masih belum percaya ini Nyata

Natalia benar-benar pergi ke Ruangan Kerja Pamannya tapi tak ada sosok yang di carinya padahal Natalia benar-benar ingin melihat wajah Pamannya demi memastikan kalau semua ini memang nyata.

Natalia keluar dari Ruangan Steven dan berlari ke meja Sekretaris yang Ia lewati saja tadi tanpa permisi ke mereka.

"dimana Paman?" tanya Natalia dengan mata merahnya yang sedari dari terus menangis pada Sekretaris meja depan Presdir.

"Pa--Paman? ehh? Tuan Muda sedang berada di Ruangan Rapat Nona tidak ada di tempat ini."

Natalia mengangguk lalu berlari ke arah Lift seolah-olah Ia sudah menguasai titik sudut Perusahaan ini, Natalia selalu menemani Tunangan brengs*knya yang selalu membuat Rugi Perusahaan setelah kematian Pamannya tapi bodohnya Natalia malah membantunya mengatasi berbagai krisis tanpa sepengetahuan siapapun sehingga para pendukung di Perusahaan nya menganggap Tunangannya cocok menjadi pengganti Steven.

"Paman? aku akan melindungimu di kehidupan kali ini, ku Mohon cepatlah..!" Natalia menatap angka lantai tujuannya yang masih lama.

tring..!

Natalia berlari keluar dari Lift sambil mengedarkan pandangannya, "kalau tidak salah 5 Tahun yang lalu Ruangan rapatnya di Lantai 36 sebelum Gedung Perusahaan di tambah tinggi lagi." batin Natalia.

2 Tahun dari Tahun ini, Perusahaan Panelly Group akan menambah ketinggian Gedung menjadi 60 Lantai dan sekarang masih 50 lantai.

.

di Ruangan Rapat,

Sosok Pria Tampan dengan raut wajah serius, dia adalah Steven Wilzon. Steven adalah sosok Pria berwibawa juga sangat berkelas sedang membaca ajuan Proposal, sementara para pekerja lainnya sedang was-was mendengar kritik Sosok itu setelah membaca ajuan Proposal mereka yang bisa saja membuat mereka tak nafsu makan nantinya.

di samping Sosok itu ada Pria tinggi dengan setelan Jas Formal yang sama dengan Steven cukup tampan dan layak di sandingkan sebagai Bunga Perusahaan juga pantas berada di nomor kedua setelah Steven yaitu Alga.

"Tuan Muda?" sapa Alga ke Steven yang mengerutkan keningnya serius seolah ada hal yang tak mengenakkan di baca olehnya.

Steven meletakkan Proposal itu, Ia hendak bicara tiba-tiba pintu Ruangan Rapat terbuka.

"Siapa yang bera...?" Steven hendak marah pada Orang yang tiba-tiba menerobos Ruangan rapat seketika membeku melihat sosok gadis menawan dengan rambut acak-acakan.

"Alia?" Steven berdiri tegak berjalan dengan langkah lebar ke arah Natalia yang berjalan lemah seakan tenaga nya tadi hilang entah kemana.

"Nona Natalia udah sadar." gumam Alga lega.

"Alia?" kaget Steven menangkap tubuh Natalia yang limbung.

Natalia langsung memeluk Steven dengan erat dan menangis keras sampai Steven panik padahal Ia sempat jantungan melihat Natalia nyaris tumbang.

"Alia? ada apa Alia? aku senang kamu udah sadar? kenapa Alia? apa yang terjadi? kenapa kamu disini?" panik Steven mengusap lembut kepala Natalia.

"Pa--Paman? maafkan Alia..! maafkan Alia Paman, hiks.. hiks.. Paman? maafkan Alia." ucap Natalia terus memeluk Steven sampai tangannya tidak bisa diam di punggung Steven.

Natalia seakan sedang merasakan kalau tubuh Steven yang di peluknya ini adalah nyata bukan mimpi.

"kamu bicara apa Alia?" tanya Steven begitu bingung dengan tubuh Natalia yang bergetar apalagi Ia dapat merasakan Natalia sedang menangis dan terus meminta maaf.

Alga berlari ke Steven dan memperhatikan Natalia yang menangis tak mau lepas dari pelukan Steven seolah-olah Steven akan langsung hilang di telan angin.

"Tuan? sepertinya Nona mimpi buruk." kata Alga membuat Steven mematung di tempat.

brukkh

"Alia?" Steven memeluk pinggang ramping Natalia yang tak sadarkan diri.

"Nona?" panik Alga.

"Rapat kita Tunda 1 jam lagi." kata Steven sambil mengangkat tubuh Natalia ala bridal style.

"Al? telfon Angga suruh dia kemari periksa Alia." titah Steven tegas.

"baik Tuan." jawab Alga buru-buru mengeluarkan Ponselnya mencari nomor Angga.

Steven berlari dengan langkah lebar membawa Natalia ke Lift Privat sampai ke Ruangannya pun di letakkan begitu hati-hati seolah tubuh Natalia begitu rapuh.

"Alia? apa yang terjadi padamu? kenapa kamu keluar dengan pakaian begini?" bisik Steven begitu cemas mengusap kepala Natalia.

Natalia pingsan dan ternyata Angga baru saja dari Rumah Panelly mengatakan Pelayannya juga menghubungi nya untuk memeriksa Natalia tapi gadis itu menghilang hingga membuat seisi Rumah gempar mencari keberadaan Nona mereka yang menghilang itu padahal ada Cctv namun tak ada yang terpikirkan kesana saking paniknya.

Angga memeriksa keadaan Natalia dengan hati-hati dan cermat.

"bagaimana Ga?" tanya Steven serius.

Alga juga khawatir melihat Natalia karna bagaimanapun Natalia adalah Putri dari Orang baik yang telah menyelamatkan Kedua Orangtuanya hingga Ia pun diminta meneruskan pengabdian Kedua Orangtuanya pada Natalia tapi karna Natalia saat itu masih terlalu kecil dan ada masalah dengan pemimpin perempuan terpaksa Steven yang menduduki posisi yang seharusnya menjadi milik Natalia sementara waktu hingga Natalia mampu menjalankan Bisnisnya sendiri menjadi atasan Alga langsung.

"sepertinya dia cuma syok, aku pikir dia mengalami delusi dari pengaruh mimpi buruknya dan Ia belum merasa yakin dengan situasinya yang ada di dunia nyata." jelas Angga serius.

"lalu kenapa Alia belum bangun?" tanya Steven khawatir.

Angga menarik nafas dalam-dalam, "anak ini..? ku harap cintanya itu tak bertepuk sebelah tangan, aku yakin dia akan langsung masuk Rumah Sakit Jiwa kalau melihat Alia menikah dan mencintai Pria lain." batin Angga.

Angga, Al dan Steven adalah 3 sekawan yang di sebut Flower Boy di dunia Bisnis walaupun Angga seorang Dokter tapi Ia juga seorang Investor bisnis namun tak punya Perusahaan sendiri hanya sekedar meminjamkan uang saja pada suatu Perusahaan yang membutuhkan dana.

"ugghh!?" Natalia memegang kepalanya sambil melenguh pelan.

"Alia?" Steven duduk di pinggir tempat tidurnya memegang tangan Natalia.

Natalia perlahan membuka matanya dan melihat Steven, Al dan Angga ada di hadapannya. matanya kembali berkaca-kaca.

"Paman Al juga masih hidup." batin Natalia teringat kecelakaan yang menimpa Steven 1 tahun sebelum Steven meninggal di bantu oleh Al hingga Pria itu yang meninggal dunia.

"Paman Al?" lirih Natalia.

"Ehh? iya? ini Paman Al." sahut Al yang sebenarnya masih berumur 27 tahun sama seperti Steven sedangkan Angga 30 tahun.

Natalia tak memanggil Abang atau Kakak karna Steven tidak terima, Steven masih muda tak di panggil Abang oleh Natalia malah di panggil Paman sehingga Natalia juga memanggil Paman pada Al.

"Alia? bagaimana keadaanmu?" tanya Angga serius.

"aku akan melindungi kalian bertiga, kalian terkena kesialan karna kebodohanku yang mempercayai ular beracun yang memangsa kepalaku sedikit demi sedikit tapi kalian berusaha melindungiku hingga kalian yang di telan Ular beracun itu." batin Natalia kembali meneteskan air matanya.

"Alia? Paman tak tahu apa yang kamu alami tapi percayalah semua baik-baik aja, jangan menangis ya? kami disini menemanimu." Steven mengusap kepala Natalia yang menatap bola mata Steven.

"Ya Tuhan matamu merah sekali Alia, berapa banyak kamu menangis tadi hmm?" Steven mengusap kelopak mata Natalia yang bengkak dan merah.

Terpopuler

Comments

Siti solikah

Siti solikah

alia sama paman Steven aja

2025-03-10

1

Animer's

Animer's

Thor jujur ngk suka nama MC cewek. lebih cocok di panggil Natalie atau nata gitu klu alia atau Lia kurang cocok. maaf ya Thor cuma ngungkapin pendapat aku tapi alur nya seru parah udah kasih dukungan banyak dan semoga aku ngk berhenti tengah jalan cerita

2024-11-22

3

mommy lala

mommy lala

seru sih tapi bosan setiap nama hampir sama alia ella angga alga tak ada nama yang lain kah 🤣🤣

2024-11-22

2

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan Kedua
2 masih belum percaya ini Nyata
3 tak boleh gagal
4 Perubahan Besar
5 bermain-main
6 Akting Natalia
7 Guncangan besar
8 Tamu Tak di undang
9 Masih Terbayang
10 Penolakan
11 Perasaan yang terselubung
12 gangguan di pagi hari
13 Ide Gila Natalia
14 Menikah
15 Kabar mengejutkan
16 Rajin di depan Istri
17 Memasak untuk Natalia
18 Drama Orang tak Tahu Malu
19 Karma di Awal
20 Trik Kecil
21 Perayaan Sederhana
22 Pribadi yang Tulus
23 Rencana Natalia (Part. 1)
24 Rencana Natalia (Part. 2)
25 Gangguan
26 Perayaan (Part. 1)
27 Perayaan (Part. 2)
28 Perayaan (Part. 3)
29 Natalia yang Menarik
30 Gangguan yang Tak Mengenakkan
31 Menginginkan
32 Inisiatif
33 Keberanian
34 Pelukan Menenangkan
35 Melindungi
36 Membuktikan sesuatu
37 Natalia Menghibur Jessica
38 Berterus terang
39 Balasan dari Jessica
40 Penasaran alasannya
41 Merekrut Calon Pekerja
42 undangan Alumni
43 Hinaan
44 Senjata Makan Tuan
45 Di Usir Lagi
46 Pemikiran
47 Tolakan
48 Keberanian
49 Telat
50 Kejutan yang Terbalik
51 cemburu nya Natalia
52 Kedatangan yang Tak Penting
53 Kabur
54 Teringat Masa Sekolah
55 Nyali yang Besar
56 Ganjaran yang Pantas
57 Pasti ada tujuannya
58 Kepercayaan
59 Perayaan Debut Jessica
60 Keberanian Jessica
61 Perusak Mood
62 Jaminan
63 Ancaman Serius
64 Kebahagiaan 2 Couple
65 Tidak menyerah
66 Rasa Bersyukur
67 Khawatir
68 Hari Berbahagia bersama
69 Penemuan
70 Tak Merasa Berhutang Maaf
71 Pertemuan Makan Malam (Part. 1)
72 Pertemuan Makan Malam (Part. 2)
73 Nyaman
74 Bantuan
75 Penyelamat
76 Memperkerjakan
77 Tawaran Kecil
78 Pembela
79 Menebak
80 Terlalu Cemas Saja
81 Terharu
82 asal usul
83 asal usul yang tak di inginkan
84 Kedatangan Tamu
85 Menolak pemberian
86 Kekanak-kanakan
87 Perayaan Pesta
88 bahagia yang sederhana
89 Kebahagiaan yang sebenarnya
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Kehidupan Kedua
2
masih belum percaya ini Nyata
3
tak boleh gagal
4
Perubahan Besar
5
bermain-main
6
Akting Natalia
7
Guncangan besar
8
Tamu Tak di undang
9
Masih Terbayang
10
Penolakan
11
Perasaan yang terselubung
12
gangguan di pagi hari
13
Ide Gila Natalia
14
Menikah
15
Kabar mengejutkan
16
Rajin di depan Istri
17
Memasak untuk Natalia
18
Drama Orang tak Tahu Malu
19
Karma di Awal
20
Trik Kecil
21
Perayaan Sederhana
22
Pribadi yang Tulus
23
Rencana Natalia (Part. 1)
24
Rencana Natalia (Part. 2)
25
Gangguan
26
Perayaan (Part. 1)
27
Perayaan (Part. 2)
28
Perayaan (Part. 3)
29
Natalia yang Menarik
30
Gangguan yang Tak Mengenakkan
31
Menginginkan
32
Inisiatif
33
Keberanian
34
Pelukan Menenangkan
35
Melindungi
36
Membuktikan sesuatu
37
Natalia Menghibur Jessica
38
Berterus terang
39
Balasan dari Jessica
40
Penasaran alasannya
41
Merekrut Calon Pekerja
42
undangan Alumni
43
Hinaan
44
Senjata Makan Tuan
45
Di Usir Lagi
46
Pemikiran
47
Tolakan
48
Keberanian
49
Telat
50
Kejutan yang Terbalik
51
cemburu nya Natalia
52
Kedatangan yang Tak Penting
53
Kabur
54
Teringat Masa Sekolah
55
Nyali yang Besar
56
Ganjaran yang Pantas
57
Pasti ada tujuannya
58
Kepercayaan
59
Perayaan Debut Jessica
60
Keberanian Jessica
61
Perusak Mood
62
Jaminan
63
Ancaman Serius
64
Kebahagiaan 2 Couple
65
Tidak menyerah
66
Rasa Bersyukur
67
Khawatir
68
Hari Berbahagia bersama
69
Penemuan
70
Tak Merasa Berhutang Maaf
71
Pertemuan Makan Malam (Part. 1)
72
Pertemuan Makan Malam (Part. 2)
73
Nyaman
74
Bantuan
75
Penyelamat
76
Memperkerjakan
77
Tawaran Kecil
78
Pembela
79
Menebak
80
Terlalu Cemas Saja
81
Terharu
82
asal usul
83
asal usul yang tak di inginkan
84
Kedatangan Tamu
85
Menolak pemberian
86
Kekanak-kanakan
87
Perayaan Pesta
88
bahagia yang sederhana
89
Kebahagiaan yang sebenarnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!