PTSD - 4

“Mbak tamunya sudah datang,” ucap Resti membuyarkan lamunan Ayya.

“Oh ya… suruh dia masuk ke sini Res,” Ayya segera berdiri merapikan dress dan rambutnya sejenak.

Tak lama kemudian Resti kembali diikuti oleh seorang wanita cantik nan anggun.

“Selamat siang Mbak Ayya,” suaranya sangat merdu.

Ayya mengangkat wajahnya dengan senyum manis hendak menyambut pelanggan barunya.

Deg! Tiba-tiba senyum itu hilang.

Wanita ini! Wanita yang dia lihat di supermarket beberapa hari yang lalu bersama sosok yang dia rindukan. Seketika wajahnya menjadi panas sementara tangannya dingin dan sepertinya bergetar. Jantungnya berdegup kencang, dad dig dug tak karuan. Apa ini Tuhan? Bagaimana dia bisa sampai di hadapanku?

Wanita itu sepertinya kaget melihat ekspresi Ayya yang tiba-tiba berubah.

“Mbak Ayya...” sapanya lembut.

“Oh…maaf maaf, maafkan saya. Saya terpesona dengan kecantikan Mbak Mel,” gugup Ayya segera mengalihkan pandangannya dan merubah ekspresi wajahnya. Bagaimanapun dia harus profesional dalam menghadapi pelanggan.

“Ah Mbak Ayya bisa saja,” Melind tertawa renyah.

Ya ampun dia sangat menawan. Pantas jika dia memilih wanita ini.

Tak lama kemudian mereka terlibat perbincangan yang cukup serius. Melinda mengatakan bahwa dia ingin mengadakan pesta untuk anaknya yang akan berulang tahun yang ke 5, sekaligus pesta untuk merayakan keberhasilan suaminya karena mendapat promosi menjadi direktur di sebuah perusahaan internasional. Dia ingin membuat sebuah pesta yang istimewa.

“Saya mendengar dari beberapa rekan di sini bahwa kue dan catering Mbak Ayya yang terbaik di kota ini,” ucap Melinda dengan senyum yang selalu menghiasi wajahnya, “Saya ingin cake yang terbaik, makanan yang terbaik, pastry yang terbaik. Berapapun harganya akan saya bayar Mbak. Ini adalah pesta istimewa untuk saya karena pada hari itu juga adalah anniversary pernikahan kami yang ke 7,” lanjutnya, "Saya sengaja memilih waktu itu supaya semuanya dapat," pipinya tiba-tiba merona merah. Sepertinya dia sedang membayangkan hal-hal yang romantis.

Ayya hanya mendengarkan dengan hati yang tercekat. Dia berusaha tetap tenang. Melinda tidak boleh tahu apa yang dirasakannya saat ini. Dia akan cari tahu sendiri hubungan antara Melinda dan sosok itu. Kalau perlu dia akan memanfaatkan Melinda untuk megetahui segalanya.

“Baiklah Mbak Mel sudah saya catat ya pesanannya sesuai dengan pilihan Mbak tadi. Jadi pesanannya untuk dua minggu yang akan datang yaitu hari Sabtu tanggal 8 Agustus ya? Akan kami antar sekitar pukul 5 sore. Untuk DP silakan mbak lakukan di meja kasir.”

“Iya betul Mbak. Terima kasih ya, saya senang sekali bisa bertemu dengan Mbak Ayya. Saya jadi yakin dan percaya dengan informasi yang diberikan teman-teman saya tentang Mbak Ayya. Semoga bisa jadi langganan ke depannya. Oh ya, ini kartu nama saya, kalau ada perlu silakan hubungi saya,” Melinda berdiri sambil menjabat tangan Ayya.

🖤

Apa ini?, mengapa wanita itu datang kemari? Apakah suaminya itu adalah sosok yang aku cari selama ini? Apakah ini cara Tuhan mempertemukan aku dengannya?

Ayya menumpukan dua sikunya di atas meja. Tangannya meremas rambutnya.

Ternyata dia sudah menikah dengan wanita itu. Pantas jika dia jatuh cinta dengan wanita itu. Wanita yang cantik dan lembut. Sedangkan aku, wanita yang terlupakan.

Kembali pikirannya menjelajah kenangan sekitar sepuluh tahun yang lalu.

Saat itu, dia janjian dengan sahabatnya Retno untuk ikut hadir di pesta kelulusan kating (kakak tingkat) mereka di sebuah villa tak jauh dari kediaman Ayya.

Ayya pergi meninggalkan rumah lewat jendela kamarnya. Tentu saja tanpa ijin orangtuanya. Kalau orangtuanya tahu pasti akan dilarang. Mana mungkin mama dan papanya mengijinkan Ayya pergi ke pesta di malam hari tanpa pengawalan, apalagi ini sebuah pesta yang bisa disebut tidak jelas, pesta yang hanya untuk bersenang-senang,

Sekitar pukul 9 malam Ayya keluar dari kamarnya. Retno sudah menunggunya di dalam taksi di pinggir jalan. Mereka pergi menuju villa yang berjarak sekitar 1 jam perjalanan.

Ruangan pesta yang hiruk-pikuk. Suara musik berdentum dan menghentak-hentak, suara orang-orang yang mengobrol dan tertawa-tawa, wangi makanan dan minuman yang menebar. Suasana yang asing untuk Ayya ditambah lagi dengan pakaiannya yang minim membuatnya merasa tidak mengenal dirinya sendiri. Ini pertama kalinya dia ada di tengah-tengah pesta anak muda yang hingar bingar. Ada rasa asing di dalam hatinya, aneh dan bingung. Dia seperti sedang sendirian di tengah keramaian, kepalanya terasa pening dan berputar-putar. Perutnya terasa mual oleh bau parfum yang menyengat dan bau minuman.

“Mbak Ayya belum mau pulang?” suara Resti membuyarkan lamunan Ayya, “Ini sudah hampir jam 6 lho,” Resti masih berdiri di ambang pintu ruang kerja.

“Ya… aku pulang sekarang. Beres-beres dulu,” sahut Ayya sambil bersegera berdiri dan membereskan meja kerjanya.

Resti yang memperhatikan tingkah aneh bosnya hanya mengernyitkan alis tanpa berkata apa-apa.

🖤

Hari yang aneh untuk Ayya dimana secara deja vu dia bisa berkenalan dengan wanita yang sepertinya sangat dekat dengan sosok yang dia cari selama ini. Sosok yang membuatnya selalu dalam kubangan kenangan tiada ujung, yang membuatnya menyendiri menikmati kenangan masa lalu.

Ayya bertekad untuk menyelesaikan semua ini.

Ini harus diakhiri. Aku harus bertemu dengannya bagaimanapun caranya. Aku harus keluar dari derita yang menderaku setiap saat. Aku juga ingin hidup normal dan bahagia. Dia harus bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya padaku. Enak saja dia, dia hidup bahagia setelah melakukan perbuatan itu padaku, sementara aku sejak peristiwa itu selalu tersiksa setiap saat hingga kini. Bahkan penderitaan ini semakin berat setelah menyaksikan bagaimana mesranya dia dengan wanita lain, dan bagaimana teganya dia melupakan aku begitu saja

🖤🖤🖤🖤

😭😭😭😭

Terpopuler

Comments

Xianlun Ghifa

Xianlun Ghifa

salam dari Tumbal Cinta Jalan Ke Surga dan Madu Ku

2021-11-09

2

ㅤㅤ💖 ᴅ͜͡ ๓ᵕ̈✰͜͡v᭄ ᵕ̈💖

ㅤㅤ💖 ᴅ͜͡ ๓ᵕ̈✰͜͡v᭄ ᵕ̈💖

flashback nya bikin penasaran 😵

2021-07-19

1

^°DandeliOn

^°DandeliOn

hallo kak


SANARA datang bawa like, comen & Rate semoga bisa sling dukung ya kak.


ditunggu feedback nya😀🙏🙏

2021-04-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!