Seorang pembunuh

............

Brakk.....

Suara pintu yang di buka dengan kasar

Wajah pucat pasi tergambar jelas di wajahnya yang cantik.

Tanpa sadar tangannya mengepal menunjukkan pertahanan dirinya yang sedang terancam.

Langkah kaki itu terus berjalan cepat ke arahnya, itu semakin membuatnya ketakutan. Apa lagi sorot matanya tajamnya yang ia tujukan pada wanita cantik itu.

Dengan kasar dia menarik wajah cantik istrinya. Tentu saja wanita itu semakin ketakutan. Tubuhnya gemeteran matanya kini ia pejamkan, untuk mengurangi rasa takutnya Meski sebenarnya tidak berhasil.

"Katakan,,,

"Kemana kau mengirim putraku.?

Laki-laki itu berteriak di wajah istrinya

Wanita itu semakin ketakutan saat ini

Hhaaah...

Hembusan kencang nafas laki-laki itu menyapu wajah cantiknya, membuat bulu kuduk di sekujur tubuhnya ikut merinding karena takut.

" Kau mulai berani bermain denganku rupanya,,

Sebuah senyum mengerikan kini di perlihatkan pada istrinya.

Wanita itu mencoba untuk berpikir cepat, alasan apa yang akan dia berikan pada suaminya, Mungkin saja saat ini suaminya sudah mengetahui apa saja yang dia katakan pada Althaf. dan mungkin juga suaminya sudah mengetahui apa yang di lakukan putranya Arjuna.

"Shalim,,. Aku benar-benar tidak mengerti kenapa kau melakukan ini?? Tolong lepaskan.

Hahahaha.....

Gelegar suara tawa kerasnya membuat orang lain yang mendengar akan terkejut.

Suaminya kini tertawa dengan ekspresi mengerikan yang bahkan tidak pernah di bayangkan oleh Sania.

" Sania,. Apa kau belum cukup mengenal ku selama ini huh,?

"Kali ini biar ku tunjukkan siapa aku.!

" Aku bisa melakukan apa yang bahkan tidak pernah kau bayangkan, Kau tau itu kan? "

"Cepat bawa anak itu. " Ia kembali berteriak keras.

Beberapa orang yang sejak tadi berjaga di sana segera bergegas pergi. Tak butuh waktu lama mereka kini kembali dengan menarik paksa anak laki-laki berumur lima belas tahun.

" Ibuuu,,

Ucapannya yang terlihat kebingungan dan takut dengan situasi yang ada.

Dia paham betul apa yang membuat Ayahnya sangat marah saat ini.

"Shalim apa yang kau lakukan,,? Dia anak kita. Kau tidak bisa menyakitinya seperti itu"

Wanita itu mulai histeris saat melihat kehadiran anaknya di sana.

"Anak bodoh mu. Aku akan melenyapkannya." Jika saja aku tahu lebih awal, Kalian akan menjadi orang tidak berguna seperti sekarang, sudah sejak lama aku menghilangkan nya.Ucap Shalim di dalam hatinya.

"Apa yang kau katakan? Shalim!

" Samm....,,

Dengan nada tinggi Shalim memanggil salah satu orang kepercayaannya. Pengawal itu datang dengan sebuah pistol di tangannya seolah mereka bisa saling berkomunikasi hanya dengan sebuah kata. Samm memberikan benda ilegal dan terlarang untuk masyarakat umum seperti mereka itu pada Tuanya.

"Tidak... Shalim aku mohon jangan...

" Jangan lakukan...

Air mata Sania mulai menetes, mendengar kata-kata yang tak pernah ia bayangkan terucap dari suaminya.

" Dia juga anak mu..

Sania kembali mengingatkan.

"Anak,, Shalim mengulang

" Ya kau benar,, Dia anakku.. Anak yang menghilangkan nyawa seseorang tanpa rasa bersalah,. Itu benar-benar kesamaan ku dengannya kan? "

Arjuna sangat terkejut,.setelah mendengar sang Ayah sudah mengetahuinya. Wajahnya pucat ia tidak bisa berpikir,. Apa yang harus di katakannya untuk membela diri di hadapan Ayah-nya.

Sesaat ia kembali mengingat kejadian semalam,. Seperti biasa ia sering pergi untuk mencari hiburan di malam hari.

Dia akan datang ke club night, untuk sekedar bersenang-senang dengan beberapa wanita cantik dan Gelas-gelas berisi wine.

Malam itu...

Arjuna yang telah menghabiskan satu botol penuh wine. Memaksakan diri membawa mobil dan mengantar seorang gadis.

Dalam perjalanan pulang ia sedikit kehilangan kesadarannya sampai akhirnya.

Brugggg....

Hantaman keras terjadi.

Arjuna perlahan membuka matanya,. Kini kesadarannya benar-benar sudah kembali. Dia melihat Sebuah mobil berputar-putar di hadapannya sebelum membentur beton pembatasan jalan dan akhirnya mobil itu terbalik.

Kecerobohannya itu menghilangkan nyawa seseorang. Di umur nya yang belum dewasa sudah pasti ia tidak memiliki ijin berkendara. Dan di perparah pengaruh alkohol yang di minumnya.

Ibunya sudah berusaha keras agar kasus ini tidak sampai pada suaminya,. Nyatanya sia-sia saja. Kini Ayahnya sudah mengetahui semuanya.

"Cepat katakan dimana dia?. Sebelum aku benar-benar melenyapkan anak tidak bodoh itu"

Shalim kembali menanyakan keberadaan Althaf.

"A.. Aku..

" Aku tidak tau,,. Aku memberikan alamat ibunya di rawat, dan dia pergi begitu saja ".

Prakkkkk....

Pukulan keras mendarat di wajahnya yang putih.

Setelah mendapat jawaban dari istrinya, Shalim bergegas pergi, Dan meninggalkan ibu dan anak itu.

" Ibuu...

Anak remaja itu berlari ke arah ibunya yang sudah terduduk lemas menahan perih di wajahnya.

"Ibu... Bagaimana ini aku takut,, Ayah akan benar-benar membunuhku sekarang,. Apa yang harus aku lakukan. " Arjuna terlihat sangat ketakutan sampai ia yang biasanya terlihat kuat kini menangis kebingungan.

Melihat putranya ketakutan Sania mulai menenangkan nya..

"Tenanglah saat ini kita hanya perlu berdoa, dan berharap anak itu tidak akan kembali ke sini. Dengan begitu kita akan aman. Ayah tidak akan menghukum kita. "

Sania memberikan pelukan hangat untuk putranya.

...........

Di dalam sebuah mobil, Shalim menghisap batang rokok yang sejak tadi menempel di sela bibirnya. Dengan sesekali dia memerintahkan Sambo kaki tangannya untuk segera mengirim orang dan membawa anaknya kembali.

Butuh waktu sekitar dua jam perjalanan dengan kecepatan penuh untuk tiba di rumah sakit tempat Shalim mengurung wanita yang sudah memberinya seorang putra.

Setibanya di sana beberapa anak buahnya sudah lebih dulu tiba. Dan memberi informasi pasti apa saja yang sudah di lakukan Althaf di sana. Dan dimana posisi pasti anak itu.

Shalim kembali memastikan pada Sambo bahwa informasi nya tidak keliru."Jadi wanita itu benar-benar menutup mulutnya dengan rapat? "

"Benar Tuan..

Jawab Sambo cepat.

Langkah kakinya yang panjang dengan cepat mengantarkan Shalim ke tempat dimana " Indriana,, berada.

Kamar berukuran tiga kali tiga meter persegi menjadi tempat dimana Shalim selama ini mengurung indriana.

Cahaya lampu yang redup menggambarkan dengan jelas tidak ada harapan yang akan datang menyinari tempat itu.

"Sudah lama kita tidak bertemu lily. Lihatlah dirimu yang bersikeras melahirkan anak itu,. kini kau harus membayarnya".

Shalim kembali meng ingatan apa yang pernah terjadi di antara mereka.

note : Indriana susan adalah nama ibu kandung Althaf,, Saat mudanya ia bekerja di salah satu tempat hiburan malam, Dimana dia menghabiskan waktunya bersama dengan Shalim sampai melahirkan buah cinta mereka.

"lily" Adalah sebutan namanya di tempat ia bekerja.

Saat mengetahui bahwa lily hamil Shalim sudah memintanya untuk melenyapkan bayi dalam kandungan lily. tapi wanita itu menolak. dan bersikeras untuk melahirkannya. dengan harapan laki-laki yang di cintainya itu akan membawanya hidup bersama.

Harapan itu sia-sia saja,. faktanya setelah bayi itu lahir justru dirinya di paksa untuk berpisah dari bayi yang baru saja dia lahirkan.tak cukup di situ saja,. khawatir lily akan membuka aibnya ke hadapan publik Shalim mengirimnya ke rumah sakit jiwa.

Terpopuler

Comments

shanum

shanum

sampai sini dlu, mampir di "cinta dibalik heroin"

2024-08-10

2

lihat semua
Episodes
1 pohon beringin
2 Aku dan Arjuna
3 Seorang pembunuh
4 Bersembunyi
5 kotak musik
6 Box dari Indriana
7 Surat
8 Pembalasan di mulai
9 Saputangan yang hilang
10 Rakan
11 Teman dekat Rania
12 Kennat namanya
13 Hadiah Untuk Rania
14 Hari jumat Pagi
15 Perjalanan Rakan
16 Terjadi kecelakaan
17 Suite room
18 Malam pertama
19 Berkuda bersama
20 Makan Malam bersama
21 Dokter muda
22 Menggantikan Bajunya
23 Gundukan sekecil itu?
24 Dalang meninggalnya Rakan
25 Cara menambah ukuran
26 Kanker lambung
27 Apa hubungan Rania dan Kennat?
28 Kekacauan di pagi hari
29 Pergi begitu saja?
30 Mobil siapa itu?
31 Nahh lo ketauan ngintip
32 Mungkin saja wanita yang Anda cari sudah menikah?
33 Ternyata kau punya Sisi menggemaskan.
34 Tidur dengan jubah mandi? (Gak bahaya ta?)
35 Memiliki anak?
36 Bertemu
37 Aku mau bekerja
38 Apa pekerjaan ini melelahkan?
39 Ingin saling memiliki
40 Rania, Tunggu aku!
41 Teman busuk
42 Dia perempuan Cantik
43 Mari kita menikah
44 Ada apa denganmu?
45 Kenapa tidak datang?
46 Althaf ngintip
47 Al lo jahatt banget
48 Aku tidak bisa bersamamu
49 Kenangan indah
50 Salah paham
51 Tawaran kerjasama
52 Bertemu kakek
53 Tolong jaga Rania
54 Apa yang kamu lakukan?
55 Rania ketakutan
56 Bagaimana kabarnya?
57 Aku menginginkan semuanya termasuk dirimu
58 Pernikahan
59 Malam pengantin
60 Aku seorang monster?
61 Mencari Kennat
62 Janji Althaf pada Rakan
63 Kamu ketahuan
64 Althaf yang menyedihkan
65 Merawat Anak istriku?
66 Hari perayaan
67 Althaf cemburu
68 Suasana hatinya sedang tidak baik-baik saja
69 Apa yang di lakukan Althaf?
70 Ceraikan Aku
71 Ternyata bukan dia orangnya
72 Bunuh Althaf
73 Apa yang terjadi pada kalian?
74 Keinginan Rania
75 Perselingkuhan yang menggemparkan
76 Semua sudah berakhir
77 Daging buruan
78 Cindy ketahuan
79 Aku yang terburuk
80 Jendela dan hati yang hancur
81 Janji Althaf, untuk membawanya kembali
82 Hukuman untuk anak haram
83 Bertemu Rania
84 Tolong selamatkan Althaf
85 Syukurlah kau Selamat
86 Tuan Darma Drop
87 Hiduplah dengan bahagia
88 Pemakaman Tuan Darma
89 Rasa buah Cherry
90 Makan bersama
91 Apa aku boleh memegang tanganmu?
92 Tertangkap
Episodes

Updated 92 Episodes

1
pohon beringin
2
Aku dan Arjuna
3
Seorang pembunuh
4
Bersembunyi
5
kotak musik
6
Box dari Indriana
7
Surat
8
Pembalasan di mulai
9
Saputangan yang hilang
10
Rakan
11
Teman dekat Rania
12
Kennat namanya
13
Hadiah Untuk Rania
14
Hari jumat Pagi
15
Perjalanan Rakan
16
Terjadi kecelakaan
17
Suite room
18
Malam pertama
19
Berkuda bersama
20
Makan Malam bersama
21
Dokter muda
22
Menggantikan Bajunya
23
Gundukan sekecil itu?
24
Dalang meninggalnya Rakan
25
Cara menambah ukuran
26
Kanker lambung
27
Apa hubungan Rania dan Kennat?
28
Kekacauan di pagi hari
29
Pergi begitu saja?
30
Mobil siapa itu?
31
Nahh lo ketauan ngintip
32
Mungkin saja wanita yang Anda cari sudah menikah?
33
Ternyata kau punya Sisi menggemaskan.
34
Tidur dengan jubah mandi? (Gak bahaya ta?)
35
Memiliki anak?
36
Bertemu
37
Aku mau bekerja
38
Apa pekerjaan ini melelahkan?
39
Ingin saling memiliki
40
Rania, Tunggu aku!
41
Teman busuk
42
Dia perempuan Cantik
43
Mari kita menikah
44
Ada apa denganmu?
45
Kenapa tidak datang?
46
Althaf ngintip
47
Al lo jahatt banget
48
Aku tidak bisa bersamamu
49
Kenangan indah
50
Salah paham
51
Tawaran kerjasama
52
Bertemu kakek
53
Tolong jaga Rania
54
Apa yang kamu lakukan?
55
Rania ketakutan
56
Bagaimana kabarnya?
57
Aku menginginkan semuanya termasuk dirimu
58
Pernikahan
59
Malam pengantin
60
Aku seorang monster?
61
Mencari Kennat
62
Janji Althaf pada Rakan
63
Kamu ketahuan
64
Althaf yang menyedihkan
65
Merawat Anak istriku?
66
Hari perayaan
67
Althaf cemburu
68
Suasana hatinya sedang tidak baik-baik saja
69
Apa yang di lakukan Althaf?
70
Ceraikan Aku
71
Ternyata bukan dia orangnya
72
Bunuh Althaf
73
Apa yang terjadi pada kalian?
74
Keinginan Rania
75
Perselingkuhan yang menggemparkan
76
Semua sudah berakhir
77
Daging buruan
78
Cindy ketahuan
79
Aku yang terburuk
80
Jendela dan hati yang hancur
81
Janji Althaf, untuk membawanya kembali
82
Hukuman untuk anak haram
83
Bertemu Rania
84
Tolong selamatkan Althaf
85
Syukurlah kau Selamat
86
Tuan Darma Drop
87
Hiduplah dengan bahagia
88
Pemakaman Tuan Darma
89
Rasa buah Cherry
90
Makan bersama
91
Apa aku boleh memegang tanganmu?
92
Tertangkap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!