Puas berkeliling pak Sabeni membawa Emma ke sebuah Mall yang besar di Jakarta
" Ayo pak.. bapak temanin saya keliling ya " pintaku
" Ngak malu neng jalan ama aki aki gini "
" Ih bapak apaan sih, saya takut nyasar pak " alasan Emma padahal karena kebiasaan kemana-mana selalu di temani bodyguard dulu makanya sekarang ngak pd kalo jalan sendirian.
Emma berbelanja pakaian dan sepatu sampai puas lalu ke toko hp, Emma membeli hp keluaran terbaru
" Mas tolong hp saya yang lama ini di hapus ig dan laman fb nya jangan sampai tersisa satupun informasi maupun foto saya, bisa? " pinta Emma
" Bisa mba... tapi apa ngak sayang folower nya dah banyak gini mba? "
" Ngak mas... pokoknya bersihkan semua jadi seperti baru ya !! "
" Aasiaapppp!! " jawabnya
30 menit urusan kelar, Emma mengajak pak Sabeni makan di sebuah restoran mewah sebagai ucapan terimakasih pada pak Sabeni karena telah menemaninya.
" Ngak usah neng ... malu bapak ngak pernah makan di tempat mewah begini.. biasanya juga kalo ngantar bos besar cuma nunggu di mobil " tolaknya
" Kalo bapak ngak mau nemanin ya udah Emma ngak jadi makan " jawabnya ngambek
" Ya udah neng ayo... "
" Gitu dong pak... makasih ya " ucapnya senang
Dengan semangat Emma memesan banyak makanan untuk keduanya , sembari menunggu makanan datang Emma memberikan hp bekasnya tadi pada pak Sabeni
" Pak ini hp bekas saya, tolong titip buat anak bontot bapak ya sebagai hadiah ulang tahun dari saya " ucapnya santai, pak Sabeni kaget mendengarnya
" Duh jangan neng , hp neng ini harganya mahal banget lebih mahal dari motor baru, saya ngak berani neng " tolaknya
" Pak hp ini dulu pemberian suami saya, sekarang saya sudah bercerai karena suami saya seorang penjahat kelamin suka celup sana sini. Saya sangat sakit hati dengannya pak, makanya saya ngak mau liat lagi hp ini. Kalau bapak ngak mau ya udah bapak bawa aja ntar buang di tempat sampah " ucap Emma panjang kali lebar
" Ya udah neng... bapak terima, makasih banyak ya neng. Bapak doakan neng segera mendapatkan jodoh yang terbaik " ucap Pak Sabeni tulus
Selesai makan Emma kemudian pulang kembali ke kos kosan, karena lelah Emma langsung tertidur begitu menyentuh kasur
🏡🏡🏡🏡
Cuit... cuit.. cuit...
Emma mengeliatkan badannya dengan malas
hemmm enak juga jadi janda, ngak mesti bangun pagi ngak ada yang perlu di urusin...nikmatin hidup dulu ah.... Emma bermaksud kembali tidur
Tok... tok... tok...
" Mba Emma waktunya sarapan...." suara cemreng Sabilla menganggunya, dengan malas Emma bangun dan mandi karena tak mau kemana-mana Emma hanya memakai daster kaos yang baru di belinya kemaren
Sambil bernyanyi kecil Emma menuju ruang makan, nampak ketiga anak kos lain sudah duduk manis
" Cantik cantik banget kalian pada mau kemana? " tanya Emma
" Kan ada mas Rangga mba... harus cantik dong siapa tau kecantol " jawab Sabilla sambil kembali mengoleskan lipstiknya
Emma hanya mengelengkan kepalanya
" Dasar abg labil kalian.... " ucapnya sambil tertawa
Tak lama Rangga datang bersama bu Aminah, ia tampak mempesona dengan setelan levis dan kaos hitam berkerah, ku akui memang ketampanan mas Rangga di atas rata-rata.
" Pagi semua... " sapa bu Aminah bersemangat
" Pagi bu... pagi masih Rangga " sahut ketiganya serentak sambil memainkan matanya pada Rangga, Emma tertawa Kecil melihat kelakuan para abg labil tersebut
Ujung mata Rangga menangkap tawa kecil Emma yang nampak menawan
" Duh dah pada cantik-cantik nih calon mantu ibu, Rangga di pilih atuh yang mana " ucap bu Ami gemas , Rangga hanya tersenyum simpul di antara anak kos hanya Emma yang memakai daster dan tak memakai make up, namun tak bisa menutupi aura keseksian dan kecantikannya seorang Emma
" Laki-laki bodoh mana yang sampai hati berselingkuh dari wanita secantik dan sesexy dia " ucap Rangga sambil terus menatap ke arah Emma
Bu Ami memperhatikan anaknya yang semenjak kemarin selalu menatap Emma, sepertinya Rangga tertarik dengan Emma.
" Emma hari ini ada kegiatan apa ngak? " tanya bu Ami
" Sepertinya ngak bu... memangnya.... " belum selesai menjawab HP nya berbunyi, pak Sabeni Calling
" Sebentar bu...hallo ya pak Sabeni ada apa? "
" Neng jadi ngak mau ngelamar kerja? kalo jadi jam 8 teng harus sampe sana neng , biar ngak terlalu lama ngantrinya " tanya pak Sabeni
" Emm gimana ya... menurut bapak gimana? "
" Kalo bapak sih dicoba aja neng, nanti bapak anterin ya neng gimana ? " tanya pak Sabeni
" Tapi bapak tungguin Emma sampai selesai ya pak, Emma takut nanti kesasar "
" Ok siapppp neng, bapak jemput sekarang " ucap Pak Sabeni dengan semangat
" Mau jalan lagi neng? " tanya bu Ami kepo
" Ia bu... mau ngelamar kerja, nanti sebentar di jemput pak Sabeni " jawab Emma
" Mba Emma hp nya baru ya... yang kemaren mana , rusak?? " tanya Ruri melihat hp Emma yang sudah berubah warna dan type
" Iya... sekalian ganti kartunya, yang lama buat pak Sabeni " jawabnya santai
Bibi datang dari dapur meletakkan sepiring besar kepiting dan udang di meja, mata Emma langsung melotot
" wow... sea food yummy...beneran nih sarapannya ini? " tanya Emma dengan mata berbinar
" Iya.. Rangga Suka banget sea food, Emma suka juga? " tanya bu Ami
" Suka bu pake bangetttt he he " ucapnya senang
" Ya udah ayo semua di makan "
Emma langsung menggelung rambutnya menyerupai cepol lalu berdiri mencuci tangannya, tanpa malu-malu Emma mengambil kepiting dan memakannya dengan tangan
" Mba Emma jijik ih ngak pake sendok " protes Sabilla
" Bill kalo makan kepiting pake sendok ngak ada nikmatnya... beneran.. iya kah mas Rangga? " ucap Emma sambil tersenyum pada Rangga karena Rangga juga makan memakai tangannya
" Iyaa.... " jawabnya singkat, wajah Rangga memerah mendapat senyuman maut Emma
" Enak siapa yang masak ? " tanya Ruri
" Ibulah.. bibi mana bisa masak ginian "
" Kalo di hotel Emma menu andalannya Kepiting saos lada hitam bu, endoll banget " celotehnya Emma sambil menjilati tangannya yang penuh bumbu
" Lho emang neng Emma punya hotel, di mana ? " tanya bu Ami, Emma terbatuk Ia baru menyadari sudah kelepasan ngomong
" Eh salah bu , hotelnya punya mantan suami " " Jadi mantan suami mba Emma orang kaya dong, gono gininya banyak pasti " tanya Nita
" Ya lumayan buat masa tua he he " jawabnya tanpa beban sambil terus mengunyah
" Kalau suami kamu kaya, mengapa kau mau bercerai? " tiba tiba Rangga bertanya membuat semua mata memandangnya kemudian memandang Emma menunggu jawaban. Tanpa menghentikan makannya Emma pun menjawab
" Dengan alasan saya belum memberinya anak, belum lagi tuduhan mertuanya saya yang memvonis saya mandul, mas Arya celup sana sini termasuk dengan sahabatku sendiri, daripada saya kena penyakit kelamin nantinya lebih baik menjanda . Kalau uang saya masih bisa cari tapi harga diri saya perlu di selamatkan setelah saya biarkan di injak-injak selama ini " jawabnya sambil mengupas kulit udang dengan cekatan.
Emma mencocol udang tadi ke bumbu kepiting dan memakannya
" Hemmm yummy..😋 " ucapnya tanpa memperdulikan tatapan kasihan dari semua orang.
Semua melihat iba pada Emma termasuk Rangga.
" Sabar ya mba saya doakan mba cepat dapat suami yang waras " ucap Sabilla
" Engak Bill mba ngak mau nikah lagi... kapok " jawabnya membuat Rangga terkejut
" Ya belum berperang dah kalah aja " ucapnya dalam hati
Bu Ami yang melihat kekecewaan Rangga tersenyum penuh makna
" Kalau masak kepiting saos lada hitamnya Emma bisa ngak? " tanya bu Ami
" Bisa banget bu... yang penting ada bahannya, gimana kalo besok pagi Emma yang bikin sarapan " ucap Emma
" Wesss mantap mba.. reques doong masakin cumi.. Nita suka cumi cuma ngak bisa masaknya "
" OK.... " jawab Emma sambil menjentikkan jarinya
Tin... tin... tin suara klakson mobil menandakan pak Sabeni sudah datang.
" Waduh pak Sabeni udah datang lagi " ucap Emma panik lalu berlari ke halaman
" Pak... masuk dulu tunggu di dalam, Emma ganti baju dulu.. " teriaknya dari pintu lalu berlari kembali ke kamarnya.
Rangga keluar menemui pak Sabeni di beranda rumah
" Silahkan duduk pak kenalkan saya Rangga anak Ibu kos disini " ucapnya sambil mengulurkan tangannya
" Sabeni supir taxy " sahut pak Sabeni ramah
" Mau ke mana Emma pak? "
" Mau ngelamar kerja di PT. KILA mas, itu gedung biru di dekat bundaran "
" Ada Lowongan apa pak? "
" Asisten kontrak 3 bulan mas, tapi gajinya lumayan " jawab Sabeni lagi
" Ayo pak.. maaf menunggu " tiba tiba saja Emma menyela
" Mari mas Rangga " pamit Emma dan pak Sabeni
Rangga terus memandangi Emma sampai menghilang dari pandangannya
" Jangan patah semangat nak, beri Emma waktu untuk menghilangkan traumanya dulu " ucap Bu Ami sambil membelai rambut Rangga
See you next eps
Jangan lupa like komen dan vote ya
Happy reading 😍😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 276 Episodes
Comments
inayah machmud
pak pol rangga terpesona sama emma. ..🥰🥰
2023-05-20
0
@shiha putri inayyah 3107
cie,,, mas Rangga ada hati nih sm Emma. ..
2021-11-23
0
Devina Kurnilawati
jjl kl, size by pak saya kok
2021-10-06
0