Bagian 02

Mesh terlihat sangat kelelahan, sekuat tenaga ia mengatur nafas dan detak jantungnya, menarik diri, lalu menjatuhkan tubuhnya ke dalam bathup yang sudah dipenuhi busa.

Sementara itu, setelah erangan terakhirnya, kali ini Math merasakan sensasi yang berbeda dari biasanya. Math mengucapkan terimakasih untuk pertama kali setelah sekian banyak wanita membuai gairahnya. Baru kali ini ada rasa bersalah menyambangi batin math.

Keduanya sibuk membersihkan diri masing-masing, tanpa lagi saling mendekati atau menyinggung, bahkan mulut keduanya terdiam sampai ritual masing-masing selesai.

"Pergilah, aku sudah mengirimkan tiga ratus juta. Dua ratus juta yang kamu minta, dan seratus juta lagi anggaplah sebagai rasa terimakasih dan permintaan maafku."

"Jangan menagih kembalian padaku. Bukan aku yang meminta kelebihannya." Mesh mengenakan pakaiannya lalu menyisir rambutnya yang basah.

"Hmmm ..." Math berdiri menghadap jendela, memegang gelas kopi dan masih mengenakan handuk kimononya.

Mesh meninggalkan hotel itu setelahnya. Sementara Math masih memandang jauh keluar jendela dari ketinggian lantai 24, hotel yang menjadi tempatnya sering menghabiskan malam-malam panjang bersama per4wan yang menginginkannya.

Kesepian kembali menjadi teman Math. Bukan karena tidak menginginkan satu orang spesial untuk menemani hidupnya, namun Math terlanjur nyaman berteman dengan kesepiannya. Saat itulah lamunan math kembali menggiringnya pada wajah sendu Mesh.

Entah apa yang membuat wanita itu mencari tubuh Math, menginginkannya, menikmatinya, bahkan memberikan kenikmatan lebih yang membuat Math merasa tertagih, namun meminta uang sebagai imbalannya.

.

.

.

Di tempat lain, keributan belum mereda, tatkala ketua preman menyeret gadis berusia 10 tahun dan ibunya untuk mengikuti kemauan ketua mereka.

Dengan kasar ketua bandit merobek pakaian si ibu tepat dihadapan jasad suaminya, dan di depan anak gadisnya yang masih dibawah umur. Tak ada siapapun yang berani mendekat untuk menolong atau sekedar melaporkan perbuatan si bandit pada pihak yang berwajib, semua orang sudah mengenal baik bandit-bandit itu, mereka yang sangat berkuasa dan kebal hukum, karena mereka semua dan komplotannya menghalalkan segala cara untuk memuaskan keinginan mereka.

"Hentikan!!!!" Teriakan seorang wanita cantik membuat para preman melihat ke arahnya.

"Wah-wah-wah darimana saja kamu cantik ... aku mencarimu dari tadi," ujar pongah si bandit. "Aku tak sabar menikmati kemolekan tubuh itu."

Perempuan cantik, Mesh Mayya, berlari mendekati sang Preman dengan tatapan tajam mematikan, Mesh Maya melemparkan kantong plastik berisi penuh dengan uang.

"Ambil itu empat ratus juta. Hutang orang tuaku dua ratus juta, aku tambahkan bunganya dua ratus juta, persis seperti yang kamu minta," ucap tegas Mesh Mayya.

"Sayangku, jangan terlalu galak padaku. Aku tidak lagi membutuhkan uang itu. Aku hanya membutuhkan tubuhmu. setelah melihatmu hari ini, aku berubah pikiran. Percayalah, aku lebih membutuhkan tubuhmu dan desahan-desahannya," ujar si preman semakin kurang ajar.

"Tidak Mesh!!! Jangan lakukan itu!!" teriak sang ibu.

"Jangan mengingkari perjanjian!! Ambil uang itu, atau akan aku bakar uang itu!" gertak Mesh tegas.

"Apa? jangan melakukannya sayangku. Kenapa kamu menolak keinginanku? Jangan jual mahal, aku pastikan kamu menjadi ratuku di setiap hari dan setiap detik." si preman mendekati Mesh berusaha membelai wajah Mesh.

"Cih!! Aku tidak Sudi!" teriak Mesh meludah ke tanah dan menarik diri satu langkah menjauh.

"Kurang ajar!! Kamu berani menantangku? Jangan menyesal jika aku mengambil semua yang ada dirumah ini!!" si preman tampak sangat marah.

"Kakak!!!!" teriak adik Mesh semakin ketakutan saat preman lain melemparkannya ke bak truk bersama perabot rumah.

"Aku tidak akan lagi berbuat lembut padamu!!" si preman menampar Mesh, dan membuatnya terhuyung.

Si preman memegangi lengan Mesh, lalu menariknya dengan kasar sehingga menempel ke dada sang preman. Wajah keduanya pun hampir tak ada jarak. Mesh memalingkan wajah, berusaha menjauh.

"Wah ... gumpalan-gumpalan ini begitu memabukkan ku." si pria merobek baju atasan Mesh, sehingga hanya menyisakan penutup gumpalan mahal itu.

Mesh berusaha menutup bagian dadanya dengan menyilangkan kedua tangannya disana. Semua preman yang melihat keindahan tubuh molek dan mulus Mesh, terpana dan bersorak-sorai tak mengalihkan pandangan mereka.

"Waah, seksi sekali, aku akan mendapatkan giliran keberapa ini bos?" ujar salah satu preman.

"Lihatkan milikku sudah merespon!!" ujar yang lain sambil memperlihatkan pergerakan bagian sensitifnya.

"Lakukan segera bos!!! kami sabar menanti giliran!!" ujar yang lain lagi.

"Mesh!! Maafkan ibu!!" teriak sang ibu sambil terus menangis histeris melihat sang putri dilecehkan di depan banyak mata pengecut.

"Kalian jangan seenaknya meminta giliran. Aku pastikan dia hanya akan menjadi milikku dalam satu Minggu pertama," ujar ketua preman mulai memainkan kedua tangannya menggerayangi tubuh Mesh.

Mesh mundur menjauh dari ketua preman sambil menyilangkan tangan di dada.

"Bantu aku memeganginya!" perintah si ketua preman.

Dua preman mendekati, memegangi lengan Mesh. Dan dua preman lagi memegangi kedua kaki Mesh membuat Mesh tak bisa meronta.

"Wah... Lihatlah betapa gadis ini benar-benar sangat menggairahkan." ketua preman mulai meremas dua gundukan daging lembut yang tertanam rapi dan indah di dada Mesh.

"Apa ini?!!!" kedua kalinya ketua preman menampar keras wajah Mesh, sampai membuat bibir mesh sedikit sobek dan berdarah.

"Mesh!!!!" teriak si ibu lagi.

"Dengan siapa kamu menjual tubuhmu semalam? Dasar perempuan kurang ajar!!!" ketiga kali si ketua Preman menampar wajah Mesh, membuat Mesh terkulai lemah.

"Akan aku periksa bagaimana keperawananmu yang sudah kamu jual dengan pria lain semalam!!" si ketua preman berusaha melepaskan rok Mesh.

Dengan sisa tenaganya mesh mencoba bertahan dan memegangi roknya. Tanpa diduga, preman yang berdiri di belakangnya, meremas kedua onggokan dagingnya lagi.

"Kurang ajar!! Belum saatnya giliran kalian!!" teriak si ketua preman.

"Maafkan aku ketua, aku sudah benar-benar tak tahan melihat tubuh mulusnya, lihatlah aku sudah basah." pembelaan si anak buah preman.

"Lihatlah dan perhatikan baik-baik bagaimana cara memperlakukan perempuan seksi yang sudah menjual tubuhnya pada pria lain demi uang!!"

Ketua preman tertawa terbahak dan kesal saat melihat banyak sekali bekas memerah di sekujur leher, dada bahkan hampir keseluruhan tubuh Mesh. entah kenapa si preman merasa marah dan tersinggung hanya melihat tanda-tanda merah itu.

Si preman mulai melepas ikat pinggangnya, lalu menyabet tubuh molek Mesh, bagaikan seorang tuan menghukum peliharaannya sambil tertawa dengan sombongnya.

"Aku tambahkan tanda merah memanjang di sana!" ujar puas si ketua preman.

Ada banyak pria dewasa hanya menyaksikan putri dari tetangga mereka dilucuti dan dibuat telanj4n9 oleh ketua preman, disiksa mental dan tubuhnya. Namun tak satupun pengecut itu berani mendekat untuk membela keluarga malang itu.

Si preman melepaskan kemejanya dan membuat dirinya telanj4n9 dad4. "Lihatlah betapa aku memiliki tubuh kekar, jangan berharap bisa melepaskan diri.

Mesh terengah menahan kesakitan karena beberapa kali tamparan dan cambukan di wajah dan tubuhnya. Ia hampir tidak memiliki tenaga untuk melawan bahkan ia tak mampu lagi untuk sekedar bangkit dan menghampiri sang ibu yang pingsan karena syok melihat anak gadisnya dilecehkan di depan umum.

"Kita mulai permainan ini sayang ... aku harap kamu memberikan erangan yang akan menantang dan membuatku semakin tinggi. Hahaha ...," ujar keras si ketua preman.

Dalam ketakutannya, air mata Mesh mengalir deras membasahi wajah cantiknya. Ia hendak bergerak merangkak mundur, namun kedua lengan tangan dan kakinya kembali dipegangi oleh para preman.

DOR!!!! DOR!! DOR!!!

"Hentikan!!"

...****************...

To be continue…

Terpopuler

Comments

🌞MentariSenja🌞

🌞MentariSenja🌞

🌷🌷🌷 dulu

2024-09-28

1

🌞MentariSenja🌞

🌞MentariSenja🌞

menahan nafas bacanya....ampun wanita sebegitu tidak berharganya, padahal pria juga lahir dr seorang wanita, malang sekali nasib wanita/Cry//Cry//Cry//Cry//Cry/

2024-09-28

1

🌞MentariSenja🌞

🌞MentariSenja🌞

😱😱😱😱😱

2024-09-28

1

lihat semua
Episodes
1 Bagian 01
2 Bagian 02
3 Bagian 03
4 Bagian 04
5 Bagian 05
6 Bagian 06
7 Bagian 07
8 Bagian 08
9 Bagian 09
10 Bagian 10
11 Bagian 11
12 Bagian 12
13 Bagian 13
14 Bagian 14
15 Bagian 15
16 BAGIAN 16
17 Bagian 17
18 Bagian 18
19 Bagian 19
20 Bagian 20
21 Bagian 21
22 Bagian 22
23 Bagian 23
24 Bagian 24
25 Bagian 25
26 Bagian 26
27 Bagian 27
28 Bagian 28
29 Bagian 29
30 Bagian 30
31 Bagian 31
32 Bagian 32
33 Bagian 33
34 Bagian 34
35 Bagian 35
36 Bagian 36
37 Bagian 37
38 Bagian 38
39 Bagian 39
40 Bagian 40
41 Bagian 41
42 Bagian 42
43 Bagian 43
44 Bagian 44
45 Bagian 45
46 Bagian 46
47 Bagian 47
48 Bagian 48
49 Bagian 49
50 Bagian 50
51 Bagian 51
52 Bagian 52
53 Bagian 53
54 Bagian 54
55 Bagian 55
56 BAGIAN 56
57 Bagian 57
58 Bagian 58
59 Bagian 59
60 Bagian 60
61 Bagian 61
62 Bagian 62
63 Bagian 63
64 Bagian 64
65 Bagian 65
66 Bagian 66
67 Bagian 67
68 Bagian 68
69 Bagian 69
70 Bagian 70
71 Bagian 71
72 Bagian 72
73 Bagian 73
74 Bagian 74
75 Bagian 75
76 Bagian 76
77 Bagian 77
78 Bagian 78
79 Bagian 79
80 Bagian 80
81 Bagian 81
82 Bagian 82
83 Bagian 83
84 Bagian 84
85 Bagian 85
86 Bagian 86
87 Bagian 87
88 Bagian 88
89 Bagian 89
90 Bagian 90 [END]
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bagian 01
2
Bagian 02
3
Bagian 03
4
Bagian 04
5
Bagian 05
6
Bagian 06
7
Bagian 07
8
Bagian 08
9
Bagian 09
10
Bagian 10
11
Bagian 11
12
Bagian 12
13
Bagian 13
14
Bagian 14
15
Bagian 15
16
BAGIAN 16
17
Bagian 17
18
Bagian 18
19
Bagian 19
20
Bagian 20
21
Bagian 21
22
Bagian 22
23
Bagian 23
24
Bagian 24
25
Bagian 25
26
Bagian 26
27
Bagian 27
28
Bagian 28
29
Bagian 29
30
Bagian 30
31
Bagian 31
32
Bagian 32
33
Bagian 33
34
Bagian 34
35
Bagian 35
36
Bagian 36
37
Bagian 37
38
Bagian 38
39
Bagian 39
40
Bagian 40
41
Bagian 41
42
Bagian 42
43
Bagian 43
44
Bagian 44
45
Bagian 45
46
Bagian 46
47
Bagian 47
48
Bagian 48
49
Bagian 49
50
Bagian 50
51
Bagian 51
52
Bagian 52
53
Bagian 53
54
Bagian 54
55
Bagian 55
56
BAGIAN 56
57
Bagian 57
58
Bagian 58
59
Bagian 59
60
Bagian 60
61
Bagian 61
62
Bagian 62
63
Bagian 63
64
Bagian 64
65
Bagian 65
66
Bagian 66
67
Bagian 67
68
Bagian 68
69
Bagian 69
70
Bagian 70
71
Bagian 71
72
Bagian 72
73
Bagian 73
74
Bagian 74
75
Bagian 75
76
Bagian 76
77
Bagian 77
78
Bagian 78
79
Bagian 79
80
Bagian 80
81
Bagian 81
82
Bagian 82
83
Bagian 83
84
Bagian 84
85
Bagian 85
86
Bagian 86
87
Bagian 87
88
Bagian 88
89
Bagian 89
90
Bagian 90 [END]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!