sedikit bingung

" maaf sepertinya anda salah masuk kamar " ucap Bianca

mendengar itu nyonya Claudia sedikit bingung, ia segera memanggil dokter.

"hm, sepertinya nona Gebi mengalami Amnesia, karena koma membuat beberapa ingatan nya sedikit hilang " ucap sang dokter

mendegar itu nyonya Claudia langsung menangis apakah putrinya tidak akan ingat mereka, ia langsung memeluk sang suami.

" jika begitu saya akan kembali " ucap sang dokter berlalu pergi

" mi tenang dulu, kita bantu Gebi biar inget ya. abang nanti juga bantu Gebi kok biar inget " ucap tuan Brian

nyonya Claudia hanya mengangguk, ia langsung menuju tempat di mana Gebi sedang duduk memandang ke arah mereka.

" kenapa mereka nampak sedih melihat ku? apa aku memang hidup kembali ke dalam tubuh ini " gumamnya

" Gebi kamu beneran gak ingat mami sayang? " tanya nyonya Claudia.

" mami? tanya balik Gebi

" iya sayang saya mami kamu nyonya Claudia, ini papi kamu tuan Brian dan laki laki di sana itu kakak kamu Aksa " ucap nyonya Claudia

Bianca hanya mengangguk saja, jadi dia mulai paham. bahwa dirinya memang kembali hidup namun dengan raga yang berbeda bisa di bilang ia reinkarnasi.

" terus nama aku siapa " tanya Bianca kembali, ia tidak mungkin mengatakan dirinya Bianca.

" nama kamu Gebi sayang " jawab nyonya Claudia

" lalu kenapa aku bisa koma? apa karena penyakit ku " ucap Gebi membuat mereka menjadi diam

" tidak sayang, kamu koma karena kecelakaan " jawab tuan Brian

Gebi hanya mengangguk kalo itu hari ini dia akan hidup sebagai Gebi bukan Bianca.

" kalo gitu Gebi mau pulang, Gebi gak mau di sini " ucap Gebi lagi

" kenanpa sikpa Gebi berbeda seharusnya dia akan marah sama mami, atau koma udah ngerubah sifatnya kalo gitu bagus deh " batin Aksa

" sayang kamu belum boleh pulang " jawab tuan Danu

" pokoknya Gebi mau pulang " ucap Gebi

karena Gebi terus ingin pulang, akhinya mereka menuruti permintaan Gebi. kini Gebi sudah kembali dari rumah sakit, mereka berhenti di sebuah mansion mewah. di sana ada penjaga ya membuka gerbang mansion itu.

" wah, apa mereka orang kaya? bahkan mansion mereka lebih besar dari punya ku " batin Gebi

melihat Gebi yang menatap seperti itu Tuan Brian hanya bisa tersenyum tipis, Gebi yang baru menurut nya seperti anak kecil. padahal sikap Gebi ssebelum nya sangat dingin kepada mereka, karena penyakit Gebi membuat dirinya membenci keluarganya. untuk tertawa saja Gebi tidak pernah.

sesampainya di depan pintu mansion, mereka lamgsung di sambut oleh para pelayan. di sana mereka langsung membungkuk 90° ketika melihat tuan Brian

" selamat datang kembali tuan " ucap kepala pelayan

" terimakasih sudah menyambut kami " jawab tuan Danu lalu mengajak keluarga nya masuk

saat di dalam Bianca di buat terkejut kembali, dengan dalam mansion tempat itu benar benar mewah dan luas banyak benda benda antik dan mahal yang terpajang di sudut mansion. membuat jiwa miskin Bianca langsung ingin menjual , jika ia menjualnya pasti dia akan mendapatkan banyak keuntungan.

" aku akan naik ke atas " ucap Aksa berlalu pergi

" nah sekarang ini adalah rumah kamu sayang, kamar kamu ada di atas " ucap nyonya claudia

" kalo gitu aku bakal naik ke atas, oh ya aku ini pelayan peribadi " ucap Gebi

" kamu sudah punya sayang, bahkan kamu udah anggap dia seperti sahabat "

mendengar itu Bianca ah tidak tidak dia sekarang Gebi. Gebi hanya bisa mengangguk padahal dirinya ingin pelayan khusus.

" aku ke atas mam" ucapnya lalu berlalu pergi

" mami harap Gebi akan berubah selamanya, mami takut sikap nya kembali seperti dulu " ucap nyonya Claudia

" semoga saja mi, papi juga berharap Gebi tidak akan seperti dulu lagi " jawab tuan Brian

sesampainya di atas Gebi, Gebi segera melihat beberapa kamar. di sana ada kamar dengan warna yang paling mencolok. ia segera membuka pintu kamar itu. mata nya langsung terbelalak melihat isi kamarnya.

" apa ini kamar ku? astaga aku tidak suka warna ini. mata ku bisa rusak jika melihat nya " batin Gebi

kamar dengan nuansa mera mudah membuat kamar itu terlihat sangat manis, mulai dari pakain, tempat tidur dan lainnya.

" aku akan menyuruh pelayan menganti warna nya menjadi blck gold " gumamnya

Gebi langsung menuju meja belajar ia akan mencari data dari pemilik asli dari tubuh yang ia tempati. hampir dua jam ia mencari namun tidak menemukan apa pun.

" ckck.. sebenarnya siapa pemilik asli tubuh ini. identitasnya seperti di tutupi " ucap Gebi ia langsung merebahkan dirinya di atas kasur

" besok saja aku akan mencarinya, aku sangat mengantuk sekarang " gumamnya

tidak lama Gebi sudah terlelap,ia mulai menyelam ke alam mimpi.

...****************...

hari sudah menunjukkan waktu pagi, namun saat ini Gebi saat ini masih tidur. di kehidupannya yang dulu Bianca tak pernah bangun pada waktu pagi karena pekerjaan nya yang membuat waktu tidurnya berkurang.

brak

" dasar pemalas apa anda akan tidur sepanjang hari. jika begini penyakit anda tidak akan pernah sembuh " ucap pelayan itu

mendengar suara seseorang Membuat Gebi terbangun, ia bisa melihat seseorang dengan pakaian maid menatap sini kepadanya.

" kamu pelayan yang membantu ku " tanya Gebi. ia mulai menatap tajam ke arah pelayan itu

suasana di dalam kamar itu mendadak hening, apa lagi aura Gebi yang berubah menakutkan

" be--benar saya pelayan yang melayani anda " ucap pelayan itu

" kamu menjadi pelayan bukan? di sini siapa majikan mu kamu sangat angkuh dan tidak sabaran apa selama pemilik asli hidup kamu sering melakukan ini " ucap Gebi menatap dingin, aura yang ia keluarkan sangat menakutkan sekarang.

" kenapa sih bodoh ini sangat menakutkan sekarang, bahkan auranya seperti berbedah" bati pelayan itu

" ckck.. kamu hanya nona penyakitan yang menyusahkan para pelayan beruntung aku ingin merawat mu " ucap pelayan itu dengan nada angkuh

" siapa namamu " tanya Gebi

" namaku Anabellea " jawabnya ketus

" mungkin dia yang di maksud mami kemarin " batin Gebi

" jadi nama mu anabella ya.. pantas saja wajah mu mirip seperti hantu hhhhh" ucap Gebi terkekeh

" kamu berani mengatai ku "

" ups.. sepertinya ada yang merasa panas " tersenyum sinis

" lihat saja aku akan memberitahukan semuanya kepada nyonya kalau kamu telah menyiksa para pelayan dan lihat siapa yang akan tertawa sekarang " ucap Anabella itu kembali dengan wajah angkuhnya

" oh Silakan saja... jika kamu berani " jawab Gebi dengan serigai di wajahnya

" lihat saja aku akan membuat mu di hukum " ucap Anabella berlalu pergi dari kamar

Melihat itu Gebi hanya tersenyum tipis, untung saja dia sudah merekamnya. Gebi hanya perlu memancing pelayan itu, untuk berkata kasar kepadanya. jika saja sekarang adalah Bianca mungkin kepala dari Anabella sudah berada lantai saat ini.

Gebi segera beranjak dari tempat tidur, ia akan segera membersihkan diri. kini Gebi segera menganti pakainya di walk in closet.

" wajah nya lumayan juga, hanya sajaa wajah ini telihat lemah jika di lihat orang lain " gumamnya menatap pantulan di cermin

tok

tok

" masuk saja, pintu nya ngak Gebi kunci "

seseorang masuk ke dalam kamar, ia menatap Gebi yang sedang berada di depan meja rias orang itu tersenyum melihat ke arah Gebii.

" ada apa dengan wajah mu? " tanya Gebi pada orang itu

" tidak ada, aku hanya ingin bertemu dengan adik ku yang manis " jawab orang itu

Aksa Damian Axelle, putra pertama dari tuan Brian dan nyonya Claudia. dia adalah seorang ceo meski umurnya tergolong masih muda namun Aksa terkenal sebagai pembisnis termuda dan juga memiliki wajah yang sangat tampan.

" pffttt.. kenapa kamu suka sekali bercanda dengan ku "

" apa itu salah, karena sejak awal kamu tidak pernah ingin tertawa dengan ku. aku hanya ingin menghibur mu " ucap Aksa

" memang aku seperti apa? " tanya Gebi, ia langsung berbalik menghadap Aksa

" kamu sepertinya benar benar lupa, kamu sangat membenci kami bahkan untuk tertawa saja kamu tidak pernah. aku senang sekarang kamu sudah berubah " ucap Aksa

" sekarang aku akan berubah, aku juga minta maaf karena telah aku sering bersikap kasar terhadap kalian. " ucap Gebi lalu memluk Aksa

" tidak apa apa Princess, Abang paham kamu pasti sangat terluka " jawab Aksa

" yaudah kita sarapan bareng yuk " ajak Aksa

" engak bang, nanti bawain makanan aja ke kamar Gebi, soalnya Gebi ada urusan Dikit "

" hm, baiklah. nanti abang suruh pelayan aja. kamu janagan sampai kecapean obatnya jangan lupa di minum " ucap Aksa mengingatkan sang Adik

" oh Gebi lupa, tolong suruh pelayan menganti dekorasi kamar ku dan semua pakaian di dalam lemari "

melihat itu Aksa hanya bisa menganggukkan kepala, ia tau pasti bahwa adiknya benar benar berubah. padahal adiknya itu sangat suka dengan warna merah muda.

" sekarang mari kita menggeledah isi kamar, semoga aku bisa menemukan sedih " batin Gebi

Terpopuler

Comments

Fitrian

Fitrian

hahh menemukan sedih🙄

2025-01-22

0

Solekah

Solekah

masih abu2.tuan brian kenapa jadi danu.katanya mension nya lebih bagus dari milknya berati kan kaya juga tp kok dibilang jiwa miskinnya meronta

2024-10-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bianca Dealova & Gebi
2 sedikit bingung
3 menemukan sebuah buku
4 bab 4
5 bab 5
6 Keyla Salsabila
7 bab 7
8 kecelakaan!
9 bab 9
10 bab 10
11 Bagas Raymond Weasley
12 bab 12
13 bab 13
14 penyakit yang sulit di sembuhkan
15 rencana jahat Arabella dan Anabella
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 masa lalu yang rumit
23 bab 23
24 bab 24
25 kemarahan Gebi
26 firasat buruk
27 bab 27
28 bab 28
29 hilang ingatan
30 bab 30
31 masa lalu yang menyakitkan
32 bab 32
33 perlahan mengingat kembali
34 Devan& Gebi
35 bab 35
36 masa lalu Devan dan pemilik asli
37 bab 37
38 kaisar Farzano Hariz
39 bab 39
40 bab 40
41 tidak masuk akal
42 bab 42
43 kaisar dan Gebi
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 kedatangan tamu
50 mendapatkan petunjuk
51 rahasia yang tersembunyi
52 ingatan yang kembali
53 kepribadian ganda
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 di culik
58 gagal di jebak
59 bab 59
60 semuanya terungkap
61 menghilangnya Elisa dan Edward
62 bab 62
63 Jovan Samuel Axel
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 semuanya terbongkar
70 tidak masuk akal
71 bab 71
72 kematian Wilson
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 itu semua hanya mimpi
77 Eveline si gadis manis
78 nasib buruk
79 Edward?
80 tamat
81 ektra part
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bianca Dealova & Gebi
2
sedikit bingung
3
menemukan sebuah buku
4
bab 4
5
bab 5
6
Keyla Salsabila
7
bab 7
8
kecelakaan!
9
bab 9
10
bab 10
11
Bagas Raymond Weasley
12
bab 12
13
bab 13
14
penyakit yang sulit di sembuhkan
15
rencana jahat Arabella dan Anabella
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
masa lalu yang rumit
23
bab 23
24
bab 24
25
kemarahan Gebi
26
firasat buruk
27
bab 27
28
bab 28
29
hilang ingatan
30
bab 30
31
masa lalu yang menyakitkan
32
bab 32
33
perlahan mengingat kembali
34
Devan& Gebi
35
bab 35
36
masa lalu Devan dan pemilik asli
37
bab 37
38
kaisar Farzano Hariz
39
bab 39
40
bab 40
41
tidak masuk akal
42
bab 42
43
kaisar dan Gebi
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
kedatangan tamu
50
mendapatkan petunjuk
51
rahasia yang tersembunyi
52
ingatan yang kembali
53
kepribadian ganda
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
di culik
58
gagal di jebak
59
bab 59
60
semuanya terungkap
61
menghilangnya Elisa dan Edward
62
bab 62
63
Jovan Samuel Axel
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
semuanya terbongkar
70
tidak masuk akal
71
bab 71
72
kematian Wilson
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
itu semua hanya mimpi
77
Eveline si gadis manis
78
nasib buruk
79
Edward?
80
tamat
81
ektra part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!