Waktu menunjukkan jam 07:00 pagi, pagi yang cerah dengan dingin yang masih terasa terdengar suwara Ibu memanggi dari depan kamar "Nak Zulka adakah engkau di kamar?".
"Iya Bunda" Zulka yang terkejut dan terbangun dari tidurnya yang hanya 2 jam langsung duduk sembari bangun membukakan pintu.
"Segera sarapan Zul agar tak telat"! Di depan pintu menyuruh zulka dengan tatapan penuh kasih sayang dan senyuman.
"Iya Bun"
Zulka bersama ibundanya menuju meja makan, di kursi meja makan duduk Ayahnya dan kakak perempuannya yang tersenyum memandangnya.
Zulka dan ibunya pun duduk di kursi meja makan,dia memandang nasi dan lauk yang berada di meja Makan.
"Bersabarlah nak kali ini kita makan hanya berlaukkan sambal" Perkataan Ibunya sambil menuangkan nasi ke piring kedua belahan jiwanya dan suwaminya.
" Mungkin belum saatnya kita makan enak" Raut muka Zulka lesu dan bersedih.
"Husss,,,, bersabarlah nak ini ujian dari Allah apa kah kamu tahu orang yang belanja di supermarket?" Sambil Menatap mata zulka Ibunya Menasehatinya, dan memberinya pengertian.
"Iya Bun kenapa?"
"lihat orang yang membawa belanjaan mereka mengantri di kasir terlebih lagi yang banyak belanjaannya, itu ibarat orang yang kaya raya maka hisapanya pun ketika di hari penghitungan akan lama".
"Sedangkan orang yang tak punya apa-apa mereka hanya melihat dan tak membeli apa-apa, maka dengan mudahnya mereka melewati kasir super market, itu gambaran betapa mudahnya mereka nanti di Yaumil Hisap (hari penghitungan amal), jika mereka mau ikhlas, sabar dan ridho menerimanya dan mematuhi perintah tuhanya serta menjauhi laranganya".
"Maka bersabarlah karena semua itu adalah ujian dari Allah ingatlah firman Allah dalam Surat Al Baqarah ayat 155".
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ.
Wa lanabluwannakum bisyai`im minal-khaufi wal-jụ'i wa naqṣim minal-amwāli wal-anfusi waṡ-ṡamarāt, wa basysyiriṣ-ṣābirīn.
Artinya: Sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
(Quran Surat Al-Baqarah Ayat 155).
"Dan nak, ketika engkau dalam keadaan ditimpa musibah, susah dan cobaan terasa berat, bersabarlah! ingatlah firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 153".
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ
Yā ayyuhallażīna āmanusta'īnụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh, innallāha ma'aṣ-ṣābirīn.
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
(Quran Surat Al-Baqarah Ayat 153).
Ayah dan Kakak Zulka tersenyum mendengarkannya dan Zulkapun mengerti dan tersenyum, mereka berdoa dan menyantap makanannya dengan rasa syukur.
Selesai sarapan Zulka bersiap berangkat menuju sekolah madrasanya, taklupa berpamitan dengan kedua orang tuanya sambil mencium tangan dan meminta doa mereka.
"Iya nak semoga kelak engkau menjadi seseorang yang sukses"
Sekolah Zulka yang berjarak 300 meter dari rumahnya dia tempuh dengan berjalan kaki
sembari melantunkan andzimah andzimah pelajarannya (ilmu alat untuk membaca kitab-kitab kuning arab) yang selalu dia lalar dalam pikiranya.
Sampai disekolah nampak satpam yang berjaga dipintu gerbang hendak menggembok gerbang sekolah.
Zulka yang baru tiba segera memanggil pak satpam yang sedang mengunci gerbang.
Pak... Pak...
Jangan tutup gerbangnya!
Sambil merenggut dengan pandangan tak sedap Pak Satpam membuka gerbang dan bertanya.
"Kenapa terlambat?"
"Maaf pak ketiduran" sambil menunduk
"Ditiduri siapa kamu sampai jam segini??" sambil mengejek zulka dan meledeknya.
"Maaf pak saya ditiduri bantal" membalas ledekkan pak satpam.
"Udah kamu pus.... up 50 kali biar tobat tobat kamu!!!" dengan nada sedikit kasar.
Zulka pun langsung menyelesaikan hukumannya, zulka yang terlambat tak menceritakan alasanya kenapa terkadang dia terlambat, karena dia ingin menjaga hatinya walau keterlambatannya itu karena tertidur ketika beristirahat setelah bangun munajat malam, namun dia menerimanya dengan sabar dan lapang dada, karena dia yakin "ilmu pengetahuan itu takkan diperoleh tanpa susah payah".
Zulka segera menuju kelasnya dan mengikuti pelajaran bersama teman temanya, walaupun dia terkadang terlambat dan sering tertidur di dalam kelas namun herannya Zulka memiliki kecerdasan yang melebihi teman-temanya itu nampak jelas ketika guru menyuruh menyetorkan hafalan tasrifan sorrof(suatu buku pelajaran ilmu alat) kepada murid-murid minimal 1 bab, Zulka dengan mudahnya menyetorkan beberapa bab.
Kecerdasannya dalam memahami pelajaran dan membuat pertanyaan sering kali membuat teman temanya kagum bahkan pertanyaannya sering membingungkan gurunya.
Dia mungkin terkadang tertidur di dalam kelas namun saat guru mengujinya dan bertanya tentang apa yang guru jelaskan, dia selalu bisa menjawabnya dengan benar.
Kecerdasan zulka yang di atas rata-rata membuat teman-teman sekelasnya keheranan, padahal dulu saat dia masih tingkatan MTS/SMP dia adalah anak yang tak pandai dalam ilmu agama. Perubahan pengetahuannya itu terlihat jelas ketika dia menjelang lulus MTS/SMP.
Teng..... Teng.... dua jam kemudian bell Berbunyi tanda waktu istirahat sekolah. Zulka keluar kelasnya menuju taman sekolah dia duduk duduk di pohon besar sekolah sambil merebahkan punggungnya, sontak tiga orang sahabatnya mendekatinya sebut saja Raihan,Rizki dan Umar.
Raihan adalah anak saudagar kaya di desanya dan dia sering berbagi dengan sahabatnya, sering kali dia meneraktir teman-temanya saat kerja kelompok dia tipe orang yang tak ambil pusing.
Rizki adalah anak pak kades di desanya dia pandai bahasa Inggris namun dalam bidang agama dia masih tertinggal namun dia tak putus asa untuk memahami ilmu agama, bahkan untuk lebih mengerti agama dia sering bertanya pada Zulka dan teman temanya.
Umar adalah anak seorang Mudin di desanya, dia adalah anak pemberani tak banyak berbicara tapi kalo disakiti langsung tindakan, maklum emosinya tingkat dewa.
Ketiga sahabatnya memiliki rasa penasaran akan kemampuan Zulka dan mereka ingin tau rahasia dibalik semua itu.
"Hay Zul" Raihan sambil memegang bahu Zulka bersama tiga sahabatnya
"Oh kalian aku kira siapa"
Umar tanpa basa basi langsung tutup poin menjelaskan tentang rasa penasarannya dan dua sahabatnya yang selama ini mereka pendam "tentang kecerdasan Zulka yang di atas rata-rata" mereka meminta Zulka untuk menceritakanya.
Zulka yang mendengar permintaan sahabatnya tersebut langsung duduk baiklah kalo kalian ingin tau apa yang terjadi sebenarnya.
Kemampuan ini berawal saat aku masih MTS/SMP kelas 2 pada saat itu perekonomian keluargaku yang mulai menurun di saat toko Ayahku bangkrut, dan kehidupan kami dalam kondisi kekurangan jangankan untuk bayar sekolah untuk makan saja sulit.
Sedangkan aku sangat malu pada diriku sendiri yang tak memiliki keahlian atau kemampuan dalam bidang pelajaran umum maupun pelajaran agama.
Bahkan aku merasa anak yang paling bodoh di kelas, namun pada suatu hari saat pelajaran ta'limul muta'alim (pelajaran yang menerangkan bagaimana cara mencari ilmu yang baik dan Budi pekerti seorang murid) Guruku yang sekaligus kiyai di kampung menjelaskan "Murit-murit jika kalian ingin ilmu Allah Maka bangunlah malah, bermunajatlah, mintalah ilmu yang bermanfaat padanya dan mintalah apa yang kalian inginkan termasuk istri Sholehah".
Dan setelah pelajaran itu selesai masuklah seorang Kiyai lainya yang sangat disegani oleh teman temanku, bahkan aku sendiri kalo saatnya Kiyai ini masuk kelas aku selalu mencari tempat dibelakang untuk ngumpet, karena takut disuruh membaca kitab kuning yang aku tak bisa membacanya.
Tiba-tiba dia melirik ke arahku dan memanggilku sambil menunjuk ke arahku "kamu maju ke depan!" gemetarlah jantungku dan tubuhku namun aku memberanikan diri untuk maju kedepan.
"Siapa namamu?" Sambil memandangku dengan pandangan tajam seperti pandanganya menembus ke batinku
"Zulkarnain Kiyai" Sambil memberanikan diri aku menjawabnya
Baca kitab kamu!
Aku yang disuruh membaca hanya terdiam tanpa suara dan hatiku terasa sedih tersirat suwara hatiku "ya Allah betapa memalukan aku ini yang sangat bodoh dalam bidang pelajaran apapun, berilah aku jalan, betapa kecewanya kedua orang tuaku dan bersedih ya mereka saat tau kondisiku seperti ini, yang bodoh ini".
Kiyai itupun memegang tangan kiriku dan sedikit memberikan cubitan kecil sambil menasehatiku "nak bukanya kamu adiknya Zahra yang sering ikut pengajian di majlis, ikutlah kakakmu mengaji ke majlis dan belajarlah yang tekun, semoga Allah memberimu kepandaian".
"Iya kyai"Aku pun hanya menundukkan kepala
Sejak saat itu aku mengikuti apa yang di katakan kedua Kiyai itu, sambil aku ikut kakaku mengikuti pengajian kitab kuning di majlis ta'lim aku juga mencoba bangun malam diiringi doa dan dzikiran yang diajarkan sang Kiyai di majlis ta'lim, selang beberapa minggu kemudian timbul semangat yang kuat dalam diriku seakan memberontak ingin melepaskan jeratan rasa malas yang membelengguku.
Difikiranku selalu teringat perkataan sang Kiyai "man Jadda wa Jadda" (barang siapa yang bersungguh sungguh maka akan mendapatkan keberhasilan). Hari demi hari aku belajar dengan tekun sambil berdoa banyak pertanyaan yang ada di fikiranku akan pelajaran dan ku tanyakan pada teman dan Guru-Guruku.
Sering kali aku bermimpi di datangi Kiya dan memberikanku pendidikan agama, semakin hari entah mengapa pelajaran agama terasa sangat mudah bagiku bahkan dalam segi hafalan dan lain-lain.
Aku sadar semua itu pemberian Allah yang maha kuasa akan segala sesuwatu dan jika kita meminta sesuwatu dengan sungguh sungguh dia kan mengabulkannya sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an "ud uni astajib lakum" (berdoalah padaku maka aku akan mengabulkannya).
Teng.... teng.... suwara bell beebunyi tanda saatnya masuk kelas.
"Ayo kita Masuk kelas dulu kalo ada kesempatan kapan-kapan kiata lanjut ceritaku ini" Mengajak temanya sambil tersenyum.
"Memangnya ada rahasia apa lagi Zul selain rahasia kamu ini" Sahut teman-temanya dengan penuh rasa penasaran.
"Ada deh, dilain kesempatan aku kan menceritakan sosok gadis misterius".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Nia jeje
ini aku baca kak semangat kak aku suka ceritanya
2020-11-19
0
Diroce Eo
jadi penasaran ya
2020-08-19
2
Uzumakii Narutoo
buat penasaran tor, mantab lanjutkan smangat
2020-08-11
2