Cinta? Lagi lagi kita membahas kata indah sedikit rumit untuk di pahami. Cinta adalah suatu hal yang mampu membuat dunia yang kejam ini menjadi berarti. Bukan begitu?.
Tapi semua itu tak lepas dengan satu syarat. Cinta itu harus melengkapi mu dan ada bersamamu. Tapi jika kau kehilangan cinta mungkin kau merasa dunia yang kejam ini akan bertambah kejam dengan kehilanganya.
Apa lagi dengan cara yang sangat sangat menyakitkan.
Saat sebelumnya Nathalia merasa menjadi wanita paling bahagia di dunia. Makan malam romantis dan perencanaan masa depan untuk pernikahannya kini hancur lebur menjadi puing puing kenangan.
Secepat inikah berakhir kebahagiaanya?
Haruskah dengan cara yang sesakit ini?
Apakah ia boleh keluar dari mimpi buruk ini?
Siapa yang sangka kebahagian itu di gantikan dengan sesuatu yang sangat mengerikan. Bahkan memimpikanya saja Nathalia tak bersedia.
Apa lagi ia harus siap menerima kenyataan bahwa semua ini bukan mimpi.
Ini NYATA!
kenyataan yang sangat menyakitkan. Yang mampu mengerogoti jiwanya secara perlahan.
Nathalia mencoba menepis bahwa semua ini adalah mimpi buruk, tapi nyatanya bekas darah yang kini menghiasi bajunya menjadi saksi bisu. Saksi kejadian yang sangat menyakitkan. Kini semua terasa datar dan begitu mengerikan
Dari mulai sadar nathalia tak henti hentinya menangis. apa lagi mengetahui kenyataan pahit saat mendapati tubuh yang tadi sore memeluknya erat kini telah terbujur kaku. Wajah sepucat kapas dan tubuh sedingin es itu tidur dengan tenang. Seolah ia telah lepas dari semua beban berat dan Tidur dengan ke abadianya.
Bahkan kini pria itu tak peduli pada Nathalia yang kini menjerit histeris. tubuh kaku itu tak beraksi apa apa seperti tadi, seperti saat raga dan nyawa itu masih bersama.
Disinilah Nathalia sekarang, di dalam ruangan dingin yang mencengkam di depan sebuah loker persegi empat. Di dalam sana terbujur kaku seorang pria tampan bernama Axelin leonidas.
Bahkan Nathalia tak sanggup untuk menarik loker itu. Ia tak sanggup untuk menerima kenyataan bahwa pria yang ada di dalam itu adalah kekasihnya.
calon suaminya
Bahkan pelukannya tadi masih terasa nyata. bagaimana bisa saat ini pria itu terbujur kaku dengan keadaan raga kosong tanpa jiwa.
Secepat inikah?
Sesakit inikah?
"Hiks... sayang? Bangunlah... berhenti bercanda hiks hiks"
"X... ku mohon bangunlah. Katakan jika ini semua bohong!"
"hiks.. aku benar benar butuh pelukanmu X" Natalia membiarkan air matanya jatuh dengan tangan mengepal di atas lantai dingin.
Dia memang tak sehisteris tadi tapi cukup melihat sekilas semua orang akan tahu bahwa gadis yang sedang terduduk di lantai dingin itu , sambil menyentuh lowker dengan tangan yang bergetar, Gadis itu benar benar hancur dan rapuh.
"Mana janjimu X?"
"Aku berjanji takan pernah menangis lagi"
"Aku akan memberikan apa pun yang kau minta tapi ku mohon... hiks hiks bangunlah. Jangan tinggalkan aku"
"Aku takut" Natalia memukul dadanya yang terasa begitu sakit. Kepedihan menghujam kesediriannya.
Nathalia bebicara pada kesendirian dan ketakutan yang mencengkram.
"Bukankah aku rumah mu?"
"Bukankah aku prioritasmu?"
"Mana janjimu X!"
"Axelin... ku mohon bangunlah. Aku mencintaimu. Aku membutuhkanmu" suara yang bergetar itu makin memelan.
Di dalam ruangan luas dan dingin itu hanya ada mereka berdua. Bahkan tak ada rasa takut pada diri Nathalia. Hatinya benar benar hancur bahkan tak ada kata yang mampu mengambarkan bertapa hancurnya hati Nathalia saat ini. Cuma tuhan dan dia sendiri yang tahu bertapa dalam luka hatinya saat ini.
Tanpa gadis itu sadar sepasang mata coklat menatapnya dari balik pintu yang terbuka. Seorang pria dengan jas putih berdiri kokoh dengan menyandarkan tubuh kekarnya ke dinding dan memasukan kedua tangan di dalam saku celananya. Sejak tadi pria tampan itu menatap Nathalia dalam diam.
Dia Lauro Rexi Morales pria tampan yang berstatus sebagai dokter bedah toraks dan kardiovaskular di rumah sakit bertaraf international ini.
Terkenal? Sudah tentu, Rumah sakit dengan pusat kendali yang berada di Granada spain dan memiliki 40 cabang rumah sakit di belahan dunia. Sepertinya cukup untuk Lauro menyetarai kedudukan para sahabatnya. Yang notebene adalah bilionaire kelas dunia. Belum lagi skill yang di miliki pria itu.
Lamunan lauro terganggu saat sebuah ponsel di balik jas khas dokternya bergetar. Lauro meraih ponsel itu dan bergegas meninggalkan aktifitasnya barusan yaitu menatap seorang gadis cantik yang kini di selimuti awan duka.
Pria tampan itu terlihat berlari memasuki gedung rumah sakit mewah dengan tergesa gesa . Lalu ia bertemu dengan 5 dokter muda yang tak lain adalah dokter umum dan dokter residen. Sebenarnya ini bukan jam praktek lauro hanya saja lauro mengambil alih Nathalia sebagai pasienya.
"Apa yang terjadi?" tanya Lauro
"Terjadi kecelakaan lagi dok, truk dan bus" jelas Leon dokter residen
"Berapa pasienya?
"Sekitar 10 orang"
Tanpa memperpanjang debatan Lauro langsung berjalan meninggalkan para dokter itu. Come dude ini bukan waktu berbagi informasi karena ada nyawa yang sedang butuh pertolongan mereka.
Lauro tiba di UGD dengan susul oleh beberapa dokter tadi di belakangnya. Pria itu di sambut oleh beberapa perawat dan beberapa dokter yang telah standby disana.
"Apa semuanya sudah disini?"
"Masi dalam perjalan dok, sekitar dua menit lagi" jawab seorang perawat dengan melirik jam yang melingkar di pergelangan tanganya.
Lauro terlihat memberi perintah pada semua yang bertugas untuk menyiapkan bankar dan membawa semua darah yang tersedia untuk tranfusi. Sebagian yang mendapat perintah langsung bergegas mengambil posisinya masing masing.
"Hubungi bagian X-ray dan ortopedi" Lauro lagi lagi memberi arahan pada beberapa dokter koass di sana.
"Baik, dok"
Lauro melihat beberapa perawat dan dokter residen yang cukup senior di bidangnya. Lauro harus mengandeng mereka mengingat sudah mendekati dini hari dan ini bukan jam para dokter spesialis.
"Ikut saya"
Kata Lauro sebelum bergerak menuju halaman utama rumah sakit dengan menunggu para korban kecelakaan. Terlihat beberapa ambulan memasuki pelataran gendung rumah sakit.
Suara sirinai dan lampu ambulan memenuhi udara dingin pekat malam itu. Suasana tenang berubah menjadi hiruk pikuk.
Petugas ambulan mulai menurutkan bankar. Terlihat korban dengan erangan kesakitan berada di atasnya.
Suara kesakitan para pasien itu menarik perhatian Lauro dan beberapa dokter berlari mendekat kearah pasien.
"Tekanan darah 90/50 denyut nadi 126" kata salah satu petugas ambulan.
Lauro melihat kondisi korban dengan membuka kain putih yang menutup paha pria itu
" ini adalah femoral fraktur terbuka"
"CT scan, siapkan kasa dan Alkohol" perintah Lauro pada dokter yang siap untuk menerima pasien itu.
Diagnosis harus tepat saat kondisi darurat seperti ini. Dan Lauro bersyukur ia bisa berada di rumah sakit pada malam ini. Karena mendiagnosis tak semudah mengobati.
"Baik dok"
"periksa laporan pada CT scan dan hubungi aku jika terjadi pendarahan parah" kata lauro setelah mendiagnosis dan memberi arahan pada dokter yang ada disana.
Lalu pria itu beralih pada pasien yang lain. "Tekanan darah 80/40 denyut nadi 115"
Mendengar penurutan petugas ambulan itu, Lauro beralih memerika dada dan mata pasien itu lalu kemudian beralih memeriksa luka korban.
"Lihat apakah vena femoralisnya rusak" Lauro memberi arahan apa dokter residen yang berada di sampingnya. Gadis muda itu terlihat menganggu dan membawa pasien itu untuk masuk kedalam gedung rumah sakit.
Lauro tampak sibuk memeriksa beberapa pasien dengan memberi diagnosis pada para dokter baru itu. Lalu ia langsung bergegas menghampiri seorang pasien yang terlihat dengan kondisi kritis.
"Telfon mereka" Lauro memberi arahan pada perawat yang ada di sana untuk menghubungi beberapa dokter yang sedang off karena kondisi ini tidak bisa ia tangan sendiri.
Lalu lauro bergegas masuk delam UGD, menyusul pasien yang kritis itu untuk mengambil tindakan pembedahan. Walaupun fikirannya sedang berkecamuk karena seorang gadis mampu menarik perhatiannya.
Nyatanya seorang dokter yang telah mengabadikan seluruh hidupnya harus mengenepikan kehidupan pribadinya. Bila ada nyawa yang kini menunggu tanganya untuk di selamatkan sebelum malaikat maut turun tangan untuk mencabutnya.
TBC
hiya2 maap jika diagnosisnya abal2.. serius udh ay Riset tentang medis ttp ae pala ay isinya kabel 😂 keknya diagnosis PC rusak lebih gampang yak 😂 ketika anak teknik sok2 nulis tentang medis.. mon maap Vroh 😂😂😂 ingat ya g boleh cerewet tentang medis, ntr ay sentil ginjalnya 😂 mao?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇
bang El semngat membedah
2023-10-28
0
Retnowati Ozora
wah keren kamu ay, tau bahasa istilah2 ksehatan.... aq bak ngerti 😅😅😅😅. smangat...... d awal2 critanya bkin nyesek ati lama2 d trusin bkin wow.... jd pnasaran critanya...
2021-08-06
0
💝💝pemuja Rahasia💖💖
kau tau ay... berhubung aku msh susah move on dri drakor kim sabu yg ada dibenakku lauro itu dr kang 😂😂😂😂
2021-05-14
1