Ϲһα⍴tᥱr 03

Setibanya Oscar dan Calianna di Amerika, mereka di sambut oleh partner Oscar yaitu Carlos. Nantinya Carlos yang akan mengajak mereka berkeliling kota New York.

"Bagaimana perjalanan mu tuan?"

"Tidak ada kendala sama sekali, "

"Kalau begitu mari tuan, saya membawa kalian ke hotel yang sudah saya siapkan untuk kalian berdua, "

Setelah mengemasi barang Oscar ke dalam bagasi, mereka pun bergegas pergi ke hotel untuk beristirahat sejenak.

"Bagaimana dengan kotak itu?" Tanya Oscar.

"Tuan. Tim kami memprediksi bahwa kotak itu mempunyai dua sandi pengaman. Untuk sandi angka berhasil kami bobol, namun pengaman ke dua menggunakan sidik jari, "

Oscar kesal dan terlihat mengepal kecil tangannya. "Maaf tuan kalau boleh tau, kenapa kau tidak meminta si pemilik kotak saja yang membukanya?"

"Saya tidak tau di mana anak saya berada, "

Kotak itu merupakan properti penting milik Zyan. Oscar merampas nya namun dia tidak bisa membukanya sampai sekarang. "Dimana kau Zyan?" Batin Oscar. Setibanya di hotel, Oscar melihat ke sekeliling area hotel yang memperlihatkan banyaknya gadis-gadis cantik di sana. Carlos yang memperhatikan Oscar langsung menegurnya. "Kau tidak bisa berbuat apa-apa di sini. Pemerintahan Amerika sangat ketat tidak seperti kota Dubai, jangan mengambil tindakan yang membahayakan nyawamu tuan, " bisik Carlos memperingati Oscar.

Kasus penculikan yang ada di Dubai merupakan ulah Oscar. Dan Carlos merupakan partner nya yang membantu perdagangannya lancar di Amerika. Tidak ada yang tau bahwa semua ini adalah ulah Oscar, polisi yang mengetahui perbuatan Oscar selalu berakhir tragis. Itulah kenapa jejak Oscar lebih banyak di tutup-tutupi oleh oknum kepolisian yang takut dengan ancaman Oscar.

"Tidak ada yang tidak mungkin untukku. Manusia sangat suka uang bukan?"

"Tidak semua bisa kau bayar dengan uang, "

Oscar menatap tajam ke arah Carlos, lalu memegang bahunya.

"Kau dulu juga tidak mau menerima uang ku bukan?"

Carlos mengangguk penuh ketakutan

"Lalu kenapa sekarang kau mau bekerja sama dengan ku?"

Carlos terdiam tidak bisa berkata apa-apa. Carlos juga bekerja sama dengan Oscar karena penuh ancaman.

Semenjak saat itu, Oscar bukan hanya berlibur namun juga mengurus kerja sama dengan pemerintah New York. Oscar juga meminta Fikron untuk mengirimkan beberapa anak buahnya untuk bertugas di New York, Amerika Serikat. Satu persatu pemerintah, pejabat, bahkan sampai kepolisian berhasil Oscar ambil alih. Hanya memakan waktu satu minggu, Oscar berhasil menguasai semuanya. Satu persatu misi penculikan terhadap gadis-gadis di kota itu berhasil di lakukan. Setiap orang tua, kerabat, bahkan keluarga dari korban sering meminta bantuan pada pihak kepolisian untuk mencari keberadaan putri-putri mereka. Namun polisi selalu memberikan pernyataan palsu yang mengatakan bahwa putri mereka sudah tiada, namun ketika di minta jasad nya polisi malah menolak dan mengatakan bahwa mereka sudah menguburkan jasad itu di pemakaman masal. Hal itu membuat banyak pertanyaan pada tindakan polisi Amerika, hingga membuat banyaknya masyarkat yang melakukan demo. Karena kasus tersebut, pemerintah pusat melakukan tindakan dengan melarang setiap wanita keluar rumah dan juga mulai meliburkan sekolah sampai universitas sementara waktu.

...----------------...

"Kak Bella, dimana Kirana?"

"Dia bilang mau ke minimarket bentar, "

Candra yang baru saja mendengar berita dari televisi langsung panik dan segera menyusul adiknya. Dengan kecepatan tinggi, Candra buru-buru datang ke minimarket. Namun setibanya di minimarket Candra tidak menemukan Kirana sama sekali, dan langsung bertanya pada kasir minimarket.

"Iya betul dia kemari, tapi saya tidak tau dia kemana sekarang, "

Candra langsung keluar minimarket untuk mencari keberadaan Kirana sampai ke pusat kota. Tak berselang lama Candra menemukan Kirana yang baru saja keluar dari supermarket, namun Candra sekilas melihat dua pria sedang mengikuti Kirana. Dengan cepat Candra berlari untuk menghampiri adiknya. Melihat kedatangan Candra, dua pria itu langsung berbalik badan dan pergi.

"Kak Can?"

"Kau baik-baik saja?"

"Kak aku tidak kenapa-kenapa. Lihatlah, aku hanya keluar membeli pengharum ruangan untuk kamar ku, "

Melihat Candra dalam keadaan cemas, Kirana langsung memeluk saudaranya itu. Kirana tau semenjak kejadian 5 tahun lalu membuat Candra mempunyai rasa kecemasan yang cukup berlebihan. "Kirana minta maaf ya kak, udah bikin kakak cemas, " ucap Kirana. Saat sedang memeluk Candra, Kirana sekilas melihat Oscar bersama Calianna. Mata Kirana sontak melebar saat melihat Oscar untuk kesekian kalinya. Candra yang merasakan badan Kirana nampak kaku langsung melepaskan pelukannya dan melirik adiknya.

"Kirana? Kamu kenapa?"

"Kak Can, itu... " tunjuk Kirana. Candra kemudian mengalihkan pandangannya pada Oscar. Saat Oscar melirik ke arah mereka, Candra dengan cepat berbalik arah sambil menarik adiknya. "Jangan menoleh, " perintah Candra.

Oscar kemudian kembali mengalihkan pandangannya dan kembali melanjutkan perjalanan. "Kak apakah sudah?" Tanya Kirana. Candra kemudian langsung berbalik untuk melihat dan untungnya Oscar sudah tidak ada. Candra kemudian langsung segera mengajak Kirana pulang ke rumah.

Sementara di Turki, Alvarez sudah sembuh dan lanjut beraktivitas seperti biasa. Mereka bertiga menemui klien penting yang mengajak mereka makan siang di luar bersama. Sata sedang membicarakan bisnis, Dicto mendapatkan pesan dari istrinya Kyara. Diam-diam Dicto membuka pesan itu, dan dia terkejut mendapati kabar bahwa Kyara sedang mengandung. "Yessss, " sorak Dicto. Dicto senang kegirangan namun tidak bisa mengekspresikan nya di depan banyak orang. Namun tanpa Dicto sadari, sorak kecil dari nya membuat semuanya memperhatikannya kebingungan. Dicto menatap ke arah mereka semua dengan perasaan sedikit malu, dan melihat ke dua kakaknya memberikan tatapan seperti mengintimidasi dirinya.

"Em, maaf semuanya. Mari kita lanjutkan pembahasan kita, "

Mereka kemudian melanjutkan pembahasan yang tadi sempat terpotong. Setelah selesai pembahasan, Dicto mengajak kedua kakaknya untuk cepat-cepat pulang.

"Dicto, kau ini kenapa?"

"Kakak tidak tau apa yang ku rasakan hari ini. Aku benar-benar bahagia, "

"Iya tapi katakan dulu ada apa?"

"Kyara hamil, "

"Kau serius?"

"Iya kak. Nih kakak lihat, dia mengirimkan aku foto garis dua, "

"Testpack, "

"Iya itu maksudnya, "

Hal itu menjadi kabar yang sangat membahagiakan bagi mereka semua, terutama Dicto yang akan menjadi seorang ayah sebentar lagi.

Episodes
1 fI𐐼sɦb𐐼ɕk оf tɦe p𐐼st (SYNOPSIS)
2 Ϲһα⍴tᥱr 01
3 Ϲһα⍴tᥱr 02
4 Ϲһα⍴tᥱr 03
5 Ϲһα⍴tᥱr 04
6 Ϲһα⍴tᥱr 05
7 Ϲһα⍴tᥱr 06
8 Ϲһα⍴tᥱr 07
9 Ϲһα⍴tᥱr 08
10 Ϲһα⍴tᥱr 09
11 Ϲһα⍴tᥱr 10
12 Ϲһα⍴tᥱr 11
13 Ϲһα⍴tᥱr 12
14 Ϲһα⍴tᥱr 13
15 Ϲһα⍴tᥱr 14
16 Ϲһα⍴tᥱr 15
17 Ϲһα⍴tᥱr 16
18 Ϲһα⍴tᥱr 17
19 Ϲһα⍴tᥱr 18
20 Ϲһα⍴tᥱr 19
21 Ϲһα⍴tᥱr 20
22 Ϲһα⍴tᥱr 21
23 Ϲһα⍴tᥱr 22
24 Ϲһα⍴tᥱr 23
25 Ϲһα⍴tᥱr 24
26 Ϲһα⍴tᥱr 25
27 Ϲһα⍴tᥱr 26
28 Ϲһα⍴tᥱr 27
29 Ϲһα⍴tᥱr 28
30 Ϲһα⍴tᥱr 29
31 Ϲһα⍴tᥱr 30
32 Ϲһα⍴tᥱr 31
33 Ϲһα⍴tᥱr 32
34 Ϲһα⍴tᥱr 33
35 Ϲһα⍴tᥱr 34
36 Ϲһα⍴tᥱr 35
37 Ϲһα⍴tᥱr 36
38 Ϲһα⍴tᥱr 37
39 Ϲһα⍴tᥱr 38
40 Ϲһα⍴tᥱr 39
41 Ϲһα⍴tᥱr 40
42 Ϲһα⍴tᥱr 41
43 Ϲһα⍴tᥱr 42
44 Ϲһα⍴tᥱr 43
45 Ϲһα⍴tᥱr 44
46 Ϲһα⍴tᥱr 45
47 Ϲһα⍴tᥱr 46
48 Ϲһα⍴tᥱr 47
49 Ϲһα⍴tᥱr 48
50 Ϲһα⍴tᥱr 49
51 Ϲһα⍴tᥱr 50
52 Ϲһα⍴tᥱr 51
53 Ϲһα⍴tᥱr 52
54 Ϲһα⍴tᥱr 53
55 Ϲһα⍴tᥱr 54
56 Ϲһα⍴tᥱr 55
57 Ϲһα⍴tᥱr 56
58 Ϲһα⍴tᥱr 57
59 Ϲһα⍴tᥱr 58
60 Ϲһα⍴tᥱr 59
61 Ϲһα⍴tᥱr 60
62 Ϲһα⍴tᥱr 61
63 Ϲһα⍴tᥱr 62
64 Ϲһα⍴tᥱr 63
65 Ϲһα⍴tᥱr 64
66 Ϲһα⍴tᥱr 65
67 Ϲһα⍴tᥱr 66
68 Ϲһα⍴tᥱr 67
69 Ϲһα⍴tᥱr 68
70 Ϲһα⍴tᥱr 69
71 Ϲһα⍴tᥱr 70
72 Ϲһα⍴tᥱr 71
73 Ϲһα⍴tᥱr 72
74 Ϲһα⍴tᥱr 73
75 Ϲһα⍴tᥱr 74
76 Ϲһα⍴tᥱr 75
77 Ϲһα⍴tᥱr 76
78 Ϲһα⍴tᥱr 77
79 Ϲһα⍴tᥱr 78
80 Ϲһα⍴tᥱr 79
81 Ϲһα⍴tᥱr 80
82 Ϲһα⍴tᥱr 81
83 Ϲһα⍴tᥱr 82
84 Ϲһα⍴tᥱr 83
85 Ϲһα⍴tᥱr 84
86 Ϲһα⍴tᥱr 85
87 Ϲһα⍴tᥱr 86
88 Ϲһα⍴tᥱr 87
89 Ϲһα⍴tᥱr 88
90 Ϲһα⍴tᥱr 89
91 Ϲһα⍴tᥱr 90
92 Ϲһα⍴tᥱr 91
93 Ϲһα⍴tᥱr 92
94 Ϲһα⍴tᥱr 93
95 Ϲһα⍴tᥱr 94
96 Ϲһα⍴tᥱr 95
97 Ϲһα⍴tᥱr 96
98 Ϲһα⍴tᥱr 97 (END)
99 FYI
Episodes

Updated 99 Episodes

1
fI𐐼sɦb𐐼ɕk оf tɦe p𐐼st (SYNOPSIS)
2
Ϲһα⍴tᥱr 01
3
Ϲһα⍴tᥱr 02
4
Ϲһα⍴tᥱr 03
5
Ϲһα⍴tᥱr 04
6
Ϲһα⍴tᥱr 05
7
Ϲһα⍴tᥱr 06
8
Ϲһα⍴tᥱr 07
9
Ϲһα⍴tᥱr 08
10
Ϲһα⍴tᥱr 09
11
Ϲһα⍴tᥱr 10
12
Ϲһα⍴tᥱr 11
13
Ϲһα⍴tᥱr 12
14
Ϲһα⍴tᥱr 13
15
Ϲһα⍴tᥱr 14
16
Ϲһα⍴tᥱr 15
17
Ϲһα⍴tᥱr 16
18
Ϲһα⍴tᥱr 17
19
Ϲһα⍴tᥱr 18
20
Ϲһα⍴tᥱr 19
21
Ϲһα⍴tᥱr 20
22
Ϲһα⍴tᥱr 21
23
Ϲһα⍴tᥱr 22
24
Ϲһα⍴tᥱr 23
25
Ϲһα⍴tᥱr 24
26
Ϲһα⍴tᥱr 25
27
Ϲһα⍴tᥱr 26
28
Ϲһα⍴tᥱr 27
29
Ϲһα⍴tᥱr 28
30
Ϲһα⍴tᥱr 29
31
Ϲһα⍴tᥱr 30
32
Ϲһα⍴tᥱr 31
33
Ϲһα⍴tᥱr 32
34
Ϲһα⍴tᥱr 33
35
Ϲһα⍴tᥱr 34
36
Ϲһα⍴tᥱr 35
37
Ϲһα⍴tᥱr 36
38
Ϲһα⍴tᥱr 37
39
Ϲһα⍴tᥱr 38
40
Ϲһα⍴tᥱr 39
41
Ϲһα⍴tᥱr 40
42
Ϲһα⍴tᥱr 41
43
Ϲһα⍴tᥱr 42
44
Ϲһα⍴tᥱr 43
45
Ϲһα⍴tᥱr 44
46
Ϲһα⍴tᥱr 45
47
Ϲһα⍴tᥱr 46
48
Ϲһα⍴tᥱr 47
49
Ϲһα⍴tᥱr 48
50
Ϲһα⍴tᥱr 49
51
Ϲһα⍴tᥱr 50
52
Ϲһα⍴tᥱr 51
53
Ϲһα⍴tᥱr 52
54
Ϲһα⍴tᥱr 53
55
Ϲһα⍴tᥱr 54
56
Ϲһα⍴tᥱr 55
57
Ϲһα⍴tᥱr 56
58
Ϲһα⍴tᥱr 57
59
Ϲһα⍴tᥱr 58
60
Ϲһα⍴tᥱr 59
61
Ϲһα⍴tᥱr 60
62
Ϲһα⍴tᥱr 61
63
Ϲһα⍴tᥱr 62
64
Ϲһα⍴tᥱr 63
65
Ϲһα⍴tᥱr 64
66
Ϲһα⍴tᥱr 65
67
Ϲһα⍴tᥱr 66
68
Ϲһα⍴tᥱr 67
69
Ϲһα⍴tᥱr 68
70
Ϲһα⍴tᥱr 69
71
Ϲһα⍴tᥱr 70
72
Ϲһα⍴tᥱr 71
73
Ϲһα⍴tᥱr 72
74
Ϲһα⍴tᥱr 73
75
Ϲһα⍴tᥱr 74
76
Ϲһα⍴tᥱr 75
77
Ϲһα⍴tᥱr 76
78
Ϲһα⍴tᥱr 77
79
Ϲһα⍴tᥱr 78
80
Ϲһα⍴tᥱr 79
81
Ϲһα⍴tᥱr 80
82
Ϲһα⍴tᥱr 81
83
Ϲһα⍴tᥱr 82
84
Ϲһα⍴tᥱr 83
85
Ϲһα⍴tᥱr 84
86
Ϲһα⍴tᥱr 85
87
Ϲһα⍴tᥱr 86
88
Ϲһα⍴tᥱr 87
89
Ϲһα⍴tᥱr 88
90
Ϲһα⍴tᥱr 89
91
Ϲһα⍴tᥱr 90
92
Ϲһα⍴tᥱr 91
93
Ϲһα⍴tᥱr 92
94
Ϲһα⍴tᥱr 93
95
Ϲһα⍴tᥱr 94
96
Ϲһα⍴tᥱr 95
97
Ϲһα⍴tᥱr 96
98
Ϲһα⍴tᥱr 97 (END)
99
FYI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!