2. Parasit.

Di bawah hingar bingar lampu kelap kelip. Seorang pria beserta teman-temannya sedang menikmati keindahan dunia yang hanya ramai dan gemerlap saat malam saja.

"Woy Luke! perusahaan Sanjaya yang lo kelola bangkrut ya? Ahahahahha... bego lo!" pekik Ibrahim saat baru saja tiba dan menghampiri Lukas.

"Emang kenapa, Bra?" tanya Lukas cuek sambil memainkan gelas wine nya.

"Itu salah satu perusahaan raksasa yang pada zamannya, orang-orang gak ada yang bisa saingi dia kecuali ya... you know what I mean lah!"

Ibrahim hanya tertawa sambil menggoyangkan gelas yang berisi minuman beralkohol. Sedangkan Matthew, ia tidak peduli dengan pembahasan antara Ibrahim dan Lukas.

Alexander yang sedang menghisap marijuana, melirik ke arah Lukas. Mendengar kebangkrutan Sanjaya membuat telinganya terganggu.

"Lu apain perusahaan bokap mertua lu? Gue yakin Sanjaya gak mungkin collapse begitu aja!" cecar Alexander.

Meskipun kesadarannya sudah setipis tisu WC dibelah tujuh. Namun perihal membicarakan bisnis ia masih bisa fokus dan mendengarkan dengan baik.

Lukas hanya tersenyum sesekali tertawa.

"Gue akuisisi lah ke perusahaan Imanuel. Kurang baik apa coba gue? Di saat Sanjaya collapse, Imanuel masih bersedia membantu membeli sahamnya 70%. Suka tidak suka, mau tidak mau, mulai saat ini, Sanjaya di bawah kendali Imanuel langsung."

"Pantes, Sanjaya bangkrut tapi lo masih asik-asikkan party di sini. Kalau CEO yang benar, pasti udah gant ung diri di kamarnya!" sambung Ibrahim.

Alexander tertawa sinis. "Dia lagi merayakan kesuksesannya dalam menghancurkan Sanjaya. Karena kehancuran Sanjaya adalah kesuksesan Imanuel, Bra...."

Alexander berucap sarkas yang langsung mendapat tatapan tajam dari Lukas.

Alexander kembali berbisik dan berucap, "Jadi begini cara lo membalas kebaikan Tuan Antonius?"

Alexander yang masih terkekeh, langsung dihajar oleh Lukas. Membuat lelaki itu tersungkur ke lantai.

"Hati-hati lo kalau bicara!"

Alexander masih saja terkekeh sinis menatap Lukas.

"Kesuksesan Imanuel tidak ada campur tangan dari Sanjaya. Begitupun kehancuran Sanjaya, tidak ada kaitannya dengan Imanuel. Gak usah bikin narasi palsu lo!"

"Ahahaha... gue gak buat narasi palsu. Emang begitu kenyataannya, Luke. Lo selalu menjadi parasit di hidup orang lain. Menempel sana sini untuk mendapatkan apa yang lo mau. Kalau lo emang gak sebajingan itu, seharusnya lo sekarang ada di samping istri lo yang lagi hamil besar!" sindir Alexander.

Lukas terdiam. Alexander benar. Ini sudah bulannya Tasya akan melahirkan, namun ia semakin jarang pulang ke rumah.

"Perusahaan bokap nya hancur di tangan suaminya yang hobi party dan check in sama jablay. Ditambah dia lagi hamil besar! Lo gak kasian sama bini lo?" lanjut Alexander mengompori Lukas.

Sebenarnya Alexander sudah mencium bau-bau pengkhianatan dari tubuh sahabatnya ini. Meskipun tidak dekat dengan Tasya, namun Alexander sangat mengenal wanita itu.

Memang, urusan rumah tangga Lukas dan Tasya, bukanlah urusan Alexander. Ia memiliki masalah juga. Rumah tangganya juga sudah selesai berantakan.

Namun, terkadang Alexander geram dengan sikap Lukas yang seenaknya dan licik.

"Peduli amat lo sama istri temen lo?! Kenapa gak sekalian lo ambil aja. Kasian ya menduda bikin batang lo gak berfungsi sekarang?"

Mendengar itu Alexander hanya tersenyum sinis,.

"I am single and I am happy. Very happy!" Kelakarnya sambil tertawa-tawa.

Bohong... itu semua bohong. Dalam hatinya yang paling dalam, Alexander terbakar dan sangat sakit.

Namun, ia harus menutupi itu semua di hadapan teman-temannya.

"Luke... handphone lu dari tadi berdering tuh! Gak lu angkat?" tegur Matthew, yang sedari tadi memperhatikan layar ponsel Lukas yang menyala menandakan panggilan masuk.

Lukas memasukan ponselnya ke dalam tas kantornya.

"Forget it! Mending sekarang kita party, Man. Pesan sesuka kalian. Malam ini gue yang traktir!"

Lukas melanjutkan untuk mengejar kesenangan dunianya dan menghiraukan ponsel yang sedari tadi berdering menampilkan nomor istrinya dan nomor tak dikenal.

Lukas ingin merayakan kebahagiaannya. Kebahagiaan yang akan menjadi duka bagi orang lain.

Sekali lagi, Alexander tidak begitu dekat dengan istri Lukas, tidak seperti istri-istri sahabatnya yang lain. Jadi ia memilih ikut mengabaikannya.

Lukas jarang membawa istrinya saat berkumpul dengan mereka, bahkan jika sahabat-sahabatnya membawa turut serta istri-istri mereka dalam sebuah acara khusus. Lukas tidak pernah mengajak Tasya.

Hanya Lukas yang tidak pernah mengajak istrinya. Hingga membuat persepsi bahwa istri Lukas tidak menyukai sahabat-sahabat Lukas.

Lukas, Alexander, Tasya, dan Ibrahim, mereka satu SMA. hanya Matthew yang berbeda sekolah.

Meskipun begitu, Tasya tidak memiliki kedekatan khusus dengan teman-teman Lukas.

Bahkan saat reuni sekolah 5 tahun lalu. Tasya lebih memilih bercengkrama dengan teman-temannya yang merupakan anak-anak yang sangat berpengaruh sewaktu mereka SMA dulu.

Semasa SMA Tasya memang sangat terkenal. Selain background orang tuanya, Tasya juga memiliki segudang prestasi di bidang akademik dan seni.

Orang tua Tasya juga pemilik yayasan Bina Bangsa. Yayasan yang menyediakan fasilitas pendidikan mulai dari kelompok belajar anak usia dini, Day care, sampai tingkat SMA/SMK.

Tidak heran, jika Tasya memiliki sikap yang angkuh dan dingin semasa SMA. Ia juga pemilih dalam bergaul.

Selain background orang tuanya yang kaya raya, Prestasi yang gemilang, Tasya juga memiliki paras yang sangat cantik berwajah blasteran Indo-Prancis. Sehingga membuat ia terkenal sebagai primadona SMA Bina Sanjaya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Oeeekk....

Oekkk....

Oekkk....

Oekkk....

Tasya dengan jelas mendengar suara tangisan seorang bayi yang baru saja ia perjuangkan untuk hadir di bumi ini.

Dengan setengah kesadarannya dan rasa sakit yang masih mendera bagian tubuhnya. Tasya antusias untuk melihat anaknya.

"Selamat ya Bu Tasya, bayinya perempuan!" seru salah satu Bidan.

"Cantik... kamu sangat cantik." Itulah kalimat yang Tasya ucapkan saat pertama kali melihat sang buah hati.

Setelah memutus tali pusar, Bidan yang diketahui bernama Evi melakukan Tes Apgar. Kemudian Bayi merah yang baru lahir itu diletakkan pada sang ibu-- Tasya.

Proses penting inilah yang disebut inisiasi menyusui dini (IMD). Bayi secara alami akan mencari sendiri sumber air susu ibu (ASI) dan menyusu.

Hal ini bertujuan agar memperkuat sistem kekebalan bayi baru lahir untuk melindunginya dari berbagai penyakit.

Setelah melakukan IMD, Bidan yang bertubuh gempal itu membawa bayi Tasya ke ruang khusus bayi.

Sedangkan Asisten Bidan tersebut membantu membersihkan darah dan menjahit luka robekan pada bagian jalan lahir.

Dengan telaten, sang Bidan membersihkan sisa air ketuban dari mulut bayi, lalu memeriksa pernapasan sang bayi.

Hal itu bertujuan untuk mengecek organ vital bayi, mulai dari mengecek warna kulit bayi, denyut jantung, respon refleks, otot dan pernapasan.

Di ruangan yang berbeda, Tasya yang sedang dibius lokal di area inti tubuhnya, merenungkan sebuah nama bayi yang akan ia berikan pada putrinya yang baru lahir saat tengah malam ini.

Terbesit sebuah nama indah perpaduan dengan namanya, Lukas dan nama anak pertama mereka yang diberi nama Prince.

Dengan senyum yang terbit di wajah pucat nya, ia memberikan nama pada anak keduanya yaitu Princess Eleanor Imanuel.

Sambil merapalkan nama tersebut, Tasya menangis.

Ia sudah tidak memperdulikan lagi di mana kehadiran sang suami saat ia sedang membutuhkannya.

'Apa hanya aku, perempuan yang melahirkan sendiri tanpa didampingi seorang suami? Padahal aku memilikinya.’

...(⁠ノ⁠°⁠_⁠o⁠)⁠ノ to be continue ⁠ノ⁠(⁠ ͡⁠°⁠ ͜⁠ʖ⁠ ͡⁠°⁠ノ⁠)...

...Jangan lupa untuk klik Like, subscribe, dan votenya Majikanku. ...

follow aku, siapa tahu kalian menjadi pembaca terbaik mingguan di karya aku. Nanti aku berikan kalian gift ❤️

Terpopuler

Comments

Katty miaw

Katty miaw

Alex kayaknya tau rencana Lukas ya

2025-02-17

0

Abu Yub

Abu Yub

lanjut thor

2025-03-25

0

Istri Jungkook

Istri Jungkook

author terkeren. gw suka sumpah karya2nya dia. ceritanya bener2 bikin enjoy dan berdebar /Drool/ penulisannya juga rapi. berasa baca novel cetak

2024-12-02

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 1. Broken.
3 2. Parasit.
4 3. Independen Women.
5 4. Collapse.
6 5. Letting go.
7 6. Homeless.
8 7. Poor Tasya
9 8. Kebaikan Yang Tak Terlupakan
10 9. Menolong Anjing terjepit
11 10. Permohonan.
12 11. Peluru Pengulang Waktu.
13 12. Mereka siapa?
14 13. Khawatir
15 14. Orang Yang Sama Namun Berbeda
16 15. Terjebak
17 16. Tuhan Mampu Membolak Balikan Semuanya.
18 17. Mencoba memperbaiki.
19 18. Mencari simpati
20 19. Sang Motivator.
21 20. Dinner.
22 21. Birthday Alexander.
23 22. Bimbang.
24 23 - Mega proyek.
25 24. Give me Chance.
26 25. Tubuh kembali. Memori tetap utuh.
27 26. Lost.
28 27. Seperti orang yang berbeda.
29 28. I found you.
30 29. Disruption.
31 30. Get Married?.
32 31. Easy Requirements.
33 32. Secret.
34 33. Silent treatment.
35 34. Mungkinkah Cinta.
36 35. Lies.
37 36. Naked.
38 37. Racing.
39 38. Tertikung.
40 39. Go Publik.
41 40. Villain to be Hero.
42 41. Someone else.
43 42. Dilema.
44 43. Pressure.
45 44. Seharusnya.
46 45. Hanya maut yang mampu memisahkan.
47 46. Perfect Couple.
48 47. Projek Masa Depan.
49 48. Ideal Husband.
50 49. Missunderstanding.
51 50. Regret.
52 51. Kembali pada tempatnya.
53 52. Second Chance.
54 53. Tamparan.
55 54. Menyatukan dua kepala.
56 55. Mengapa?
57 56. Gacoan
58 57. Fans.
59 58. Kepercayaan.
60 59. Sesuatu yang disembunyikan.
61 60. Sejak awal.
62 61. Secepat itu.
63 62. Curiga.
64 63. Jujur.
65 64. ORPHAN.
66 65. Ketakutan tanpa alasan
67 66. Cepu
68 67. Ancaman pertama
69 68. Hard to believe
70 69. Wijayakusuma
71 70. Adik untuk Alexander
72 71. Blacklist
73 72. HOW?
74 73. The Murder
75 74. Everything for You, Tasya
76 75. Hot News
77 76. Goosebumps
78 77. Missunderstanding.
79 78. Malu
80 79. Posesif
81 80. Pressure.
82 81. Bekal makan siang.
83 82. Mimpi buruk Alexander.
84 83. Permainan Takdir.
85 84. Langkahi dulu mayat saya
86 85. Kita Berhasil
87 86. Son
88 87. Tidak mungkin
89 88 - Kembali
90 89 - Desa pangku mayit
91 90 - Tidak ingin di sini
92 91 - Sandekala
93 92 - Tidak bisa keluar
94 93 - Tolak Bala
95 94 - Kecurigaan
96 95 - Mengapa masa depan bisa berubah?
97 96 - Menyingkirkan.
98 97 - Tamu
99 98. Berkamuflase.
100 99. Tukar tempat
101 100 - Kloning
102 101. Accident
103 102. Kecurigaan
104 103. Food
105 104. Mencurigai
106 105. Jejak Tersembunyi
107 106. Desa Larangan Tengah
108 107. Masih Hidup
109 108. Pembelaan
110 109. Bukan dengan tangan sendiri
111 110. Suka cita dan Duka cita
Episodes

Updated 111 Episodes

1
PROLOG
2
1. Broken.
3
2. Parasit.
4
3. Independen Women.
5
4. Collapse.
6
5. Letting go.
7
6. Homeless.
8
7. Poor Tasya
9
8. Kebaikan Yang Tak Terlupakan
10
9. Menolong Anjing terjepit
11
10. Permohonan.
12
11. Peluru Pengulang Waktu.
13
12. Mereka siapa?
14
13. Khawatir
15
14. Orang Yang Sama Namun Berbeda
16
15. Terjebak
17
16. Tuhan Mampu Membolak Balikan Semuanya.
18
17. Mencoba memperbaiki.
19
18. Mencari simpati
20
19. Sang Motivator.
21
20. Dinner.
22
21. Birthday Alexander.
23
22. Bimbang.
24
23 - Mega proyek.
25
24. Give me Chance.
26
25. Tubuh kembali. Memori tetap utuh.
27
26. Lost.
28
27. Seperti orang yang berbeda.
29
28. I found you.
30
29. Disruption.
31
30. Get Married?.
32
31. Easy Requirements.
33
32. Secret.
34
33. Silent treatment.
35
34. Mungkinkah Cinta.
36
35. Lies.
37
36. Naked.
38
37. Racing.
39
38. Tertikung.
40
39. Go Publik.
41
40. Villain to be Hero.
42
41. Someone else.
43
42. Dilema.
44
43. Pressure.
45
44. Seharusnya.
46
45. Hanya maut yang mampu memisahkan.
47
46. Perfect Couple.
48
47. Projek Masa Depan.
49
48. Ideal Husband.
50
49. Missunderstanding.
51
50. Regret.
52
51. Kembali pada tempatnya.
53
52. Second Chance.
54
53. Tamparan.
55
54. Menyatukan dua kepala.
56
55. Mengapa?
57
56. Gacoan
58
57. Fans.
59
58. Kepercayaan.
60
59. Sesuatu yang disembunyikan.
61
60. Sejak awal.
62
61. Secepat itu.
63
62. Curiga.
64
63. Jujur.
65
64. ORPHAN.
66
65. Ketakutan tanpa alasan
67
66. Cepu
68
67. Ancaman pertama
69
68. Hard to believe
70
69. Wijayakusuma
71
70. Adik untuk Alexander
72
71. Blacklist
73
72. HOW?
74
73. The Murder
75
74. Everything for You, Tasya
76
75. Hot News
77
76. Goosebumps
78
77. Missunderstanding.
79
78. Malu
80
79. Posesif
81
80. Pressure.
82
81. Bekal makan siang.
83
82. Mimpi buruk Alexander.
84
83. Permainan Takdir.
85
84. Langkahi dulu mayat saya
86
85. Kita Berhasil
87
86. Son
88
87. Tidak mungkin
89
88 - Kembali
90
89 - Desa pangku mayit
91
90 - Tidak ingin di sini
92
91 - Sandekala
93
92 - Tidak bisa keluar
94
93 - Tolak Bala
95
94 - Kecurigaan
96
95 - Mengapa masa depan bisa berubah?
97
96 - Menyingkirkan.
98
97 - Tamu
99
98. Berkamuflase.
100
99. Tukar tempat
101
100 - Kloning
102
101. Accident
103
102. Kecurigaan
104
103. Food
105
104. Mencurigai
106
105. Jejak Tersembunyi
107
106. Desa Larangan Tengah
108
107. Masih Hidup
109
108. Pembelaan
110
109. Bukan dengan tangan sendiri
111
110. Suka cita dan Duka cita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!