Awal mula petaka

prang

Suara pecahan gelas yang sengaja di lempar ke sembarang arah oleh Cakra,karena kesal telah di putuskan oleh kekasihnya.

"kau tega meninggalkanku demi si brengsek Dewa? Kau tahu jika aku itu selalu mencintaimu,kurang apa aku selama ini hah?" Cakra terus saja mengumpat dengan sorot mata penuh amarah.

Lagi dan lagi Cakra melempar gelas minumannya ke sembarang arah.

Malam ini seharusnya adalah jadwal Anjani pulang bekerja, namun karena ia harus membayar tunggakkan kontrakan rumah dan biaya sekolah ketiga adiknya,ia terpaksa bekerja lembur sampai jam 12 malam. Kebetulan sudah seminggu ini, Hotel tempat Anjani bekerja ramai di kunjungi oleh tamu yang menginap. Anjani malam ini di tugaskan untuk membersihkan kamar 309 dimana di informasikan jika kamar tersebut telah kosong karena pemilik kamar telah check out sejak jam lima sore.

Sebenarnya kondisi Anjani malam ini kurang begitu vit, namun ia tetap memaksa untuk bekerja lembur, Anjani sempat berjalan sempoyongan dan pandangannya mulai kabur ketika ia menuju kamar 309, hingga akhirnya ia salah masuk kamar hotel, yakni masuk ke dalam kamar 308.

Anjani langsung membuka pintu kamar hotel, kemudian ia kembali memijit kepalanya karena merasakan pusing yang cukup hebat. Cakra yang pada saat itu sedang mabuk berat, ketika melihat Anjani masuk sambil membawa peralatan tempurnya alias peralatan untuk membersihkan kamar, ia langsung bangkit dari atas tempat tidur, lantai yang di penuhi oleh pecahan gelas tidak ia hiraukan, ia terus berjalan ke arah Anjani, sedangkan Anjani sendiri terus saja memijit kepalanya dengan kedua jemari tangannya, ia tidak menyadari ada seorang pria yang sedang mendekatinya.

bugh

Akhirnya Cakra memeluk erat tubuh Anjani."Sonia sayang kamu mau kemana? Kau tidak boleh lagi pergi dariku,kau harus menjadi milikku!"racau Cakra menganggap Anjani adalah mantan kekasihnya.

"Tolong lepaskan saya tuan!" Anjani berusaha berontak dan memohon agar pria yang sedang mabuk itu melepaskan pelukannya.

Cakra malah tidak menghiraukannya, Anjani sempat meminta tolong, namun Cakra langung membekap mulutnya dengan tangannya.

Kini tubuh lemah Anjani di hempaskan ke atas tempat tidur oleh Cakra, dengan leluasanya Cakra langsung menindih dan menjamah tubuh Anjani, ia mencengkram kuat kedua tangan Anjani saat dirinya berusaha melakukan perlawanan. Anjani kembali berteriak meminta tolong, dengan buru-buru Cakra langsung menyumpal mulut Anjani dengan bibirnya, bau alkohol begitu menyengat di dalam mulut Cakra. Anjani langsung terbelalak apalagi saat Cakra mulai menelusuri setiap rongga terdalamnya, ia terus menyesapnya tiada henti seolah seperti pria yang haus dan dahaga, Anjani kalah kuat oleh tenaga Cakra yang bertubuh kekar, di tambah kondisi Anjani pada saat itu sedang tidak baik-baik saja, dengan leluasanya akhirnya Cakra berhasil menanggalkan pakaian milik Anjani, entah setan apa yang telah merasuki dirinya, hingga ia tega melakukan perbuatan keji seperti itu,tidak butuh waktu lama, akhirnya Anjani yang sudah tidak berdaya berhasil dirudapaksa oleh Cakra , Anjani hanya bisa menjerit menahan rasa sakit, kini kamar 308 menjadi saksi bisu atas peristiwa pemerkosaan terhadap Anjani pratiwi oleh Cakra Abimana Wijaya, seorang gadis yang di kenal di lingkungan sekitarnya sebagai gadis yang baik dan solehah, Anjani si gadis lugu yang memiliki paras cantik dan selalu mengenakan hijab ini, akhirnya harus mengalami peristiwa naas di dalam hidupnya.

"Aarrrkkhhhh...kenapa punyamu sangat sempit sayang, Kau sungguh nikmat!" racau kembali Cakra sambil menghentakkan benda pusaka miliknya, sedangkan Anjani hanya bisa meringis menahan sakit di area sensitifnya, ia juga tiada hentinya mengeluarkan bulir bening dari pelupuk matanya, hingga akhirnya Cakra mengerang merasakan nikmat yang tiada tara, kini ia telah menanam benih di dalam rahim seorang gadis yang tidak berdosa, tubuh mereka kini telah basah oleh peluh akibat pergumulan yang sangat menggairahkan, hingga akhirnya Cakra tertidur setelah pelepasan di samping Anjani, dan rupanya Anjani tidak sadarkan diri alias pingsan, akibat tidak kuat menahan rasa sakit dan perih atas peristiwa pemerkosaan itu

Keesokan harinya.

Ketika Anjani membuka kedua matanya, ia langsung saja menangis, karena mengingat kejadian memilukan yang telah menimpanya semalam, ia berteriak histeris hingga akhirnya salah satu sahabat nya yakni Dini yang kebetulan sedang bertugas membersihkan kamar 309, yang seharusnya kamar tersebut di bersihkan oleh Anjani tadi malam, namun pak Indra selaku kepala bagian house keeping, semalam mengecek kamar tersebut dan ternyata ia tidak menemukan Anjani di sana, pak Indra sempat berfikir jika Anjani tidak jadi mengambil lembur.

Dini langsung menerobos masuk kamar 308, karena setahu dirinya jika pemilik kamar tersebut telah check out jam tiga pagi.

Betapa kagetnya Dini saat melihat sahabatnya berada di dalam kamar tersebut dengan keadaan hanya memakai selimut, dan pakaian milik Anjani telah berserakan di bawah lantai yang penuh dengan pecahan gelas, suasana kamar pada saat ini sungguh sangat berantakan.

"Anja, kamu kenapa? Apa yang telah terjadi denganmu?" tanya Dini yang langsung mendekat ke arah Anjani.

Dengan tubuh yang gemetar, Anjani langsung menangis dan memeluk sahabatnya.

"Aku...aku telah di perkosa Din, Aku kotor! Hiks...hiks!" Anjani terus saja menangis sampai sesenggukan.

Dini mencoba menenangkan Anjani, ia sempat terkejut saat melihat ada noda darah di atas sepre.

Kemudian Anjani buru-buru membersihkan diri dan bergegas pulang menuju rumahnya.

Kediaman Abimana Wijaya

'Aaarrrkkhhhhh...kau bodoh sekali Cakra, bisa-bisanya kau memperkosa wanita itu, Bagaimana jika wanita itu hamil dan meminta dirimu untuk bertanggung jawab? kalau sampai papah tahu,bisa di penggal kepalaku!'gumam Cakra merutuki dirinya sendiri

Cakra Abimana Wijaya adalah putra bungsu dari tuan Malik Abimana Wijaya, sedangkan putra pertamanya adalah Elang Abimana Wijaya, ia adalah pria dingin dan kejam, selama hidupnya ia tidak pernah mengenal namanya cinta, berbanding terbalik dengan Cakra, dia adalah seorang pria petualang cinta, dia tidak bisa hidup jika tidak di kelilingi oleh wanita cantik, hingga akhirnya petualangan cintanya berakhir setelah Cakra menemukan tambatan hatinya, yakni Sonia.

Rumah Anjani.

Anjani terus saja mengurung diri di dalam kamarnya, sampai-sampai ibunya di buat hawatir olehnya.

"Bu, kak Anja kenapa? Semenjak tadi pagi sampe sore begini gak mau keluar kamar!" tanya Caca, adik bungsu Anjani yang kini duduk di kelas tiga Sekolah Dasar.

"Tidak tahu Ca, ibu juga bingung, Sedari tadi ibu gedor pintunya gak mau di buka!" Bu Fatma terlihat sangat menghawatirkan kondisi Anjani, ini kali pertama putri sulungnya bersikap seperti itu.

Sedangkan di dalam kamar, Anjani terus saja duduk di pojokan dekat jendela kamarnya sambil memeluk kedua kakinya, dan ia terus menundukkan kepalanya, bulir bening terus saja membasahi wajah cantiknya.

"Neng Anja, ayo buka pintunya, Kamu tidak solat ashar nak? Tadi sepertinya kamu tidak solat zuhur juga, Kamu kenapa nak?" tanya kembali Bu Fatma.

Namun tidak ada jawaban samasekali di dalam kamar Anjani.

"Ya Allah, kenapa engkau memberikanku cobaan begitu berat. Sekarang aku sudah tidak memiliki harga diri lagi, aku sudah kotor, Aku hancur...hiks...hiks!" Anjani terus saja meratapi peristiwa naas yang telah terjadi pada dirinya tadi malam, ia merasa jijik dengan tubuhnya sendiri hingga akhirnya Anjani terus saja membersihkan tubuhnya dengan air."Aaarrrkkkhhhh...aku sudah kotor, Dasar laki-laki biadab!" erang Anjani yang tiada hentinya menangis.

Bersambung...

🌹🌹🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

Umi Syafaah

Umi Syafaah

mudah-mudahan cerita kedepannya menarik,di bab awal saya udah suka sama prolognya

2024-12-26

1

ussy kusumawati

ussy kusumawati

yang sabar anjani

2024-10-02

2

𝓖𝓒⃟👑•§¢• GALAXY 123

𝓖𝓒⃟👑•§¢• GALAXY 123

kenapa... setiap yang aku baca novel kejadian awal selalu hampir serupa yah... kasus pemerkosaan yang disebabkan peran utama cerita mabuk dan di wanita yang jadi korban..... maaf kakak ini hanya mwngungkapakan hasil bacaan ku di beberapa novel yang aku baca... tapi so far so good kok cerita nya.... asyik buat dibaca... tapi untuk kedepan bisa donk.. jangan hanya wanita yang selalu jadi korban.. because laki laki tidak semua seperti itu ada juga laki laki jadi korban permpuan.... maaf...

2024-09-19

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Awal mula petaka
3 Anjani Hamil
4 Mencarimu untuk bertanggung jawab
5 Kenyataan pahit yang harus di terima
6 Melamar Anjani
7 Hari pernikahan
8 Menggantikan Cakra
9 Surat perjanjian
10 Di jadikan mainan
11 Perintah yang menyakitkan
12 Mulai luluh
13 Merindukan keluarga
14 Menginap di rumah Anjani
15 Tuan muda yang menyebalkan
16 Tuan muda mulai mencair
17 Cemburu
18 Bertemu kembali
19 Kembali membeku seperti es batu
20 Terpesona
21 Merayakan ulang tahun tuan muda
22 Membeli cincin pernikahan
23 Anjani oh Anjani
24 Pergi ke dokter kandungan
25 Bersikap baik kepada Anjani
26 Mengungkapkan perasaan yang terpendam dimasa lalu
27 Bunga tulip milik nyonya besar
28 Datangnya duo rese
29 Mencemaskan Anjani
30 Akhirnya ketahuan
31 Meminta penjelasan
32 Menerima takdir
33 Akhirnya Renata tahu
34 Keputusan tuan Malik yang mengejutkan
35 Kejutan untuk Anjani
36 Jatuh sakit
37 Memberi kejutan untuk Elang
38 Menerima kenyataan
39 Sudah terlambat
40 Kenyataan pahit untuk Cakra
41 Semakin dekat denganmu
42 Mencari barang bukti
43 Mengalah bukan berarti kalah
44 Ada udang di balik batu
45 Rencana yang tidak di setujui
46 Masalah mulai bermunculan
47 Pergi ke rumah sakit
48 Pergi menjenguk Caca
49 Menyelidiki kasus
50 Mengajak Anjani ke kantor
51 Tabahkan hatimu Anjani
52 Akhirnya ku menemukanmu
53 Menemui seseorang yang sangat di rindukan
54 Akhirnya bisa meluluhkannya
55 Rahasia Tuan Malik
56 Mengungkap rahasia di masalalu
57 Saksi bisu
58 Rencana empat serangkai
59 Adu jotos
60 Keputusan yang tepat
61 Rencana Renata dan Emely
62 Menjadi istri yang sesungguhnya
63 pertemuan Ayah dan anak
64 Tabahkan Hatimu Anjani
65 Menebus kesalahan
66 Pengorbanan Cakra
67 Si pembuat onar kembali berulah
68 Misi pertama Cakra
69 Pertemuan pertama
70 Berhasil di selamatkan
71 Mencelakainya
72 Menerima kenyataan pahit
73 Cemburu kembali
74 Memberikan barang bukti
75 Mengerjai Anjani
76 Jangan kau fikir aku bodoh
77 Perangkap untuk Renata
78 Pertarungan di mulai
79 Tamatlah riwayatmu
80 Kebahagiaan Elang dan juga Anjani
81 Boncap 1 Balada ngidam
82 Promosi novel terbaru Author
83 promosi karya terbaru Author 2025
84 promosi lagi karya terbarunya author
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Prolog
2
Awal mula petaka
3
Anjani Hamil
4
Mencarimu untuk bertanggung jawab
5
Kenyataan pahit yang harus di terima
6
Melamar Anjani
7
Hari pernikahan
8
Menggantikan Cakra
9
Surat perjanjian
10
Di jadikan mainan
11
Perintah yang menyakitkan
12
Mulai luluh
13
Merindukan keluarga
14
Menginap di rumah Anjani
15
Tuan muda yang menyebalkan
16
Tuan muda mulai mencair
17
Cemburu
18
Bertemu kembali
19
Kembali membeku seperti es batu
20
Terpesona
21
Merayakan ulang tahun tuan muda
22
Membeli cincin pernikahan
23
Anjani oh Anjani
24
Pergi ke dokter kandungan
25
Bersikap baik kepada Anjani
26
Mengungkapkan perasaan yang terpendam dimasa lalu
27
Bunga tulip milik nyonya besar
28
Datangnya duo rese
29
Mencemaskan Anjani
30
Akhirnya ketahuan
31
Meminta penjelasan
32
Menerima takdir
33
Akhirnya Renata tahu
34
Keputusan tuan Malik yang mengejutkan
35
Kejutan untuk Anjani
36
Jatuh sakit
37
Memberi kejutan untuk Elang
38
Menerima kenyataan
39
Sudah terlambat
40
Kenyataan pahit untuk Cakra
41
Semakin dekat denganmu
42
Mencari barang bukti
43
Mengalah bukan berarti kalah
44
Ada udang di balik batu
45
Rencana yang tidak di setujui
46
Masalah mulai bermunculan
47
Pergi ke rumah sakit
48
Pergi menjenguk Caca
49
Menyelidiki kasus
50
Mengajak Anjani ke kantor
51
Tabahkan hatimu Anjani
52
Akhirnya ku menemukanmu
53
Menemui seseorang yang sangat di rindukan
54
Akhirnya bisa meluluhkannya
55
Rahasia Tuan Malik
56
Mengungkap rahasia di masalalu
57
Saksi bisu
58
Rencana empat serangkai
59
Adu jotos
60
Keputusan yang tepat
61
Rencana Renata dan Emely
62
Menjadi istri yang sesungguhnya
63
pertemuan Ayah dan anak
64
Tabahkan Hatimu Anjani
65
Menebus kesalahan
66
Pengorbanan Cakra
67
Si pembuat onar kembali berulah
68
Misi pertama Cakra
69
Pertemuan pertama
70
Berhasil di selamatkan
71
Mencelakainya
72
Menerima kenyataan pahit
73
Cemburu kembali
74
Memberikan barang bukti
75
Mengerjai Anjani
76
Jangan kau fikir aku bodoh
77
Perangkap untuk Renata
78
Pertarungan di mulai
79
Tamatlah riwayatmu
80
Kebahagiaan Elang dan juga Anjani
81
Boncap 1 Balada ngidam
82
Promosi novel terbaru Author
83
promosi karya terbaru Author 2025
84
promosi lagi karya terbarunya author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!