Yasmin diantar kesebuah kamar oleh mbok Rahmi .
Ibu paruh baya yang bekerja dirumah Zaheer namun ia bekerja hanya untuk bersih-bersih rumah sedangkan memasak Zaheer lebih sering membeli diluar .
" Terimakasih mbok " , ujar Yasmin ramah.
" Sama-sama Bu " , jawab Mbok Rahmi seraya tersenyum dan mengangguk .
Yasmin melebarkan kedua matanya ke seisi kamar , terlihat sangat polos seperti tidak pernah dihuni , bahkan Yasmin tidak menemukan foto Zaheer satu pun disana .
Tak ada kecurigaan sama sekali, Yasmin langsung duduk diatas tempat tidur , berbaring santai seraya bermain ponsel dan mengecek email kerjaan yang masuk .
***
Pukul 4 sore terdengar suara mesin mobil yang berhenti didepan rumah , Yasmin yang baru selesai memasak didapur segera berjalan ke arah depan .
" Mmm udah pulang ya ? , kebetulan aku baru selesai memasak " , Ujar Yasmin gugup.
Zaheer hanya menatap Yasmin sekilas lalu ia melewati Yasmin begitu saja tanpa mengeluarkan satu patah kata pun.
" Dasar beruang kutub " , batin Yasmin kesal .
Yasmin mengikuti Zaheer dari belakang .
" Ngapain kamu ngikutin aku ? " , tanya Zaheer tiba-tiba dan dengan refleks Yasmin menubruk tubuh kekar Zaheer sampai ia hampir terjatuh , beruntung Zaheer dengan cepat menarik tangannya alhasil Yasmin jatuh kedalam pelukan Zaheer .
Dug dug dug , suara detak jantung Yasmin yang seketika berdebar dengan cepat bahkan rasanya jantung Yasmin seakan mau lompat .
" Jaga sikap kamu ! , jangan harap aku bakal menyukai kamu ! " , Ujar Zaheer dingin .
Mendengar perkataan Zaheer , Yasmin langsung jaga jarak dan membenarkan posisi berdirinya .
Hanya hitungan detik Yasmin merasakan jantung nya yang berdebar sangat cepat , namun setelah itu ia merasa seperti ada jarum yang menusuk hatinya .
Sakit hati dan juga kesal dengan tingkah Zaheer .
" Oh ya perlu kamu ingat , aku menikahi kamu semata-mata hanya karna rasa hormat dan sayang terhadap kedua orang tua aku ! " , Ujar Zaheer dingin , dan lagi-lagi membuat hati Yasmin semakin sakit .
" Satu lagi disini kamu bebas melakukan apa saja yang kamu mau , hanya satu jangan coba-coba kamu mencampuri urusanku ! " , Ucap Zaheer penuh dengan penekanan.
Yasmin seketika mematung , kedua matanya sudah berkaca-kaca bahkan hampir saja cairan bening itu meleleh.
Zaheer masuk ke dalam kamarnya yang ada di lantai atas tanpa sedikit pun memperdulikan keadaan Yasmin.
Melihat Zaheer yang masuk begitu saja ke dalam kamar nya , Yasmin pun dengan cepat berbalik badan dan segera masuk ke dalam kamar nya.
Ia baru paham kenapa tidak ada satu foto Zaheer dikamar yang ia tempati ternyata memang itu bukan kamar Zaheer , mungkin saja itu salah satu kamar tamu.
Cairan bening yang berasal dari kedua mata Yasmin akhirnya meleleh membasahi kedua pipinya , rasanya sangat sakit diperlakukan acuh oleh suaminya bahkan kehadirannya sangatlah tidak diharapkan oleh Zaheer .
Zaheer menikahi nya benar-benar karena terpaksa .
Sedih , kesal dan bingung bercampur menjadi satu .
Siapa yang tidak akan sedih mendapat perlakuan acuh dari suami.
Kesal , Yasmin sangat kesal dengan tingkah Zaheer , kenapa Zaheer harus melakukan semua ini ? , dan kepada harus Yasmin yang menjadi istri nya ? .
Bingung , Yasmin sangat bingung harus bersikap seperti apa selanjutnya ? , Niat hati ingin memulai menerima pernikahannya dan akan berusaha untuk menjadi seorang istri yang baik untuk Zaheer namun malah mendapat perlakuan yang sangat menyakitkan dari suaminya.
Yasmin tidak tau bisa mempertahankan rumah tangga nya atau tidak .
Sebenarnya Yasmin jarang sekali turun ke dapur , namun ia berusaha ingin membiasakan dan memulainya .
Mencoba mencari dan mempelajari berbagai menu melalu ponselnya .
Yasmin ingin menyiapkan makanan untuk suaminya yang baru pulang kerja , namun kerja kerasnya hanyalah sia-sia .
Bahkan saat ingin memasak tadi , Yasmin tidak menemukan satu bahan makanan yang bisa dimasak , akhirnya Yasmin meminta bantuan kepada mbok Rahmi untuk mengantarnya berbelanja ke supermarket terdekat , belum sampai disana Yasmin harus merasakan tangan nya perih terkena pisau karena saat ingin memotong sayuran ternyata tangannya teriris sedikit , belum lagi ia harus terkena cipratan minyak panas saat menggoreng ikan .
Oh ya Mbok Rahmi tidak diperbolehkan membantu Yasmin memasak karena Yasmin kasihan melihat mbok Rahmi yang sudah bersih-bersih rumah dan saat jam 3 sore memang sudah waktunya untuk mbok Rahmi pulang .
Yasmin sudah bersusah payah memasak sayur asam , ikan goreng , sambal tomat dan juga udang krispi , namun sepertinya Zaheer tidak akan memakan sedikit pun hasil masakannya .
*
Pukul 7 malam Yasmin baru keluar dari kamar dengan mata sembab nya . Yasmin jarang sekali menangis karena ia termasuk wanita yang gak terlalu ambil pusing semua hal , namun entah sekarang Yasmin merasa sangat sakit mendapat perlakuan yang kurang mengenakan dari Zaheer alhasil ia sangat sulit menahan agar tidak menangis .
Yasmin menuju meja makan .
Sudah susah payah ia membuat dan menyiapkan makanan sangat menyayangkan jika tidak ada yang menyantap .
" Rasanya enak juga , gak nyangka ternyata aku jago memasak juga " , puji Yasmin dalam hati ketika sudah memasukan sesendok nasi dan juga lauk pauk kedalam mulutnya .
Ketika baru beberapa sendok makanan yang masuk ke dalam mulutnya , seketika Yasmin menjadi sedih ia teringat dengan Ayah Hendra dan Bunda Ira .
Biasanya mereka selalu makan bersama , baru satu hari tidak bertemu rasanya sangat rindu .
Yasmin melanjutkan makannya seraya menahan tangis .
Setelah selesai makan , Yasmin membereskan semuanya , ia menaruh semua makanan sisa kedalam lemari untuk ia hangatkan besok pagi , tak lupa Yasmin pun mencuci piring dan gelas yang kotor yang sudah ia pakai .
Dirasa semua sudah beres Yasmin kembali masuk ke kamar .
Dengan diam-diam Zaheer memperhatikan Yasmin bahkan sejak dia keluar kamar tadi , Zaheer mengira Yasmin akan mengajaknya makan malam bersama namun ternyata tidak .
" Apa sikapku tadi terlalu berlebihan pada Yasmin ? , Tanya Zaheer yang mulai sedikit merasa bersalah.
" Sudahlah tidak apa-apa , biar dia tahu diri lagian perempuan kalau tidak dikasih tahu dari awal suka berlebihan " , monolog nya lagi .
Merasa perutnya butuh di isi , Zaheer pun ke dapur melihat ada makanan apa saja yang bisa mengisi perut nya yang lapar .
Melihat ada makanan favorit nya , Zaheer dengan cepat mengambil piring dan mengisinya dengan nasi dan lauk pauk tak lupa sambal tomatnya .
" Mmm rasanya enak juga persis dengan masakan nenek " , monolog Zaheer dengan mulut yang penuh dengan makanan .
Zaheer berkali-kali memuji hasil masakan Yasmin , dan berkali-kali juga ia menambah porsi makannya padahal Zaheer sangat menjaga pola makannya .
Merasa perutnya sudah penuh bahkan sangat kenyang Zaheer menyudahi makannya, ia perlahan bangun dari duduk nya dan kembali membereskan semuanya bahkan ia pun mencuci piring dan gelas yang sudah ia pakai .
💕💕💕
Jangan lupa tinggalkan jejak , like , komen , vote dan juga subscribe 💙 , terimakasih 🙏🙏🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments