Namanya Berni, anak seorang aparat yang bertugas di kepolisian. Jadi, tak heran anak yang berbadan tinggi besar itu mengetahui hal yang berbau kriminal.
Sejenak Arya tercenung, ada kilatan amarah dimatanya. Suatu kilatan yang selama ini belum terlihat oleh siapapun namun sebelum Arya menjawab terdengar rekan Berni keburu memotong.
"Ayolah, Berni, jangan merusak suasana..."
"Hahaha..."
Berni hanya tertawa panjang, sedangkan rekanya yang bernama April mengumpat kenakalan Berni.
April adalah siswa kelas 2 yang terkenal cantik dan seksi, semua siswa sudah mengetahui kalau dia berpacaran dengan Berni.
Tiba-tiba laju bus melambat, didepan terjadi kemacetan. Semua siswa lantas mengalihkan pandangannya, terlihat kerumunan orang memadati jalan raya dari mulai pedagang hingga pengendara sepeda motor ikut menatap ke arah kerumunan orang.
"Ada apa?"
Bang Sueb, sang sopir bus sekolah bertanya kepada pedagang kaki lima.
"Ada perampokan toko emas. Beberapa sekuriti mencoba menghentikanya, namun naas malah mereka yang terluka dan terbunuh. Aku bersumpah, perampoknya bukan manusia..."
"Oh ya..."
"Benar, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri perampoknya seperti robot dan sekurity terkena tembak..."
"Apa benar, yang kau katakan itu, mang?"
"Tentu saja benar, aku disini hanya melihat sekejap. Dan aku bersama rekan-rekan lainya tak berani mendekat apalagi menghentikanya. Karena aku takut..."
Mendadak saja kerumunan berpencar, terlihat beberapa petugas kepolisian menggotong katung mayat berwarna kuning.
Setelah jenazah, dimasukan ke mobil ambulan untuk diotopsi terderangar raungan sirene memecah kebisingan suara kendaraan lainya.
Kemacetan mulai terurai, bus pun kembali melaju secara perlahan melintasi bangunan-bangunan tinggi besar hingga akhirnya berhasil melintasi toko emas yang sudah diberi garis kuning.
Semua siswa terkejut melihat kerusakan yang ditimbulkan oleh siPerampok, nampak kaca etalase berserakan, disertai darah korban masih berceceran. Tidak hanya itu, disana-sini terlihat lubang peluru cukup besar dan dalam di dingding toko. Semua orang terkejut, terbayang seberapa besar kekuatan senjata yang ditembakan siperampok.
"Berni! Tidak disangka dikota kita ini ada perampokan sedemikian mengerikan dan berani menjarah di pagi hari..." terdangar Kurdi bicara ditujukan ke sahabatnya.
"Ya, perampok itu bernyali harimau. Tapi aku ragu, benarkah pelakunya sebuah robot seperti yang diungkapkan pedagang tadi?"
"Sudahlah, kalian jangan ribut dulu, nanti sore akan aku kabari kalian setelah aku berkonfirmasi dengan ayah ku..." Janji Berni kepada teman-temanya.
Mendengar percakapan itu, Arya pun bertanya dalam hati. "Benarkah para perampok itu bukan manusia biasa?
Sementara itu tak lama berselang bus telah tiba di halaman sekolah. Semua siswa turun satu persatu, termasuk Arya. Ia turun dibantu Baim hingga menaikanya diatas kursi roda.
"Thanks brow..."
"Okay..."
Lalu keduanya berjalan sambil terus berbincang. Tiba-tiba, seorang siswi menghampiri Arya. Ia bernama Jesica, siswi cantik dan anggun meskipun tak secantik Afril. Namun jesika mempunya sipat periang dan baik hati.
"Arya, bagai mana kabarmu apakah kau baik-baik saja, berita di tv kemarin malam sungguh membuaku khwatir..."
"Aku baik-baik saja, dan yah kadang berita terlalu banyak bumbunya..."
"Syukurlah kalau begitu . Mari.. Baim, biarkan aku yang dorong..."
"Okay, no problem jes..." sahut Baim, sembari membiarkan Jesika mengambil alih pegangan kursi roda.
"Makasih, jes..." Arya tersenyum dan mengucapkan terimakasih.
*****
Dijam istirahat, Arya berusaha meminjam uang kesana-sini, namun tak seorangpun yang mampu memberikan. Uang 20 juta memanglah bukan jumlah yang sedikit. Namun pada akhirnya Arya mendapatkan uang pinjaman masih dari teman sekelasnya. Ia bernama Jake, anak pengusaha kaya raya rumah nya pun dikawasan elit Sevraduta.
"Aku berjanji, akan membayar 6 bulan kedepan..."
"Santai saja, kita ini teman baik. Saling tolong menolong itulah biasa, bukan kah kau sendiri sering menolong ku saat kesusahan dalam tugas mata pelajaran?"
Arya tertawa getir, lalu setelah mengucapkan terimakasih sekali lagi, ia pun berlalu meninggalkan jake.
Setelah berhasil mencairkan uang yang ditrasfer oleh jake, sepulangnya sekolah, Arya langsung bergegas pergi ketempat paman dan bibinya berada. Yang mana sedang mengurus Bayu dan dinda yang sedang ditahan dikantor polisi.
Setelah memberikan jaminan, Akhirnya Dinda dan Bayu bisa keluar dan wajib melapor satu bulan sekali.
Malamnya, setelah semua pintu kamar dikunci Arya mulai berbincang dengan mister Al. Ia sangat penasaran tentang kejadian tadi pagi.
Setelah mengenakan Baju Zirah seluruhnya, nampak sebuah layar hologram dihadapanya terpangpang. Jika kebetulan ada orang yang melihat, tentu akan terkejut melihat seseorang berpakaian kostum ketat berwarna keperakan lengkap tangan penutup kepalanya.
"Al bisakah kau informasikan tentang perampokan tadi pagi?"
"Baik tuan, tunggu sebentar sistem akan mencari informasi lewat kabel jaringan cctv atau tangkapan layar smartphone yang berada disekitarnya..."
"Baik..."
Terlihat layar hologram dihadapanya mulai mengacak dalam mode pencarian, hingga beberpa detik kemudian disitu muncul beberapa vidio rekaman cctv dan rekaman smartphone warga yang cukup berani merekamnya.
"Baik, putar satu-persatu..."
"Ya tuan..."
Maka satu-persatu, rekaman cctv dan rekaman Smartphone warga putar.
Arya benar-benar terkejut, melihat kejadian tersebut. Sebab dari cctv terlihat, sebuah robot dengan tinggi 3 meter tengah merampok toko emas, dua orang sekuriti yang mencoba mengadang ditembak mati dengan begitu kejamnya.
Maka setelah selesai, ia pun bertanya.
"Jadi benar yang dikatakan pedagang tadi, bahwasanya yang merampok toko emas tersebut bukanlah manusia tapi sebuah robot. Bisakah kau informasikan perihal robot tersebut?"
"Baik tuan, robot ini jenis UGV 2028 Diciptaan perusahaan obor merah, dan dirakit sekitar 12 tahun yang lalu. Robot ini, dikendalikan dari dalam oleh seseorang. Ketahanan besi nya, sangat kuat. Bahkan senjata tank pun takan dapat menghancurkanya..."
"Sebegitu kuatkah?"
"Ya. Semula robot ini dikembangkan untuk keperluan perang. Harusnya robot ini berada di gudang perusahaan karena belum mendapatkan izin dari pemerintahan..."
"Lalu mengapa bisa berada ditangan seseorang yang berperilaku jahat?"
"Entahlah, tuan. Namun bisa saja robot ini berhasil dicuri oleh penjahat tersebut.."
"Mmm... itu masuk akal. Oh ya, apakah kau bisa meng identifikasi penjahatnya?"
"Tidak bisa, terblokir...."
"Baiklah, sudah cukup..."
******
Malam harinya sebelum tidur Arya mencoba mengaktifkan mode penyembuhan. Dalam mode ini, terlihat tampilan layar hologram berbeda. Disitu terlihat, ada gambar tubuh manusia, dengan dibagian kakinya terlihat berwarna merah. Menurut mr al, itu pertanda bahwa kaki Arya sedang tidak baik.
Dengan memakai mode penyembuhan, baju zirah yang mengandung batu langka sedang mencoba memperbaiki sel, urat dan tulang yang rusak akibat benturan 4 tahun yang lalu dalam sebuah kecelakaan.
Saat ini dibagian kaki yang lumpuh masih mati rasa, namun dari hari-ke hari mulai ada kehangatan.
Singkat cerita setelah hampir setiap malam tidur dalam mode penyembuhan Arya mulai merasakan sesuatu dikedua kakinya, yang mana dari hari kehari semakin terasa ada pergerakan dikedua kakinya. Satu bulan kemudian, kakinya sudah tidak mati rasa. Ia dapat merasakan telapak kakinya jika disentuh benda lain. Dari gambar yang tertera dilayar hologram, terlihat berkas merah dikedua kakinya mulai memudar. Bahkan 2 bulan setelah itu dia sudah dapat berdiri.
Namun sayang, sejak terjadi kilatan dan ledakan misterius dari hari ke hari kejahatan teru meningkat. Bermacam-macam penjahat muncul, dan sukar diselesaikan oleh pihak kepolisian.
Melihat itu semua, Arya semakin tidak sabar ingin cepat sembuh. Karena menurut mr al, kejahatan timbul akibat radiasi aneh yang terbawa saat lorong waktu terbuka dari kilatan tersebut.
"Itu sebabnya, tuan harus cepat sembuh Sebab hanya tuan, dan baju zirahlah yang dapat menghentikannya.
"Baiklah, ini sudah bulan ketiga semenjak aku menggunakan baju zirah, ini sekarang coba analisa kembali bagaimana keadaan sepasang kaki ku?"
Pada suatu sore kembali Arya berbincang pada system Baju Zirahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 15 Episodes
Comments