AzkA Prasetio

 

\\\\

 

Setelah ukhti yang memberiku surat berlalu dari hadapanku, aku mencoba untuk membaca isi surat nya . Karena ukhti tadi berpesan untuk tidak membuang suratnya. ok .. mungkin kali ini suratnya memang harus aku baca, siapa tahu ada petunjuk asal surat ini. Dan seperti inilah isi surat tersebut

"Assalamu'alikum Aisyah, calon istri abang"

Maaf telah membuat mu terganggu dengan adanya surat-surat dari ku. Aku bukan bermaksud usil atau mengerjain mu, tapi ini serius. Hanya saja aku tak tahu bagaimana untuk memulainya .

Setelah aku merasa yakin sepenuhnya maka aku akan mengutarakan semua maksudku mengirmu surat. Tunggu waktunya saja.

Ttd..

"A"

 

\\

 

Benar-benar aneh dan tak masuk di akal .Batinku

Semenjak itu aku terus saja memikirkan surat itu .. siapa dia? mau apa sebenarnya dia? kenapa dia begitu berani menyebutkan kalau aku calon istrinya. Aku terus berjalan hingga tak terasa aku udah ada di depan kelas.

" Rie, fa lihat mami kenapa, kok mami kaya sedang memikirkan sesuatu " bisik mey

" Samperin yuk, siapa tahu mami memang lagi ada masalah" ucap Risya sambil menarik tangan sifa dan Mery.

" Eh eh tunggu dulu tapi tadi perasaan mami fine fine aja" ucap Sifa

" Ia makanya kita samperin mami yuk " Ajak Risya

yaudah ayo...

 

\\*

 

ketika aku sedang berfikir keras tetiba ada yang memegang bahu ku dari belakang. Mereka tak lain sahabat - sahabatku, hingga pikiranku pun kembali ke dunia nyata.

" Mami kamu kenapa? ? tanya sifa

Aku tak bersuara, hanya memberikan secarik surat pada mereka. mereka pun membacanya.

" Mami dapat surat cinta lagi yahh " ledek Risya.

" Membingungkan sekali ,

ehh tapi lihat deh di bawah surat ada inisial namanya " ucap Mery sambil melambaikan tangan agar kami mendekat.

" Ia mami benar, inisial nya A" ucap Risya meyakinkan.

A itu siapa aku sebelumnya belum pernah punya teman laki-laki yang berawalan huruf A.

Apa jangan-jangan A untuk AzkA batinku.

Tidak mungkin dia kan teman baikku. kalau pun iya kenapa harus pake surat, kan bisa bicara langsung. hmmm sambil buang nafas aku pasrah biarkan saja waktu yang akan menjawabnya.

 

\\\*

 

Pagi yang cerah di hari weekand, cocok buat menghirup udah segar. Seperti biasa aku dan ketiga sahabatku selalu joging. ketika sedang asik -asik nya terdengar orang yang memanggil namaku,aku pun menoleh ke belakang.

" AzkA ?" ucapku kaget

dan entah kenapa aku jadi salah tingkah di hadapan AzkA, merasa malu karna surat itu.. meski aku juga belum tahu betul apa benar dari AzkA atau bukan.

" Hallo " AzkA melambaikan tangan pada kami...

" ka ka mu sendirian saja" ucapku sedikit gugup.

" Ia , kamu kenapa Sya kok gugup? tanya AzkA heran.

"Ohhh, ke ....kecapean " jawabku masih dalam keadaan gugup.

"Mami kita ko belum di kenalin sama AzkA, kemarin waktu di acara kampus juga enggak", celetuk Mery

" Astagfirullah aku lupa", ucapku sambil menepuk jidat

"AzkA kenalin nih sahabat-sahabat ku,

"Ini sifa " sambil menunjuk Sifa

" Hallo AzkA " ucap Sifa sambil mengulurkan tangannya

"Ini Risya dan ini Mery, ucapku sambil menunjuk pada Risya dan Mery.

" Salam kenal " ucap AzkA sambil mengulurkan tanga

" Salam kenal juga "

" Yaudah kita duduk-duduk dulu di sana yuk sambil istirahat,katanya Aisyah capek"

ucap AzkA sambil menunjuk ke arah tempat duduk .

ok ...

Kami pun berjalan menuju tempat yang AzkA tadi tunjuk. Tak biasanya aku seperti ini, ada apa denganku kenapa aku jadi malu seperti ini dekat AzkA. Aisyah tenang jangan seperti ini calm saja . Batin ku menenangkan diri.

" AzkA kenal sama mam. ... eh maksud ku kenal sama Aisyah udah lama? "

Risya mengajukan pertanyaan sekaligus memecahkan keheningan karena tak ada yang berbicara sepatah kata pun. kami hanya berdiam -diam ria.

" Dari smp " jawab AzkA

"Ohh pantesan saja kamu dekat banget sama Aisyah. biasanya Aisyah ga suka ngobrol sama sembarangan lelaki" jelas Risya.

Hari semakin siang dan cuaca pun makin panas .. tiba saatnya untuk pulang kembali ke asrama.

" Sya udah siang, aku pulang duluan ya, ucap AzkA

"Ia kami juga mau pulang kok".jawabku.

"Yaudah sampai ketemu di kampus ya besok"

"ok" jawabku

Kami pun kembali ke asrama dengan diriku yang masih ga mengerti dengan perasaan ini.

Episodes
1 Bag 1 prolog
2 Ikut Organisasi di Kampus
3 Satu Minggu Kemudian
4 Surat
5 AzkA Prasetio
6 Pengumuman
7 Dia
8 Pov Ahmad Rudiansyah
9 Gelisah
10 Perpustakaan
11 Isi hati
12 No Tak dikenal
13 Pengakuan
14 Belum Ada Jawaban
15 Insya Allah
16 Pulang kampung
17 Nikah?
18 Malam Pertama
19 Berpisah untuk Sementara
20 Hari Bersama Abang
21 Keluarga Abang
22 Bandara
23 Fitnah
24 Menyelesaikan masalah
25 Sedih
26 Kesepakatan
27 Malam yang Panjang
28 Sebuah Pengakuan
29 Masa Lalu
30 Masa Lalu 2
31 Salah Paham
32 Berdamai
33 Membuka Lembaran Baru
34 Hati yang Kacau
35 Rudi vs Irman
36 Rudi vs Irman (2)
37 Lelaki itu suamiku
38 Cemburu
39 Pria aneh
40 Maukah kau menjadi Temanku? ?
41 Bertemu AzkA
42 Kakak Ipar
43 Momen Langka
44 Kecelakaan
45 Kecelakaan (2)
46 Kehilangan
47 Terpuruk
48 Aku pergi, tapi tidak dengan hatiku
49 Mengikhlaskan
50 Baby Twins
51 Bercerai
52 Melahirkan
53 Bertemu Lisa
54 Membuka Lembaran Baru 2
55 Ayah Dokter
56 Takdir
57 Resign
58 Kabar Baik
59 Bertemu Rani
60 Restu
61 Teror
62 Teror 2
63 Kotak itu Lagi?
64 Penjelasan
65 Titik Terang
66 Menguak misteri
67 Senjata Makan Tuan
68 Maaf
69 Maaf 2
70 Belum Waktunya
71 Kejutan
72 Kebahagian
73 Kejutan 2
74 Anakku! !
75 Kebersamaan
76 Jangan mengingat masa lalu
77 Tentang Lisa
78 Kamu Harus Sembuh
79 Keluarga Kecilku
80 Terciduk
81 Panggil Ayah.
82 Akhirnya
83 Berobat ke Singapore
84 episode 84
85 Baby Twins Lagi
86 Rindu Ibu Bapak
87 Sampai di Ciamis
88 Kontraksi
89 visual
90 Baby Rey and Baby Rein
91 Kebahagian yang Hakiki
92 Terlambat
93 Suara Ini?
94 Ketabrak
95 Berdebar
96 Gadis Berbeda
97 Skenario Tuhan
98 Salah Paham
99 Bukan Sebuah Kebetulan
100 Mengingat Dirimu
101 pengumuman
102 Telat Mikir
103 Keanu Adibrata
104 Menikahlah Denganku
105 Pria Tak Beradab
106 Anak-anak Yayasan
107 Kehangatan Keluarga
108 Tidak Bisa Tidur
109 Pria Pemaksa
110 Mereka Siapa?
111 Teror Keanu
112 Tamu Tak di Undang
113 Tamu Tak di Undang (2)
114 Hari yang Aneh
115 Memberikan Pengertian
116 Pertemuan
117 Nasihat A Rey
118 Mimpi Aneh
119 Menentukan Pilihan
120 InsyaAllah!
121 Ketakutan Seorang Abi
122 Khawatir
123 123
124 124
125 125.
126 126
127 Maafkan Aku, Suamiku
128 Memulai Hidup Baru (Season 2 tamat)
129 just info
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Bag 1 prolog
2
Ikut Organisasi di Kampus
3
Satu Minggu Kemudian
4
Surat
5
AzkA Prasetio
6
Pengumuman
7
Dia
8
Pov Ahmad Rudiansyah
9
Gelisah
10
Perpustakaan
11
Isi hati
12
No Tak dikenal
13
Pengakuan
14
Belum Ada Jawaban
15
Insya Allah
16
Pulang kampung
17
Nikah?
18
Malam Pertama
19
Berpisah untuk Sementara
20
Hari Bersama Abang
21
Keluarga Abang
22
Bandara
23
Fitnah
24
Menyelesaikan masalah
25
Sedih
26
Kesepakatan
27
Malam yang Panjang
28
Sebuah Pengakuan
29
Masa Lalu
30
Masa Lalu 2
31
Salah Paham
32
Berdamai
33
Membuka Lembaran Baru
34
Hati yang Kacau
35
Rudi vs Irman
36
Rudi vs Irman (2)
37
Lelaki itu suamiku
38
Cemburu
39
Pria aneh
40
Maukah kau menjadi Temanku? ?
41
Bertemu AzkA
42
Kakak Ipar
43
Momen Langka
44
Kecelakaan
45
Kecelakaan (2)
46
Kehilangan
47
Terpuruk
48
Aku pergi, tapi tidak dengan hatiku
49
Mengikhlaskan
50
Baby Twins
51
Bercerai
52
Melahirkan
53
Bertemu Lisa
54
Membuka Lembaran Baru 2
55
Ayah Dokter
56
Takdir
57
Resign
58
Kabar Baik
59
Bertemu Rani
60
Restu
61
Teror
62
Teror 2
63
Kotak itu Lagi?
64
Penjelasan
65
Titik Terang
66
Menguak misteri
67
Senjata Makan Tuan
68
Maaf
69
Maaf 2
70
Belum Waktunya
71
Kejutan
72
Kebahagian
73
Kejutan 2
74
Anakku! !
75
Kebersamaan
76
Jangan mengingat masa lalu
77
Tentang Lisa
78
Kamu Harus Sembuh
79
Keluarga Kecilku
80
Terciduk
81
Panggil Ayah.
82
Akhirnya
83
Berobat ke Singapore
84
episode 84
85
Baby Twins Lagi
86
Rindu Ibu Bapak
87
Sampai di Ciamis
88
Kontraksi
89
visual
90
Baby Rey and Baby Rein
91
Kebahagian yang Hakiki
92
Terlambat
93
Suara Ini?
94
Ketabrak
95
Berdebar
96
Gadis Berbeda
97
Skenario Tuhan
98
Salah Paham
99
Bukan Sebuah Kebetulan
100
Mengingat Dirimu
101
pengumuman
102
Telat Mikir
103
Keanu Adibrata
104
Menikahlah Denganku
105
Pria Tak Beradab
106
Anak-anak Yayasan
107
Kehangatan Keluarga
108
Tidak Bisa Tidur
109
Pria Pemaksa
110
Mereka Siapa?
111
Teror Keanu
112
Tamu Tak di Undang
113
Tamu Tak di Undang (2)
114
Hari yang Aneh
115
Memberikan Pengertian
116
Pertemuan
117
Nasihat A Rey
118
Mimpi Aneh
119
Menentukan Pilihan
120
InsyaAllah!
121
Ketakutan Seorang Abi
122
Khawatir
123
123
124
124
125
125.
126
126
127
Maafkan Aku, Suamiku
128
Memulai Hidup Baru (Season 2 tamat)
129
just info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!