Syarat Tambahan

Setelah makan malam dengan Ryu, Nadia kembali lagi ke apartemennya. Ia lalu meletakkan jaket topi dan kacamata hitamnya di kursi sofa diruang tamu dan membuang masker hitamnya ke tong sampah. Ia berjalan menuju kamar utama. Terkejut Nadia karena ternyata Hans belum pulang ke rumahnya.

"Mas Hans, kamu belum pulang sayang?" tanyanya pelan dan manja.

"Aku menunggumu sayang" ucap Hans berjalan lalu memeluk tubuh Nadia dengan mesra.

"Bukankah tadi istrimu menelponmu mas?"

"Aku ingin bersamamu sayang sampai pagi. Karena mulai besok sampai seminggu ke depan, aku akan ke Singapura mengurus Bisnisku. Kamu jangan nakal ya dengan pria lain." cerita Hans sambil mencium dan memeluk tubuh Nadia.

Ditempat yang lain

Asha terbangun dari tidurnya. Saat ia terbangun sudah ada selimut yang menutupi badannya. Asha bertanya-tanya selimut siapakah ini. Asha lalu melipat selimut tadi dan membereskan buku yang ada dimeja meeting. Tiara datang tepat saat Asha sedang berkemas.

"Asha, kamu belum pulang?" tanya Tiara sambil mengambil jaket yang tertinggal diruang meeting.

"Akh.. itu.. Maaf ya kak... tadi saya ketiduran" jawab Asha

"It's Oke. Besok kamu pulang sekolah jam berapa sha? Biar kakak yang jemput" tanya Tania.

"Jam 2 kak. Apakah besok ada syuting lagi?"

"Tidak ada syuting. Hanya ada wawancara dan fans meeting jam 4 sore. Aku ingin kamu make up semua personil." jawab Tiara.

"Baik kak. saya usahakan datang lebih cepat."

"Biar kakak yang jemput saja, karena acaranya di aula hotel. Sekalian kakak membawa peralatan make up-nya. Besok share Lok ya lokasinya dan ini ada bonus untukmu." ucap Tiara memberikan sebuah amplop yang berisi uang.

"Terima kasih kak" ucap Asha lalu mencium tangan Tania

"Ayuk, kita pulang. Aku akan mengantarkan mu." ajak Tiara.

Kemudian Asha dan Tiara pergi meninggalkan ruang meeting dan meninggalkan selimut di mejanya. Saat mereka sudah pergi, Axel melintas di ruang meeting dan heran tak melihat Asha disana. Mungkin ia sudah pulang. Kemudian ia mengambil selimutnya kembali dan menyimpannya pada koper miliknya. Setelah itu ia pulang ke rumah.

Sesampainya Axel dirumah, ia hanya disambut oleh bibi karena mamanya telah tidur selepas menelpon papanya. Papanya tidak pulang karena masih ada meeting dan akan menginap dikantor.

"Gila!!! Karyawan mana yang masih mau jam segini diajak meeting ." ucap Axel tak percaya akan kebohongan papanya.

Dengan perasaan kesal, Axel melangkahkan kakinya menuju kamarnya. Ia lalu menyalakan lampu kamarnya. Menutup pintu kamar dan merebahkan diri di kasur. Axel mencoba memejamkan mata, namun bayangan Asha saat membuat tato temporer tadi membuatnya tak bisa tidur. Wajahnya sangat cantik, senyumnya manis dan tatapan mata yang indah. Axel membuka matanya dan tersenyum sendiri tetap dalam posisi tidurnya

'Kenapa gue mikirin dia sih?' gumamnya dalam hati dan memiringkan tubuhnya.

Saat ia memiringkan tubuhnya, ia melihat bayangan Asha yang tertidur dimeja tadi sedang tidur di ranjangnya. Axel lalu duduk ditepi ranjang dan menutupi mukanya dengan telapak tangan.

"Asha, sepertinya gue mulai tertarik sama loe" ucapnya sendiri di kamar.

Axel lalu beranjak ke kamar mandi untuk mencuci mukanya. Setelah itu ia membuka kopernya dan mengeluarkan selimut yang ia pakaikan tadi ke Asha. Parfum Asha masih menempel di selimut Axel. Tadinya ia berniat untuk meletakkan selimut itu pada keranjang baju kotor. Namun ia urungkan karena wangi parfum Asha sangat menenangkan dan membuatnya memiliki ide membuat sebuah lagu untuk Asha.

Dirumah Ryu

Setelah makan malam dengan Nadia, ia menuju pulang ke rumahnya. Sesampainya dirumah Ryu disambut oleh keluarga lengkapnya.

"Malam ma, pah, kak.. Lho kalian belum tidur?" sapa dan tanya Ryu sambil cipika cipiki kepada kedua orang tuanya.

"Kami menunggumu Ryu. Duduklah" ucap sang mama dan Ryu duduk dihadapan mama dan papanya, disamping suami Tiara

"Ada apa ini?"tanya Ryu penasaran.

"Barusan mama dapat kabar dari bagian pemasaran. Video Klip kalian sudah diunggah dan langsung mendapatkan sambutan baik dari masyarakat dan penampilanmu Ryu yang paling banyak di puji di kolom komentar dan menjadi sorotan para fans. Selamat ya" ucap sang papa bangga dan Ryu tersenyum lebar mendengarkannya.

"Sesuai janji kak Tiara, kami menyetujui kamu melakukan debut solo karir tanpa harus keluar dari band. Karena kalian merintisnya dari nol bersama. Ingat itu Ryu. Kamu tak boleh melupakan keluarga keduamu di Phoenix Band" ucap Tegas kak Tiara.

"Makasih kak" ucap Ryu memeluk kakaknya.

"Tapi mama mengajukan syarat tambahan Ryu." ucap sang mama membuat semua orang memfokuskan pandangan pada sang mama.

"Apa lagi sih ma, tenang Ryu akan melakukannya" jawab sang Ryu dengan percaya dirinya.

"Benar kamu akan melakukannya?" tanya sang mama pada anaknya.

"Yess mom.. Ryu akan melakukannya jika itu demi solo karir Ryu" janji Ryu pada mamanya yang saat ini sudah pindah posisi duduknya disamping sang mama.

"Kamu harus menikah dengan wanita pilihan mama" ucap sang mama perlahan dan sangat jelas.

"Menikah?" tanya Ryu masih dalam posisi kagetnya

"Ya Ryu.. Mama tak mau jika kamu sudah memulai solo karir kamu menjalin hubungan kembali dengan Nadia." ucap kekhawatiran sang mama pada Ryu.

Karena mamanya sudah mengetahui asal usul Nadia dan bagaimana ia bisa menjadi model namun tak mau ia ungkapkan didepan keluarganya terutama Ryu. Dia tak mau Ryu mengetahui sebenarnya bahwa Nadia adalah anak dari saingan bisnis papanya dulu. Mama Ryu khawatir jika Nadia sengaja menjalin hubungan dengan Ryu karena untuk membalaskan dendamnya pada keluarganya.

"Memang kenapa dengan Nadia ma? Nadia itu perempuan yang baik, mandiri dan sukses ma meniti karir menjadi model" tanya Ryu penasaran dengan sang mama.

"Mama tidak suka aja melihat Nadia. Dia sangat tidak sopan berbicara dengan mama. Apalagi model, pasti dia akan sibuk dengan dirinya sendiri tanpa memikirkan kamu Ryu" alasan sang mama pada Ryu.

"Apa bedanya Nadia dengan Kak Tiara? Mereka sama-sama pekerja ma?" kata Ryu tak terima dengan alasan sang mama.

"Lho koq... aku dibawa-bawa" ucap Tiara yang tak mau namanya diseret-seret dalam perdebatan mama dan adiknya. Suami Tiara mencoba menenangkan Tiara dengan menggenggam tangan Tiara.

"Tiara itu mampu membagi waktu dengan suaminya dan mama melihat Nadia selalu sibuk dengan pemotretan yang kadang memakai busana super seksi. Mama tidak mau memiliki menantu yang membuat nama keluarga kita menjadi buruk" ucap sang mama memperingatkan Ryu

Papanya diam tak membela Ryu atau Mamanya. Karena menurut papanya di satu sisi mamanya benar, jika Ryu terus dekat dan sampai menikah dengan Nadia, maka bukan hanya Ryu yang nantinya akan terluka, namun keluarganya ikut menanggung malu akan ulah Nadia.

"Ryu, mama ingin kamu mendapatkan yang terbaik."

"Ma... Ryu udah besar. Ryu bisa memilih calon istri untuk Ryu"

Ryu kesal dengan ucapan sang mama yang memaksa dirinya untuk menikah dengan pilihan Ryu lalu melangkahkan kakinya meninggalkan ruang keluarga menuju kamarnya.

"Ryu.. kamu dengar mama. Mama belum selesai berbicara" panggil sang mama

"Ma, berikan waktu untuk Ryu berfikir lebih dulu" ucap sang menantu berusaha menenangkan mertuanya.

"Betul ma kata Bagas. Jangan terlalu keras dulu saat ini sama Ryu" imbuh sang papa.

✨✨✨Jangan lupa klik Like and Comment ya.

Terpopuler

Comments

🌺Zaura🌺

🌺Zaura🌺

Aduh Ryu... dengerin kata mamanya dunk😒... Kamu akan kecewa nnt pas tau Nadia itu udah selingkuhin kamu sama bapaknya si Axel...😕

2024-11-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!