Club Malam

Richard menyisir ruangan mansionnya, yang hampir 2 tahun kosong tidak ia tinggali. Tidak ada yang berubah, masih tetap sama sebelum dia pergi ke Jerman. Sunyi, hampa, sepi itulah gambaran istana putih yang terlihat megah namun kosong.

Hanya warnanya saja yang selalu diganti dengan cat yang baru. Satu persatu Richard mengamati objek mahal yang ia beli. Hanya untuk memperindah ruangan agar tidak membosankan.

"Carilah istri, agar mansion mu ini tetap menyala terang!" ucap Felix tiba-tiba dari arah belang.

"Paman! Bagaimana kabar Paman?" mereka saling berpelukan setelah tidak jumpa hampir 3 tahun lamanya.

"Seperti yang kau lihat. Paman masih tidak baik-baik saja. Masih tetap menduda, dan belum ada yang mau menikah dengan paman. Dan kamu masih saja ingin sendiri, Richard." ujar Felix disertai gelak tawa mereka.

"Belum ada yang cocok saja, Paman,'' jawab Richard enteng. Merangkul bahu pamannya.

Felix mengetukkan dua jarinya tanganya diatas meja granit, tempat dia duduk bersama Richard. Mengedarkan pandangannya di sekitar ruangan.

"Seharusnya kamu mencari asisten baru, selama kamu bekerja di disini, Richard. Jadi ada yang mengurus kerjaan rumah. Dan kebutuhanmu bisa terpenuhi tanpa harus repot keluar masuk dapur." papar Felix memberi ide.

Paman ini menyuruhku mencari asisten, tapi seperti memintaku mencari istri saja." kekeh Richard tersenyum merespon ucapan Felix.

"Terserah kau saja, keponakanku!" pekik Felix. Membiarkan Richard beranjak dari duduknya, menuju lantai dua.

Didalam Richard membuka koper, dan mengeluarkan pakaian yang akan dia pakai. Tanpa membereskannya kedalam lemari di samping ranjang king sizenya.

Dengan malas dia menarik handuk dari dalam lemari, menutup pintu toilet menyalakan sower untuknya mandi.

"Herman, dimana Paman Felix?" tanya Richard menuruni anak tangga.

"Sudah pulang, Tuan," jawab Herman.

"Kamu tidak usah menunggu Saya pulang. Saya akan pergi ke club dan kunci saja semua pintu!" pesannya meraih kunci mobil.

"Baik, Tuan." jawab Herman cepat.

Disana Richard bertemu teman-teman lamanya dulu. Ketika masih sama-sama tinggal di Bali. Sekedar untuk nongkrong dan ngobrol bareng sambil minum. Membicarakan pengalaman apa saja yang mereka alami.

"Richard! Do you remember us?" sapa joey menegur sahabat lamanya. Dalam bahasa inggris.

"Damn, are you joey!" balas Richard menyandarkan diri di kursi club. Memanggil pelayan memesan minum untuk mereka berlima minum bersama.

Tidak lama minuman yang Richard pesan datang. Dibawa pelayan pria lalu menuangkannya satu persatu didepan mereka. Richard meraih gelas berkaki tinggi berisi wine saling bersulam lalu meneguknya hingga habis.

"Pelayan! Panggil wanita paling cantik di club ini. Suruh dia temani kita minum disini!" pinta David melambaikan tangan memberi kode pada pelayan.

"Baik, Tuan. Saya akan panggilkan Shelin. Dia wanita tercantik di club, servisnya pun bagus." ujar pelayan itu memberitahu.

"Cepat panggil dia!" perintah David.

Wanita malam yang David mau, datang dengan penampilan seksinya. Menuju meja bar sesuai perintah. Richard hanya menarik ujung bibirnya, melirik sekilas wanita seksi yang berjalan hampir mendekati mejanya.

Dengan sigap Shelin merebut gelas dari tangan Richard lalu meneguk isinya hingga tandas.

"Aku akan menuangkan minumannya lagi untukmu, pria tampan." ucap Shelin menggoda Richard mengedipkan matanya genit. Keempat pria itu menatap iri pada Richard, pasalnya dari kelima pria hanya Richard lah yang Shelin dekati.

"Shelin layani kami juga! Kenapa hanya dia yang kamu dekati? Duduklah dipangkuanku!" pinta David menepukkan pahanya, sebagai bahasa isyaratnya. Shelin tersenyum melirik David menghampiri David setelah menuangkan wine lalu meminumkannya.

David tersenyum puas mengenduskan indera penciumannya. Menghirup dalam-dalam aroma wangi. Dari balik tubuh wanita yang sudah duduk dipangkuannya. Seraya meraba lembut paha mulus Shelin, membangkitkan sisi laki-lakinya. Richard dan yang lainnya menggelengkan kepala melirik kearah David. Yang sejak tadi tidak puasnya menyentuh titik sensual milik Shelin.

"Damn, crazy man!" umpat Richard pada David. Pasalnya sahabatnya itu mengeluarkan cek kosong dan pena dari balik saku jasnya. Lalu menyodorkannya pada Shelin, menulis nominal uang sebanyak dia mau.

"Ok, like this." ucap Shelin tersenyum puas. Setelah menulis angka yang dia inginkan. Lalu mengajak David beranjak dari duduknya, menarik dasi biru milik David menuju room. Layaknya menggeret seekor domba masuk kedalam kandangnya.

Keempat kawannya termasuk Richard tertawa geli melihat aksi gila mereka. "David benar-benar gila, dia!" ejek Rico menunjuk David.

"Bagaimana, Richard. Apa kau menginginkannya juga?" tanya Erik melirik Richard.

"Aku hanya tidak ingin membuang-buang uang dan waktu hanya demi perempuan malam seperti dia," jawab Richard sombong.

"Ya. Aku percaya sejak dulu seleramu tidak berubah. Kamu selalu menginginkan yang istimewa." sambung Joey. Richard meneguk wine di gelas terakhirnya sebelum beranjak.

"Richard, kau mau kemana. Kita belum puas minum?" tanya Erik.

"Kepalaku pusing. Padahal baru satu botol." ujarnya tidak tahan lagi. Kepalanya semakin berputar berjalan menuju lobi club. Menyalakan mesin mobil menuju mansionnya.

BRAAKK...!

"Tuan....!" panggil Herman lari medekati Tuannya.

Episodes
1 Resign
2 Mencari Art Baru
3 Club Malam
4 Meminta Izin
5 Ganti Rugi
6 Pergi Ke Bali
7 Sampai Di Istanah Mewah
8 Insiden Malam
9 Tak Dianggap
10 Merasa Terhibur
11 Pertemuan Agatha
12 Dua Pria Asing
13 Menagih Janji Sukma
14 First Kiss
15 Sebuah Syarat
16 Bukan Wanita Pemuas
17 Hal Memalukan Terulang Lagi
18 Tuduhan Untuk Sukma
19 Rencana Agatha
20 Hilangnya Mahkota Terindah
21 Kacau
22 Jalan Terbaik
23 Melukai Diri Sendiri
24 Kedatangan Mommy Elisabet De Bruin
25 Kehilangan
26 Jebakan Ke Dua
27 Tamu Spesial
28 Menarik Perhatian
29 Karma
30 Kabar Mengejutkan
31 Menerima Kehadirannya
32 Curiga
33 Memintanya Pergi
34 Ingkar
35 Dua Garis Merah
36 Pergi
37 Kembali Ke Eropa
38 Masalah Mulai Mencuat
39 Seporsi Bubur Ayam
40 Titik Temu
41 Bukan Seperti Kisah Rama Dan Sinta
42 Rencana Pengangkatan Rahim
43 SEVILLA
44 Membawa Lari
45 Dilema
46 Apartemen Berlin
47 Dan Terjadi Lagi
48 Cinta Diantara Dua Benua
49 Damai Tapi Gersang
50 Melakukan Pemeriksaan
51 Egapark Erfurt Garden
52 Cinta Diantara Waktu
53 Nyawa Hidupku
54 Klinik Aborsi
55 Kejujuran Yang Tak Lagi Bernilai
56 Berpacu Dengan Waktu
57 Bahagia Meski Terluka
58 Menjemput Dia Kembali
59 Pengorbanan Agatha
60 Menjadi Hari Duka
61 Pindah
62 Kelahiran Baby Searly Eleanor De Bruin
63 Kerinduan Seorang Ibu
64 Menyampaikan Pesan
65 Sebuah Pertemuan
66 Hampa
67 Menunggu
68 Menunda
69 Terbang
70 Bertemu
71 Pesta Yang Tertunda
72 Sebuah Kontrasepsi
73 Jejak Luka
74 Bertemu Ibu
75 Kecewa
76 Malam Romantis
77 Do'a Dan Restu Untuk Sukma
78 Extra part satu
79 Extra part dua
80 Surprise Untuk Menantu
81 Pengumuman up date
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Resign
2
Mencari Art Baru
3
Club Malam
4
Meminta Izin
5
Ganti Rugi
6
Pergi Ke Bali
7
Sampai Di Istanah Mewah
8
Insiden Malam
9
Tak Dianggap
10
Merasa Terhibur
11
Pertemuan Agatha
12
Dua Pria Asing
13
Menagih Janji Sukma
14
First Kiss
15
Sebuah Syarat
16
Bukan Wanita Pemuas
17
Hal Memalukan Terulang Lagi
18
Tuduhan Untuk Sukma
19
Rencana Agatha
20
Hilangnya Mahkota Terindah
21
Kacau
22
Jalan Terbaik
23
Melukai Diri Sendiri
24
Kedatangan Mommy Elisabet De Bruin
25
Kehilangan
26
Jebakan Ke Dua
27
Tamu Spesial
28
Menarik Perhatian
29
Karma
30
Kabar Mengejutkan
31
Menerima Kehadirannya
32
Curiga
33
Memintanya Pergi
34
Ingkar
35
Dua Garis Merah
36
Pergi
37
Kembali Ke Eropa
38
Masalah Mulai Mencuat
39
Seporsi Bubur Ayam
40
Titik Temu
41
Bukan Seperti Kisah Rama Dan Sinta
42
Rencana Pengangkatan Rahim
43
SEVILLA
44
Membawa Lari
45
Dilema
46
Apartemen Berlin
47
Dan Terjadi Lagi
48
Cinta Diantara Dua Benua
49
Damai Tapi Gersang
50
Melakukan Pemeriksaan
51
Egapark Erfurt Garden
52
Cinta Diantara Waktu
53
Nyawa Hidupku
54
Klinik Aborsi
55
Kejujuran Yang Tak Lagi Bernilai
56
Berpacu Dengan Waktu
57
Bahagia Meski Terluka
58
Menjemput Dia Kembali
59
Pengorbanan Agatha
60
Menjadi Hari Duka
61
Pindah
62
Kelahiran Baby Searly Eleanor De Bruin
63
Kerinduan Seorang Ibu
64
Menyampaikan Pesan
65
Sebuah Pertemuan
66
Hampa
67
Menunggu
68
Menunda
69
Terbang
70
Bertemu
71
Pesta Yang Tertunda
72
Sebuah Kontrasepsi
73
Jejak Luka
74
Bertemu Ibu
75
Kecewa
76
Malam Romantis
77
Do'a Dan Restu Untuk Sukma
78
Extra part satu
79
Extra part dua
80
Surprise Untuk Menantu
81
Pengumuman up date

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!