat menyukainya." teriak Vinne tak menyerah.

Steven mendengarnya segera menyeret Vinne lebih kuat dari sebelumnya, Steven tak mau Natalia berubah pikiran karna tahu bagaimana suka nya Natalia pada Pria brengs*k yang seperti sengaja menjerat Natalia.

Natalia mengepalkan tangannya kuat-kuat, "di kehidupan kali ini aku tak akan membiarkan kalian menghancurkan aku apalagi memperdayaiku dengan permainan jahat kalian itu."

Natalia enggan turun dari ranjangnya walau Ia tahu Vinne tak akan menyerah karna yakin Steven bisa mengatasi wanita itu.

.

Steven dengan senang hati mengusir Vinne keluar dari gerbang Rumah Panelly sambil tersenyum puas.

"akhirnya Keponakanku sadar juga kalau kau itu cuma mau sesuatu darinya." seringai Steven.

"a--apa maksud Paman? apa yang Paman katakan pada Lia sampai dia tak mau Keluar denganku? paman tak tahu bagaimana suka nya Lia pada Kean? Paman pikir bisa memisahkan kedua Orang yang saling mencintai? paman cuma Orang luar yang kebetulan di percaya oleh alm. kedua Orangtua Lia." teriak Vinne kehilangan akal sehatnya.

Steven tertawa keras seakan merasa puas melihat Vinne akhirnya menunjukkan taring yang sesungguhnya.

"aku tak pernah salah menilai Orang licik, kau tak akan bisa mengelabui Lia lagi jadi pergilah karna Alia tak mau pergi denganmu." usir Steven dengan dingin lalu berbalik pergi meninggalkan Vinne.

Vinne tidak terima mengguncang-guncang Pagar Rumah itu.

"Paman? berhenti..! aku mau bertemu Lia..? paman..! dia pasti begitu sakit sampai tak mau bertemu denganku." teriak Vinne menggema.

Vinne gagal membawa Natalia jadi pergi sendiri ke Bar dengan pikiran yang kalut.

perubahan Natalia itu begitu besar, dan Vinne yakin kalau Steven mengatakan sesuatu pada Natalia hingga menjadi seperti itu padahal Natalia tak pernah menolak kunjungannya apalagi kalau sudah membahas Kean.

Kean sebenarnya adalah Pria tinggi yang berkharisma unik, Natalia begitu menyukai Kean sampai rela melakukan apa saja demi Kean bahkan menuruti apapun yang Vinne katakan atas perintah Kean yang bilang kalau baik pada Vinne maka Kean akan menyukai Natalia juga.

.

di Ruangan Kerja Steven.

Steven sedang melihat rekaman CCTV di Bar yang baru saja di kirim oleh Al.

"hal biasa, kenapa Alia bisa berubah?" gumam Steven penasaran dengan alasan perubahan yang terjadi pada Natalia.

Natalia seperti Orang yang berbeda bahkan jauh lebih dewasa dari sebelumnya seolah telah terjadi sesuatu yang besar.

Steven sampai ketiduran di Ruangan Kerjanya.

.

ke esokan paginya di Rumah Panelly, Para Pelayan Rumah berjumlah 6 Orang sedang heboh dengan penolakan Natalia pergi bersama Vinne.

"benarkah Nona Alia begitu?" tanya salah satu Pelayan heboh.

"iya, aku juga sampai syok saat tahu Nona Alia pergi ke Perusahaan kemarin dan tiba-tiba pulang sama Tuan Steven." sahut Ella tak kalah heboh.

Para Pelayan di Rumah Panelly itu juga tak senang dengan kehadiran Vinne bahkan Wanita Jahat itu selalu mengendalikan Natalia seperti Boneka nya saja sehingga hubungan Natalia dan Steven sangat buruk padahal Steven sangat tulus menyayangi Natalia.

"kalian sedang apa?" suara Natalia dilantai atas seketika mengagetkan para Pelayan yang bergosip di lantai bawah.

"ahh, maaf Nona." ucap keenam Pelayan itu ketakutan segera berlarian mengerjakan pekerjaan Rumah sedangkan Ella menyusul Natalia lewat anak tangga.

"Nona?" sapa Ella sumringah.

Natalia menatap Ella curiga, "kenapa kau senyam-senyum El?" tanya Natalia menusuk-nusuk pipi Ella yang makin sumringah.

"saya sangat senang Nona Alia mengizinkan Tuan Steven mengusir Nona Rub?? ehh? Nona Vinne." kata Ella dengan senyum bahagia nya.

Natalia mengerutkan keningnya, "biasa aja kali, dimana Paman?" tanya Natalia.

Ella seketika menjatuhkan rahangnya dan Natalia tak mendengar jawaban Ella pun menatap Ella lagi.

"kenapa tak jawab?" sentak Natalia membuat Ella geleng-geleng kepala segera menjawab.

"Tuan Steven sedang berada di Ruangan Kerjanya, saya rasa Tuan Steven belum makan dari tadi malam dan sekarang tak juga keluar. sepertinya Tuan Steven sangat sibuk."

Natalia manggut-manggut lalu menggulung rambutnya dengan lihai hingga Ella kebingungan apalagi Natalia melangkah pergi.

Ella seakan ingin sekali pingsan berdiri melihat secara langsung seorang Nona Natalia yang manja dan suka menghamburkan uang sedang membuat sarapan untuk Steven, Ella sampai membekap mulutnya dengan kedua matanya berkaca-kaca haru.

"akhirnya Nona berubah." batin Ella sangat bahagia.

Natalia tak peduli kalau perubahannya itu sangat besar bagi para pelayan yang tinggal di Rumah itu bahkan mereka berharap Natalia selalu perhatian pada Steven yang sudah begitu sabar menghadapi Natalia selama ini di kendalikan oleh Vinne.

tok tok tok

Natalia mengetuk pintu Ruangan Kerja Steven.

"sepertinya tidak di kunci Nona." bisik Ella yang sedang membawa nampan berisi sarapan yang di siapkan langsung oleh tangan Natalia sendiri dipastikan Steven pasti akan langsung melahapnya tanpa cuci tangan.

Natalia membuka Pintu Ruangan Steven sambil membawa nampan sarapannya dan Ia melangkah dengan hati-hati di letakkan di meja sofa.

Ella sengaja tidak masuk dan sebenarnya tak berani masuk ke Ruangan Kerja Steven.

"Paman?" Natalia menghampiri Steven dan memegang bahu Steven untuk membangunkan Steven.

Steven perlahan membuka matanya dan Ia melihat sosok Natalia yang terlihat lebih cantik dari sebelumnya, saat ini Natalia tidak berdandan sama sekali namun begitu cantik dengan wajah polosnya itu.

biasanya Natalia selalu memakai Lipstik warna merah darah seperti Tante-tante hanya karna Vinne bilang kalau Kean suka perempuan dewasa nan nakal.

"Paman? aku buat sarapan loh, Paman makan ya?" pinta Natalia.

Deg..!

"sarapan?" beo Steven terduduk tegak dari posisi tidurannya.

Steven langsung mengedarkan pandangannya dan matanya terkunci di meja Sofa ada sarapan berupa Roti Sandwich juga ada teh susunya.

"i--itu? buat paman? kamu yang buat Alia?" tanya Steven seakan tidak percaya.

Terpopuler

Comments

Novi Yantisuherman

Novi Yantisuherman

Aturan meh datang aja nanti di pesta si Vinnie sama kean bikin malu aja,
kalo bisa sambil Live video ( jadi ga bisa apa² mereka berdua Wkwkwk 🤣)
Tapi kalo muka Tembok meh BEDA

2024-11-18

0

Siti solikah

Siti solikah

aku suka Lia yang skrg

2025-03-10

0

CANDYPIE

CANDYPIE

lucuuu🎀

2025-02-16

0

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan Kedua
2 masih belum percaya ini Nyata
3 tak boleh gagal
4 Perubahan Besar
5 bermain-main
6 Akting Natalia
7 Guncangan besar
8 Tamu Tak di undang
9 Masih Terbayang
10 Penolakan
11 Perasaan yang terselubung
12 gangguan di pagi hari
13 Ide Gila Natalia
14 Menikah
15 Kabar mengejutkan
16 Rajin di depan Istri
17 Memasak untuk Natalia
18 Drama Orang tak Tahu Malu
19 Karma di Awal
20 Trik Kecil
21 Perayaan Sederhana
22 Pribadi yang Tulus
23 Rencana Natalia (Part. 1)
24 Rencana Natalia (Part. 2)
25 Gangguan
26 Perayaan (Part. 1)
27 Perayaan (Part. 2)
28 Perayaan (Part. 3)
29 Natalia yang Menarik
30 Gangguan yang Tak Mengenakkan
31 Menginginkan
32 Inisiatif
33 Keberanian
34 Pelukan Menenangkan
35 Melindungi
36 Membuktikan sesuatu
37 Natalia Menghibur Jessica
38 Berterus terang
39 Balasan dari Jessica
40 Penasaran alasannya
41 Merekrut Calon Pekerja
42 undangan Alumni
43 Hinaan
44 Senjata Makan Tuan
45 Di Usir Lagi
46 Pemikiran
47 Tolakan
48 Keberanian
49 Telat
50 Kejutan yang Terbalik
51 cemburu nya Natalia
52 Kedatangan yang Tak Penting
53 Kabur
54 Teringat Masa Sekolah
55 Nyali yang Besar
56 Ganjaran yang Pantas
57 Pasti ada tujuannya
58 Kepercayaan
59 Perayaan Debut Jessica
60 Keberanian Jessica
61 Perusak Mood
62 Jaminan
63 Ancaman Serius
64 Kebahagiaan 2 Couple
65 Tidak menyerah
66 Rasa Bersyukur
67 Khawatir
68 Hari Berbahagia bersama
69 Penemuan
70 Tak Merasa Berhutang Maaf
71 Pertemuan Makan Malam (Part. 1)
72 Pertemuan Makan Malam (Part. 2)
73 Nyaman
74 Bantuan
75 Penyelamat
76 Memperkerjakan
77 Tawaran Kecil
78 Pembela
79 Menebak
80 Terlalu Cemas Saja
81 Terharu
82 asal usul
83 asal usul yang tak di inginkan
84 Kedatangan Tamu
85 Menolak pemberian
86 Kekanak-kanakan
87 Perayaan Pesta
88 bahagia yang sederhana
89 Kebahagiaan yang sebenarnya
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Kehidupan Kedua
2
masih belum percaya ini Nyata
3
tak boleh gagal
4
Perubahan Besar
5
bermain-main
6
Akting Natalia
7
Guncangan besar
8
Tamu Tak di undang
9
Masih Terbayang
10
Penolakan
11
Perasaan yang terselubung
12
gangguan di pagi hari
13
Ide Gila Natalia
14
Menikah
15
Kabar mengejutkan
16
Rajin di depan Istri
17
Memasak untuk Natalia
18
Drama Orang tak Tahu Malu
19
Karma di Awal
20
Trik Kecil
21
Perayaan Sederhana
22
Pribadi yang Tulus
23
Rencana Natalia (Part. 1)
24
Rencana Natalia (Part. 2)
25
Gangguan
26
Perayaan (Part. 1)
27
Perayaan (Part. 2)
28
Perayaan (Part. 3)
29
Natalia yang Menarik
30
Gangguan yang Tak Mengenakkan
31
Menginginkan
32
Inisiatif
33
Keberanian
34
Pelukan Menenangkan
35
Melindungi
36
Membuktikan sesuatu
37
Natalia Menghibur Jessica
38
Berterus terang
39
Balasan dari Jessica
40
Penasaran alasannya
41
Merekrut Calon Pekerja
42
undangan Alumni
43
Hinaan
44
Senjata Makan Tuan
45
Di Usir Lagi
46
Pemikiran
47
Tolakan
48
Keberanian
49
Telat
50
Kejutan yang Terbalik
51
cemburu nya Natalia
52
Kedatangan yang Tak Penting
53
Kabur
54
Teringat Masa Sekolah
55
Nyali yang Besar
56
Ganjaran yang Pantas
57
Pasti ada tujuannya
58
Kepercayaan
59
Perayaan Debut Jessica
60
Keberanian Jessica
61
Perusak Mood
62
Jaminan
63
Ancaman Serius
64
Kebahagiaan 2 Couple
65
Tidak menyerah
66
Rasa Bersyukur
67
Khawatir
68
Hari Berbahagia bersama
69
Penemuan
70
Tak Merasa Berhutang Maaf
71
Pertemuan Makan Malam (Part. 1)
72
Pertemuan Makan Malam (Part. 2)
73
Nyaman
74
Bantuan
75
Penyelamat
76
Memperkerjakan
77
Tawaran Kecil
78
Pembela
79
Menebak
80
Terlalu Cemas Saja
81
Terharu
82
asal usul
83
asal usul yang tak di inginkan
84
Kedatangan Tamu
85
Menolak pemberian
86
Kekanak-kanakan
87
Perayaan Pesta
88
bahagia yang sederhana
89
Kebahagiaan yang sebenarnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!