Solo
"Ryu.. bangun sudah pagi" kata seorang pria bernada bariton membuka semua jendela kamarnya.
"Ryu.. kalau tidak bangun aku tindih kamu" kata pria yang satunya lagi.
"Masih belum bangun juga, maka aku akan menciummu" kata pria berambut pirang.
"Ya.. Ya... Ya.. Aku bangun.." ucap Ryu dengan nada malasnya.
Pria yang membuka jendela tadi lalu duduk disebelah Ryu. Ryu masih mengucek matanya dan menutup mulutnya yang masih menguap menahan rasa kantuknya.
"Ini hari Minggu. Kenapa kalian membangunkanku?" ucap Ryu.
Pria berambut pirang lalu memukul pundak Ryu.
"Kau lupa hari ini kita akan ada take video klip" ucap Mike si rambut pirang.
"Lekas bersiaplah" perintah Zacky sang leader yang membuka jendela tadi.
"Bacalah.. Aku yakin pasti kau tak membaca naskah skripnya. Aku sudah merangkumnya untukmu" ucap Axel sang vokalis sambil melempar lembaran kertas pada Ryu.
"Ku tunggu kau 30 menit, kalau tidak... akan kami tinggal dan kami sebarkan video tidurmu yang ngorok itu" ucap Mike
Saat mereka meninggalkan kamar Ryu, Ryu langsung bergegas mengecek tasnya terang saja ia kaget HPnya sudah diambil oleh Mike.
"Awas saja kalian, jika kalian berani menyebarkan video itu, akan aku buat kalian menangis." ucap Ryu kesal lalu bergegas ke kamar mandi karena Ryu hanya diberikan waktu 30 menit untuk bersiap-siap.
Mike, Zacky dan Axel tertawa lepas saat keluar dari kamarnya berhasil menjahili Ryu dengan mengambil HPnya. Tepat 30 menit Ryu sudah tampil maksimal dan memukau. Akhirnya mereka memutuskan mengembalikan HPnya dan bergegas berangkat. Ryu mencari video tidurnya yang mengorok lalu menghapusnya.
Yang lain berlatih vocal, namun Ryu masih membaca rangkuman naskap skrip dalam video klip. Ryu tampak kaget saat ia membaca adegan harus berenang. Bahkan Ryu memiliki trauma saat berenang.
"Bisakah berenangnya diganti saja dengan yang lainnya?" tanya Ryu pada rekan-rekannya.
"Memangnya kenapa?" tanya Zacky penasaran
"Aku memiliki trauma dengan air dan berenang" jawab Ryu jujur.
"Baiklah aku akan menggantikan adegan itu" ucap Zacky yang tak mau membernya terjadi sesuatu.
"Terima kasih Zacky" ucap Ryu lalu memeluknya.
Mereka pun akhirnya tiba di lokasi. Mereka lalu menuju ruang staff untuk meeting point pembuatan video klip.
Ditempat lain
Asha adalah gadis dari keluarga sederhana. Dia menjadi tulang punggung keluarga. Ibunya sakit-sakitan, ayahnya pergi meninggalkan mereka sejak Asha masih dibangku SMP. Asha sangat membenci ayahnya yang pergi begitu saja disaat ia membutuhkan dukungan dalam study dan mamanya yang mendadak jatuh sakit. Sehingga ia terpaksa harus bekerja paruh waktu sambil tetap sekolah demi ijazah SMA dan membiayai sekolah adik-adiknya serta pengobatan mamanya.
Beruntung Asha selalu dikelilingi sahabat-sahabatnya yang selalu mendukung dan membantu Asha. Namun Asha tak mau membuat para sahabatnya terbebani. Asha bekerja paruh waktu, sepulang sekolah bekerja di salon tantenya dan malamnya ia bekerja di supermarket 24 jam. Namun ia tak melupakan tanggung jawabnya sebagai pelajar.
Asha memiliki bakat merias dan memotong rambut berkat pelatihan otodidak dari tantenya. Para pelanggan sangat puas akan layanan yang diberikan oleh Asha. Hingga akhirnya datang seorang manajer artis yang tidak sengaja ingin memotong rambut dan membutuhkan make up artisnya yang resign karena izin menikah. Ia mendengar bahwa ada seorang gadis yang sangat berbakat dari salah satu staff yang tak sengaja melihat riasannya natural dan mampu membuat staff itu sangat cantik dan memukau bahwa ia hanya pergi ke sebuah salon kecil yang terletak di perkampungan dekat rumahnya. Sang manajer penasaran dan ingin melihat orang yang berbakat itu.
"Asha, tolong layani pelanggan itu" kata Tante sambil menunjuk ke pelanggan yang sudah duduk di depan cermin besar sambil melihat-lihat majalah.
"Ia memilih dilayani olehmu katanya. Tolong berikan pelayanan yang terbaik ya." ucap tantenya lagi.
"Baik Tante" ucap Asha.
Asha lalu pergi menghampiri pelanggan itu.
"Hallo kakak. Nama saya Asha. Kakak mau potong rambut, mewarnai rambut, creambath atau make up?" sapa dan tanya Asha sopan pada pelanggannya.
"Saya ingin mewarnai rambut saya, tapi saya bingung warna rambut apa yang cocok dengan saya?" tanya manager itu.
"Melihat wajah kakak yang sangat cantik, bagaimana kalau warna brown black saja, apa kakak menyukainya?" jawab dan tanya Asha kembali kepada pelanggannya.
"Ya aku suka. Boleh kita coba" jawab sang manager itu.
Selama proses mewarnai rambut sang manajer memperkenalkan dirinya. Lalu ia mewawancarainya secara tidak langsung.
"Karena pewarnaan ini menunggu kurang lebih 30 menit. Kak Tania mau minum apa atau mau memakan sesuatu?" tanya Asha setelah selesai melakukan pewarnaan tinggal menunggu proses peresapan warna.
"Softdrink berwarna hijau itu saja" jawab tiara sambil menunjuk kearah kulkas yang ada di dekat meja kasir.
"Baik tunggu sebentar ya. Saya ambilkan dulu" kemudian Asha berdiri menuju kasir membuka kulkas dan mengambil softdrink dengan botol berwarna hijau. Lalu memberikan kepada Tiara.
Setelah memberikannya, Asha menyalakan alarm 30 menit agar ia tak lupa untuk mencuci dan mengeringkan rambut Tiara. Lalu ia duduk kembali di meja kasir bersama sepupunya sambil mengerjakan PRnya. Tiara memperhatikan Asha dari cermin yang memantulkan dirinya dan Asha.
Tiara lalu membuka HPnya, melakukan reminder pembuatan video klip kepada artisnya yang sedang menginap di asrama agar tak terlambat datang ke lokasi syuting. Ia akan membawa MUA baru untuk mereka.
Setelah 30 menit, Asha kembali ke meja tempat Tiara menunggu dan membawa Tiara untuk mencuci rambutnya lebih dulu, lalu mengeringkan rambutnya. Tiara terpana akan hasil pewarnaan yang dilakukan Asha. Lalu ia ingin mencoba Asha untuk mendandaninya. Dengan sangat cepat dan telaten Asha mampu menyulap Tiara menjadi semakin cantik. Tiara meminta Asha memanggilkan pemilik salon. Asha bingung, kenapa pelanggannya ini minta dipanggilkan Tante. Apakah hasil kerjanya kurang berkenan.
"Maaf kak Tiara, apakah hasil saya kurang bagus?" tanya Asha takut-takut kalau Tiara akan komplain pada tantenya.
"Bisa tolong panggilkan saja" pinta Tiara pada Asha.
Dengan langkah takut dan gemetar takut pelanggannya itu komplain, ia lalu memanggil tantenya itu. Tantenya lalu menghampiri Tiara dengan langkah takut juga mendengar cerita dari Asha.
Setelah tantenya tiba, Tiara menceritakan berminat dengan Asha dan ingin merekrutnya menjadi MUA untuk artisnya. Meminta izin kepada pemilik salon. Pekerjaan MUA ini ditawarkan khusus untuk Asha. Tantenya menjelaskan bahwa Asha masih sekolah dan bekerja malam di supermarket. Tiara tak mempermasalahkan ia sekolah tapi ia meminta Asha berhenti bekerja di supermarket karena ia akan menggajinya 10x lipat dari gaji yang ia terima dari bekerja di supermarket. Karena MUA ini lebih sering dilakukan di malam hari saat diadakan konser dan jumpa fans. Tantenya tidak keberatan jika Asha memiliki pekerjaan lain. Dan ia juga bangga jika keponakannya bisa berhasil.
Tantenya lalu memanggil Asha untuk menanyakan langsung kepada Asha apakah ia setuju dan mau menerima tawaran dari Tiara. Mendengar hal tersebut ia lalu bersedia dan mau ikut bersamanya. Tiara sangat senang lalu menelpon staffnya untuk membuat kontrak kerja untuk dibawa ke lokasi syuting dan pekerjaan Asha dimulai hari ini. Asha lalu merapikan bukunya dan segera mengganti baju sekolahnya dengan kemeja yang ia pinjam dari sepupunya itu.
✨✨✨Jangan lupa klik Like and Comment ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
salam kenal jika berkenan mampir juga👍🙏
2024-11-11
1
keren
2025-01-29
1
Feyza
makasih sarannya
2024-11-13
1