Hanum masih di ruangan presdir setelah dokter keluar dari ruangan ini ia dan sang presdir hanya ditinggalkan berdua. Hanum masih tidak habis pikir kenapa ia sampai melakukan kesalahan. Memang benar dirinya tidak konsentrasi saat pak Arya menyampaikan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh untuk presdir.
kembali otak kecil Hanum berperang dengan batinnya tatkala ia menatap presdir yang tertidur lelap setelah menerima suntikan dari dokter yang menanganinya tadi.
Aku harap kau tidak apa-apa tuan muda, jangan sampai karena kelalaian ku aku di berhentikan. Huh menjadi pelayanan di resto itu sangat membuatku lelah. Sementara pekerjaan ini tidak banyak menyita waktu ku, aku harap kau baik-baik saja tuan muda. Kau masih muda dan tampan jangan mati dulu aku belum terima gaji darimu.
Hanum yang lelah berperang dengan batinnya kini mulai nguap, rasa kantuk mulai menyerangnya. Tidak terasa Hanum juga tertidur di dekat presdir yang kini baru saja sadar dari pengaruh obat bius akibat suntikan obat yang diberikan oleh dokter pribadi keluarganya.
Davin Angkasa Dirgantara presdir termuda didunia fashion pimpinan tertinggi di MG Modis Fashion lulusan terbaik luar negeri dengan predikat cumlaude itu meneruskan usaha yang dirintis sang ayah yang sudah tiada beberapa tahun silam.
Davin yang baru saja sadar menatap ke seluruh ruangannya mencari sosok asisten pribadi yang seharusnya berada didekatnya disaat genting seperti sekarang ini. Mata Davin membulat sempurna tatkala matanya menangkap sosok Hanum tertidur di sofa yang tidak jauh darinya.
Gadis ini, kenapa dia terlihat lelah sekali, ini masih pagi bahkan belum lewat jam 10 pagi. Apakah bekerja sebagai pelayan di resto itu membuatnya kelelahan. Baiklah gadis nakal karena kau sudah membuat ku menderita pagi ini kau akan ku buat menyesal.
Davin menyeringai, segera ia beranjak dari duduknya lalu menghubungi sangat asisten agar kembali menemuinya. Davin kini duduk di kursi kebesarannya sambil sesekali matanya menatap pada Hanum yang terlelap tidur.
kreek kreek
Pintu ruangan presdir terbuka menampilkan sosok asisten yang sedari tadi di tunggu oleh Davin. Davin langsung memberikan kode pada Arya agar tidak membuat suara apapun yang bisa membangunkan Hanum.
Seketika apa yang Davin lakukan membuat Arya merasa heran dengan kening yang berkerut Arya mendekati Davin di meja kebesarannya. Belum sempat buka suara Davin lebih dulu buka suara.
"Cari tahu tentang gadis itu aku mau laporannya hari ini," Tegasnya tanpa melihat sangat asistennya yang kini semakin heran.
"Baik tuan muda, anda akan mendapatkan laporannya hari ini juga," Balas Arya.
"Biarkan dia disini, kita langsung saja menemui klien hari ini," Ucap Davin beranjak dari kursi kebesarannya di ikuti Arya dibelakangnya.
...----------------...
Entah sudah berapa lama ia tertidur dengan posisi duduk di sofa membuat lehernya terasa sedikit sakit. Hanum perlahan membuka matanya ia masih menetralisir pengelihatannya dan ketika sadar ia kaget setengah mati.
Apa yang terjadi apa aku tertidur, lalu dimana tuan muda itu ruangan ini sepi sekali apakah terjadi sesuatu padanya. Wah tidak, jika dia kenapa-kenapa aku bisa masuk penjara. Bagaimana ini!
Hanum yang baru sadar dari tidurnya langsung panik ketika menyadari presdir yang ia jaga sudah tidak berada di tempat semula. Hanum bergegas bangun dari duduknya. Disaat bersamaan terdengar suara pintu yang di buka dari luar ruangan presdir.
Kreek Kreek
Dari luar tanpa mengetuk pintu ruangan presdir tampak seorang wanita cantik dengan balutan mini dress diatas lutut dengan santai masuk kedalam ruangan presdir dan matanya langsung menatap Hanum dengan tatapan tidak suka.
"Siapa kau, kenapa berada di ruangan kak Davin," Tanyanya dengan angkuhnya.
"Maaf Nona, saya pegawai disini saya bekerja untuk presdir" Jawab Hanum dengan jujur tanpa tersenyum pada wanita cantik yang terlihat angkuh padanya.
"Lalu dimana kak Davin," Tanya kembali pada Hanum yang juga lagi pusing mencari keberadaan presdir.
Gadis ini menanyakan Davin padaku mana aku tahu, dan siapa itu Davin aku baru mendengar nama itu. Tunggu dulu ini kan ruangan presdir gadis itu tadi bilang ruangan kak Davin jadi yang gadis ini maksud presdir.
Hanum menatap gadis yang berdiri dihadapannya dengan tatapan rumit pasalnya dia tidak mengetahui siapa gadis yang ada di hadapannya jika ia adalah keluarga dari presdir tentu Hanum tidak akan berbuat hal konyol.
"Hei gadis kampung, kau mendengarkan ku tidak," Tanya gadis itu pada Hanum kembali.
"Maaf nona, saya tidak tahu kemana perginya presdir," Jawab Hanum dengan apa adanya.
"Lalu apa yang kau lakukan gadis kampung diruangan kak Davin" Tanya gadis itu penuh rasa curiga pada Hanum.
Belum sempat Hanum buka suara untuk menjawab pertanyaan gadis yang ada di hadapannya, pintu ruangan presdir kembali di buka dari luar ruangan.
kreekk kreekk
"Nona Anya, apa yang anda lakukan disini," Ucap Arya yang baru saja masuk kedalam ruangan presdir.
"Asisten Arya dimana kak Davin, aku ingin bertemu dengannya," Balas gadis itu dengan wajah penuh binar.
"Tuan muda tidak ingin diganggu saat ini, sebaiknya anda pulang Nona Anya," Balas Arya dengan nada dingin seakan tidak menyukai gadis yang ada dihadapannya.
"Kau mengusir ku asisten kampungan, kau sama kampungannya dengan gadis ini," Tunjuk Anya pada wajah Hanum, sebelum melangkah pergi dari ruangan presdir.
Sepertinya pak Arya tidak menyukai gadis itu, lihat saja ucapannya yang dingin. Aku harus bagaimana sekarang.
Hanum kembali bergumam dengan dirinya saat gadis bernama Anya itu sudah pergi meninggalkannya dan pak Arya di ruangan ini.
"Pak Arya, bolehkan saya bertanya di mana pak presdir tidak terjadi hal buruk padanya bukan," Tanya Hanum sambil menggenggam tangannya yang gemetar sejak tadi.
"Karena itulah aku kemari, nona Hanum kau harus bertanggung jawab atas apa yang telah kau lakukan pagi ini," Terang asisten Arya pada Hanum.
"Maksud anda apa pak, tanggung jawab apa yang harus saja lakukan" Jawab Hanum dengan bingung.
"Mari ikut saya, nona Hanum agar anda bisa mempertanggung jawabkan semua kelalaian yang anda lakukan pagi ini," Kembali Pak Arya membuat Hanum bingung.
Walaupun dilanda perasaan bingung Hanum tetap mengikuti langkah kaki pak Arya. Entah tanggungjawab seperti apa yanga akan Hanum terima sebagai konsekuensi dari kelalaiannya.
Jangan sampai aku di giring ke kantor polisi, aku memang salah, tetapi aku tidak ingin jika harus berurusan dengan hukum apalagi jika masuk penjara. Sungguh malang nasibmu Hanum baru pertama bekerja kau sudah melakukan kesalahan.
Hanum semakin bergetar ketika langkah kaki asisten Arya terhenti didepan sebuah mobil mewah dan saat asisten Arya mempersilahkan Hanum untuk masuk kedalam mobil tersebut.
...****************...
...****************...
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
𝓖𝓒⃟👑•§¢• GALAXY 123
sebuah awal dari kata hati yang tersirat kasih sayang namun keangkuhan menutupinya.... trik kuno para borjuis tapi unik... seru nih kakak cerita nya lanjut kakak menggantung baju terlihat rapih... sedap di pandang tapi menggantung cerit.... penasaran kita dibuat....
2024-09-16
1
Reogkhentir
Mau apa David sebenarnya....... kenapa Arya membawa Hanum yang akan diminta pertanggung jawaban pada David
2024-09-15
1