5. Kerajaan Shin

《HAPPY READING》

.

.

.

.

Mereka menuju ke kerajaan Shin dengan damai. Ya itu hanya untuk mereka berempat bukan untuk dua kesatria baru mereka, pasalnya telah banyak bandit hingga hewan buas yang menghadang tetapi selalu kalah dengan dua Kesatria itu. Itu sudah sangat jelas karena mereka berdua adalah anak dari Jenderal ternama dikerajaan mereka dulu.

"Linn apa kau bisa diam?"tanya Lunna. Dari awal mereka berangkat hingga sekarang, Linna selalu mengoceh tak jelas yang membuat saudara kembar nya kesal kecuali Letta yang telah tertidur di pangkuan Lenna.

"Hei aku kan hanya bicara jika tidak suka maka diam saja dan jangan dengarkan aku wleeekkk"ucap Linna menjulurkan lidah nya. Sangat menggemaskan!.

"Tidak ada yang ingin mendengar mu lalu untuk apa kau mengoceh sepanjang jalan?"tanya Lunna kesal.

"Aku tidak berbicara dengan mu tapi aku sedang berbicara dengan Lily"ucap Linna. Lily adalah hewan peliharaan mereka berempat.

"Bagaimana mungkin dia mendengar mu, dia saja tidur di pangkuan mu"ucap Lunna seraya melihat kearah dimana ada kucing berbulu lebat berwarna putih pangkuan Linna.

"Tapi kan.."

"Hei kalian ini ribut saja, diamlah aku pusing mendengar perdebatan kalian yang tak berujung itu.."ucap Lenna kesal.

"Aku lapar"ucap Lunna dan Linna saat akan mendengar ceramah dari Lenna.

"Makan saja sana"ucap Lenna kesal.

Linna dan Lunna pun mengambil makanan instan modern dari ruang dimensi dan mulai memakannya dengan lahap.

Sedangkan Lenna menghela nafas pasrah karena memiliki saudara yang tidak bisa diam itu.

Waktu berlalu dengan cepat, 4A ( Letta, Lenna, Lunna dan Linna) telah sampai dikerajaan Shin dan sekarang mereka sekarang menuju ke Istana.

Sesampainya digerbang Istana Shin, mereka di hadang oleh dua prajurit yang menyilangkan tombak.

"Kak kesatria perlihatkan plakat ini"ucap Letta seraya memberikan plakat yang menandakan mereka dari Istana Arcko.

Setelah mereka diizinkan masuk kedalam Istana, Istana ini sangat ramai bagaimana bisa menemukan ayah, pikir mereka berempat kompak.

"Kakak kesatria nama nya siapa?"tanya Letta dengan wajah imutnya. Mereka lupa menanyakan nama hingga selalu memanggil dengan sebutan kakak kesatria.

"Oh? nama ku adalah Alrick dan dia adalah adikku Kevlar"ucap Alrick membungkuk diikuti oleh Kevlar.

"Baiklah Kak Al dan Kak Kev ayo kita cari ayah"ucap Letta seraya menggandeng kedua kesatria itu dan berjalan meninggalkan ketiga saudara kembar nya uang melongo tak percaya.

'Sejak kapan dia bisa sekonyol itu' batin mereka bertiga seraya melihat kearah Letta yang berjalan beriringan dengan dua pemuda itu sesekali Letta terlihat menggoda dua pemuda itu dengan candaan nya.

Ketiga Anak kecil yang melongo itu tak sadar jika telah menjadi pusat perhatian karena wajah mereka yang lucu dan imut itu dengan rahang kebawah dan mata yang melotot tak percaya.

"Ehemm kurasa kita telah tertinggal jauh"ucap Lenna yang telah sadar.

Lenna menyeret tangan kedua kembaran nya menyusul Letta yang telah tak terlihat. Orang orang di sana yang melihat itu hanya tersenyum geli.

"Ah mereka sangat menggemaskan" ucap Ibu ibu yang sepertinya bangsawan.

"Ya wajah imut mereka tadi membuat ku ingin mencubit pipinya itu"

"Mereka sangat lucu"

"Orang tua mereka pasti cantik dan tampan seperti anak anak itu"

"Mereka kelihatannya adalah anak kembar"

Letta yang telah berkeliling Istana mencari Ayahnya sesekali bertanya pada pelayan hingga Pangeran pun ditanyai olehnya.

"Aku sangat lelah, dimana Ayah? aku juga sudah sangat lapar. Lihat saja jika aku bertemu Ayah, aku akan memarahinya"ucap Linna yang berjalan bersama ketiga saudara kembarnya disamping nya dan kedua kesatria dibelakang.

"Sudahlah jangan terus mengeluh"ucap Lenna seraya berjalan santai.

Mereka tidak akan mudah lelah hanya karena berkeliling Istana, mereka berempat dulu adalah Mafia jadi sudah pasti menerima pelatihan yang sangat sulit. Ditambah lagi disini mereka rajin berlatih dan juga rajin olahraga tanpa sepengetahuan Ayah dan kedua kakaknya.

Mereka berjalan melewati lorong hingga berpapasan dengan seorang Ratu yang bersama para pelayan dibelakang nya.

"Hormat kami pada Yang Mulia Ratu" seru mereka serempak dan membungkukkan tubuhnya.

"Bangunlah"ucap Ratu itu lembut.

"Hei anak anak apa kalian sedang mencari seseorang?"tanya Ratu itu dengan wajah ramahnya. Ratu itu sangat menyukai anak kecil hingga selalu memperlakukan anak kecil dengan lembut.

"Emm bibi apa kau melihat Ayahku? kami sudah mencarinya dari tadi tapi, Ayah seperti bersembunyi saja dan membuat kami tak menemukannya"cerocos Linna yang membuat ketiga saudara kembarnya menepuk kening mereka kompak. Hei coba pikirkan siapa yang akan berani untuk berbicara seperti itu di depan seorang Ratu?

"Begitukah? lalu siapa nama Ayahmu?" tanya Ratu seraya tersenyum manis.

"Ayahku adalah Raja yang hebat"ucap Linna membusungkan dada nya. Anak ini mengapa tidak bisa membaca situasi jika bersikap sombong?, pikir ketiga saudara nya.

"Hahah kau sangat imut, lalu siapa nama Ayahmu?"tanya Sang Ratu setelah tertawa kecil.

"Ayahku adalah Raja Albert heheh"ucap Linna yang telah menyadari jika ia berbicara dengan seorang Ratu.

'Ah aku ingin mengubur diriku saja, Aaaa aku tidak mau kehilangan kepala ku!' batin Linna.

"Oh? Raja Albert sekarang sedang di dalam Aula, apa kau ingin menemuinya?"tanya Ratu mensejajarkan tinggi.

"Emm" hanya itu yang keluar dari mulut Linna seraya mengangguk.

"Eh mengapa kau hanya mengangguk? bukankah kau sangat cerewet?"tanya Ratu menahan tawanya.

"Maaf kan saya Yang Mulia Ratu"ucap Linna membungkuk.

"Oh? jadi apa hukuman yang akan kau terima?"tanya Ratu seraya berdiri dan setia menahan tawanya yang akan pecah karena wajah Linna yang ketakutan itu sangat imut dan lucu.

"Yang Mulia mohon hukuman anda"ucap Linna ketakutan, sebenarnya ia bukannya takut dengan hukuman di sini tapi Linna akan sangat malu jika perlakuan nya ini sampai tersebar.

Sedangkan ketiga saudara kembar nya hanya diam menunduk untuk menahan tawanya karena melihat wajah Linna yang sangat konyol itu, mereka tahu apa yang dipikirkan oleh Linna.

"Hahah gadis kecil, aku hanya sedang bercanda saja. Anggap saja aku sebagai bibimu" ucap Ratu dengan tawanya.

"Tapi Yang Mulia.."

"Tidak apa apa, bukankah tadi kau memanggil ku bibi?"tanya Ratu tersenyum lembut.

"Baik bi..bi"ucap nya ragu.

"Oh hampir lupa, siapa nama kalian?"tanya Ratu lagi.

"Saya Aletta, sebelah saya Alunna, disebelah nya lagi Alenna dan yang lancang tadi adalah Alinna"ucap Letta menunduk.

"Baiklah gadis gadis kecil mari kita temui Ayah kalian, Raja Albert sekarang sedang sangat khawatir mendengar kabar jika putri putri mereka telah kabur dari Istana" ucap Ratu.

"Yang Mu.. ah itu bibi mengapa kau bisa tahu?"tanya Lenna.

"Saat sedang rapat Raja Albert di beritahu jika putri putri nya kabur dan langsung mengerahkan semua prajurit mencari nya"ucap Ratu.

"Wah bagus sekali, kami mencari Ayah dan Ayah mencari kami"gumam Letta dengan pikiran dangkal.

Semua yang ada disana mendengar gumaman Letta hanya terkekeh melihat anak dan Ayah yang saling mencari keberadaan masing masing.

Terpopuler

Comments

azka aldric Pratama

azka aldric Pratama

para bocil pada kabur ap gk ada yg nyari di istana 🤔🤔🤔🤔

2022-10-31

1

Ririn

Ririn

yah iya lah org anak yah ilang org tua mana yg gak khawatir

2021-02-11

2

c'jlex-thea

c'jlex-thea

hahaha lucuuu

2021-01-21

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!