Raina melihat laki-laki itu menghampiri masnya Harris.
" siapa ya apa mungkin teman nya mas??"batin Raina bertanya" udahlah "pikir Raina lagi tidak peduli Raina lebih memilih fokus untuk mengedit story' Instagram nya
sedang fokus fokusnya ada suara memanggil nya Raina menoleh, ternyata suara masnya yang memanggil nya "Rai buruan ini kita mau pergi lagi "
Raina melihat ke arah sosok pemuda di samping masnya
" jadi itu teman mas yang akan nganterin "Raina membuat kesimpulan
"iya mas "Rina berjalan ke arah masnya dan membawa kopernya pink kesayangan nya
Raina menatap laki-laki di di samping mas nya ini dengan tatapan aneh " ini manusia apa enggak sih kok enggak ngomong dari tadi"
" mas ini temannya mas?" tanya Raina
" iya perkenalkan ini ini temannya mas pas sekolah di Madinah namanya Farhan, ustad yang akan yang ngajar di tempat kamu mondok"
"oh ya mas nanti aku mau mampir di tempat pembelanjaan sebentar ya mas soalnya ada yang mau aku beli "
" oh ya udah Farhan, Ayo!!" mas Haris mengajak mengajak temannya agar segera pergi ke tempat perbelanjaan untuk membeli perlengkapan yang ku perlukan
selama perjalanan Raina hanya mendengarkan musik dari dari hp-nya dia suka lagu-lagu bernuansa romansa hanya sedikit yang tahu dia menyukai menyukai lagu karena di keluarganya lagu-lagu kebanyakan berupa shalawat dan lagu bertema religi
,berbeda dengan Raina yang lebih menyukai lagu barat dan Korea
Raina terus memandangi jalan-jalan yang yang dilaluinya indah tapi sepi itulah yg terbesit di pikiran nya
" *apakah aku kuat bertahan di sini ?
,apakah aku bisa?
waktunya bukan sebentar ini sangat lama tapi tak mungkin aku menyerah sekarang bahkan aku belum memulai ?,
*waktu ajarkan aku untuk bersabar ,
waktu cepatlah berlalu,
aku harap aku akan menemukan teman teman yang baik yang bisa membuatku melupakan segala masalah hidupku* ,
*mungkin ini semua adalah hukuman atas atas semua kenakalanku yang diberikan abi
tapi kenapa aku merasa ini masih tidak adil untukku ,aku merasa ini terlalu jauh, tapi apakah ada yang peduli? ,
aku tak bisa membayangkan perasaanku
, aku rindu Umi aku rindu pelukan Umi aku rindu Mbak Raisa Mak Raisa yang selalu tersenyum setiap aku menangis* ,
tapi di sini aku hanya akan sendiri ,
aku ingin pulang tapi apakah bisa aku pulang?,
aku tidak tahu kapan aku bisa menemui Umi dan Mbak Raisa mas Fadil dan mas Haris lagi tapi aku akan berusaha*"
batin Raina setitik air mata mulai jatuh dari pelupuk mata Raina ,dengan segera Raina menghapus nya
" dia tidak boleh begini ,dia tidak boleh terlihat lemah di hadapan mas nya"
setelah selesai urusan belanjaan sekarang mobil yang ditumpanginya mengarah ke arah Ponpes Tarbiyatul Banat Adzadvile ,
tempat di mana ia akan menuntut ilmu,
tidak butuh waktu lama hanya berapa jam saja sekarang dia sudah dihadapkan dengan bangunan berwarna coklat berbentuk bangunan seperti bangunan masa lalu dengan nuansa klasik yang kuat "
Raina melangkahkan kakinya mengikuti mas nya dan teman mas nya untuk masuk dalam Ponpes
karena Raina yg sudah didaftarkan oleh abinya sebulan yang lalu ,jadi sekarang dia tinggal masuk saja.
" mungkin ini terlalu cepat yang untuk kamu tapi maaf mas bisa nemenin kamu hanya sampai sini selanjutnya semua ada di tangan kamu ,apa yang kamu perbuat itu pilihan kamu ,tapi mas berharap kamu bisa ngelakuin semua terbaik mas sayang kamu" ucapan lembut penuh kasih sayang dari mas Harits membuat Raina tak kuasa menahan tangisnya
"kalau mas sayang sama Raina ,mas jangan tinggalin Raina sendiri an disini "tangis Raina pecah di dekapan mas nya tidak peduli dengan orang-orang yg ada di sekitarnya
"ehh nggak boleh ngomong gitu ,mas tau Raina anak kuat ,mas nggak bisa nemanin kamu di sini karna mas punya banyak tangung jawab di pondok ,mas nggk ninggalin kamu sendiri kok ,mas udah titip kamu di pondok ini ,dan mas udah titip kamu sama Farhan ,kalau ada apa apa kamu bisa minta tolong sama Farhan ,mas yakin insyaallah kamu betah di sini !" seru Harits lembut memenangi adik bungsu nya yang sedang menangis di dekapan nya
"mas kyk mana mau minta tolong coba ,orang nya aja kayak patung gitu ..."jawab Raina dengan bahasa Indonesia
yg dibalas dengan ketawa pelan
sontak Farhan melirik tajam ke arah Harits ,Harits yg sadar mendapat pelototan dari sahabat nya itu
segera berhenti tertawa dan berusaha kembali serius "shutt nggak boleh ngomong gitu Raina ,orang nya emang gitu.." sahut Harits melepas pelukan Raina
"mas langsung balik ?"tanya Raina
"enggak mas mau ke hotel dulu ,lusa baru balik ke indo "jawab mas Harits
ketika mas nya sedang mengambil barang di mobil ,Raina berjalan mendekati teman nya mas
"Assalamualaikum saya Raina ,saya minta tolong bantuannya untuk kedepannya ustadz Farhan "seru Raina dengan bahasa Inggris pelan tapi masih bisa di dengar
"wa'alaikumsalam insyaallah "jawab ustad Farhan tanpa mengalihkan pandangan nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Sri Tutin
bahasanya agak gimana yah....
2021-03-19
1
Nurliah Kisarani Lia
mampir lgi...
A MAFIA'S LOVE FOR A MUSLIMAH 🙏😊
2020-11-28
1
NabiilaZ
mampir thor, semangat🙌
2020-10-22
0