Surat

Setelah pulang dari kegiatan di kampus selama 3 hari, kami pun kembali kerutinitas yaitu ngampus. Namun setelah kepulangan kami dari kegiatan kampus , banyak sekali kejadian yang sebelumnya belum pernah aku alami. Setiap pagi selalu ada bunga mawar di atas meja dan juga surat, tapi belum pernah sama sekali aku membuka dan membaca isi suratnya karena Aku suka membuangnya beserta bunga mawar, karena aku pikir itu kerjaan orang usil yang mau mengerjain aku. Seminggu pun berlalu tapi tetap saja selalu ada bunga mawar dan surat di atas mejaku membuat aku benar- bingung dan penasaran.

" Mami udah coba buka dan baca saja suratnya, pengen tahu aku.. " Sifa mengajukan usul padaku.

" hmmm kalian saja yang buka dan baca suratnya " pintaku sambil menyerahkan surat tersebut.

" Ehem ehem jangan -jangan surat cinta buat mami " goda Risya padaku sambil mencolek colek hidung ku.

" Ihh apa sih, di baca juga belum kan belum tahu isi nya apa"

" Siapa tahu itu surat ancaman, surat pemberitahuan atau apa lah itu " sambung ku.

" Yaudah sini biar aku baca , kelamaan deh kalian berpikirnya, kata Mery sambil mengambil paksa surat dari tangan Sifa.

"Dengerin baik-baik ya aku mulai baca " sahut Mery

Assalamu'alikum Aisyah calon istri abang

aku dan ketiga sahabatku saling memandang tak percaya dan pecah karena ketiga sahabatku langsung tertawa geli melihat isi surat tersebut, sampai-sampai berair mata.

" Kalian kenapa tertawa?? ada yang lucu dengan surat itu?? tanyaku heran.

" Hmmm sepertinya ini surat cinta untuk kau mami , so sweet banget, ada kata-kata calon istriku lagi " Sifa ngeledek ku.

"Bener mami ternyata di zaman modern ini masih ada juga yahh yang suka tulis-tulis surat seperti ini so sweet. ucap Risya sambil meletakkan surat di dadanya.

" Sudah ah ini pasti kerjaan orang iseng saja, apa jangan-jangan kalian lagi yang sedang ngerjain aku" tanganku sambil menunjuk nuju ketiga sahabatku.

" Gak lah mami, bukan kami kok " ucap mereka membela diri.

" Udah ah jangan di bahas lagi biarkan saja" pintaku.

"Tuh udah berbunyi bel, mending kalian duduk di tempat masing-masing" titah ku pada ketiga sahabatku.

 

\\\

 

Aku benar-benar heran kok ada orang yang usil sampai segitu nya padaku kirim-kirim bunga dan surat juga.

Darr

Tetiba ada yang mengagetkan ku dari belakang.

" Astagfirullah , kalian benar-benar membuat aku kaget " ucapku sambil mengelus dada.

"Mami sih melamun saja, dari pada melamun mending ke kantin yukk

udah laper nih ia gak guys" Ajak Risya .

' Ayoo"

 

\\\

 

Surat dan bunga mawar masih saja ada setiap pagi ada di atas mejaku dan ini sudah hampir satu bulan. Dan selama itu pula aku tidak pernah membuka atau bahkan membacanya, kenapa begitu??? karena terakhir aku membacanya isinya tetap sama dengan surat yang pertama hanya tertulis kalimat " Assalamu'alikum Aisyah calon istri abang

Aku selalu menyimpan surat tersebut hingga suatu pagi aku benar-benar tidak berniat membacanya dan menyimpannya aku langsung membuangnya ke tempat sampah saat itu juga.

" Apa yang mami buang? ? tanya Mery

" Seperti biasa" jawabku

" Kenapa di buang? ? biasanya mami menyimpannya " tanya Risya heran

Aku hanya diam tak menjawab pertanyaan mereka.

 

\\\*

 

"Aku mau keperpus dulu yahh , ada yang mau ikut ?? usulku

" Gak mami kami di kelas saja " jawab ketiga sahabatku

"ok kalau gitu" aku pun pergi meninggalkan sahabatku menuju keperpustakaan.

ketika aku sedang duduk di perpustakaan ada seorang ukhti meghampiriku.

" Kamu Aisyah kan ?" tanya ukhti itu

" Ia benar , ada yang dapat saya bantu?

" Ini ada titipan buat kamu." ukhti tersebut memberikan secarik kertas.

" Apa ini ? dan dari siapa? tanyaku heran

" Dari calon suamimu, dia bilang jangan di buang tapi kamu harus membacanya"jelas ukhti.

Ukhti tersebut pergi dan berlalu dari pandangan ku.

Kenapa dia tahu kalau aku membuang suratnya? ? apa dia memperhatikan ku??? atau mungkin dia memata-mataiku benar-benar bingung dan penasaran siapa kah dia. Dia telah membuatku menyimpan seribu pertanyaan di pikiranku.

Episodes
1 Bag 1 prolog
2 Ikut Organisasi di Kampus
3 Satu Minggu Kemudian
4 Surat
5 AzkA Prasetio
6 Pengumuman
7 Dia
8 Pov Ahmad Rudiansyah
9 Gelisah
10 Perpustakaan
11 Isi hati
12 No Tak dikenal
13 Pengakuan
14 Belum Ada Jawaban
15 Insya Allah
16 Pulang kampung
17 Nikah?
18 Malam Pertama
19 Berpisah untuk Sementara
20 Hari Bersama Abang
21 Keluarga Abang
22 Bandara
23 Fitnah
24 Menyelesaikan masalah
25 Sedih
26 Kesepakatan
27 Malam yang Panjang
28 Sebuah Pengakuan
29 Masa Lalu
30 Masa Lalu 2
31 Salah Paham
32 Berdamai
33 Membuka Lembaran Baru
34 Hati yang Kacau
35 Rudi vs Irman
36 Rudi vs Irman (2)
37 Lelaki itu suamiku
38 Cemburu
39 Pria aneh
40 Maukah kau menjadi Temanku? ?
41 Bertemu AzkA
42 Kakak Ipar
43 Momen Langka
44 Kecelakaan
45 Kecelakaan (2)
46 Kehilangan
47 Terpuruk
48 Aku pergi, tapi tidak dengan hatiku
49 Mengikhlaskan
50 Baby Twins
51 Bercerai
52 Melahirkan
53 Bertemu Lisa
54 Membuka Lembaran Baru 2
55 Ayah Dokter
56 Takdir
57 Resign
58 Kabar Baik
59 Bertemu Rani
60 Restu
61 Teror
62 Teror 2
63 Kotak itu Lagi?
64 Penjelasan
65 Titik Terang
66 Menguak misteri
67 Senjata Makan Tuan
68 Maaf
69 Maaf 2
70 Belum Waktunya
71 Kejutan
72 Kebahagian
73 Kejutan 2
74 Anakku! !
75 Kebersamaan
76 Jangan mengingat masa lalu
77 Tentang Lisa
78 Kamu Harus Sembuh
79 Keluarga Kecilku
80 Terciduk
81 Panggil Ayah.
82 Akhirnya
83 Berobat ke Singapore
84 episode 84
85 Baby Twins Lagi
86 Rindu Ibu Bapak
87 Sampai di Ciamis
88 Kontraksi
89 visual
90 Baby Rey and Baby Rein
91 Kebahagian yang Hakiki
92 Terlambat
93 Suara Ini?
94 Ketabrak
95 Berdebar
96 Gadis Berbeda
97 Skenario Tuhan
98 Salah Paham
99 Bukan Sebuah Kebetulan
100 Mengingat Dirimu
101 pengumuman
102 Telat Mikir
103 Keanu Adibrata
104 Menikahlah Denganku
105 Pria Tak Beradab
106 Anak-anak Yayasan
107 Kehangatan Keluarga
108 Tidak Bisa Tidur
109 Pria Pemaksa
110 Mereka Siapa?
111 Teror Keanu
112 Tamu Tak di Undang
113 Tamu Tak di Undang (2)
114 Hari yang Aneh
115 Memberikan Pengertian
116 Pertemuan
117 Nasihat A Rey
118 Mimpi Aneh
119 Menentukan Pilihan
120 InsyaAllah!
121 Ketakutan Seorang Abi
122 Khawatir
123 123
124 124
125 125.
126 126
127 Maafkan Aku, Suamiku
128 Memulai Hidup Baru (Season 2 tamat)
129 just info
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Bag 1 prolog
2
Ikut Organisasi di Kampus
3
Satu Minggu Kemudian
4
Surat
5
AzkA Prasetio
6
Pengumuman
7
Dia
8
Pov Ahmad Rudiansyah
9
Gelisah
10
Perpustakaan
11
Isi hati
12
No Tak dikenal
13
Pengakuan
14
Belum Ada Jawaban
15
Insya Allah
16
Pulang kampung
17
Nikah?
18
Malam Pertama
19
Berpisah untuk Sementara
20
Hari Bersama Abang
21
Keluarga Abang
22
Bandara
23
Fitnah
24
Menyelesaikan masalah
25
Sedih
26
Kesepakatan
27
Malam yang Panjang
28
Sebuah Pengakuan
29
Masa Lalu
30
Masa Lalu 2
31
Salah Paham
32
Berdamai
33
Membuka Lembaran Baru
34
Hati yang Kacau
35
Rudi vs Irman
36
Rudi vs Irman (2)
37
Lelaki itu suamiku
38
Cemburu
39
Pria aneh
40
Maukah kau menjadi Temanku? ?
41
Bertemu AzkA
42
Kakak Ipar
43
Momen Langka
44
Kecelakaan
45
Kecelakaan (2)
46
Kehilangan
47
Terpuruk
48
Aku pergi, tapi tidak dengan hatiku
49
Mengikhlaskan
50
Baby Twins
51
Bercerai
52
Melahirkan
53
Bertemu Lisa
54
Membuka Lembaran Baru 2
55
Ayah Dokter
56
Takdir
57
Resign
58
Kabar Baik
59
Bertemu Rani
60
Restu
61
Teror
62
Teror 2
63
Kotak itu Lagi?
64
Penjelasan
65
Titik Terang
66
Menguak misteri
67
Senjata Makan Tuan
68
Maaf
69
Maaf 2
70
Belum Waktunya
71
Kejutan
72
Kebahagian
73
Kejutan 2
74
Anakku! !
75
Kebersamaan
76
Jangan mengingat masa lalu
77
Tentang Lisa
78
Kamu Harus Sembuh
79
Keluarga Kecilku
80
Terciduk
81
Panggil Ayah.
82
Akhirnya
83
Berobat ke Singapore
84
episode 84
85
Baby Twins Lagi
86
Rindu Ibu Bapak
87
Sampai di Ciamis
88
Kontraksi
89
visual
90
Baby Rey and Baby Rein
91
Kebahagian yang Hakiki
92
Terlambat
93
Suara Ini?
94
Ketabrak
95
Berdebar
96
Gadis Berbeda
97
Skenario Tuhan
98
Salah Paham
99
Bukan Sebuah Kebetulan
100
Mengingat Dirimu
101
pengumuman
102
Telat Mikir
103
Keanu Adibrata
104
Menikahlah Denganku
105
Pria Tak Beradab
106
Anak-anak Yayasan
107
Kehangatan Keluarga
108
Tidak Bisa Tidur
109
Pria Pemaksa
110
Mereka Siapa?
111
Teror Keanu
112
Tamu Tak di Undang
113
Tamu Tak di Undang (2)
114
Hari yang Aneh
115
Memberikan Pengertian
116
Pertemuan
117
Nasihat A Rey
118
Mimpi Aneh
119
Menentukan Pilihan
120
InsyaAllah!
121
Ketakutan Seorang Abi
122
Khawatir
123
123
124
124
125
125.
126
126
127
Maafkan Aku, Suamiku
128
Memulai Hidup Baru (Season 2 tamat)
129
just info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!