Haider tengah menunggu kedatangan gadis kecil itu di taman rumah sakit. Dia tidak sabar untuk mentransfer ilmu miliknya agar tersampaikan pada Syeira.
"Selamat sore Kak Haider, Syeira membawakan roti untuk Kak Haider" ujar Syeira kecil tersenyum.
"Wah sepertinya enak, terimakasih Syeira" ujar Haider seraya membuka bungkus roti yang dibawakan Syeira.
Syeira mulai membuka bukunya dan mengerjakan soal yang diberikan Haider. Sepertinya gen Syeira tentang matematika sangat kuat melekat pada dirinya. Haider hanya perlu menjelaskan satu kali dan Syeira langsung paham akan penjelasan tersebut.
"Wah ternyata kamu sangat berbakat Syeira" ujar Haider tersenyum.
"Kapan kita akan mendaftar ke SMA XYZ?" tanya Syeira tidak sabar.
"Besok Kakak cukup luang, Kakak akan menemani Syeira ke sekolah itu" ujar Haider tersenyum.
"Terimakasih Kak Haider yang baik" jawab Syeira tersenyum dan melanjutkan soal berikutnya.
Hari demi hari Syeira lewati dengan belajar bersama Haider. Sebulan berlalu dan Syeira diterima di SMA impiannya dengan beasiswa penuh.
*******
Tidak terasa satu tahun berlalu setelah di terimanya Syeira di sekolah XYZ. Sekarang dia sudah masuk tingkat sebelas. Umurnya sudah memasuki 17 tahun. Haider juga sesekali kerap mengunjungi Syeira ke sekolahnya saat ada waktu luang. Syeira yang beranjak menuju remaja mulai merasakan apa yang dinamakan cinta.
Pada saat ulang tahun Syeira yang ke 17, Haider memberikan kado berupa jam tangan yang sangat indah. Syeira dengan senang memakai jam tangan itu dan merawatnya dengan sepenuh hati.
"Selamat ulang tahun Adik Kakak tersayang" ujar Haider mengelus rambut Syeira.
"Terimakasih Kak Haider, aku bukan anak-anak lagi sekarang, sudah tujuh belas tahun" ujar Syeira mengingatkan.
"Iya Kakak paham Adik kecil" ledek Haider lagi.
"Lagi-lagi kamu juara satu ya" ujar Haider.
"Apa Kakak tidak ada hari libur? kita harus pergi liburan" ujar Syeira.
"Sepertinya bulan depan Kakak bisa cuti, kamu pengen ke pantai?" ajak Haider.
"Asik, tentu saja aku mau Kak" jawab Syeira senang.
Haider yang saat itu sedang mengambil kuliah spesialis tidak punya cukup waktu untuk berlibur. Dia akan meluangkan satu hari untuk pergi dengan Syeira bermain ke pantai untuk merayakan ulang tahun Syeira.
"Berarti Kakak berjanji bulan depan kita akan ke pantai?" tanya Syeira.
"Iya Kakak janji" jawab Haider.
********
Sebulan berlalu Syeira segera menyiapkan apa saja yang akan dia bawa ke pantai. Gadis itu melipat sebuah surat dan memasukkannya ke dalam tasnya. Dia bertekad untuk menyatakan perasaannya kepada cinta pertamanya.
"Aku akan mengungkapkan perasaanku pada Kak Haider" ujar wanita 17 tahun itu.
Haider menjemput Syeira ke asrama sekolahnya. Hari minggu para siswa diizinkan untuk pulang atau melakukan kegiatan yang mereka inginkan. Syeira tidak pulang ke panti karena mereka akan pergi ke pantai.
"Kamu sudah siap" ujar Haider bersemangat.
"Tentu saja Kak" jawab Syeira tersenyum.
Selama perjalanan mereka bernyanyi dan bercanda satu sama lain. Haider merasa bahagia setiap berada di dekat Syeira. Mungkin selama ini dia kesepian karena Haider merupakan anak tunggal tanpa adanya saudara.
"Kita sudah sampai" ujar Haider bersemangat.
"Ayo kita ke pantai" ujar Syeira berlarian menuju pantai.
"Dasar anak kecil" ledek Haider tersenyum.
Mereka berlarian dan bermain air laut hingga hari semakin sore. Haider mulai merapikan peralatan mereka dan bergegas untuk pulang.
"Kita makan dulu sebelum kamu kembali ke asrama" ujar Haider.
"Baik Kak" jawab Syeira.
Seraya menunggu pesanan mereka datang, Syeira merasa ini waktu yang tepat untuk menyerahkan surat karena mereka akan segera pulang. Syeira merogoh tasnya dan meraih surat yang ada di tasnya.
"Ini untuk Kakak" ujar Syeira seraya memberikan surat tersebut.
"Apa ini?" tanya Haider.
"Tidak boleh dibaca sekarang, nanti saja setibanya di rumah" ujar Syeira.
"Hmm baiklah Adik kecil" ledek Haider yang belum tahu isi surat tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments