Julia baru selesai dari kamar mandi saat rendy memanggil nya. Dengan handuk yang masih menggelung di kepalanya julia melangkah cepat menghampiri sang ayah di meja makan.
"iya ayah"
Rendy tersenyum melihat putrinya yang sudah di depan mata. Tanpa sepatah kata yang keluar dari mulut nya pria berkumis tipis itu mengulurkan sebuah kotak berwarna abu abu pada julia.
Meski terlihat bingung julia tetap menerimanya.
"buka lah"
Julia menurut.
Dengan pelan julia membuka kotak tersebut. Sebelah alis nya terangkat begitu melihat apa yang ada di dalam kotak tersebut.
"Seragam baru?"
"Mulai besok kamu pindah sekolah nak. Ayah sudah urus semuanya" Kata rendy yang mengerti akan kebingungan putrinya.
"Tapi ayah, Julia nggak mau pindah sekolah"
Nia yang sedari tadi duduk diam di samping suaminya tersenyum. Wanita itu bangkit dari duduk nya kemudian menghampiri julia. Di rangkul nya pundak putri sulung nya lembut.
"Julia, bunda tau semua ini nggak mudah buat kamu. Tapi bunda mohon mengertilah. Ayah sama bunda tidak akan sanggup membayar uang bulanan nya jika kamu masih tetap sekolah di sana"
Julia menunduk mendengar permohonan bundanya. Julia tidak tau jika semuanya sesulit itu. Usapan lembut nia di bahunya seakan memberinya kekuatan. Membuat seulas senyum tercetak di bibir gadis remaja itu.
"Baiklah, julia mau"
Ucapan julia membuat rendy dan nia tersenyum penuh haru.
Nia yang berada di samping julia segera memeluk sayang putri sulung nya. Wanita itu sangat bersyukur karna julia mau mengerti keadaan keluarganya sekarang.
"Sekali lagi maafin ayah yah"
Rendy berdiri menatap sedih putri sulung nya. Pria itu meneteskan air mata di depan istri dan anak nya. Tidak pernah rendy membayangkan kehidupan keluarganya akan berubah derastis.
"Ayah nggak perlu minta maaf, julia tau semua ini demi kebaikan julia"
Julia berusaha menghibur hati sang ayah. Tangan kecil gadis itu mengusap lembut air mata yang membasahi pipi rendy.
Tidak lupa seulas senyum julia tunjukan pada kedua orang tuanya.
"Terimakasih sayang"
Rendy meraih tubuh mungil putrinya.
Pria itu tidak mampu menahan perasaan nya. Meskipun begitu rendy sangat merasa bersyukur karna julia mampu memahami keadaan nya.
Nia ikut meneteskan air mata nya.
Wanita itu segera bergabung memeluk putri sulung nya dengan rendy penuh kasih sayang. Semuanya benar benar berubah sekarang.
Ayah bunda, julia sayang kalian
Cukup lama mereka berpelukan hingga akhir nya julia melepaskan dirinya dari dekapan hangat ayah nya.
Julia tersenyum dan mengusap lembut air mata kedua orang tuanya secara bergantian.
"Kita harus tetap semangat kan?"
Pertanyaan julia di angguki oleh nia juga rendy. Pasangan suami istri itu tidak menyangka jika putri sulung nya mampu bersikap sedemikian dewasa nya.
"Kalau begitu julia masuk kamar dulu, Mau nyobain seragam baru" Kata julia tertawa kecil.
Lagi lagi rendy dan nia hanya mengangguk.
Mereka menatap sedih punggung julia yang mulai menjauh hingga akhir nya menghilang di balik pintu kamar gadis itu.
Rumah baru.
Seragam baru.
Setelah ini apa lagi yang baru di hidup gue? Berat banget rasanya. Gue nggak pernah nyangka semuanya akan seperti ini.
Jujur gue sangat nggak rela pindah sekolah. Gue udah terlanjur nyaman di sekolah gue. Tapi gue nggak mungkin nolak permintaan ayah. Sekolah gue memang sekolah yang cukup elit. Mungkin itu sebab nya gue harus pindah. Ayah tidak akan sanggup membayar bulanan dengan jumlah yang besar mengingat keadaan kita sekarang.
Gue masih nggak percaya dengan semua ini.
Rasanya seperti mimpi.
Tuhan.. tolong lah hambamu ini..
Julia menghempaskan tubuh nya di ranjang kecil itu. Semuanya tidak lagi sama.
Kehidupan mewah serta fasilitas yang di milikinya kini benar benar hilang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
⭐Nda 1-2⭐
sabarrrr Jul....kyk nama aqiyuuuhhhhh🤣🤣🤣
2020-06-15
2