" Kamu tidur di kasur , biar aku tidur di sofa " , ujar Zaheer dingin dan berlalu masuk ke kamar mandi namun sebelum nya ia telah membawa baju ganti .
Seketika Yasmin yang sedang melakukan ritual memakai skincare malam menoleh ke sumber suara , Yasmin langsung mematung seketika .
Sikap nya yang dingin membuat Yasmin bingung . Iya bagaimana Yasmin tidak bingung , sikap Zaheer ketika bertemu dirumah sakit dan acara makan malam waktu itu terkesan sangat berbeda .
Ketika bertemu dirumah sakit tepatnya diruang rawat inap Ayah Hendra , Zaheer bersikap sangat hangat dan juga sopan begitu pun waktu makan malam , dan Yasmin beranggapan jika Zaheer memang benar-benar menerima pernikahan yang bisa dibilang cukup mendadak ini .
Jika biasanya pasangan pengantin baru akan saling melempar perhatian dan juga terkesan romantis , namun sepertinya tidak dengan Zaheer dan Yasmin .
Bahkan sebenarnya Yasmin sudah menunggu Zaheer cukup lama , sampai ia melepaskan semua aksesori yang menempel dikepala nya seorang diri , yang biasanya banyak diceritakan di novel-novel sang suami membantu istrinya melepaskan semua aksesoris dan juga drees panjang yang sangat repot jika dilakukan seorang diri .
Dengan susah payah Yasmin melakukan nya seorang diri , lalu ia segera berendam dan membersihkan diri , setelah memakai baju gantinya Yasmin keluar dari kamar mandi , ia celingukan mencari sosok Zaheer namun sepertinya Zaheer masih asik mengobrol dengan teman-temannya , tak ambil pusing Yasmin langsung duduk didepan meja rias memulai ritual memakai skincare malam . Barulah sosok yang ditunggu -tunggu oleh Yasmin menampakan batang hidungnya .
Namun ternyata Yasmin harus menghadapi sikap dinginnya Zaheer .
" Tak " , suara kunci pintu yang diputar.
Yasmin segera tersadar dari lamunannya , ia kembali membenarkan posisi duduknya dan melanjutkan memakai skincare malam , akan tetapi ia memperhatikan setiap gerak gerik yang Zaheer lakukan melalui cermin yang ada dihadapannya.
Setelah memakai skincare malam nya Yasmin segera beranjak menuju tempat tidur dan Zaheer ia sudah berbaring disofa . Tak ada satu patah kata pun yang keluar dari mulut Zaheer setelah mandi tadi bahkan keberadaan Yasmin seperti nya tidak dianggap.
" Hummm " , Yasmin menghembuskan nafasnya kasar sebelum ia membaringkan tubuhnya diatas tempat tidur.
Yasmin melirik sekilas keberadaan Zaheer disofa dan ternyata dia tenang asik memainkan ponsel .
Yasmin membalikan badannya membelakangi keberadaan Zaheer , mengecek poselnya sebentar lalu ia mulai memejamkan kedua matanya .
Rasanya hari ini ia sangat lelah sehingga untuk menuju ke alam mimpi tidak membutuhkan waktu yang lama .
Yasmin tertidur dengan perasan kesal , bingung dan juga ada sedikit kekhawatiran .
***
Suara kumandang adzan subuh yang berasal dari ponsel Yasmin membangunkan si pemilik ponsel itu.
Yasmin bangun dan memperluaskan pandangannya ke seluruh ruangan , pasalnya kamar yang menjadi tempat tidurnya sangatlah asing .
Kedua mata Yasmin menangkap sosok lalaki yang tertidur disofa dan seketika Yasmin teringat jika ia sedang berada dihotel , hotel yang menjadi tempat acara pernikahan nya dengan Zaheer.
Yasmin tersenyum kecut mengingat hal semalam yang terjadi dengan dirinya dan Zaheer .
Tak ingin ambil pusing semua perubahan Zaheer , Yasmin pun segera berlalu ke masuk kamar mandi.
Tak membutuhkan waktu lama karena Yasmin hanya mengambil air wudhu , Yasmin membuka pintu kamar mandi namun alangkah terkejutnya ketika mendapati Zaheer yang sudah berdiri didepan pintu seraya melipat kedua tangannya.
Beruntung Yasmin masih bisa menahan keseimbangan tubuhnya sehingga ia tidak terjatuh.
Zaheer memberikan jalan terlebih dahulu untuk Yasmin agar segera keluar dari kamar mandi dan tidak menghalangi jalannya .
Yasmin segera keluar dari kamar mandi melewati Zaheer yang menampilkan wajah dinginnya .
Yasmin menunaikan kewajiban nya seorang diri , ingin berjama'ah dengan suaminya namun takut Zaheer tidak mau .
Setelah menunaikan kewajiban nya , Yasmin menyempatkan diri membaca ayat suci Al-Qur'an melalui aplikasi yang ada diponsel nya .
Pukul setengah 6 pagi Yasmin menyudahi membaca Al-Qur'an dan membereskan semuanya yang ia pakai .
Lagi-lagi Yasmin celingukan mencari sosok si beruang kutub , alias Zaheer si dokter dingin .
Iya detik ini Yasmin akan menyebut Zaheer dengan sebutan si beruang kutub.
Tak menemukan sosok yang ia cari , Yasmin pun memutuskan berjalan menuju balkon.
Sebenarnya Yasmin tadi mendengar suara pintu kamar yang dibuka sudah dipastikan Zaheer keluar atau mungkin melaksanakan sholat dimasjid.
Yasmin cukup menikmati view yang di suguhkan oleh hotel , sedikit ia bisa melupakan semua hal yang sudah terjadi dengan dirinya .
" Tok tok tok " , seketika suara pintu menganggu aktifitas Yasmin .
Dengan malas Yasmin berjalan ke arah pintu dan membukanya .
" Terimakasih " Ujar Yasmin seraya memaksakan tersenyum.
Yasmin kembali menutup pintu kamar hotel , dan ia langsung membuka selembar surat yang ia terima barusan .
" Pagi ini aku ada kerjaan dirumah sakit , kamu pulang dengan pak supir , dia sudah menunggu di lobby hotel " , Yasmin membaca nya dengan perasaan dongkol .
Ya ternyata Zaheer sudah meninggalkan hotel lebih dulu dan ia menitipkan selembar surat pada salah satu pelayan hotel yang sekaligus mengantarkan sarapan untuk Yasmin .
" Ya ampun Yas sedih banget kamu , hari pertama jadi istri sudah dicampakkan dan sekarang ditinggal dihotel seorang diri ", monolog Yasmin sedih .
Melihat sepiring nasi goreng rasanya sangat malas untuk Yasmin santap , namun cacing diperutnya sudah meronta-ronta meminta hak sarapan .
" Ingat Yas kamu membutuhkan tenaga ekstra untuk menjalani hari-hari semu dengan si beruang kutub " , monolog Yasmin sebelum memulai acara sarapan dan tak lupa ia pun membaca doa .
Jam menunjukan pukul 08:15 Yasmin mulai meninggalkan hotel dan segera menuju ke lobby hotel , sesampainya di lobby hotel Yasmin dihampiri oleh seorang laki-laki paruh baya .
" Ibu Yasmin ? " ,
" Iya pak " , jawab Yasmin lembut .
" Maaf saya Anwar , saya sopir yang ditugaskan pak dokter untuk mengantar Bu Yasmin ke rumah " , Ujar pak Anwar sopan .
" Oh iya pak " , balas Yasmin ramah .
Pak Anwar langsung menawarkan membawa tas Yasmin , lalu ia membuka pintu mobil belakang dan mempersiapkan untuk Yasmin masuk .
Tak menunggu waktu lama mobil yang membawa Yasmin meninggalkan hotel dan mulai melaju dengan kecepatan sedang ke jalanan.
Hanya membutuhkan waktu 30 menit mobil yang membawa Yasmin berhenti disebuah rumah mewah dan modern .
" Loh ko berhenti disini pak ? " , tanya Yasmin seraya melihat ke arah luar .
" Iya bu , saya ditugaskan pak dokter membawa ibu ke rumah ini " , jawab pak Anwar jujur.
" Oh , memangnya ini rumah siapa pak ? " , tanya Yasmin bingung.
" Ini rumah pak dokter Bu " , jawab pak Anwar apa adanya.
" Maksudnya rumah kedua orang nya siber eh maksud saya doker Zaheer ? " , tanya Yasmin gugup karna hampir saja mulutnya tidak sengaja menyebut Zaheer si beruang kutub.
" Bukan Bu tapi ini rumahnya pak dokter, pa dokter tinggal sendiri dirumah ini " , jawab pak Anwar menjelaskan.
💕💕💕
Jangan lupa tinggalkan jejak , like , komen , vote dan juga subscribe 💙 , terimakasih 🙏🙏🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments