Chapter 01

Cinta adalah suatu hal yang mampu membuat dunia yang kejam ini menjadi sangat berarti. Bahkan jika kau merasa kesusahan, tapi cinta melengkapimu pasti kesusahan itu tak terasa begitu menyakitkan.

Begitu besar pengaruh cinta bagi hati dan kehidupan manusia. Siapa pun itu tanpa terkecuali.

Dan itulah yang sedang di rasakan seorang gadis cantik yang sedang meliukan tubuhnya di depan kaca besar. Mungkin ia sedang mencari celah buruk pada dirinya.

Nathalia Romanov gadis cantik berusia 20 tahun itu tak henti-hentinya tersenyum. Seolah menjadi gambaran bahwa hatinya sedang bahagia.

Gadis cantik bak titisan bidadari. Kulit bersih, mata biru terang dan rambut sedikit kecoklatan menambah kesan sempurna pada sosok itu. Jangan lupakan hidung mancung dan bibir mungilnya yang membuat banyak pria bertekuk lutut padanya.

Gadis cantik itu telah siap dengan gaun simpel dan makeup natural. Sepertinya ia akan pergi keluar sebentar lagi. Lalu ia mengambil ponsel yang berada di atas ranjang. Tiba tiba, senyum yang sedari tadi menghiasi bibirnya kini hilang tak bersisa.

My love 💞

Sorry baby aku tak bisa datang. Ada metting mendadak sore ini.

Maaf.

Tak bisa di pungkiri. Nathalia merasa sesak pada dadanya. Mendapati kalimat singkat itu. Ayolah.. tidak munafik bukan? Saat kau telah siap untuk pergi berkencan, ternyata pasanganmu dengan mendadak membatalkanya secara sepihak.

Nathalia menarik nafas dalam-dalam. Seolah untuk menghilangkan rasa gundahnya. Lalu menghela secara perlahan. Kemudian jari jari lentik itu bergerak mengetik sesuatu.

Me

Iya

Sekuat apa pun Nathalia mencoba menepikan rasa kecewa, tapi nyatanya rasa kecewa tetap menyelimuti hati gadis cantik itu. Lalu Nathalia memilih untuk mendudukan tubuhnya di atas ranjang king size.

Jika boleh jujur, hatinya sangat bahagia karena hari ini dia akan merayakan anniversary yang ke 3 tahun dengan pacarnya, yaitu Axelin Leonidas. Walaupun bahagia sebenarnya hatinya sedang tidak tenang.

Nathalia merasa Seperti akan terjadi sesuatu yang buruk hari ini. Dengan menerima pesan itu sukses membuat air matanya luruh lantak membasahi pipi mulusnya. Rasa bahagia itu kalah telak dengan rasa resah yang memang sedari tadi sudah di menghiasi hatinya.

Semoga hari ini baik baik saja.

Lalu perhatianya teralih saat mendapati ponselnya berdering. Tercetak dengan jelas nama dan foto pria tampan di layar ponsel. 'My love', siapa lagi jika bukan Axelin leonidas, kekasihnya.

Dengan gerakan cepat Nathalia menghapus air matanya. Lalu berdehem keras seolah meredam isak tangisnya. Kemudian jari cantik itu mengeser layar ponsel.

"Hem.. hallo"

Kau menangis? Suara dari seberang line telfon. Pria itu memang pria tanpa basa basi. Dan itulah yang Nathalia suka darinya.

Lalu Nathalia berdiri menghampiri kaca. Seolah ia berfikir Axelin bisa melihat rona merah dari pipinya yang basah.

Dan mungkin kewarasan sedang berpihak padanya.

"Haha....." Nathalia memaksa tawanya. Ia tak ingin Axel mendapati rasa kecewanya ini.

Benar benar memalukan

"Apa kau bercanda? Tentu saja tidak. Aku baik baik saja X. Bila kau telah selesai metting kabarin aku ya"

Lalu terdengar kekehan keras dari seberang line telfon.

"Kenapa?" Tanya Nathalia kebigungan.

"aku melihatmu sedang menangis sayang"

"Ha? Dima ---"

Seketika perkataan Nathalia berhenti saat menoleh dan melihat seorang pria tampan berdiri dengan senyuman manisnya di luar pintu kamarnya yang tidak tertutup.

Pria bermata hazel dengan senyuman khasnya kini sedang mengayunkan ponselnya di depan wajah tampannya. Seolah mengejek Nathalia yang sedang tertangkap basah karena berbohong.

Axelin leonidas seorang pria yang kini tengah menjabat sebagai CTO di perusahaan porperty milik ayahnya. sebelum bersiap menjadi pewaris utama perusahan yang cukup di perhitungkan di negara spain itu.

Nathalia yang kini tercekat hanya bisa berlari dan berhamburan kedalam pelukan kekasih hatinya. Pria yang selama 3 tahun ini mengisi hatinya. Sekaligus meredam malu karena kepergok berbohong.

"Uch.. baby kenapa kau menangis?" Tanya axel dengan kekehan gelinya. Mengenal Nathalia selama 10 tahun cukup untuk memahami gadis itu. Dia adalah gadis yang paling payah dalam berbohong. Lalu jari jari kokoh itu sesekali mengelus rambut panjang gadis yang sekarang berada dalam pelukannya.

Nathalia melepas pelukannya dan menatap Axelin dengan tatapan tajam seolah pria yang sedang memeluk pinggangnya saat ini adalah mangsanya. Dengan rasa kesalnya yang memuncak Nathalia memukul dada bidang kekasihnya.

"Kau nakal... Kau juga berbohong... kenapa kau mengirimkan pesan itu" dengan gerakan teratur Nathalia terus memukul dada bidang axelin.

"Mana mungkin aku melewatkan hari sepesial kita sayang. Kau prioritasku" kata Axelin dengan mengecup singkat bibir tipis Nathalia

"Kau berbohong"

"Aku hanya ingin memberi surprise padamu baby..." kalimat Axelin terjeda dengan senyum manis itu.

"Tapi aku tak tahu reaksimu akan seperti ini. Apa kau terlalu merindukan ku?" Axelin memang suka mengoda kekasihnya. Baginya Nathalia adalah satu satunya gadis yang lugu. Dan jiwa dominan Axelin mampu mengimbangi Nathalia tanpa menyakiti gadis itu.

"Aku hanya sedikit merasa kurang nyaman. Apa lagi kau ternyata tidak bisa datang" jelas Nathalia yang lagi lagi memeluk kekasihnya dengan kembali terisak.

Dan itu menjelaskan dengan nyata bahwa hatinya sekarang sedang dalam kondisi tidak baik. Firasat buruk memang selalu berhasil mengambil kewarasan kita dalam kondisi apa pun.

"Syuut.." Axelin memeluk Nathalia dengan erat. Dan kembali mengelus rambut panjang gadisnya. Karena itu memang cara ampuh meredam rasa gelisah gadis itu. Sejak dulu sejak tiga tahun yang lalu saat Axelin memulai hubungannya dengan gadis itu.

"Tenanglah baby aku ada disini. Maafkan aku karena telah berbohong baby"

"Aku takut... Aku merasa kau akan meninggalkanku" tangis Nathalia pecah dengan membenamkan kepalanya pada dada bidang Axel.

"Hey..."Axelin terlihat panik, ia tak menyangka reaksi Nathalia akan seperti ini "Tenanglah. Tidak ada yang akan pergi baby. Aku takan pernah meninggalkanmu..."

Axelin memilih melepaskan pelukanya dan menangkup pipi gadisnya.

"Kau cintaku..." Axelin menatap nathalia dengan tatapan meyakinkan bahwa semuanya akan baik baik saja.

"Kau rumahku..."

"Dan kau segalanya bagiku" lalu dengan lembut Axelin menghelus pipi mulus Nathalia dengan buku jarinya.

"Janji?.." kata Nathalia dengan menunjukkan jari kelingkingnya.

Axel hanya tersenyum dan menautkan jari kelingkingnya. Ya,begitu cara sepasang kekasih itu berjanji. Dan Nathalia kembali memeluk tubuh kekar Axel. Seolah pelukan Axel adalah candu baginya dan seperti sebentar lagi ia akan kehilangan pelukan hangat itu.

"Happy Anniversary My Princess" kata Axel dengan lembut tanpa menunggu jawab dari Nathalia, pria tampan dengan mata hazel itu mencium bibir Nathalia dengan lembut.

Ciuman lembut itu berubah menjadi ciuman dengan lumatan yang mengairahkan seolah itu adalah ciuman terakhir mereka. Sungguh bila sedang jatuh cinta kau pasti akan merasa bila dunia ini adalah milik kalian berdua bukan?.

TBC

baru aja mulai udh di kasi yang manis manis ya 😂😂😂 baiknya ay ya 😂😂😂😂😂

Terpopuler

Comments

𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇

𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇

ay emng pandai kasih gulali

2023-10-28

0

Rosnawati Hamid

Rosnawati Hamid

ay bebas dehh ngarangx...

2021-02-17

0

Induk bebek

Induk bebek

aku pasti penasaran bgt klo bacanya pas on going

2021-01-12

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!