Mencari Tahu

"Sayang, kamu kenapa? Dari tadi kelihatannya melamun terus. Seperti ada yang dipikirkan. Ada apa?," tanya Tania yang melihat Rangga seperti memikirkan sesuatu.

"Tidak apa-apa kok sayang," kata Rangga.

"Jawab jujur sayang! Kalau memang tidak apa-apa kenapa kamu kelihatannya diam terus?," tanya Tania mengintrogasi.

"Enggak ada apa-apa sayang, serius," kata Rangga.

"Baiklah kalau kamu tidak mau menjawab," kata Tania dengan nada ketus.

Rangga memilih mendiamkan Tania. Ia malas untuk berdebat dengan kekasihnya tersebut. Kini pikiran Rangga benar-benar hanya tertuju kepada Alya.

Mereka berdua hanya diam satu sama lain.

Setelah menghabiskan perjalanan selama setengah jam, Rangga dan Tania kini sudah sampai di apartemen tempat Tania tinggal selama ini.

Tania segera turun dari mobil dengan wajah yang terlihat kesal. Rangga yang melihatnya segera menyusul Tania keluar.

"Kenapa kamu marah sayang?," tanya Rangga.

"Aku tidak marah. Aku hanya lelah. Aku mau langsung ke kamar apartemenku saja," kata Tania sembari membawa barang-barang miliknya yang telah diturunkan oleh supir dari mobil.

Rangga menghela nafas mendengar perkataan Tania.

"Baik sayang. Aku minta maaf. Aku akan mengantarmu sampai atas," kata Rangga membujuk.

"Tidak perlu," kata Tania.

"Ayolah sayang! Untuk apa marah akan hal kecil seperti tadi?," kata Rangga.

"Aku tidak marah. Aku sudah bilang aku lelah," kata Tania.

Rangga hanya terdiam dan tidak membalas Tania.

"Baiklah kalau kamu memang maunya begini," kata Rangga meninggalkan Tania.

Rangga memerintahkan supirnya untuk menancapkan gas mobil dan meninggalkan Tania.

Melihat hal itu Tania benar-benar kaget. Dia tidak menyangka Rangga akan melakukan hal seperti itu kepadanya.

Biasanya Rangga tidak akan lelah membujuk ku, tapi sekarang ia terlihat berbeda. Ia sama sekali tidak menunjukkan usaha untuk membujuk ku agar tidak marah. Batin Tania.

Tania mengangkat barang bawaannya menuju kamar apartemen sembari memikirkan apa yang terjadi baru saja.

Didalam mobil, Rangga masih terus memusatkan arah pikirannya kepada Alya. Lelaki tampan itu benar-benar tidak bisa berkonsentrasi dengan baik.

Jika memang gadis tadi adalah Alya mohon kau pertemukan aku dengannya Tuhan. Batin Rangga.

"Pak, antar saya pulang ke rumah saja!," kata Rangga memerintah supirnya.

"Baik pak," kata supir.

Sesampainya dirumah, Rangga tidak melakukan apapun. Ia memilih memasuki kamarnya. Disana ia menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang.

Rangga mengambil ponsel disaku celananya. Membuka layar ponsel dan memilih menu galeri. Dilayar ponselnya terlihat jelas foto Alya yang ia simpan sedari dulu.

Foto itu merupakan foto ketika Alya masih duduk SMA. Rangga memotret Alya kala itu yang sedang serius belajar dikelas. Rangga tersenyum bahagia melihat foto itu.

Kini timbul dibenak Rangga untuk mencari tahu kembali tentang Alya. Ia mencari informasi tentang Alya disemua sosial media miliknya.

Tidak lama, Rangga melihat sebuah nama dengan foto profil yang sekilas mirip dengan Alya di Instagram. Ia meng-klik profil tersebut, namun sayang profilnya terkunci.

Rangga pun bingung harus apa? Ia ingin sekali melihat profil tersebut. Rangga teringat bahwa ia memiliki banyak staff dikantor yang memiliki keahlian IT.

"Aku ingin melihat profil ini namun terkunci. Segera lakukan sesuatu agar aku dapat melihatnya!," perintah Rangga kepada salah satu staff.

Sang staff yang membaca pesan dari atasannya itu pun segera melakukan sesuatu. Sang staff yang ahli IT itu Tidak membutuhkan waktu lama untuk membukakan profil yang diminta Rangga.

Kini Rangga dapat melihat apa saja aktifitas yang terdapat pada profil tersebut.

Benar saja, itu adalah akun milik Alya Evalina.

Rangga sangat merasa senang. Ia dapat melihat aktifitas Alya disana.

Kenapa aku tidak kepikiran dari dulu untuk meminta staff melakukan ini?. Batin Rangga.

Rangga melihat sebuah foto yang baru diunggah tadi pagi. Foto itu diambil disebuah bandara. Terlihat Alya sedang berpose menggunakan warna hijau setinggi lutut.

Ternyata benar dugaan ku, Gadis yang ku lihat di bandara tadi adalah Alya. Batin Rangga.

Rangga merasa lega bahwa dugaannya benar. Ia hanya perlu lebih bekerja keras untuk mencari dimana Alya tinggal saat ini.

Apapun akan aku lakukan untuk menemukan keberadaan mu Alya. Batin Rangga.

Rangga yang sedang fokus memperhatikan foto-foto Alya terganggu dengan suara ketukan pintu kamarnya.

"Siapa?," kata Rangga bertanya.

"Ini mamah Ngga," kata ibu Rangga yang bernama Resti.

"Masuk saja mah! Pintunya tidak Rangga kunci," kata Rangga.

"Ia nak," kata bu Resti.

Rangga beranjak dari tempat tidurnya dan duduk dikursi disamping ranjang tersebut.

"Ada apa mah?," tanya Rangga.

"Mamah mau bicara dengan kamu Ngga," kata bu Resti.

"Mau bicara apa mah? Kelihatannya sangat penting," kata Rangga.

"Iya Ngga, mamah mau bicara mengenai hal penting. Ngga, sekarang kamu sudah berusia 24 tahun lebih, umur segitu sudah cukup matang untuk menikah. Apakah kamu belum ada keinginan menikah?," tanya bu Resti dengan serius.

Rangga pun sontak saja kaget dengan pertanyaan ibunya itu.

"Kenapa mamah memberikan pertanyaan seperti itu? aku masih belum ingin melepas masa lajang ku mah. Aku juga masih ingin memantapkan karir dan bisnis yang ku jalani," kata Rangga menjelaskan.

"Kamu masih tetap bisa memantapkan karir dan bisnis yang kamu jalani setelah menikah nanti. Bahkan, kalau kamu sudah menikah nanti, rasa semangatmu lebih meningkat," kata bu Resti.

"Memangnya kenapa sih mah, mamah meminta aku untuk segera menikah? sepertinya dadakan sekali," kata Rangga.

"Mamah sudah tua nak, mamah ingin menimang cucu. Kamu anak mamah satu-satunya yang bisa memenuhi keinginan mamah," kata bu Resti.

Rangga terdiam sejenak. Ia pun menyadari apa yang dikatakan ibunya benar adanya. Sudah waktunya ia menikah dan memiliki anak.

"Kalau tidak salah, kamu memiliki seorang kekasih. Apa kamu tidak tertarik untuk segera meminangnya?," kata bu Resti bertanya.

"Ia mah, namanya Tania. Dia bekerja disalah satu perusahaan kita mah. Tapi jujur, Rangga belum bisa beri jawaban apakah Rangga sudah yakin belum untuk meminang Tania menjadi istri Rangga," kata Rangga.

"Apa yang membuat kamu belum yakin?," kata bu Resti bertanya.

"Tentunya ada yang membuat Rangga belum yakin mah. Rangga sulit untuk menjelaskan ke mamah," kata Rangga.

"Baiklah nak, kalau memang begitu. Tapi mamah memohon kepada kamu untuk memikirkan dengan baik apa yang mamah sampaikan tadi," kata bu Resti.

"Pasti mah, pasti Rangga pikirkan," kata Rangga.

"Terima kasih Ngga! Maaf mamah mengganggu istirahat kamu," kata bu Resti.

"Tidak apa-apa kok mah, santai saja," kata Rangga.

Bu Resti meninggalkan kamar Rangga.

Sebenarnya aku sudah yakin untuk meminang Tania menjadi istriku, akan tetapi kehadiran Alya hari ini membuat ku menjadi bimbang. Bahkan aku lebih tertarik memikirkan Alya dari pada Tania. Batin Rangga.

Terpopuler

Comments

Rita Riau

Rita Riau

harus tegas dong Ga dgn perasaan,,, jgn plin-plan kasihan Tania di PHP
mampir aku nya thor

2024-08-27

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Di Bandara
2 Mencari Tahu
3 Hari Pertama Ke Kantor
4 Merenung
5 Hari Yang Ditunggu
6 Bertemu
7 Mengingat Kembali
8 Mengingat Kembali 2
9 Kehilangan
10 Kembali Bertemu
11 Ingin Berbicara
12 Meminta Bertemu
13 Mengantar Pulang
14 Rumah Alya
15 Menginap
16 Berangkat Bersama
17 Hotel Milik Rangga
18 Makan Bersama Rangga
19 Terluka
20 Bersikap Manja
21 Terkejut
22 Menuju Rumah Sakit
23 Membawa Rangga Pulang
24 Isi Hati Rangga
25 Memberi perhatian
26 Membesuk Rangga
27 Bimbang
28 Membesuk Rangga 2
29 Mendapat Laporan
30 Kedatangan Ryan
31 Marah
32 Meminta Penjelasan
33 Permintaan Dari Rangga
34 Meminta Izin
35 Vila Milik Rangga
36 Tidur Se-ranjang
37 Keseruan Rangga Dan Alya
38 Penasaran
39 Bernyanyi
40 Geram
41 Menghasut
42 Menolak
43 Membelikan Sesuatu
44 Khawatir
45 Mengakui Kesalahan
46 Meminta Penjelasan
47 Meminta Penjelasan 2
48 Memberi Jawaban
49 Memberi Penjelasan
50 Tidak Menyangka
51 Ketahuan
52 Memberi penjelasan 2
53 Mendapat Solusi
54 Bertanya
55 Menemui Ayah Rangga
56 Membujuk
57 Keceplosan
58 Memulai Perjalanan
59 Tidak Disangka
60 Taman Bunga
61 Kebersamaan Alya Dan Rangga
62 Kemarahan Tania
63 Kekesalan Alya
64 Mencari
65 Penasaran
66 Rencana Rangga
67 Kesulitan
68 Diluar Dugaan
69 Berterus Terang
70 Terbongkar
71 Bertemu Alya
72 Sakit
73 Kejujuran Rangga
74 Perasaan Ryan
75 Penculikan
76 Mencari Tahu
77 Terungkap
78 Keberadaan Alya
79 Upaya Rangga
80 Mencari
81 Harus Memilih
82 Tidak Bisa Memilih
83 Hari Yang Sial
84 Merenungi Yang Terjadi
85 Operasi
86 Terungkap
87 Merasa Tertekan
88 Penjelasan Dari Alya
89 Sadar Dari Koma
90 Perasaan Alya Kepada Rangga
91 Kejutan
92 Kunjungan Keluarga
93 Bercerita
94 Bercerita 2
95 Memberi Perhatian Lebih
96 Bosan
97 Bertemu Tania
98 Membahas Pernikahan
99 Membahas Pernikahan 2
100 Akhir Cerita
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Pertemuan Di Bandara
2
Mencari Tahu
3
Hari Pertama Ke Kantor
4
Merenung
5
Hari Yang Ditunggu
6
Bertemu
7
Mengingat Kembali
8
Mengingat Kembali 2
9
Kehilangan
10
Kembali Bertemu
11
Ingin Berbicara
12
Meminta Bertemu
13
Mengantar Pulang
14
Rumah Alya
15
Menginap
16
Berangkat Bersama
17
Hotel Milik Rangga
18
Makan Bersama Rangga
19
Terluka
20
Bersikap Manja
21
Terkejut
22
Menuju Rumah Sakit
23
Membawa Rangga Pulang
24
Isi Hati Rangga
25
Memberi perhatian
26
Membesuk Rangga
27
Bimbang
28
Membesuk Rangga 2
29
Mendapat Laporan
30
Kedatangan Ryan
31
Marah
32
Meminta Penjelasan
33
Permintaan Dari Rangga
34
Meminta Izin
35
Vila Milik Rangga
36
Tidur Se-ranjang
37
Keseruan Rangga Dan Alya
38
Penasaran
39
Bernyanyi
40
Geram
41
Menghasut
42
Menolak
43
Membelikan Sesuatu
44
Khawatir
45
Mengakui Kesalahan
46
Meminta Penjelasan
47
Meminta Penjelasan 2
48
Memberi Jawaban
49
Memberi Penjelasan
50
Tidak Menyangka
51
Ketahuan
52
Memberi penjelasan 2
53
Mendapat Solusi
54
Bertanya
55
Menemui Ayah Rangga
56
Membujuk
57
Keceplosan
58
Memulai Perjalanan
59
Tidak Disangka
60
Taman Bunga
61
Kebersamaan Alya Dan Rangga
62
Kemarahan Tania
63
Kekesalan Alya
64
Mencari
65
Penasaran
66
Rencana Rangga
67
Kesulitan
68
Diluar Dugaan
69
Berterus Terang
70
Terbongkar
71
Bertemu Alya
72
Sakit
73
Kejujuran Rangga
74
Perasaan Ryan
75
Penculikan
76
Mencari Tahu
77
Terungkap
78
Keberadaan Alya
79
Upaya Rangga
80
Mencari
81
Harus Memilih
82
Tidak Bisa Memilih
83
Hari Yang Sial
84
Merenungi Yang Terjadi
85
Operasi
86
Terungkap
87
Merasa Tertekan
88
Penjelasan Dari Alya
89
Sadar Dari Koma
90
Perasaan Alya Kepada Rangga
91
Kejutan
92
Kunjungan Keluarga
93
Bercerita
94
Bercerita 2
95
Memberi Perhatian Lebih
96
Bosan
97
Bertemu Tania
98
Membahas Pernikahan
99
Membahas Pernikahan 2
100
Akhir Cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!