CINTA Menurut KIYAI Dalam Pandangan Islam Part#2

"Taukah kalian pengorbanan Nabi Adam?" Ucap Kiyai.

"Boten yai (tidak Kiyai)" Ucap Zulka dengan nada rendah.

"Ketika Adam diturunkan kebumi dengan dipisahkan keduanya dengan jarak yang sangat jauh" Ucap Kiya sambil mulai menjelaskan Ceritanya.

Adam diturunkan di daerah Arab sedangkan Hawa diturunkan di daerah India, keduanya terpisah amat jauh, pasangan yang baru merasakan nikmatnya bahtera pernikahan itu sungguh sangat tergoncang, terlebih lagi mereka baru mengenal dunia.

Betapa tidak terkejutnya mereka yang asalnya menjadi Raja dan Ratu di Syurga, yang apapun yang diminta keduanya terpenuhi, tiba-tiba anjlok menjadi orang yang sangat susah.

Terlebih lagi bukan hanya kedudukan dan materi yang hilang, sirna seketika begitu saja, namun mereka juga harus terpisah dengan jarak yang sangat jauh, dan tidak tau keberadaan satu sama lain.

Hawa yang baru turun di bumi yang sangat kaget dengan kondisinya hanya bisa terus meneteskan air mata, dia tidak membayangkan sebelumnya akan hidupnya yang akan berubah derastis seperti ini.

Betapa tidak hidupnya yang sebelumnya dibalut kemewahan itu tiba-tiba sirna hanya dengan sekejap, terlebih lagi di bumi yang masih asing baginya, yang dipenuhi dengan bermacam-macam makhluk yang asing dimatanya.

Pergantian siang menjadi malam gelap adalah sesuwatu yang tidak terbayangkan dalam fikiranya sebelumnya, belom lagi dia harus menghindar dari hewan-hewan buas.

Hanya ditemani tangis air mata dengan menyesali kesalahanya, sambil berdoa dan memikirkan kekasihnya Adam.

Sedangkan di belahan bumi lainya nampak Adam yang terus memanjatkan suwara tasbih dan doa kepada tuhanya.

Walau terpisah jauh keduanya membaca doa yang sama, doa yang diajarkan Allah pada keduanya lewat malaikatnya

Dalam Munajatnya kepada Allah Keduanya selalu mengucapkan:

 رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ.

"Rabbanaa zholamnaa anfusanaa wa illam tagfirlanaa watarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriin."

Artinya: "Ya Tuhan kami, kami telah menzhalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi

 (QS. Al- A'raf: 23).

Bertahun-tahun lamanya keduanya saling mencari, namun jarak yang sangat jauh dan tidak adanya pitunjuk jalan dan tak ada alamat menuju kekasihnya, membuat keduanya tidak sanggup bertemu, sampai suwatu ketika dalam gelap dan keheningan di sepertiga malam, nampak Adam yang sedang duduk bermunajat pada tuhanya, posisi tempat Adam pada saat itu dekat dengan tempat dimana sekarang dibangun ka'bah.

Adam terus mengucapkan kalimat-kalimat tayyibah kepada Allah dengan tetesan butiran-butiran bening yang menetes dari kelopak matanya, sambil menyesali kesalahanya dan mengingat kekasihya.

Keistiqomahan doa Adam menembus langit ketujuh, terdengar oleh bangsa malaikat.

Malaikat jibrilpun turun dari tempatnya, dia mendekati adam.

"Tenanglah Adam taubatmu yang bertahun-tahun lamanya saat ini diterima oleh Allah, aku kesini diutus Allah membawa kabar gembira untukmu" Ucap Jibril dengan senyuman.

"Alhamdulillah, benarkah itu Jibril" Ucap Adam dengan raut wajah yang mulai pulih dari kesedihan, dan penuh pengharapan, namun tetap menetes butiran bening dari kelopak matanya.

"Kenapa kau tetap bersedih wahai Adam" Tanya Jibril

"Bagaimana aku tak bersedih Jibril, mengingat kekasihku yang tak tau dimana?, betapa aku merindukannya"

"Adam masih ada kabar gembira lain untukmu" Ucap Jibril

"Apa itu Jibril?" Tanya Adam dengan penuh harapan dan mulai membuka senyumannya kembali.

"Bermunajatlah pada tuhanmu wahai Adam, dengan Shalat fajar dua rakaat, nanti kau akan tahu kabar gembira itu" Ucap Jibril

"Adapun shalat dua raka'at fajar itu adalah dua rakaat sholat subuh yang kita biyasa lakukan saat ini" Ucap Kiyai, memenggal ceritanya sambil menjelaskan ya kemudian melanjutkan ceritanya kembali.

"Adam segera bertakbir dan shalat dua raka'at fajar, ketika Adam menyelesaikan shalatnya dengan ucapan "Assalamualaikum" serambi menoleh ke sebelah kanan, dengan tidak menduga sebelumnya dengan agag sedikit kaget, ada sosok sang kekasih yang selalu dicari dan dinanti-nantinya, kemudian Adam melanjutkan salamnya kesebelah kiri, namun disebelah kiri tidak ada apa apa.

Maka salam pertama dalam shalat itu wajib ini berhubungan juga dengan kisah salam di dalam sholat Nabi Adam, salam pertama menaoleh ke kanan ada Siti Hawa, sedangkan salam kedua dalam sholat itu Sunnah karena ketika Adam menoleh ke sebelah kiri tidak ada apa-apa" Ucap Kiyai sambil menjelaskan ceritanya ini.

Adam pun akhirnya bertemu dengan Hawa dengan rasa sangat gembira dan bahagia, keduanya pun Melanjutkan kisah rumahtangganya di Dunia.

"Jadi Murit-muritku perjalanan hidup dan cinta ini tidak selalu mulus, penuh pengorbanan dan hendaknya disikappi dengan kesabaran. Hidup tidak selalu berada di atas namun juga terkadang di bawah, Maka ingatlah ketika kalian di atas banyaklah bersyukur dengan menoleh kebawah sehingga mata kalian tidak dibutakan kesombongan, dan juga jangan memandang rendah orang lain yang kondisinya di bawah kalian, bantulah orang yang ada di bawah kalian. Dan ketika kalian berada dibawah bersabarlah dengan terus berusaha dan berdo'a pada Allah Swt tanpa mengenal putus asa. Cinta pun demikian, maka ingatla Cinta sejati itu sebenarnya milik Allah, maka mintalah padanya, dengan membawa rasa cinta kalian dalam Munajat kalian pada Allah" Ucap Kiyai sambil memberikan nasehat pada Murit-muritnya.

"Enggeh... Yai" Dengan nada yang rendah dan menunduk Zulka dan teman-temanya menjawab.

"Saatnya kalian beristiraha, agar nanti disepertiga malam dapat bangun untuk bermunajat pada Allah" Ucap Kiyai sambil berdiri dari tempat duduknya.

"Assalamualaikum" Kiyai pun beranjak pergi menuju Ndalem(Rumah) beliau untuk beristirahat.

"Waalaikum salam warahmatullahi wabarokatuh" Ucap Zulka dan teman-temannya.

Merekapun segera beristirahat dan tidur di mushollah dengan suwasana malam dengan bernadakan suwara jangkrik, katak dll.

Dalam tidur yang yenyak tiba-tiba Zulka Bermimpi melihat gadis yang ada di mimpi sebelumnya, kali ini gadis cantik itu memakai jilbab putih, dengan gaunnya yang indah, gadis itu berada di depan Zulka dan tersenyum menatapnya.

Matanya yang bulat dan bulu matanya yang mekar bagai mawar, menghipnotis mata Zulka yang tak berkedip. Jantung Zulka berdetak kencang.

Dag... Dig...Dug... Dek dek dek.......

Semerbak wangi farfum kasturi dari gadis tersebut ketika gadis tersebut mendekat, tiba-tiba baunya berubah menjadi bau tak sedap bau busuk yang menyengat diiringi suwara, tut.... tuut...... tuuuuut....... broooottttt... bettt... bett.. bet???

Zulka kaget terbangu teryata itu suwara kentut dari bokong Umar yang ada di sebelah kanan kepala Zulka.

"Aseem..... oi bangun.....!" Ucap Zulka sambil memukul pelan bokong Umar, Umar pun kaget dan terbangun.

Raihan dan Rizki yang ada di samping Kiri Zulka pun terbangun dari tidur.

"Ada apa Zul?" Tanya Raihan sambil mengocak matanya dengan tanganya.

"Ini si Umar ngentut...... Gag permisih, bokongnya disamping kepalaku jugak..., Orang lagi enak mimpi yium bau seorang gadis yang wangi tiba tiba busuk....." Ucap Zulka sambil sedikit emosi, dan menjelaskan.

"Wkwkkwk wkwkkwk wkwkk..... hahahhahah Ada... Ada aja" Raihan dan Rizki tertawa terbahak-bahak keheranan.

"Sorry..... Sorry..... Mas... Brow, ni bengkel perutku sejak semalam lagi erorr, jadi tak dapat dikontrol gasnya" Ucapa Umar sambil menutup mulutnya dengan telapak tanganya, berusaha menahan tawanya yang tak bisa dia bendung.

"Wkwwkkwkwkkwk wkkwkkwk kwkwk hahhaha".

"Ya.... tapi amankan dulu dong bokong kamu itu, gag dikepalaku jugag dong" Ucap Zulka.

"Itu namanya karma PRANK Zul, kamu kan tadi sore ngeprank kita dengan cerita kamu, sekarang kamu kenak PRANK kentut Umar, hahhahahhahah" Ucap Rizki sambil tertawa bersama Raihan.

"Siapa yang menanam kan memanen hasilnya juga" Ucap Raihan.

"Iyalah... Aku juga minta maaf, Memang maha adil Allah yang menciptakan kejadian ini" Ucap Zulka sambil menyadari kesalahanya sebelumnya.

Merekapun saling memaafkan, Zulka melihat jam yang ada di mushollah tersebut teryata sudah sepertiga malam.

Ayo kita sholat malam bermunajat kepada Allah" Ucap Zulka sambil mengajak teman-temannya.

Setelah mereka Shalat, berdzikir dan berdoa, mereka menunggu waktu subuh dengan membaca Al Qur'an.

Tak lama kemudian waktu Subuh pun datang, Mushollah pun segerah dipenuhi dengan santri putra dan putri. Sang Kiyai pun memimpin jalanya sholat Subuh berjama'ah.

***************************

Jangan lupa dukunganya teman-teman dengan like dan komen agar novel ini semakin berkembang menjadi lebih baik, "Semakin banyak kita membaca semakin banyak pula yang kita tahu, smangat ya....." 🤔🤔🤔🤗🤗🤗🤗😍😍😍👍👍👍

Terpopuler

Comments

Siti Zahara

Siti Zahara

😄😄😄mantap ceritanya 🤭

2020-11-09

0

Diroce Eo

Diroce Eo

wkwkkwkw umar... ngentut

2020-08-19

2

Uzumakii Narutoo

Uzumakii Narutoo

iya

2020-08-13

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!