Mattew Male duduk di singgasana utama. Para pria dari klan Male berdatangan satu per satu, duduk di tempat masing-masing sesuai urutan darah keturunan. Dari keturunan tertua istri pertama sampai pada keturunan termuda, lalu berlanjut ke istri kedua dan istri ketiga. Sementara keturuan dari para selir, hanya mendapatkan lencana keanggotaan saja, tanpa mendapatkan posisi dan hak-hak istimewa.
"Kali ini, aku tidak akan banyak basa-basi lagi," ucap Mattew lalu menatap tajam ke arah Math. "Kali ini Math lagi-lagi membuatku khawatir dengan kelakuannya. Ditambah usia yang tak lagi muda, namun kesempatan untuk mengenalkan pasangan hidup, belum juga kamu manfaatkan dengan baik."
"Nikahkan saja, ayah," seru Redrik yang selalu tak menyukai Math, ponakannya itu.
"Memang itu yang akan aku katakan. Salomon, panggilkan keluarga tamu yang aku undang," titah Mattew pada salah satu ajudannya. Tak lama, pintu aula terbuka. Seorang laki-laki memasuki aula dengan langkah tegas dan berwibawa, di sampingnya mengikuti sang ayah, berjalan seorang wanita bertudung, berjalan anggun dengan wajah tertunduk.
"Selamat datang, tuan Xillas, silahkan memperkenalkan putri anda." Mattew menyambut sang Tamu.
"Terimakasih,Tuan Mattew. Saya Xillas Codi, dan ini anak saya Dorrota Codi." perkenalan singkat dari Xillas di sambut tepuk tangan oleh semua anggota klan yang hadir. "Kami merasa sangat terhormat, atas kehendak tuan Mattew untuk mempertemukan anak hamba dengan putra keluarga Male."
"Baiklah, tidak perlu membuang waktu dengan basa-basi terlalu panjang, itu adalah cucuku bernama Math Male, anak dari putraku, Taddeus Male," Mattew pun memperkenalkan Math secara singkat.
"Apa-apaan kakek, jangan seenaknya menyuruhku menikah. Apalagi kelihatannya perempuan itu masih terlalu kecil untukku. Bagaimana aku bisa tidur bersama wanita seusia adikku?" protes Math tanpa merasa takut dengan tetua keluarga.
"Math!! Jaga ucapanmu!! Dasar anak pungut!" seru Redrik dengan tatapan tajam mengancam.
Math membalas tatapan Redrik dengan malas, menyunggingkan senyuman licik di sudut bibirnya. "Hmph!!"
"Dia lahir dari rahim liar wanita asing, sudah pasti kelakuannya pun liar seperti ibunya." sahut Zurick, putra dari istri ketiga Mattew.
"Benar juga, sekali orang asing, tetaplah orang asing, darahnya kotor, seharusnya tak boleh bebas berkeliaran di klan kita." Redrik kembali berceloteh.
"Masih bagus dinikahkan dengan perempuan dari klan terhormat. Masih berani menolak dengan tidak sopan. Kenapa tidak dibuang saja dia, ayah?" Zurick yang tak akur dengan Taddeus pun mencerca Math.
"Ayahnya pun tak pernah mencerminkan sikap seorang tetua klan, selalu datang dan pergi sesuka hatinya, tidur dengan sembarang wanita asing. Jadi anaknya pun melakukan hal sama. Dasar kalian keluarga tak tahu malu." Redrik tak menghentikan ujarannya.
"Aku yakin, ibunya pasti sudah menjual diri pada sembarang pria. Hahahaha ...," kelakar pongah Zurick.
"Paman!!! Hentikan!!" Math tak tahan jika ada yg mengusik tentang ibunya meski pun ia belum sekalipun bertemu dengannya.
"Sudah!! cukup!! Hentikan pertengkaran kalian!! Semua biar aku yang putuskan!!" sergah Mattew tegas,membuat putra-putranya terbungkam, begitu pula dengan Math.
"Sebentar Tuan Mattew, jadi cucu anda adalah putra dari seorang p3l4cur??" Xillas mengajukan pertanyaan, merasa ragu untuk melepas Dorrota, sang putri.
"Bukan, tuan Xillas. Math sudah kami didik dengan cara kami, jadi aku mohon jangan hanya melihatnya dari ciri fisiknya saja," ucap Mattew tak ingin membuat tamunya kecewa.
"Hm, baiklah, aku akan yakin jika tuan Mattew menjaminnya. Jadi, kita bicarakan dahulu kesepakatan pernikahan ini.
"Seperti yang pernah kita diskusikan kemarin, Tuan Xillas, pernikahan ini akan menjadi jembatan kerjasama klan kita. Kami akan memberikan pasokan bahan pangan dengan pajak rendah. Sebaliknya putri anda akan menjadi bagian dari klan kami."
"Kami klan Codi hanya memiliki kemampuan dalam bidang kesehatan, jadi yang kami butuhkan sebenarnya adalah pasokan bahan baku yang berkualitas yang sangat penting untuk kami membuat berbagai jenis obat-obatan, sebagai imbalannya kami akan membaginya sebagian bagi tanah ini." Xillas Codi menjelaskan keinginannya.
"Cih! Kerjasama bodoh ini!" seru Math dengan kesal. "Kakek cari saja cucumu yang lain, jangan menyuruhku menikahi anak kecil hanya untuk hal sebodoh itu!"
"Diam!" gertak Mattew. "aku terpaksa melakukan ini karena semua kenakalan yang pernah kamu lakukan!"
"Ck! Memangnya apa yang sudah kulakukan?" Math masih saja membantah.
Redrik pun bangkit mendekati Math, mencengkeram lengannya lalu menyeret Math, "Akan aku tunjukkan!"
"Lepaskan Redrik, sebaiknya jangan terlalu kasar padanya," sergah Jhonan yang mengikuti Redrik hingga ke belakang aula.
"Oh! Jadi kamu si paman pembela, lihatlah hasil didikanmu! Diusianya sekarang ini bahkan dia tidak tahu sopan santun!"
"Math bukannya tak tahu, tapi dia hanya kesal atas semua peraturan aneh yang kalian inginkan." Jhonan membela Math.
Jhonan adalah putra Zicha,istri pertama Mattew, sedangkan Redrik adalah putra Dohanna,istri kedua Mattew. Dengan kata lain, Jhonan adalah adik dari Taddeus, ayahnya Math.
Taddeus, ayahnya Math, selalu meninggalkan Math kecil untuk berkelana mencari mantan istrinya yang berasal dari bangsa timur. Hal itulah yang membuat Jhonan merasa iba dan tak tega dengan Math kecil yang sering kesepian sehingga Jhonan sering meluangkan waktu untuk menjaga atau sekedar bermain dengan Math kecil.
Karena perselisihan antara bangsa barat dan bangsa timur memang telah terjadi sejak dahulu kala, hingga siapapun yang berani menyeberang apalagi sampai menikah, hal itu akan memancing kemarahan kedua bangsa hingga perang pun terjadi.
Hal yang sama terjadi pada Taddeus yang jatuh cinta pada Hellena Chan. Taddeus berasal dari bangsa barat, sedangkan Hellena adalah putri dari bangsa timur. Pernikahan yang mereka lakukan secara diam-diam, akhirnya diketahui oleh pemimpin kedua bangsa, hingga perselisihan pun kembali terjadi.
Namun, tak disangka Hellena mengandung Math. Setelah Math lahir, Hellena terpaksa mengembalikan Math kecil ke bangsa barat, karena peraturan di bangsa timur yang tidak mengijinkannya merawat Math karena memiliki darah keturunan bangsa barat.
"Ah, siapa lagi mereka ...." Math menunjuk rombongan lain yang datang menuju aula.
...****************...
To be continue...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
🟢🔵🐌ˢ⍣⃟ₛ🤎🦚EͣIᵞGʸHTͣTEᷠSSͣ
aku suka banget nama Helena
2024-10-13
1
🌞MentariSenja🌞
thor, maaf ralat. klo istrinya Mattew berarti neneknya Math Male dong, kok ini kakeknya, ???
2024-10-01
1
𝐀⃝🥀senjaHIATᴳ𝐑᭄⒋ⷨ͢⚤🤎🍉
bener2 keluarga besar yaa,asli pusing ngapalin namanya 🙈😂😂😂
2024-09-26
1