"Makan, "
"Tidak Oscar, anjing saja makan menggunakan wadah, "
Oscar kesal langsung menekan remote kontrol itu hingga membuat Zyan menjerit kesakitan. "AYAH, " teriak Candra yang langsung berdiri namun seluruh anak buah Oscar langsung menodongkan pistol ke arah Candra. Oscar perlahan membungkukkan diri sambil memegang bagian belakang leher Zyan. "Kau masih tidak mau makan, baiklah kalau begitu, " Oscar kembali menekan remote tersebut dan kini gelang itu menyetrum Candra. "AGHHHH, " teriak Candra kesakitan. "HENTIKAN, " teriak Zyan.
"Jangan pernah kau sakiti anak dan juga keluarga ku, "
"Baiklah jika kau tidak mau itu terjadi pada anak dan keluarga mu, maka makanlah, "
"Ayahh, "
"Tidak Candra, ayah akan memakannya. Kalian makanlah, "
Mereka semua makan dengan perasaan campur aduk. Bagaimana tidak campur aduk, ketika salah satu anggota keluarga mereka harus makan layaknya seperti hewan. Candra memegang kekesalan yang sangat tinggi, dia bahkan makan sambil mengepalkan tangannya. Esmes sangat tidak terima suaminya di perlakukan seperti itu, dia ingin bersuara tapi Oscar sedang mengendalikan mereka. Oscar selesai makan dan langsung pergi meninggalkan mereka semua. Varez dan Dicto langsung membantu Zyan berdiri, dan meminta Zyan untuk duduk.
"Kau baik-baik saja kak?"
"Iya, "
Candra, Bella, dan Kirana langsung memeluk Zyan dan menangis di pangkuannya. "Maafin ayah nak. Karena ayah kalian harus menanggung semuanya, "
...----------------...
Calianna sedang merasa bosan di kamar, namun Oscar masih belum membolehkannya untuk keluar. Calianna pun memberanikan diri untuk keluar kamar tanpa sepengetahuan Oscar. Langkah Calianna terhenti saat menyaksikan suasana haru dari keluarga Zyan yang berada di ruang makan. Calianna lalu kembali memperhatikan foto itu kembali, dan berkali-kali memandangi mereka. Calianna menatap wajah Zyan dan Esmes yang di beritahukan sebagai orang tua kandung mereka. Tanpa sadar air mata Calianna terjatuh ketika melihat mereka. Calianna yang tadinya ingin makan, berbalik badan dan pergi masuk ke kamar nya sebelum ketahuan Oscar.
Di kamar, Calianna kembali menatap foto itu dan mengelus-elus foto wajah Zyan dan Esmes. "Ayah, ibu. Aku tidak tau kapan, tapi aku berjanji kita semua akan keluar dari sini, " ucap Calianna lalu mencium foto tersebut.
...----------------...
Hari-hari terus berlalu, satu persatu penyiksaan untuk Zyan dan keluarganya terus berjalan. Hingga saat itu Velyn dan Esmes yang sedang memasak mengalami insiden di mana kuah yang sedang Esmes masak tiba-tiba tumpah. Hal ini di karenakan Esmes sedang kurang sehat, sampai akhirnya jatuh pingsan. Velyn yang menyadarinya langsung berteriak meminta bantuan, Varez yang dekat dengan kejadian langsung mengangkat Esmes menuju ruangan mereka.
"Esmes, apa yang terjadi padanya?" Tanya Zyan yang terkejut saat melihat istrinya.
"Entahlah dik, sepertinya dia sakit, " jawab Varez.
Velyn meminta Bella untuk mengambilkan segelas air mineral, untuk Esmes ketika dia bangun nanti. Varez melihat adanya luka di tangan Velyn yang mulai memerah, dan langsung mengambil obat P3K. "Kenapa dengan tangan mu?" Tanya Varez. Velyn menjelaskan bahwa tangannya terkena tumpahan kuah panas tadi saat memasak. Varez yang cukup muak dengan perbudakan itu, berniat pergi menghampiri Oscar. Kebetulan juga Oscar datang menghampiri mereka dengan memasang wajah kesal. Oscar melewati Varez dan langsung menarik Velyn lalu menamparnya keras sampai terjatuh. "VELYN, " teriak Varez yang langsung membuat Oscar langsung menyetrumnya.
"Dasar wanita tidak becus. AKU MEMINTA KALIAN MASAK BUKAN MERUSAK DAPUR KU, " teriak Oscar pada Velyn.
"Apa kau tidak lihat mereka sedang sakit?"
"Apakah aku peduli dengan kondisi istri kalian? Mereka wanita sudah menjadi kewajiban mereka untuk melayani pria, "
"Karena kalian sudah merusak dapur ku maka kalian harus menerima hukumannya. Fikron bawa dia, " ucap Oscar yang meminta Fikron membawa Kirana.
"Ti-tidak. AYAHH TOLONG AKU, " teriak Kirana.
Zyan dan Candra ingin menolong Kirana tapi Oscar langsung menyetrum mereka. Bella juga berusaha menolong Kirana tapi Oscar justru memukul Bella dengan sangat kuat sampai pingsan. Oscar dan yang lainnya langsung keluar membawa Kirana untuk di beri hukuman. Zyan memaksakan diri untuk mengejar Oscar yang membawa putrinya pergi, di susul oleh Varez dan juga Dicto. Oscar membawa Kirana ke sebuah bar rumah tersebut, dimana terdapat banyak sekali pria mabuk di sana.
"Apakah kalian merasa puas dengan minuman dari ku?"
"PUASSSS, " teriak mereka bersamaan.
"Lepaskan dia, aku bersedia jika kau mau menyetrum ku berkali-kali tapi tolong jangan sakiti dia, " mohon Zyan yang langsung berlutut di hadapannya.
"Zyan, Zyan. Aku bangga pada mu nak, kau berhasil menjadi seorang ayah yang baik untuk putra dan putri mu. Baiklah kalau begitu, tapi sebelum itu kita lakukan satu permainan, " ucap Oscar. "Kau harus bertarung dengan mereka semua yang ada di sini, dan kau harus mempertahankan dirimu jangan sampai terjatuh ke lantai. Karena jika sampai kamu jatuh kelantai, maka hukumannya adalah Varez dan Dicto bergantian membuka pakaian kirana satu persatu, " ucap Oscar. Mendengar itu, Zyan dan kedua saudaranya terkejut dengan permainan yang di berikan pada Oscar.
"Permainan macam apa ini? Tentu kami tidak akan memainkannya apalagi menjatuhkan harga diri seorang wanita, " tegas Varez. Oscar lalu kembali menyetrum Varez. "Jika kalian tidak mau maka kalian bersiaplah melihat putri kalian di lecehkan tepat di hadapan mereka semua, " ancam Oscar.
Zyan lalu menerima permainan itu dan mulai mempersiapkan diri untuk bertarung dengan anak buah Oscar. Varez dan Dicto di tahan oleh beberapa orang, sementara Kirana berdiri di tengah-tengah Varez dan Dicto.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Anna✍️🪷
sumpah Oscar untung lo kagak ada di dunia nyata kalau ada udah gua tempeleng lo
2024-09-22
3